Yuk, Ngobrol Tentang Anak Cantik

Ada 2 giveaway yang ingin sekali saya ikuti. Yang satunya sudah saya selesaikan di tulisan Dua Menjadi Satu, berikutnya ya yang saya tulis ini. GA ini diselenggarakan oleh seorang emak muda yang unik sekali. Kreatif abis, cerdas, sensitif, dan peduli dengan sekitarnya. Ia selalu terpanggil untuk berbuat nyata bagi sesama.

Hei kenapa malah memuji-muji Pungky ya? Eh tapi saya mengakui, anak cantik ini memang pantas dipuji. What? Bukannya ini tentang blognya? Oiyaya, lupa … blognya. Ini GA tentang review blognya anak cantik, emak muda bernama Pungky Prayitno.

Melanglang buana di blog Pungky ini asyik sekali. Gaya bahasa di posting-annya mengalir, mengakrabi pembacanya, dan terkesan ceriwis. Kerennya, untuk bahasan yang serius, ia bisa menulis dengan gaya bahasa serius pula, dan tetap mengalir.

Saya terkesiap membaca tulisannya tentang seorang pekerja seks komersial. Pungky menceritakan obrolannya dengan seorang PSK di tulisan berjudul Petualangan Finansial Pekerja Seks Komersial. Pungky tak menggurui di dalam tulisan itu, walau saya yakin ia pasti terkaget-kaget mendengarkan penuturan jujur sang PSK dan ia punya sikap sendiri. Ia memaparkan apa adanya obrolannya, tanpa penghakiman. Saya suka caranya menuliskan hal ini.

Aktivitas dan kepedulian yang ia tuliskan di dalam blog patut menjadi contoh bagi anak-anak muda, yang sudah menikah maupun yang belum menikah. Kenapa? Karena walau sudah punya satu anak, Pungky tetap berkarya. Tetap peduli dan tetap memikirkan apa yang bisa ia sumbangkan kepada dunia. Walau kecil, ia berusaha berpartisipasi.

Tengok kreativitasnya membuat dua poster tentang ajakan untuk berhenti tidak peduli terhadap kekerasan pada perempuan (yang disumbangkannya pada gerakan sosial yang diselenggarakan oleh One Billion Rising (OBR) Indonesia) berikut ini. Ini partisipasi kedua kali buat Pungky lho. Oya, tentang ini bisa dibaca di tulisan berjudul Berhenti Tidak Peduli.

Karya Pungky (culik dari blognya)

Karya Pungky (culik dari blognya)

Hah? Masih memuji Pungky juga?

Habis gimana ya … mengulas tulisan Pungky, lagi-lagi tak bisa lepas dari sosok Pungky, perempuan 23 tahun yang saya kenal di ajang Srikandi Blogger. Hebat, bermula dari iseng, ia akhirnya terpilih sebagai salah satu dari 10 Finalis lho. Untungnya dia mengaku membuang jauh-jauh iseng-isengnya dia itu. Ada kali di tempat sampah di Zimbabwe atau Paris ha ha ha.

Terus saya mau bicara apa lagi ya? Tulisan di atas sudah mewakili sosok Pungky dan tulisan-tulisannya.

*Mikir panjang sekali, sampai butuh dua kali ke kamar mandi dan dua kali berdehem-dehem. Tunggu dulu …… *

AHA … SAYA TAHU … SAYA TAHU. Saya menemukan kekurangan di blognya Pungky!

Ada satu kekuranganmu Pungky … kenapa kamu tak mengatakan di profil blogmu kalau kamu ini  seorang ibu satu anak? Kasihan Jiwo bila mengetahui hal ini, bisa-bisa ia salah mengira dirimu tak mengakuinya! Harus, itu harus … biar seperti saya *melirik side bar sendiri dengan anggunnya*. Eh, bukan. Biar tidak ada jomblowan yang jatuh cinta padamu!

Dengarkan… eh .. baca baik-baik ini Pungky, dan camkan. Ini nasihat dari seorang mamak awet muda yang khawatir pada seorang mamak muda! *ambil kacamata, pasang dan menatap tajam dengan sedikit terpicing sambil mengangkat dagu, dengan anggun, seperti biasa*

Makassar, 25 Februari 2014

Tulisan ini diikutkan giveawaynya Pungky

Share :