Tulisan ini dimuat di Harian Fajar (koran lokal Makassar) di Hari Ibu.
Ada banyak nama blogger perempuan (khususnya yang sudah menikah)
yang menginspirasi tetapi saya hanya bisa menuliskan sedikit nama ini
yang menginspirasi tetapi saya hanya bisa menuliskan sedikit nama ini
karena keterbatasan jumlah kata (maksimal 700 kata)
Perempuan
lebih suka berbicara dibandingkan laki-laki. Perempuan suka curhat dan
mendengarkan untuk saling menguatkan. Pengalaman dan tinjauan psikologis –
salah satunya dikemukakan oleh John Gray (penulis buku Men Are from Mars and
Women Are from Venus) membuktikan hal ini.
Cara
perempuan saling bercerita saat ini beragam. Selain secara face to face, melalui telepon, juga melalui media sosial. Tak
jarang perempuan yang sedang tersulut emosi begitu saja mengetikkan curahan
hatinya di media sosial hingga ada yang harus berurusan dengan hukum, seperti
yang pernah terjadi di Yogyakarta.
Namun
banyak perempuan yang cerdas. Mereka menulis, bukan sekadar curhat dengan
menggunakan media blog. Aktivitas dengan blog disebut ngeblog sedangkan blog
atau web blog adalah bentuk aplikasi web
yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. Banyak sekali pilihan yang bisa
digunakan, gratis ataupun berbayar.
Yang gratis
contohnya di Blogspot, Wordpress, Tumblr, Kompasiana, dan Blogdetik. Berbayar
maksudnya dengan membayar kepemilikan nama domain
atau pengelolaan hosting pada sebuah
perusahaan penyedia jasa domain/hosting. Pembayarannya dilakukan per
tahun. Blog berbayar digunakan oleh para profesional dalam bidangnya sebagai
blogger, pemilik online shop, atau mereka
yang hendak membangun personal branding.
Sejumlah
perempuan yang meniti karier profesional memilih ngeblog untuk lebih
menyebarluaskan pengetahuan yang dimilikinya kepada masyarakat luas agar
dirinya bisa lebih banyak membagi manfaat secara sosial. Misalnya agar ilmu
tentang pertanian, gizi, ekonomi, politik, reproduksi bisa lebih mudah diakses
masyarakat karena ditulis dalam bahasa yang mudah dimengerti (ketimbang membaca
buku-buku teks). Selanjutnya blog mereka bisa diakses gratis oleh siapa pun
yang membutuhkan.
Foto: Faridah Ohan |
Institut
Pertanian Bogor (IPB) adalah contoh institusi pendidikan yang menaruh perhatian
khusus pada kegiatan ngeblog. Baru-baru ini Evrina, pemenang 1 lomba blog
Perdesaan Sehat 2014 (dilaksanakan oleh Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal), seorang ibu rumah tangga yang berkarir dalam bidang pertanian
memberikan pelatihan ngeblog bagi 180 mahasiswa IPB. Menurut Evrina, Cyber
Extension dari Kementerian Pertanian diharapkan menjadi media penyuluhan
pertanian dan informasi teknologi yang efektif dari para profesional kepada
masyarakat. Oleh sebab itu, sebagai langkah awalnya mahasiswa diharapkan mampu
menyampaikan pengetahuanya melalui blog yang difasilitasi IPB.
Sejak 5
tahun terakhir, kepada dosen, staf, dan mahasiswa yang berprestasi ngeblog, IPB
memberikan penghargaan khusus. Kedua ibu ini adalah contohnya: Murtiyarini (peraih
Srikandi Blogger Inspiratif 2014) dan Anita
Handayani. Mereka peraih juara 3 dan juara 1 pada lomba web (kategori blog
staf) IPB tahun 2013.
Bukan hanya
perempuan yang bekerja di luar rumah saja, zaman sekarang banyak ibu rumahan
yang aktif menulis di blog. Mereka merasakan beragam manfaatnya. Ngeblog
merupakan cara refreshing yang asyik.
Bunda Yati Rachmat (75 tahun) mengatakan, ngeblog membantunya mengasah daya
ingat. Berbagai pengalaman baru diperolehnya melalui ngeblog, termasuk
memenangkan beberapa lomba.
Aktivitas
“saling mengunjungi” blog bukan hanya menjadi hiburan tetapi juga ajang
pengembangan diri. Sesama blogger saling belajar berbagai hal seperti parenting, cara menjaga kesehatan dan
gizi keluarga, dan meningkatkan wawasan. Pergeseran ke arah yang lebih baik,
dalam memandang suatu hal dan dalam kapasitas diri sebagai ibu, istri, dan
anggota masyarakat pun menjadi niscaya.
Tak
dipungkiri, ibu rumah tangga pun butuh berkembang. Sementara media main stream (seperti koran dan televisi) tak selamanya bisa memenuhinya karena
terikat pada kepentingan pemilik modal secara ekonomi dan/atau politik. Saya
sendiri merasakan manfaat yang luar biasa terhadap pemenuhan kebutuhan pengembangan
diri melalui aktivitas ngeblog.
Bersedekah
pun bisa dilakukan melalui tulisan. Sedekah pengetahuan yang dibagikan
mendatangkan kepuasan tersendiri bila bermanfaat bagi orang lain. Tulisan di blog juga bisa digunakan untuk mendatangkan simpati kepada orang-orang
yang sedang kesusahan. Tak jarang,
sumbangan mengalir setelah sebuah tulisan ditayangkan. Para blogger perempuan
ini melakukan petuah Albert Einstein: “Try
not to become a man of success but a man of value.”
Adalah
bonus jika kemudian kegiatan ngeblog bisa menjadi salah satu pintu rezeki. Selain
nama-nama di atas, beberapa nama ibu rumah tangga sudah dikenal di dunia blog
sebagai “langganan jawara lomba”, seperti Rinrin Irma, Haya Aliya Zaki, Rodame
Monitorir, Nia Haryanto, Nurul Rahmawati, dan masih banyak lagi. Keterampilan
menulis yang terasah membuat mereka bisa merasakan rezeki berupa uang jutaan
rupiah hingga aneka gadget mutakhir. Beberapa
blogger lainnya menikmati rezeki dengan cara mengerjakan job review. Untuk satu tulisan mereka dibayar sebesar ratusan ribu
hingga jutaan rupiah.
Ngeblog
adalah alternatif kegiatan masa kini yang bisa dilakoni ibu rumah tangga dari
rumah. Ingin merasakan berbagai hiburan sekaligus memberdayaan diri dan
meninggalkan warisan berupa “prasasti sejarah” buat anak-cucu, Bu? Ngeblog,
yuk.
Share :
Keep happy blogging, and keep to be Great Mom yah...
ReplyDeleteHore dapat PERTAMAX
DeleteTerima kasih sudah jadi pertamax bersama kembarannya :))
DeleteNeng belum bisa atuh ngeblog dan jadi perempuan sejati...
ReplyDeleteAih perasaan Neng sudah sering posting deh :))
Deleteemak-emak blogger, mbak keren banget tulisannya bisa dimuat di koran... semoga istiqomah dan terus menginspirasi mbak :)))
ReplyDeletesaya pengen belajar nulis sama sampean, hehe
Mak Niar memang keren, alumnus teknik UnHas yang mencintai dunia literasi juga, subhanallah mak lanjutkan! how productive you are, proud of You mak
ReplyDeleteMak, ngeblog masih sekedar hobi utk ngilangin bosan di rumah. Belum seproduktif Mak Niar. Kudu terus belajar nih.
ReplyDeletewanita dan blog sepertinya emang gak bisa jauh2 deh mak, walaupun mereka sekedar curhatpun hasilnya bakalan amazing :)
ReplyDeletesuka dengan tulisan ini mak, jadi makin semangat ngeblog ...mudah2an jadi pengingat saya juga agar ngeblog dalam hal yg postitf... makasih sharingnya mak.:)
ReplyDeleteTulisannya mantep nih, Niar. Bunda akan berusaha selagi jemari bisa menari di atas toets keyboard untuk ngeblog dan mengikuti lomba blog. Sudah beberapa hadiah memang yang Bunda terima dari hasil ngeblog ini (melalui GA) tapi belum pernah memenangkan hadiah satu kali pun untuk Blog Competition yang berkaitan dengan perusahaan-perusahaan besar. Dan ini akan terus Bunda coba.
ReplyDeleteyuk... duh mesti smangat posting lg inih...
ReplyDeleteKeren, Semangat Ngeblog ^o^
ReplyDeleteSelalu support mak Niar...
ReplyDeletesalam hangat dari Jogja,
Adi Pradana
Tulisannya memang bagus dan menginspirasi skali Mbak :D
ReplyDeleteHayuk, perempuan ngeblog daripada nggosip hihihi.
ReplyDeleteSetuju banget, walau bukan 'pekerja kantoran', perempuan tetep bisa produktif di rumah dengan ngeblog.
Inspiratif!
:)
Yuk tetap ngeblog sampe kpn pun 😊
ReplyDeletekeren! tulisannya masul koran lagi...
ReplyDeletesmoga virus bloging semakin menyebar :)
Keren banget..jadi semakin semangat ngeblog..:D
ReplyDeletesalam kenal dari www.emyzuroidah.com
Mak Niar keren.......bener banget melalui ngeblog bisa sedekah dan berbagi ilmu, dari ngeblog saya banyak belajar banyak hal yg selama ini gak tahu, paling tdk skrg gak terlalu gaptek, he..........
ReplyDeletekeren Dah artikelnya, tidak selamanya kan Emak-emak harus di dapur, tapi di internet juga jago... : )
ReplyDeleteJadi semangat buat menulis lagi nih. Hihiii .. Sip deh tulisannyaaa
ReplyDeleteSalam kenal mbak Niar...blognya sangat menarik dan memotivasi perempuan Indonesia untuk berbagi ilmu dan pengalaman lewat blog
ReplyDelete