Saya
tahu diri kalau saya introvert. Pernah tes kepribadian, cara Florence Littaeur
itu (Personality Plus), introvert
adalah salah satu poin kepribadian saya.
Baru-baru
ini dapat link tentang mitos seputar
orang introvert yang terbantahkan secara elegan. Seperti:
Orang introvert sering
berkepribadian negatif, contoh: kerap depresi
Berdasarkan
sebuah buku, artikel dalam link itu
menuliskan bantahannya atas mitos itu:
Ini anggapan yang berasal dari kaum extrovert.Walau bagaimanapun, lebih banyak orang extrovert di dunia ini, dan merekalah yang ‘menciptakan’ stereotype ini. Orang extrovert yang memasuki area introvert misalnya kesendirian, akan merasa tidak nyaman, sedih, dan sebagainya. Lalu mereka membayangkan bagaimana dengan orang introvert yang sudah berada di area tersebut sepanjang hidup mereka? Bagi orang introvert, kesendirian tidak selalu berarti kesepian.
Proses berbeda dalam kerja otak orang introvert dan ekstrovert. Jadi, introvert bukan kekurangan. Catat! Sumber gambar: http://www.fastcompany.com/ |
Kalau
kata saya sih, tidak tepat bila
dikatakan “sering berkepribadian negatif”. Enak saja ya menggeneralisir seperti
itu. Apa iya lantas orang ekstrovert itu kepribadiannya positif semua?
Dan
… “kerap depresi” pun tidak pas. Yang tepat adalah “berpotensi mengalami
depresi”, nah kalau ini, saya
mengakuinya.
Orang introvert tidak
suka bicara di depan umum
Bantahan
yang ditulis dalam artikel di link tersebut
adalah:
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, orang introvert memang cenderung tidak akan menampakkan diri di area publik sampai mereka menemukan alasan kuatnya. Hal ini juga termasuk berbicara di depan umum. Jangan tanya orang introvert untuk berbicara tanpa tujuan, tapi ketika mereka diminta membicarakan topik yang mereka senangi, mereka akan melakukannya dengan penuh semangat!
Tanggapan
saya: benar sekali! Saya bukan orang yang suka berbicara di depan umum tapi
dalam keadaan terpaksa, saya bisa. Awalnya saya merasa tak bisa tapi saya
sengaja melatih dan memaksa diri untuk bisa. Dalam beberapa kesempatan, begini-begini
saya pernah tampil sebagai pembicara di depan orang-orang lho.
Nah, bagi yang merasa perlu
melepaskan diri dari “kungkungan persepsi” tentang kepribadian introvert-nya,
coba deh baca link ini, ada 10 mitos yang dibantah di situ. Siapa tahu setelah
membacanya, Kalian bisa merasa semakin berarti J.
Makassar, 1 Juli 2014
+ Sebar link, dapat duit.
- Memang ada?
Share :
Introvet bisa menyebabkan ketakutan untuk mengikuti kontes saya atau ajakan saya untuk menerbitkan buku.
ReplyDeleteTerima kasih atas pencerahannya
Salam hangat dari Surabaya
Itu mah penakut bukan introvert. Pkdheeee :)
DeleteOrg introvet itu cenderung pendiam tp byk yg pinter mbk hehe
ReplyDeleteEhm *jadi mesem2 baca komen mbak Hanna* :D
DeleteSaya Introvert...senang bisa mengenal dan menjadi diri sendiri ya Mak Niar... hihi
ReplyDeleteIya, Mak, bikin kita makin tahu harus melakukan apa kalau sedang menemui masalah ya :)
DeleteSaya jg introvert, hehe
ReplyDeleteAku juga introvert Mbaaa hahaha...
ReplyDeleteSy jg introvert... salam
ReplyDeletebanyak yang salah kaprah tentang introvert, ya :)
ReplyDeleteMaaak....sy termasuk introverg juga. Sempat merasa minder karena dicap negatif. Thanks mak..pencerahan agar kita menganggap semua org istimewa. Big hug...
ReplyDeleteBanyak yang kurang pas ya, Mba. Brarti, penelitiannya perlu dilanjutkan tuh, Mba. Mba Niar yg nelanjutin.
ReplyDeleteBtw, kok banyak bner yang pd kasih komen introvert, ya.
Saya pilih introstop aja, deh. Hahaha
wah saya banget tuh mba. pernah mengalami hal seperti mba, Saya bukan orang yang suka berbicara di depan umum tapi dalam keadaan terpaksa, saya bisa.
ReplyDeletesaya juga introvert. tapi saya type yg introvert penuh mbak.
ReplyDeletebener2 depressed....gk ada temen TT