Tulisan ini lanjutan dari
tulisan berjudul
Keberadaan Arie Kriting di event peringatan ulang tahun BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) yang ke-10 membawa suasana berbeda. Belum apa-apa, rasanya sudah excited saja. Bagaimana caranya ya “lulusan “ Stand Up Comedy Indonesia – sebuah acara humor cerdas di Kompas TV ini tampil di antara para nara sumber serius itu?
Waktu ia naik panggung, mimik jenakanya memancing
tawa beberapa hadirin. Sembari berjalan menuju tengah panggung, Arie berkata, “Semua
orang diperkenalkan, Saya tidak. Kan enak juga kalau diperkenalkan.”
Kak Luna – MC yang super unik (karena hanya ada
MC seperti ini di acara ulang tahun BaKTI J) meresponnya
dengan cepat, “Mau jaki’
diperkenalkan. Mundur-mundur mi dulu.”
Arie Kriting |
Robi Navicula |
Begitulah comic – sebutan untuk pelaku stand up comedy, ia lucu karena ia
komedian. Tapi ia membawakan humornya dengan cerdas. Terkonsep, sehingga logika
dan pesan yang ingin disampaikannya terstruktur. Kali ini Arie Kriting bahkan
mempersiapkan slide-slide presentasi
karena ia bukan hanya sedang menghibur, ia juga mempresentasikan mengenai peran
humor yang dibawakannya dalam melawan stigma.
Stigma apa? Stigma mengenai hal-hal buruk yang
sudah diidentifikasikan secara umum sebagai karakter daerah kawasan timur
Indonesia: tertinggal, keras, dan kasar.
Inilah 3 alasan mengapa Arie memilih komedi
sebagai medianya dalam melawan stigma:
- Dengan komedi, ia bisa memaparkan hal serius dengan cara menyenangkan.
- Komedi bisa jadi mesin yang bisa mengubah duka cita menjadi canda tawa.
- Komedi bisa menjadi jembatan komunikasi.
Stigma yang muncul, berasal dari 3 hal berikut
ini:
- Stigma yang dibangun di dalam masyarakat.
- Stigma yang dibangun melalui media.
- Stigma yang kemudian diserap oleh generasi penerus di Indonesia timur.
Arie mengatakan, dalam kepanitiaan di kampus, orang-orang
yang berasal dari Indonesia timur apalagi kalau kulitnya gelap dan rambutnya
keriting, biasanya dijadikan seksi
keamanan, ini pengaruh stigma (bahwa orang Indonesia timur itu keras, kasar,
dan kuat berkelahi). Sebenarnya amat kontradiktif dengan kenyataan bahwa angka
kekurangan gizi lebih tinggi di Indonesia timur dibandingkan dengan di
Indonesia barat.
Percaya Kita Bisa by Robi Navicula
Arie pun tak setuju dengan anak-anak muda yang
berasal dari Indonesia timur yang mengaminkan stigma negatif terhadap Indonesia
timur dengan bertindak keras dan kasar. Menurutnya, kita harus melawan stigma
bukan malah menegaskannya.
Bill Cosby, disinyalir menjadi penyumbang besar
kepada kepercayaan masyarakat Amerika Serikat terhadap orang kulit hitam
makanya Barrack Obama terpilih menjadi presiden. Bill Cosby adalah seorang stand up comedian yang senantiasa berjuang
melawan stigma tentang orang kulit hitam melalui komedi. Dengan sebuah film
seri tivi yang diproduksinya mulai tahun 1984, Bill Cosby sukses mengubah
stigma buruk yang melekat pada orang kulit hitam. Di film itu ia mencitrakan
sebuah keluarga kulit hitam sebagai keluarga yang berpendidikan, sopan, dan
berbudi pekerti yang baik.
“Seperti itulah yang sedang saya perjuangkan agar
terjadi juga di Indonesia,” ujar Arie sembari menunjuk gambar Bill Cosby yang
berdampingan dengan gambar Barrack Obama di layar. Arie siap-siap melempar “bom”
untuk akhir penampilannya. “Indonesia sudah punya presiden perempuan. Tapi
belum sempurna kalau belum ada presiden dari Indonesia timur. Ini mimpi saya …”
Lalu … begitu slide
gambar terakhir dari presentasinya muncul … meledaklah tawa hadirin. Gambar
terakhir itu menunjukkan foto diri Arie, berdampingan dengan Noverius Nggili –
koordinator geng motor iMuT (baca cerita tentangnya di
sini). Gambar itu menampilkan sosok Noverius sebagai presiden.
Video clip lagu
Orangutan yang berima rock mengalihkan sejenak perhatian saya. Sementara itu seorang
lelaki sedang mempersiapkan peralatannya di atas panggung. Lelaki itu membawa
gitar.
Mafia Hukum by Robi Navicula
Busur Hujan by Robi Navicula
Lelaki bernama Gede Robi yang akrab disapa Robi Navicula itu rupanya
merupakan vokalis band Navicula yang berdiri pada tahun 1996, sebuah band
beraliran musik rock yang menyampaikan isu-isu yang positif untuk segmen anak
muda. Lagu Orangutan itu salah satu contohnya, mengajak orang untuk
menyelamatkan orangutan yang semakin tersudut keberadaannya di pulau
Kalimantan.
“Musik sebagai media jurnalistik,” ucap Robi.
Di Bali, Robi yang lahir di kota Palu – Sulawesi Tengah
ini aktif mengajari anak-anak pertanian organik. Banyak isu positif ia suarakan
lewat lagu. Tak segan ia ikut mengampanyekan ASI eksklusif – membantu ibundanya
yang berprofesi sebagai bidan di Bali. “Ibu saya memiliki klinik melahirkan
dalam air gratis pertama di Indonesia,” kata Robi.
Sebuah lagu energik berjudul Percaya dan Mafia
Hukum Kita Bisa dinyanyikan oleh Robi. Terakhir ia menyanyikan lagu Busur Hujan
yang didedikasikan untuk almarhum Baharuddin Lopa.
Mafia
hukum, hukum saja
Karena
hukum tak memandang siapa
Luar biasa. Robi membuktikan bahwa ia tak asal
bernyanyi. Ia membawa pesan-pesan positif melalui lagu. Ia membuktikan bahwa untuk melakukan perubahan, cukup mulai dari kita, dengan apa yang kita punya dulu.
Sungguh sebuah event yang meriah dan inspiratif. Selamat ulang tahun BaKTI, semoga
semakin inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia timur.
Makassar, 28 September 2014
Tulisan ke-7 - SELESAI
Share :
baca ini aja udah kebayang gimana ari kriting apalagi nontong livenya ya hehe
ReplyDeleteWuiiih keren, Mbak :))
DeleteSaya juga suka banged nuntun Stand Up Comedy. Banyak humor segar, cerdas dan inspiratif
ReplyDeleteBenar Pak Asep :))
Deleteorang2 keren, slain menghibur tp punya tujuan yg ingin dcapai...
ReplyDeleteYup .. benar Mbak Lia
DeleteMelalui komedi, melawan stigma. Keren. Ini baru komedian cerdas. Sering prihatin sama komedi-komedi slapstick soalnya. Makasih sudah berbagi.
ReplyDeleteWonderful article! We will be linking to this particularly great content on our site.
ReplyDeleteKeep up the great writing.
Hi there, I enjoy reading through your article. I like
ReplyDeleteto write a little comment to support you.
Katanya komedian tuh org2 cerdas karena bisa secara cepat menciptakan bahan yang bisa bikin org tertawa minimal tersenyum
ReplyDelete