Saya suka sekali hadiah karena merupakan kejutan
tak terduga yang indah. Misalnya hadiah dua voucher penganan dari kuis twitter
HUT Komunitas Blogger Anging Mammiri di hari ketiga.
Sebenarnya saya mendapatkan tiga voucher. Yang
satunya voucher diskon di JAFI Jeans. Yang dua lagi adalah voucher dari
Balerina Cake dan Buryambean. Hadiahnya adalah sepaket (mini) cup cake Balerina
Cake dan sepaket cireng (cimol goreng) di Buryambean.
Balerina Cake ini industri rumahan. Owner-nya bernama Pretty. Kue-kuenya pretty sekali. Baru melihat tampilan dan
kemasannya saja, saya sudah jatuh cinta. Cara pengemasannya itu lho, apik sekali. Kalu ikut lomba macam
Wirausaha Muda Mandiri, bisa juara deh. Eh, atau … jangan-jangan Balerina Cake
ini salah satu jawara pada ajang keren yang diikuti para wirausahawan/wati muda
itu?
Kue-kue cantik dalam kemasan cantik |
Jadi agak belepotan karena saya sempat ceroboh membawanya -_- |
Cireng dan sambalnya |
Balerina Cake, tempat pembuatannya di Jalan Tun
Abdul Razak, sebuah jalan baru setelah Jalan Aroepala (di sebelah timur Jalan
Hertasning). Sebelum ke sana, saya SMS-an dulu sama Mbak Pretty. Mbak Pretty
ini membalas SMS-SMS saya dengan ramah. Sayangnya saya tak bertemu dengannya
karena sewaktu ke sana, ia sedang berada di luar. Seorang bapak yang memberikan
sepaket cup cake buat saya.
Hampir saja saya merusakkan seluruh kue di dalam
dos[1]
cantik berpita itu. Saya sudah mengambil gerakan menenteng kantong plastik
berisi sepaket kue ketika bapak itu memperingatkan saya untuk hati-hati
membawanya. Kantong plastiknya tidak boleh ditenteng, melainkan dipangku karena
bila ditenteng, cup cake yang terletak pada dudukannya masing-masing bisa “beterbangan”
dan saling bertubrukan satu sama lain di dalam dos. Kekacauan yang terjadi bisa
merusakkan topping coklat dan keju di
atas kue.
Fiyuh,
untung masih bisa diselamatkan walau sedikit topping sudah melengket pada diding dos. Selanjutnya saya
memperlakukan kemasan kue itu dengan hati-hati.
Selanjutnya, kami menuju resto Buryambean yang
terletak di Jalan A. P. Pettarani, di depan Ramayana. Di situ harus menunggu kira-kira
setengah jam karena kedua karyawati yang bertugas harus menghubungi owner-nya dulu. Sang owner rupanya belum mengabari
karyawatinya kalau-kalau akan datang tamu spesial yang meminta sepaket cireng gratis.
Untungnya bersamaan dengan saya ada pemenang kuis lain yang juga mengambil
hadiahnya. Jadinya proses negosiasi dengan kedua karyawati itu menjadi lebih
mudah.
Dulu, saya sempat mengira makanan yang disajikan
di resto Buryambean ini harganya mahal karena memakai Mr. Bean sebagai
modelnya. Kan mahal tuh artis internasional menjadi ikon sebuah
perusahaan/produk? Menggunakan artis terkenal sebagai pemikat kan harus
disertai dengan pembayaran “lisensi” kepada artis yang bersangkutan? Tapi
ternyata tidak lho, harganya terjangkau di sini.
Akhirnya sepaket cireng bisa juga saya miliki.
Saya baru tahu kalau cireng (cimol goreng) itu terbuat dari tepung kanji bercampur
ikan yang digoreng. Menikmatinya dengan cara mencocolnya pada saus rujak
(petis) – semacam sambal tumislah.
Anak-anak menyambut dua paket penganan itu dengan
gembira. Kue-kue Balerina Cake rasanya seindah penampilannya. Lembut, lezat dan
ada kejutan rasa dalam setiap cake-nya. Sementara cirengnya renyah dan gurih, mantap
sekali perpaduan rasa cireng dengan sambalnya yang juga lezat. Sore kami
terpuaskan dengan dua jenis penganan yang sangat menghibur organ-organ
pencernaan itu.
Makassar, 16 Desember 2014
Ingin tahu lebih jelas? Silakan ke time line akun twitter @BalerinaCake dan @buryambean
Oya bagi kawan-kawan
yang mencari pengumuman pemenang GA Istri yang Baik, mohon maaf ya, kami belum
bisa mengumumkannya hari ini. Mohon pengertiannya. Terima kasih J
Baca juga:
HIT Obat Nyamuk dan Voucher Keberuntungan
[1] Dos = kardus. Di Makassar, kami
lebih terbiasa menyebutkan “kardus” dengan sebutan “dos”.
Share :
Eh ada cireng...enak mak, saya suka, murmer...kadang bikin kadang beli...kalo bikin gabisa bikin bumbu rujaknya...gabisa pas gitu maksudnya...
ReplyDeleteEnak ternyata ya Mak hehehe. Sulung saya yang tidak biasa makan sambal dicocol, tiba2 suka mencocol cireng di sambalnya :)
Deletesuka cireng... :) tapi kalo yg crispy agak kurang suka.. :)
ReplyDeleteOoh ... jadinya yang bagaimana, Mak?
DeleteCirengnyaa.. menggodaaa yummm :9
ReplyDeleteWiih cuma saya saja yang baru tahu cireng ya :))
Deletenyam nyam enak banget ya mak, jadi ngiler nih mak, gimana ini :(
ReplyDelete:D
DeleteWaah enak banget nih, jadi mau aku mbak sore2 gini liat tulisan yg mbak buat tntg cake :D
ReplyDeletejgn lpa mmpir juga ke blogku ya mbak http://www.priangga.web.id/2014/12/10-atraktifitas-ekstrim-menggunakan-toyota-rush.html
Sip .. sudah ke TKP yaa
DeleteKuenya ituuuu saya bolehlah dikasih satu
ReplyDeleteSudah abis Bang Mandore :D
Deleteasyik banget nih, saya jd ngiler...
ReplyDeleteoiya mak, cireng itu aci digoreng... klo cimol, aci digemol (bulat kecil2) ;)
Oooh baru tahu saya Mbak. Soalnya di resto Buryambean-nya bilangnya Cimol Goreng ... ooh jadi namanya aci ya? ternyata enak ya Mbak :)
DeleteKue-kuenya dikemas cantik ya, Mbak, tentu rasanya juga maknyuss, apalagi cirengnya itu lho, pas banget musim penghujan begini :)
ReplyDeleteMaknyuus Mas :))
DeleteHuaaaa.... cupcake!
ReplyDelete*__*
:-9
*elap iler*
Masih mau tambahan lap, Mak? #EH? :D
DeleteCireenggggg!!!! Delivery ke sini maaakkk :D
ReplyDeleteTangkaaaap Mak :D
DeleteBikin ngiler liat penampakan cupcake-nya maak...apalagi ada cirengnya wuiiih pengeeeen...
ReplyDeleteMereka adalah "teman2" yang asyik di sore hari Maak :D
DeleteNai klo lihat cakenya langsung mupeng inih :)
ReplyDeleteMudah2an besok2 bisa buka cabang di Pekanbaru ya Nai :)
DeletePengen cireng-nya, Mugniar.....
ReplyDelete:D