Kemarin sore, Mama
menemani Athifah dan Afyad di acara ulangtahun di rumah tetangga.
MC memandu
anak-anak bernyanyi dan berlomba dalam game-game
seru, di antaranya lomba joget, lomba tiup balon, dan menunjuk bagian
tubuh.
Athifah mulanya
ikut berlomba tiup balon. Anehnya. Bukan anak-anak yang disuruh berlomba meniup
balon tapi ibu dari anak-anak itu.
Maka setelah balon
dibagi-bagikan kepada 6 orang anak, mereka mendekati ibunda masing-masing,
minta ditiupkan balon.
Mama langsung
pasang “pertahanan diri”, “Waduh, Mama tidak tahu cara tiup balon!”
Melihat wajah penuh
harap Athifah, Mama mencoba juga. Tak ada hasil. Balon itu pun tak mau
bekerjasama. “Mama kehabisan napas, Nak.
Mama tidak tahu caranya.” Terlihat ekspresi kecewa di wajah Athifah.
“Bilang sama kakak
itu, Mama tidak tahu caranya tiup balon, ya. Bilang saja begitu!” Mama
memberikan istruksi. Selama ini Mama memang tidak pernah belajar meniup balon
secara khusus. Setiap ada balon yang perlu ditiup sejak kakak Affiq masih bayi
hingga hari ini, pasti ditiup oleh Papa.
Lagi pula, meniup balon membuat wajah terlihat jelek.
Meniup balon di tengah orang-orang dengan pipi menggelembung? Waduh!
Hanya sekitar tiga
menit, MC memanggil anak-anak yang berlomba itu untuk kembali ke tempat acara.
Mama yang duduk di pekarangan rumah mendengarkan suara MC melalui pengeras
suara. Ia memeriksa satu per satu balon milik anak-anak itu.
Sampai kepada
Athifah, MC itu bertanya, “Ini kenapa balonnya tidak ditiup?”
“Mamaku kehabisan napas,” jawab Athifah
mantap, ia berhasil mengusir rasa kecewa dalam hatinya.
Saat MC bertanya
siapa yang hendak mengumbangkan lagu untuk Zaky – yang sedang berbahagia di
usianya yang kedua, Mama menyemangati Athifah. Athifah dengan percaya diri
berdiri dan mengambil mikrofon. Ia menyanyikan lagu “Cicak-Cicak di Dinding”.
Pada lomba menunjuk
anggota tubuh, Athifah ikut lagi. Alhamdulillah kali ini ia meraih juara satu
dan membawa pulang sebuah bingkisan sebagai hadiah, di samping bingkisan berisi
camilan anak-anak, sekotak nasi kuning beserta lauk, dan setangkai balon. Betapa senangnya ia!
Makassar,
2 Februari 2014
Kasihan ya Mamanya, tiup balon saja sampai kehabisan napas.
Share :
hehehe,,ini yg punya ide siapa ya???bikin mamanya ngos2an aja hehehe..sya paing nggak suka niup balon,capek mbk hehe
ReplyDeleteIde MC-nya :D
DeleteAlhamdulillah, Athifah bisa mengatasi rasa kecewanya karena balon tak jadi ditiup oleh mama-nya yg kehabisan nafas, lagipula kenapa lomba tiup balon bukan dilakukan oleh anak2 itu sendiri ya...kan bakalan ramai jadinya...... selamat hari lahir juga buat Zaki, semoga sehat bahagia selalu.....keep happy blogging always...salam :-)
ReplyDeleteHehehe iya nih ... MCnya kreatif sekali Pak :)
DeleteAthifah, lain kali ditiup sendiri aja balonnya...kan Athifah anak kuat...iya kan?
ReplyDeleteAthifah belum belajar tiup balon, Tante :D
DeleteHuaa anak pintar, ngebayangin raut mukanya pas jawab....
ReplyDeleteKayaknya dia menjawab dengan mata berbinar2 :D
Deleteduh, acara ulang taun anak2 tp kok nyusahin ibunya..
ReplyDelete*ngomel soalnya saya jg ga bisa niup balon* :D
Hahaha sama ya
DeleteIya benerrrr... niup balon bikin muka jelek hahaha
ReplyDeleteToss mbak Ade ... tidak suka tiup balon?
Delete