Demi melihat suasana di Coffee Toffe La
Madukelleng, tempat acara berlangsung masih sepi, saya kaget. Di run down yang saya terima tertera waktu
mulai acara adalah pukul 5 sore sementara jam HP saya sudah menunjukkan pukul
5. Aish, ada yang salah nih.
“Acaranya mulai jam berapa?” tanya saya kepada
seorang lelaki berkulit terang dan berpostur besar yang sedang mengatur posisi X banner Indosat.
“Jam enam,” dengan ramah lelaki itu menjawab.
“Jam enam? Waduh, di brief yang saya terima tertulis jam lima,” saya yakin tak salah
melihat brief yang saya baca di
e-mail kira-kira pukul setengah empat tadi.
“Nggak papa, tunggu saja di dalam, Mbak,”
ujarnya ramah.
Saya duduk di sebuah kursi dengan bimbang. Masih
satu jam lagi. Masih mending kalau acaranya berjalan tepat waktu. Kalau tidak? Huhuhu perasaan saya mulai tidak enak.
Tak ada orang yang saya kenal di sini.
Untungnya teknologi telekomunikasi di zaman ini
sangat membantu orang yang nasibnya tak jelas macam saya ini. Bergegas saya menelepon
suami saya. Setelah berdiskusi sejenak, suami memutuskan menjemput saya.
Untungnya ia belum terlalu jauh, masih kira-kira satu kilo meter dari sini.
Saya tak hendak menyalahkan siapa-siapa, ada miskomunikasi di sini (belakangan baru saya tahu kalau e-mail yang meralat tentang waktu acara masuk kira-kira kurang lebih 15 menit sebelum jam 5 sore, saat saya sudah berangkat ke lokasi).
Di rumah, saya segera menyiapkan makanan untuk
anak-anak. Saya juga masih sempat cuci piring dan makan sebelum kembali ke tempat
acara, selepas shalat maghrib. Fiyuuh, sebagai
emak blogger, saya merasa lebih tenang begini, setelah urusan rumah dan shalat beres
baru berangkat ke tempat acara.
Thank to telecommunication technology … acara Mini Gathering Indosat Community baru
berlangsung pukul tujuh lewat! Wiiih tak
terbayangkan apa jadinya saya kalau memilih bertahan tadi.
Di meja registrasi, saya mendapatkan souvenir berupa 1 voucher pulsa dan 2 SIM card Indosat, beserta voucher makan dan minum. Inilah nyamannya menghadiri acara seperti
ini di café, bisa mendapatkan tambahan dua wawasan sekaligus: wawasan otak dan
wawasan perut hehehe.
Wajah-wajah yang saya kenal, teman-teman komunitas
blogger Anging Mammiri Makassar baru berdatangan pada pukul 7. Kami berbaur dengan
para anggota komunitas lain seperti fans
club kesebelasan sepak bola luar negeri (ada Chelsea dan satunya lagi saya
lupa namanya), Kaskuser, dan Makassar Berkebun.
Setelah berbincang-bincang dengan Mas Bagas dari
Indosat dan teman-teman blogger, saya meminta karyawan Coffe Toffe
membungkuskan jatah makanan dan minuman saya. Selama acara saya hanya ingin
minum saja. Saya sudah makan dari rumah dan sepanjang acara saya ingin bisa
menyimak dengan baik jadi lebih baik sepaket jamuan itu dibungkus saja.
Ibu Rosna dari Indosat menjelaskan sekilas tentang
jaringan baru Indosat yang berkecepatan 42 MBps berikut produk dan bonusnya.
Jaringan ini dalam waktu dekat akan meliputi mulai dari Makassar, Maros, Bone,
dan Selayar.
Bu Rosna memberikan sambutan |
Selanjutnya kendali acara dipegang oleh pak Prayudi
Aji Murtolo atau akrab disapa Om Doc, sebagai nara sumber yang menjelaskan
tentang jaringan baru Indosat secara teknis. Penjelasan Om Doc ini walaupun
membicarakan hal-hal teknis, mudah dimengerti karena ia menjelaskannya dengan
bahasa yang sederhana dan contoh-contoh yang lebih mudah dimengerti termasuk oleh
emak-emak gaptek macam saya ini.
Dari apa yang disampaikan oleh Om Doc, saya
memahami bahwa jaringan baru Indosat ini merupakan terobosan baru yang belum
diterapkan oleh para pesaingnya. “Indosat berani melakukannya agar konsumennya
menjadi yang terdepan,” demikian kata Om Doc.
Akhir-akhir ini akses data sedemikian besar.
Rata-rata setiap pengguna internet menggunakan 2 GB data setiap harinya. Di
samping itu, pelanggan menginginkan 3 hal dalam penggunaan teknologi internet:
kecepatan jaringan, affordability,
dan banyak pilihan smart device. Ups
lupa, satu lagi: harganya murah, hehehe.
Bicara tentang murah, harga pulsa Indosat saat
ini sebenarnya murah, baik untuk sesama pengguna Indosat maupun ke operator
lain. Alangkah baiknya dipikirkan cara yang lebih baik lagi (misalnya, kalau
memungkinkan dengan memberikan gratis SMS atau menelepon yang lebih besar lagi
ke operator lain) untuk merebut pasar Makassar/Indonesia timur yang saat ini
dikuasai oleh salah satu operator (ehm khusus paragraf yang ini usulan saya,
bukan kata Om Doc).
Om Doc |
Sementara itu, tren perkembangan teknologi
menunjukkan bahwa kecanggihan menuntut peningkatan frekuensi yang berarti panjang
gelombang semakin pendek. Dengan demikian area cakupan semakin pendek. Untuk
itu, perubahan pada infrastruktur menjadi niscaya.
Untuk hal itu, Indosat menyiapkan sistem jaringan
baru kalau-kalau kelak ditetapkan pemerintah – apakah itu LTE 900 atau LTE
1800, maka Indosat sudah siap dengan infrastrukturnya. Bentuknya berupa modul
yang lebih simpel yang bisa diletakkan di dalam ruangan. Modul ini diaplikasikan
cukup dengan “menempelkannya” pada tower-tower
yang sudah ada, sangat irit listrik dan tempat, juga tidak perlu pendingin
(AC).
Di beberapa tempat di Makassar, model jaringan
ini sudah diterapkan. Makassar menjadi perhatian karena penetrasi ponsel smart phone di Makassar tinggi. Namun
ada spesifikasi ponsel yang memadai untuk mengarungi jaringan nan canggih ini, yaitu
ponsel yang mendukung “3G Network HSDPA 850/900/1900/2100”. Jadi, jangan langsung menyalahkan jaringan Indosat jika internetan di HP-mu lelet, coba cek dulu spesifikasinya, memadai atau tidak.
Om Doc juga menjelaskan kepada lebih kurang 50-an hadirin mengenai pentingnya
pemakai ponsel berbasis OS Android untuk menginstalasi Network Signal Info
untuk memudahkan tim teknis dalam melakukan perbaikan jaringan. Dengan
menginstalasi aplikasi ini, bisa diketahui Cell ID dan LAC ID yang spesifik
(hanya berupa nomor) untuk disampaikan kepada operator kalau-kalau terjadi trouble. Mempermudah tim teknis akan
berdampak kepada pelanggan juga karena akan lebih memudahkan pelanggan juga
nantinya.
Seseorang yang mendapat door prize tongsis mencoba tongsisnya |
Satu hal lagi yang penting dilakukan oleh
pelanggan Indosat, adalah bergabung dengan forum resmi Indosat di alamat http://icity.indosat.com. Keunggulan forum
resmi ini adalah dukungan support operator
yang maksimal dan pengaturan sistematika di dalamnya amat memudahkan dan
memuaskan pelanggan. Apapun bisa ditanyakan di dalam forum Icity, bahkan saat
pulsa sedang minim pun keluhan pelanggan tetap masih bisa dimasukkan.
Icity sudah beberapa kali mengirim anggotanya
nonton pertandingan sepak bola ke luar negeri. Di samping itu ada lelang gadget-gadget canggih. Keren ya.
Uraian panjang Om Doc menjadi makin menarik
karena Om Doc menyelipkan kuis-kuis berhadiah voucher
pulsa di sela-sela penyampaiannya. Orang yang memberikan pertanyaan “Pengaruh
apa sehingga browsing internet lambat”
bahkan diberi hadiah pulsa pula. Begitu
pun dengan 3 orang yang menjawab pertanyaan tersebut (jawabannya: bandwidth access, konten, dan posisi
server). Masing-masing mereka diberi hadiah.
Eh, saya juga kebagian hadiah lho. Saat ditanyakan berapa lama “tanda asyik” (semacam “like”) di Icity bertengger ketika ada orang yang bisa memberikan solusi atas pertanyaan yang masuk, saya menjawabnya dengan benar, yaitu selama satu bulan.
Di akhir acara gathering ini ada bagi-bagi hadiah door prize. Sejumlah pemenang mendapatkan hadiah-hadiah asyik
seperti speaker bluetooth, power bank, dan
tongsis. Saya tak kebagian satu pun tapi membawa pulang sepaket makanan dan
minuman, 2 buah SIM card, 2 buah voucher pulsa
@Rp.25.000, dan tambahan wawasan tentang jaringan telekomunikasi di Indonesia sudah
merupakan “sesuatu” bagi saya J
Makassar, 18 Oktober 2014
Share :
Wah ramenya....
ReplyDeleteIy Mbak Nu ... biasanya di Surabaya ada juga yang kyk gini
DeleteLagi review atau ikutan lomba bang... Bisikin dong keywordnya hehe...
ReplyDeleteBukan lomba, Mas .. dan ... saya bukan bang hiks ... saya sudah tuliskan di atas kalo saya ini emak blogger.
Delete(kenapa ... kenapa ... masih ada yang mengira saya ini abang2? HIKZ)
Waaaahh asyik yaa acaranya. Kalau utk kondisi Jakarta, ga mungkin pulang balik, mungkin saya memilih bertahan, kecuali rumah ditempuh dlm 15 mnt dari lokasi :)
ReplyDeleteAlhamdulillah lokasi acara ini sekitar 10 menit kalo lancar, bisa lebih 15 menitan dari rumah kalo macet Mak .... alhamdulillah dari rumah saya masih banyak lokasi yang terjangkau :)
DeleteWah seru sekali acaranya
ReplyDeletejd pengen ikutan yg seperti itu
Kalo yang Mini Gathering ini, ada di beberapa kota. Sebelum di Makassar ada di Pekanbaru dan mengundang blogger juga :)
Deleteada dipekanbaru juga ya mbak ???
Deletesaya dri pekanbaru nih :D :D tapi ga tauuu
Membaca tulisanmu, seperti ikut menyaksikan sendiri acaranya.
ReplyDeleteMantaaap dek Niar.