Ini
kisah waktu saya duduk di bangku kelas 2 SMA. Ceritanya, saya dan teman-teman
mengawasi adik-adik siswa baru latihan upacara bendera (atau gerak jalan ya? Saya
lupa) di sekitar kompleks PEMDA.
Di
sela-sela ke(sok)sibukan, saya mencoba belajar mengendarai sepeda motor.
Kebetulan Ida – seorang membawa motor bebeknya ke lokasi. Ida bersedia
mengajari saya mengendarai sepeda motor. Sebelumnya, Ida sudah memberikan
kursus singkat mengenai yang mana rem dan yang mana gas. Dan bagaimana
memfungsikan keduanya.
Ida
mengajari saya sembari ia membonceng. “Bawa sendiri saja belum tentu Saya bisa,
ini harus memboncengkan Ida?” terselip rasa ragu.
Sumber gambar: funny-pictures.picphotos.net |
Menit-menit
pertama berlangsung lancar. Motor melaju pelan. Horeee. Tiba-tiba, entah kenapa tangan saya menambah gas. “Rem,
Niar,” sentak Ida.
Saya
gugup. Eh, tangan saya malah menambah
gas lagi. “NIAR, REM!” sentak Ida lagi.
Saya
semakin gugup dikasih instruksi seperti itu. Gas terus saya tambah. Padahal
otak masih menyadari yang mana rem, yang mana gas. Seharusnya saya menginjak
rem, bukannya memainkan gas.
Arah
motor mulai tidak beres. Saya makin gugup, tidak tahu harus melakukan apa. Ida
di belakang saya pun pasrah saja dengan kedodolan saya.
Sepeda
motor bergerak menuju sebuah selokan dan baru berhenti setelah roda depannya
masuk ke dalamnya. Untungnya selokan itu rendah saja dan airnya cuma sedikit. Alhamdulillah,
tak ada hal serius yang terjadi pada saya dan Ida. Hanya kaki saya saja yang
naas, masuk ke dalam got yang airnya berwarna hitam dan bau itu. Ida tak
apa-apa, motornya juga baik-baik saja. Fiyuh,
debaran jantung saya yang tadinya bertalu-talu pelan-pelan mereda.
Sekarang
timbul masalah baru. Bagaimana dengan celana jins saya yang bagian bawahnya
berwarna kehitaman dan berbau busuk ini? Saya tak mungkin pulang dalam keadaan begini,
orang tua saya pasti marah besar. Jantung saya kembali berdegup kencang.
Tiba-tiba
saya teringat pada sahabat saya, Rini. Rumahnya dekat sekali dari lokasi
kecelakaan itu. Saya tinggal ke sana saja, mengganti celana panjang saya dengan
celana panjang bersih milik Rini, dan pulang ke rumah. Gampang. Rini pasti tak
berkeberatan.
Sampai
di rumah Rini, hanya ada Linda – ART di rumah Rini. Linda mengenal saya karena
sudah beberapa kali kami bertemu. Kepada Linda saya ceritakan kronologi
kecelakaan. Ia mengizinkan saya masuk ke kamar Rini dan mengambil celana
panjang bersih milik Rini.
Celanajins kotor itu saya letakkan di tempat cuci pakaian. Rencananya keesokan
harinya atau lusanya akan saya cuci di situ. Saya pun pulang dengan tenang.
Saya
baru datang beberapa hari kemudian di rumah Rini, untuk mengembalikan celana
jinsnya. Namun saya tak menemukan celana kotor saya di tempat cucian di rumah
itu. Rupanya celana saya ada pada adik lelaki Rini.
“Sudah
mi Saya cuci. Saya lihat ada celana
di sini. Saya perhatikan .. eh, bagus juga. Karena tidak ada yang punya, mau saya ambil saja. Jadi saya cuci mi,” ujar adik Rini seraya memberikan celana jins yang sudah wangi
dan terlipat rapi.
Ahay, rezeki nomplok tak
selalu berbentuk uang. Yang seperti ini juga rezeki nomplok. Saya tak perlu
mengeluarkan tenaga untuk mencuci celana kotor hasil kecerobohan saya. Makasih ya, Dek :)).
***
Pengalaman
dengan kecelakaan itu amat berkesan tapi silly-nya saya, sampai
sekarang saya tak pernah belajar mengendarai motor lagi.
Makassar, 29 Juni 2014
Ikut GA saya yah, klik di sini :)
Share :
Jadi ibu di rumah gak pernah tahu bahwa anak gadisnya pernah masuk selokan dengan motor ya, Niar :)
ReplyDeleteHehehe iya Kak. Sampai sekarang pun saya tidak pernah cerita :)
Deleteuntunglah cuma roda-nya saja yang masuk ke selokan ya..dan untungnya lagi celana-nya sudah bersih dan tak perlu dicuci lagi....
ReplyDeleteselamat berlomba..semoga menjadi yg terbaik....selamat berpuasa ya...mohon maaf lahir batin bila ada salah khilaf kata selama nge-blog..
keep happy blogging always...salam :-)
Hehehe .. alhamdulilah, Pak :)
Deletekok mau ya nyuciin celana kotornya? yang nyuciin lagi terhipnotis mungkin, wkwk..
ReplyDeletesemoga sukses GA'nya ya :)
Ahahaha .... bisa jadi ya :))
DeleteHehehe.. Lukanya cepet sembuh ya mbak tapi traumanya tak bisa hilang.
ReplyDeleteBtw makasih mbak niar sudah ikutan GA kami
Hm ... mungkin juga ya trauma. Tapi koq sampe sekarang saya tidak punya keinginan utk belajar naik motor walau kadang2 iri liat perempuan yang bisa bawa motor. Pinginnya langsung bisa, saja :))
DeleteAlhamdulillah gak kenapa-kenapa ya Mak Niar....jd gak ketahuan... hehe...
ReplyDeleteIya Mak, alhamdulillah sekali :)
DeleteAku jadi teringat pengalamanku saat pertama kali belajar mengendarai motor. Pernah juga masuk ke dalam selokan dan nabrak pagar rumah orang. Untunglah pagarnya cuma lecet sedikit. Bisa dibayangkan kalau pagarnya sampe ringsek pasti dong aku disuruh ganti oleh si empunya pagar itu....
ReplyDeleteBelum lagi plus dimarahi ortu ya, Mak :)
Deletehihihi... baca ini saya jd makin ga niat blajar motor, soalnya adik saya jg pernah jatuh wkt pertama kali blajar motor, sampe lututnya bengkak & susah jalan... untung mba niar ga knapa2 yah :)
ReplyDeletePadahal belum tentu kita mengalaminya lagi lho, Mbak Lia *padahal saya juga belum kepengin belajar lagi hihihi*
DeleteWuaduh untung ga kenapa-napa ya mak.
ReplyDeleteAku sampe skr ga mau belajar motor krn takut pernah ditabrak motor (untung ga parah). Kalo dibonceng or naek ojek aja msh suka deg2an :(
Fiyuh, pengalaman buruk membuat orang jadi enggan belajar lagi ya, Mak?
DeleteIyah, mak... jadi kayak trauma gitu :(
Deletehehehe... saya juga ga bisa bawa motor sendiri mak...
ReplyDeleteSayang juga sudah masuk ke selokan tapi tetap tidak meneruskan belajar motornya mbak :)
ReplyDeletehehehehe...udah kebayang gimana kejadiannya,pernah begini soalnya q mbk hahahaha...tp untung g masuk got :)
ReplyDeleteTerdaftar!!
Terima kasih sudah mengikuti GA Silly Moment
salam :)
hahaha..saya sudah pernah jatuh dengan motor juga mak...naiknya bertiga cobaa...jadi suksees deh ngesooot pas KKN di kampung..mana motor orang pula :)...moga2 menang ya maak...
ReplyDeleteNaik motor ada serem-seremnya. Tapi untunglah tidak celaka. Konyolnya sangat terasa di bagian nitip celana kotor, hehe. Lucu banget sudah dicuciin. Dapat rezeki nomplok. Kebayang bagaimana wujud selokan kotor alias got itu. Aduh, Mak, saya juga pernah kecebur got kala kecil. Teman saya jalan slebor padahal kami sedang bergandengan, kala ia terpeleset jatuh ke got, saya pun ikut kecebur. Huwaa, bau banget. Kami anak kecil gagal fokus padahal lagi lenggang kangkung. siang-siang, haha....
ReplyDeleteHuehehehe pengalaman naik motor saya .. pertama kali ditabrak di perempatan galau deket SMA saya. Kemudian saya ngga brani lg naik motor :(
ReplyDeletePengalaman yg sama mbak niar tapi waktu itu aku masih sd atau smp.pulang dimarahi bapak.kunci motor disimpan.rokku robek.
ReplyDeletepengalamannya bikin deg degan ya mbak hehehhe
ReplyDeletehehehe... pengalamannya hampir sama dengan saya :)
ReplyDeletekalau saya pernah kecelakaan sampai kaki keseleo, gak kuliah seminggu, dan ortu gak pernah tau sampai sekarang..
btw, sukses ya Mak dengan GA nya :)
Moshi Moshi
ReplyDeleteAnda telah ditolak oleh bank Anda atau lainnya keuangan
lembaga, tidak khawatir lagi karena
perusahaan ini, kami memberikan pinjaman sebesar 3% bagi pelanggan kami yang bersedia
untuk membayar lebih dalam beberapa tahun ke depan ..
yang Anda tertarik mengajukan kredit apapun, tercantum di bawah ini, silakan kirim
email ke: alverydesjohnsonloanfirm@gmail.com
Kami menawarkan jenis berikut pinjaman;
* Kredit ..
* Pinjaman Pribadi ..
* Pinjaman Bisnis ..
* Kredit Investasi ..
* Pinjaman Pembangunan ..
* Pinjaman Pembelian ..
* Pinjaman Konstruksi ..
* Pinjaman untuk membeli mobil ..
* Pinjaman Konsolidasi Utang ..
* Pinjaman International ..
* Siswa Pinjaman dan banyak lagi tanpa penundaan ....
Terapkan dan menerima pinjaman dalam waktu 48 jam .. Don t lewatkan !!
Kami menunggu surat Anda ......
Catatan semua menanggapi: alverydesjohnsonloanfirm@gmail.com
Mr Alvery
Moshi Moshi
ReplyDeleteSaya perusahaan pinjaman Mark Pullen CEO Pullen. Seorang pemberi pinjaman pinjaman swasta yang terdaftar. Saya memberikan jasa keuangan (KREDIT), dan kami memberikan pinjaman pada tingkat bunga rendah dari 2% menjadi cacat keuangan. individu, perusahaan, individu, perusahaan, dan orang-orang dalam masyarakat. Dan juga mensponsori Anda untuk melepaskan bakat Anda dan mencapai tujuan Anda, kami memberikan pinjaman mulai dari $ $ 2.000 dan di atas. Hubungi kami di Email: loanfinder2015@gmail.com