Main Plants
vs Zombies, tiga bersaudara heboh. Saat si sulung Affiq menguasai laptop, si
tengah Athifah protes karena mau menggunakannya sementara sang kakak sulit
diberhentikan. Egoisme si sulung ini kadang-kadang ya begini ini kalau ketemu
komputer, membuatnya harus “ditata ulang”.
Saat Athifah
berhasil menduduki “kursi panas” di depan laptop, si bungsu Afyad harus puas
jadi penonton dulu. Tapi dia ternyata bukan penonton yang baik. Ketika
zombie-zombie yang bermunculan hendak merusak tanaman berhasil dikalahkan. Afyad
ribut. Dia berteriak-teriak layaknya orang yang didzalimi saja.
Invasi para zombie (kanan) harus segera dihentikan supaya tanamannya (kiri) tidak mati |
Mama
yang mendengar dari kamar bingung dan bertanya kepada Papa, “Afyad kenapa?”
“Afyad
marah kalau zombienya berhasil dikalahkan. Dia maunya zombie tetap hidup,”
jawab Papa.
Makassar, 26 Desember 2014
Wkwkwkwk ada-ada saja. Tujuan
permainan ini kan membasmi zombie.
Share :
Hihihi, lucu ya Afyad. Berharap zombienya tetap hidup supaya dapat giliran main... :D
ReplyDeletehehehe... memang tingkah laku anak2 bisa ngilangin stres... sama kaya 2 ponakan ku sering berebut laptop punya bapaknya yang lagi buat kerja dan alhasil mewek lah endingnya...
ReplyDeletekalau aku deg2an mbak mainnya takut mati :)
ReplyDeletehahahaha padahal aku penggila game ini, sampe lupa makan :)
ReplyDelete