Berbagai Gaya Mengisap Permen yang Memancing Emosi

Karena Affiq suka jail sama Athifah (kasihan sekali ya Athifah), apapun perlakuan dan kelakuan Affiq saat berada di dekat Athifah, Athifah dengan gampang menuduh Affiq sedang mencoba menggodanya.

Seperti ba’da Isya tadi. Athifah yang sudah mengantuk, marah-marah terus pada Affiq. Affiq – seperti biasa, terdengar seolah-olah tak berdosa menanggapi jeritan-jeritan Athifah padahal sesungguhnya dia menikmatinya.

“KENAPA BEGITU CARAMU?” teriak Athifah

“SAYA TIDAK SUKA. KENAPA BEGITU??!!” seru Athifah makin galak

“KAKAAAAAAAAKKKKKKKK. SAYA TIDAK SUKAAAAAAAAA!!!!!!!!” Athifah histeris.

Dari kamar, Mama mulai merasa sebal. Kedua anak ini sudah keterlaluan. Tapi karena tidak mengetahui langsung apa yang terjadi, Mama terpaksa diam saja.

Tak lama kemudian barulah Mama mengetahui duduk perkaranya dari Papa yang sedari tadi terdengar sabar meladeni kedua bocah yang usianya terpaut 5 tahun ini (tumben Papa sabar).

Ternyata Papa bukan sedang bersabar melainkan, sedang menahan geli. Ketika menceritakan kepada Mama apa yang terjadi, Papa tertawa. Mama pun tak dapat menahan tawa.

Jadi begini ceritanya.  Affiq memakan permen lingkaran warna-warni yang bertangkai panjang. Keusilan Affiq adalah, ia memakan permen dengan berbagai gaya. Ada gaya menjilat-jilat yang terlihat menyebalkan bagi Athifah. Ada gaya mengisap dan menjilat permen dari segala arah – depan, belakang, atas, bawah, sisi kiri, sisi kanan, dan sebagainya. Sungguh berbagai gaya bebas yang amat menyebalkan bagi seorang anak perempuan sensi yang teramat mengantuk!

Affiq akhirnya menghentikan percobaannya terhadap gaya-gaya mengisap permen setelah Papa melarangnya melanjutkan aktivitas aneh itu. Barulah suasana tenang kembali.

Makassar, 18 Februari 2015

Share :