“Terima
kasih, Bu,” ujar bu Rini seraya tersenyum.
“Ibu
bawakan jilbab baru padahal saya bilang yang bekas mo saja,” lanjutnya lagi dengan semringah.
“Ada
yang kasih, Bu,” saya membalas tersenyum, bahagia sudah menjadi penyampai amal
ke panti asuhan Setia Karya itu.
Saya
ke panti itu pada tanggal 3 April lalu untuk menyampaikan bantuan dari beberapa
dermawan. Tulisan saya yang berjudul Masih Setia Berkarya mendapat tanggapan dari mereka berupa bantuan aneka jilbab dan pakaian layak pakai kepada anak-anak
panti asuhan Setia Karya. Seseorang mengirimkan uang untuk dibelikan aneka
jilbab dan sebagiannya lagi disumbangkan dalam bentuk uang.
Bu Rini dan jilbab/pakaian untuk anak-anak panti |
Rumah pengurus berdempetan dengan panti |
Bu
Rini adalah salah satu anak pendiri panti. Bersama saudara-saudaranya, ia masih
membina panti asuhan itu. Saya mengkonfirmasikan kembali jumlah anak-anak
asuhannya kepada bu Rini, jumlah anak yang tinggal di panti ada 65 orang. Tiga
puluh anak perempuan dan tiga puluh lima anak lelaki. Selain itu panti juga
memiliki anak asuh yang tinggal di luar sebanyak 10 orang. Kesepuluh anak ini
masih memiliki orangtua tetapi karena keterbatasan biaya, orangtua mereka tak
mampu menyekolahkan mereka.
Struktur organisasi/pengurus panti |
Bangunan ini merupakan bagian panti |
Saya kagum luar biasa sama bu Rini dan saudara-saudaranya. Mengurus tiga orang anak saja setiap harinya saya ngos-ngosan, bagaimana mereka mngurusi 65 orang anak ditambah anak sendiri pula?
“Dulu
Kami pernah tanya ke Bapak, bagaimana nanti, apakah panti ini ditutup saja?
Tapi Bapak melarang. Ya, Kami sadari juga kalau panti ini ladang amal
jariyahnya Bapak sekarang. Kasihan kalau ditutup maka Kami tetap memperjuangkan
panti ini,” tutur bu Rini.
Bu Rini menulis tanda terima |
Bu
Rini sempat mengadakan berbagai macam usaha untuk membantu membiayai panti.
Kebanyakan berupa craft seperti
membuat gelang-gelang kristal, membuat bunga hiasan, dan lain-lain. Tapi sayang,
usaha-usaha itu akhirnya berhenti karena kesulitan mendapatkan pembeli. Yang
masih dilakukannya adalah usaha pembuatan kue, yang pernah saya ceritakan di
kisah Yang
Setia Berkarya.
Berfoto bersama |
Beberapa
dermawan mengirimkan jilbab dan pakaian layak pakai melalui pos. Berat juga.
Masya Allah, saya salut sama keikhlasan mereka. Bingkisan-bingkisan itu tak
saya buka di rumah, saya membawanya ke panti masih dalam keadaan terbungkus
rapi. Saya minta bu Rini membukanya, lalu memotretnya. Bu Rini membuatkan tanda
terima lalu sesegera mungkin saya melaporkannya kepada para dermawan yang baik
hati itu.
Ada
puluhan jilbab (sekitar 70-an lembar) dan belasan potongan pakaian layak pakai.
Bahagia sekali rasanya menyampaikannya ke panti itu. Padahal saya hanya sebagai
perantara saja. Apalagi para dermawan itu ya. Terima kasih banyak kepada para dermawan, telah sudi “berbagi amal” dengan saya J.
Share :
Masya Allah SWT kak, setidaknya niat baik akan mendapatkan kebaikan lebih dari yg kita bayangkan. rezeki Allah arahnya tak disangka2...
ReplyDeleteOh ternyt yg punya tionghoa? muallaf masya Allah, mumtaz..
saya seneng liat fto2nya plus foto yg bareng2 itu anak yatim dan fakir miskin. Ya, 2 kata itu tepat. jgn cuma yatim saja ya...
Smoga bisa kirim2 lagi mb bagi donatur, syukur2 bisa ikutan jadi donatur ttp Allohumma Aaamiin :)
salam utk mereka ya mba? mbak gak ikutan jadi pengurus nih? hehe.. sibuk deh...:P
Barakallah. Aamiin Annur .. semoga :))
DeleteSubhanallah ya semangat dan keikhlasan Koh Ti, semoga amalannya ini diterima Allah SWT, amiiin.
ReplyDeleteSemoga sll ada tangan dermawan yg sellu mengucur bt mereka aminnn....
ReplyDeleteInsya Allah pemberiannya bermanfaat untuk mereka ya mbak
ReplyDeleteIndahnya berbagi ya Mak... melihat orang lain bahagia kita akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar lagi :)
ReplyDeletealhamdulillah....mdh2an bermanfaat pemberiannya ya
ReplyDeleteSabtu kemarin saya dan teman2 perbankan juga baru aja mengunjungi 3 panti asuhan untuk berbagi kasih dalam rangka menyambut paskah.
ReplyDeleteAh, sedih banget pas mengunjunginya.
Lihat anak2 kecil, para lansia dan ada pula tuna netra.
Beruntung banget kita masih diberi kehidupan yang layak seperti ini :)
Semoga apa yang kita berikan bermanfaat bagi mereka walau gak seberapa jumlahnya :)
semoga semangat berbagi akan selalu ada :)
ReplyDeleteKarya yang luar biasa Niar..Ngeblog dan membantu sesama. Semoga dirimu tambah dilancarkan rejekinya. Amin
ReplyDeletetulisan mba niar membawa berkah utk anak2 panti :)
ReplyDeleteTurut bahagia membacanya mbak. Memang tak mudah namun harus istiqomah. :)
ReplyDeleteSubhnallah, benar-benar perbuatan yang luar biasa.
ReplyDelete