Sesi yang paling ditunggu-tunggu adalah sesinya Peggy
Melati Sukma. Penginisiasi gerakan Amazing Muslimah ini berhasil mengembangkan
gerakan ini sampai ke 20 kota di 5 negara (Indonesia, Singapura, Hongkong, Amerika
Serikat, dan Kanada). Insya Allah akan menyusul 5 negara lainnya (Bahrain,
Kuwait, Belgia, Belanda, dan Perancis).
Peggy melati Sukma |
Ada beberapa poin catatana saya, dari hal-hal yang
diungkapkan Peggy dengan begitu runut dan filosofis:
- Sengajakan niat agar pertolongan datang saat implementasi karena setan datang saat implementasi.
- Allah menempatkan kita pada tempat jihad masing-masing. Jangan merasa lebih shalih daripada yang lain. Orang-orang lain ditempatkan di tempat mereka.
- Siapa kita? Abdillah! Apapun pilihan hidup kita, kita adalah abdillah. Mau itu dosen, pengusaha, ibu rumah tangga. Jadilah Abdillah.
- Dari mana kita? Allah! Jadi, jangan coba-coba bergerak tanpa aturan Allah. Jangan sombong, belajar terus. Begitu hikmah datang, segera lakukan. Jangan sombong sama Allah.
- Kenapa kita dilahirkan? Untuk beribadah kepada Allah!
- Apa tugas kita? Jadi khalifah!
- Ke mana kita akan pulang? Kepada Allah!
- Dunia bukan tempat bersenang-senang. Dunia tempatnya ujian!
- Beribadah dalam skala kecil contohnya, setelah menghadiri suatu acara, kalau ada sampah .. bawa pulang!
Kesibukan di stand IIDN Makassar |
Pada sesi pertanyaan, banyak yang tunjuk tangan tapi
hanya 3 orang yang dipilih. Alhamdulillah saya kebagian jatah bertanya –
giliran pertama. Saya menanyakan mengenai proses hidayah yang diterima oleh
Peggy. Saya tahu saat Peggy “ngartis” dulu, bagaimana pakaiannya makin lama
makin jauh dari tuntunan Islam. Semua pertanyaan kemudian dijawab oleh Peggy, dengan membagikan kisah
hidupnya.
Sejak dulu Peggy adalah orang yang senang belajar dan
sibuk sekali. Ia disiplin, pantang menyerah, berkomitmen, dan ulet. Ia
mengerjakan banyak sekali pekerjaan keartisan, mulai sebagai aktris, model,
peragawati, produser, sutradara. Selain itu ia juga kuliah S1 dan S2, lulus
dengan IPK 3,8, mendirikan 5 perusahaan dalam berbagai bidang, dan mendirikan 3
yayasan. Ia tak pernah bersantai, tak pernah berlibur juga tak pernah jet lag. Hari-harinya
penuh kesibukan. Dalam mobil pun ia senantiasa membaca dan mengerjakan sesuatu
dengan komputernya. Dalam menetapkan planning,
bukan sekadar planning A dan B,
melainkan planning A, B, C, D, E, F,
G.
Lama kelamaan kehidupan duniawinya menjadikan bertambah
kaya, makin hura-hura, juga makin jauh dari Allah. Hingga pada suatu ketika ia
dihantam dengan ujian dari berbagai sisi dalam kehidupannya. Di situlah titik
baliknya, ia kembali kepada Allah.
Hadiah bertanya |
Kini, segala kesibukan yang dijalaninya dulu
dijalankannya dalam jalan Allah, untuk agama Allah. Dalam setiap keadaan,
rumusnya adalah “hamba Allah”. Ia menge-set mind
set: kenapa kita dilahirkan? Untuk
beribadah kepada Allah. Setiap desah nafas, adalah ibadah. Peggy ingin
terus-menerus berjuang, dengan melakukan
apa yang Allah suka. Ia meninggalkan apa yang tak Allah sukai. Sudah 2
tahun ini ia tak nonton televisi. Ia juga mencoba menghafal 1 ayat dalam satu
hari.
Salah satu yang Peggy perjuangkan adalah gerakan
Amazing Muslimah, bekerja sama dengan Dompet Dhuafa. Rencananya 10 ribu orang
akan dibebaskan dari ketidakmampuannya membaca al-Qur’an dengan mengadakan
pelatihan baca al-Qur’an gratis dengan metode cepat.
Metode cepat itu ada yang 4 kali pertemuan saja, ada
yang 3 hari, ada yang 1 hari. Sejak Agustus tahun lalu hingga sekarang sudah
ada 2.000 orang yang mengikuti pelatihan baca al-Qur’an.
Setelah memukau kami semua dengan uraian-uraiannya
yang inspiratif dan bernas, Peggy menggerakkah hadirin untuk bersedekah dengan
mengadakan lelang baju dan jilbab. Alhamdulillah banyak yang antusias. Di
penghujung sesinya, Peggy menyanyikan single
terbarunya berjudul TAUBAT.
TAUBAT ... Sungguh lagu yang amat menyentuh ...
Tak disangka, saya mendapatkan bingkisan dari panitia,
sebagai penanya yang terpilih. Alhamdulillah. Isinya dua buah hand and body lotion, dompet, dan kaus kaki, dari
sponsor. Kebetulan sekali, itu
barang-barang yang sedang saya butuhkan. Terima kasih panitia, terima
kasih sponsor (maaf, saya lupa mencatat nama sponsornya. Saya menyimpan kertas
pembungkusnya tetapi ketika hendak menuliskan ini, saya kehilangan kertas
pembungkus itu).
Pada sesi sedekah foto – foto bersama Peggy dengan
sedekah Rp. 100.000 (uangnya disedekahkan untuk gerakan Amazing Muslimah) di
depan back drop sambil berpelukan,
sayang sekali keinginan kami berfoto komunitas tidak diperkenankan panitia.
Katanya hanya bisa seorang-seorang saja yang berfoto bersama Peggy. Jadinya
duit yang sudah urunan dikembalikan kepada masing-masing orang. Ya gimana, kami
semua pada bawa uang pas hehehe. Untungnya pada akhirnya ada di antara kami
yang berhasil mencegat Peggy di luar ruangan untuk foto bersama. Yah sudahlah,
itu sudah cukup menghibur teman-teman. Dan serangkaian tambahan wawasan dan inspirasi
hari itu juga sudah manfaat yang amat besar bagi kami. Terima kasih panitia, kami
bisa berpartisipasi dalam acara inspiratif ini.
Makassar, 15 Maret 2015
Share :
Ohh...ada mbak Peggy Melati Sukma juga ya sbg narasumber acara Amazing Muslimah? Semoga acara tersebut membawa byk manfaat ya bagi peserta yg hadir....
ReplyDeleteacaranya emang amazing. inspiratif...keep spirit :)
ReplyDeletesuka banget, bikin terharu, dan pengen ikut pelatihannya :)
ReplyDeleteKisah hidup Peggy Melati Sukma inspiratif ya! Jadi malu sendiri nih, belum punya pencapaian apapun. Btw, Mak, bagi2 dong hand and body lotionnya.. *gaya saya kayak yg pake aja, hihihi*
ReplyDeleteTFS Mak Niar... Suka deh berkunjung ke blog Mak Niar. Adem...
Salam kenal Mba Mugniar. Saya salah satunya yg ngefans banget sm Peggy Melatisukma. Smoga dia selalu dlm hidayahNya...amin
ReplyDelete