Air
mata saya menitik saat menyimak sesi kemunculannya pada acara Hafidz Cilik
Indonesia di Trans 7 kemarin. Dan saya kira siapa
pun yang
hatinya masih berfungsi akan tergetar melihat
hafidz cilik ini. Nawala (6 tahun) asal Aceh. Dari 224 peserta pada babak
penyisihan, ia bersama 2 anak lainnya terpilih mewakili Aceh. Dalam
keterbatasannya sebagai tuna netra, ia bisa menghafal surah-surah dalam
al-Qur'an, dibimbing oleh ayahnya yang juga tuna netra, dengan
"membacakan" al-Qur'an berhuruf Braille. Wow, orang Aceh pasti bangga
pada Nawala dan ayahnya.
Juri pun menitik air
matanya kala membicarakan tentang Nawala dan ayahnya, "Inilah beda antara
'melihat' dan 'buta' yang sesungguhnya. Ada orang-orang yang matanya bisa
melihat tapi hatinya buta. Sementara ayah Nawala, walau matanya tak melihat
tapi hatinya mampu melihat."
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=iI0ykXdFsxw
Kata seorang juri,
"Kebanyakan ayah sekarang hanya memiliki dua peran, yaitu sebagai pemberi
nafkah dan pemberi izin menikah. Jangan sampai anak-anak merasakan ayahnya
sudah 'meninggal' sebelum ia benar-benar meninggal."
Seorang juri mengatakan,
ini pelajaran berharga buat ayah-ayah seindonesia. Supaya menanyakan kembali
kepada diri mereka, sudah semaksimal bagaimana mereka membimbing anak-anaknya
kepada jalan kebaikan?
Go, Nawala, silaukan dunia
yang gelap ini dengan sinarmu!
Makassar, 6 Juli 2014
Referensi:
http://news.atjeh.org/religion/dukung_nawala_di_acara_hafiz_quran_trans7.htmlPercakapan antara Papa
dan Athifah, pada suatu siang:
Share :
sayang nggak mengikuti yang trans mbak, saya mengikuti yang rcti
ReplyDeleteSubhanallah, luar biasa, Bun. saya nonton videonya barusan. di televisi nggak bisa nonton. salut.
ReplyDeleteKagum dengan Nawala beserta keluarganya. Mereka benar2 menginspirasi ya, Mba.
ReplyDeleteberkunjung kemari sambil menyimak, selamat menunaikan ibadah puasa, salm. ditunggu kunjungan baliknya ya ^_^
ReplyDeleteYa ampun... merinding liatnya... Salut untuk ayahnya Nawala :')
ReplyDeleteinspirasi Nawala untuk kita semua ya
ReplyDelete