Sahabat
yang tengah bergelung dengan masalahnya,
Maafkan
kalau saya tak bisa merespon semua curahan hatimu dengan cara yang kau
inginkan.
Saya
tahu kau harus dibantu agar kuat tapi saya lemah. Saya bukanlah orang yang bisa
selalu merespon SMS dengan baik, apalagi dengan panjang lebar dan memuaskan
kenyamananmu.
Saya
punya banyak alasan seperti yang pernah saya ceritakan dan ada pula alasan
lainnya yang tak perlu saya ceritakan.
Bukan
tak mau menerima SMS darimu tapi saya hanya bisa membalasnya pendek-pendek.
Bukan tak mau menguatkanmu tapi saya tak sekuat yang kau kira.
Sumber: rosepine.wordpress.com |
Saat
menerima SMS darimu yang berbunyi, “Do’kan ka’ dalam setiap shalat ta’, supaya
saya bahagia dunia-ahirat,” saya menangis.
Kau
meminta saya mendo’akanmu dalam setiap shalatku?
Ya
Allah, saya tak bisa menyanggupinya. Saya harus menjelaskannya panjang lebar
agar kau mengerti dan tak menganggapku tak mau bersahabat denganmu lagi.
Terpaksa
kujawab SMS-mu dengan singkat, hanya menjawab pertanyaanmu dan tak menjawab
apa-apa tentang mendo’akanmu di setiap shalatku.
Usai
membaca SMS-mu, saya shalat isya dan menangis sejadi-jadinya karena tak sanggup
melakukannya. Sungguh, bagiku itu adalah hal yang teramat sulit. Saya pribadi
tak akan meminta itu kepada seseorang. Kepada orang yang kira-kira bersedia,
saya hanya mengatakan, “Tolong do’akan saya ya.” Itu saja, tanpa syarat.
Sahabatku,
mohon baca baik-baik agar kau tak salah mengerti. Mengapa mendo’akanmu begitu
sulit untuk saya, adalah karena:
- Mendo’akan seseorang dalam setiap shalat hanya saya lakukan untuk orang-orang yang begitu bergantung kepada saya (kehidupannya, baik dan buruknya), seperti anak-anak saya.
- Atau untuk orang-orang yang telah berjasa besar kepada saya seperti orang tua saya dan mertua saya. Lalu adik-adik saya beserta keluarganya dan adik-adik ipar saya beserta keluarganya. Juga sederetan nama keluarga lainnya dan sahabat-sahabat saya.
- Bila saya menyanggupi mendo’akanmu maka saya harus mendo’akan semua orang itu dulu sebelum sampai kepada namamu.
- Padahal saya ini manusia biasa yang begitu banyak masalah dan hal yang harus saya selesaikan dan kerjakan sehingga saya tak selalu bisa mendo’akan semuanya dalan setiap shalat saya.
- Padahal saya punya begitu banyak hal yang perlu saya pintakan kepada-Nya supaya dikabulkan oleh-Nya. Panjang sekali deret itu, bukan hanya berkaitan dengan saya tetapi juga berkaitan dengan banyak orang lain
- Padahal berdo’a adalah masalah hati yang harus dilakukan di saat hati benar-benar rela, benar-benar ikhlas. Saya bukan tipe orang yang suka berdo’a asal komat-kamit. Saya menikmati aktivitas berdo’a yang melibatkan bukan hanya lisan saya tetapi juga hati saya. Kalau bisa, saya lebih suka kalau sampai tersedu-sedan, sembari menikmati betapa saya membutuhkan Allah!
- Sekali lagi, saya hanya manusia biasa yang tak melakukan pintamu, Sahabat. Saya bisa mendo’akan tetapi tidak di setiap shalat saya. Di saat saya bisa. Tidak selalu.
Maafkan
sahabat, karena saya tak sekuat yang kau kira dan tidak sesempurna yang kau
duga.
Catatan
ini sebagai penjelasan atas beberapa SMS-mu. Bukan berarti saya tak mau
menerima SMS lagi darimu. Catatan ini saya buat supaya kita tetap bersahabat
dalam kondisi apapun. Sahabat memang akan berusaha memenuhi keinginan
sahabatnya tapi ia harus berani mengatakan yang sebenarnya untuk kebaikan
bersama.
Makassar, 17 Juni 2014
Share :
catatan bagi aku juga nih mbak, kalau meminta doa pada teman yang sewajarnya ya. Terima kasih sudah diingatkan. Betul juga kita selalu berdoa setiap habis sholat tentu saja untuk orang2 yang dekat dengan kita terlebih dahulu ya keluarga inti maksudnya
ReplyDeleteSama2 Mbak .... :)
Deletesaya harus berkomentar apa ya Mak? Semoga persahabatannya akan terus berjalan lancar tanpa ada prasangka ya Mak.. amiiin
ReplyDeleteAamiin .. aamiin ... terima kasih mak Riski :)
DeleteSaya memahami perasaa Niar ttg permintaan ini. Semoga yang minta juga memahami perasaan Niar ya dan rasa persahabatan tak berkurang karenanya. Semangat, Niar :)
ReplyDeleteAamiin .. terima kasih kak Evi. Memang seharusnya ada keterbukaan ya kak, supaya sama2 merasa nyaman.
Deleteaduh jadi terharu saya bacanya :')
ReplyDelete:')
DeleteDalem banget, Mugniar...
ReplyDeleteSaya paham betapa sulitnya menepati sebuah janji. Oleh karena itu, sebelum kita yakin janji itu bisa kita penuhi, sebaiknya jangan terlalu gampang menyanggupi.Smoga kita semua selalu ada dalam lindungan-Nya.
Itulah Mbak ... kalau permintaan seperti ini tak saya iyakan karena saya tahu tak bisa menyanggupinya
Deletesemoga persahabatannya senantiasa langgeng ya mba.
ReplyDeleteini saya sertakanlink tentang dalil yang insyaallah shohih tentang meminta didoakan oleh orang lain,semoga bermanfaat untuk semua yang membaca.
http://rumaysho.com/aqidah/bolehkah-minta-didoakan-orang-lain-50
Aamiin. Bagus isinya Mbak. Intinya memang tergantung hati kita ya. Ada kalanya itu boleh dan ada kalanya itu tidak boleh. Makasih Mbak Sarah :)
Delete