Yuk, Bersikap Dewasa

Alhamdulillah ... satu proses demokrasi lewat. Selamat buat pak Jokowi dan pak JK. Pernyataan sikap politik pak Prabowo patut dihargai. Mudah-mudahan hujat-menghujat di antara orang-orang yang tak ada hubungan langsung dengan ini semua berhenti. Sebagai penonton (pasif pula) saya koq capek ya baca komen-komen yang bernada menghujat di Beranda. Koq masih banyak ya orang dewasa yang bersikap tidak dewasa? Membela mati-matian calonnya seakan mempertahankan harga dirinya sendiri? Itu hati dan logika kenapa tidak dipergunakan secara maksimal dalam menyikapi informasi yang berseliweran, ya? Hehehe, pagi-pagi saya sudah curhat ya. Soalnya secara tidak sengaja semalam masih mendapati ada yang menghujat, entah itu kepada yang kalah maupun yang menang .. ck ck ck ... itu rasa sakit hati kenapa disimpan? Mau dipupuk dan disiram tiap hari? Biar tumbuh subur dan berkembang buat bekal ke akhirat?

Kenapa? Karena menjadi dewasa itu
dikelilingi dengan konsekuensi hehehe
Sumber: breadwinningmama.com

Banyak yang tidak sadar kalau komen-komen dan status-status yang bernada nyinyir tentang capres yang dihujat/dibela mati-matian itu membuat beberapa orang jadi mempunyai sikap seperti ini:

1. Jadi anti dengan capres yang dikampanyekannya.
2. Jadi anti dengan identitas grup/komunitas/kelompok yang melekat pada dirinya.
3. Jadi anti dengan dirinya. Malah bisa nambah lawan.
4. Jadi golput.
5. Jadi alergi sama politik.

Nah lho!

By the way, mau siapa pun presidennya, sekarang hari Anak Nasional. Mudah-mudahan ada perhatian yang lebih besar kepada nasib anak-anak Indonesia. Tahun depan para pencari kerja dari negara-negara ASEAN bakal membanjir ke Indonesia. Mudah-mudahan ada langkah jitu dari pemerintah agar anak-anak kita tidak ketinggalan langkahnya dengan anak-anak negara tetangga. Belum lagi masalah-masalah yang berhubungan dengan kesejahteraan anak lainnya.

Selamat Hari Anak Nasional ... dan .... yuk bersikap dewasa J

Makassar, 23 Juli 2014

Share :