Ziarah ke Dunia Ophi Ziadah

Cerdas!

Kesan itu yang saya dapatkan tentang empunya blog http://www.ophiziadah.com/. Saya menyapanya dengan sebutan “Mak Ophi” karena kami akrab di grup Kumpulan Emak Blogger. Weits, akrab? Atau sok akrab? J

Sayangnya, saat ingin mengenalnya lebih dekat (lho, katanya akrab!?), saya tak menemukan “about me” di blognya. Saya harus masuk ke akun Google Plus-nya. Di situlah saya dapatkan keterangan ini:

Mom of Trio Alinga-Zaha-Paksi ~ Legislative Drafter ~ Love to Write = Writer Wanna Be ~ Dreamer ~ Aku selalu ingin bergerak karena aku yakin hanya dengan bergerak, cepat atau lambat aku akan sampai. Salam Silaturahim :)

Wiih keren yah ...

Cukup cepat mengakses blog Mak Ophi. Saat mencari tahu postingan jenis apa yang paling banyak dibuat oleh Mak Ophi, saya agak kesulitan mencari label-nya karena diletakkan di footer.

Header blog Mak Ophi

Postingan terbanyak Mak Ophi adalah tentang keluarga. Saya paling suka tulisannya yang berjudul Khayalan Pengguna Commuter Line. Kenapa? Karena memotret dinamika keseharian Mak Ophi, khususnya dalam penggunaan moda transportasi. Ini hal yang tidak ada di kota saya. Tak ada di sekitar saya.

Mak Ophi bercerita dengan jujur mengenai harapan-harapannya pada pemerintah mengenai janji menyamankan transportasi publik, dihubungkan dengan penghematan – hal yang harus dilakukan banyak ibu rumah tangga di negeri ini dalam kondisi sekarang.

Mak Ophi juga membandingkannya dengan keadaan di China:

Eh tapi saya kagum lho sama Pemerintah China yang memberikan subsidi luar biasa untuk moda transportasi umumnya.  Biaya public transport di sana murcee, murah banget plus nyaman. Untuk naik kereta cepat selama kita belum tape out, sejauh apapun jaraknya hanya dikenai 2RMB, Untuk bus malah hanya 1RMB.

Trus masyarakat menyerbu transportasi umum dong?? Pastinya, apalagi harga mobil dan pajaknya mahal. Pantesan waktu saya membeli hiasan untuk gantungan di mobil, penjualnya terheran-heran dan bilang waah kamu pasti sangat kaya bisa punya mobil.

Dan selanjutnya, Mak Ophi sempat mencoba moda transportasi umum di sana pada rush hour. Ternyata, masih lebih ruwet pengalamannya menggunakan commuter line!

Saya setuju, pemerintah kita memang harus belajar banyak dari pemerintah China. China saja yang merupakan salah satu negara terpadat penduduknya di dunia bisa senyaman itu transportasi publiknya, masak Indonesia tidak bisa, ya?

Kalau saya lihat, blog Mak Ophi sudah oke. Cuma, kalau boleh saya mau menyampaikan:

• Label sebaiknya dipindahkan ke widget sisi lalu tidak ditampilkan semuanya. Yang isinya hanya 1 postingan saja tidak usah ditampilkan. Cari pilihannya di setting lay out untuk label.
• Lebar postingan barangkali perlu dicek, apakah nyaman untuk pengguna ponsel. Jangan sampai terlalu lebar sehingga menyulitkan pengguna ponsel untuk scroll ke kiri dan ke kanan saat membacanya.
• Nah, ini membingungkan saya. Di widget sisi kiri ada: “blog rujukan” tapi tidak ngelink ke mana-mana. Itu maksudnya apa, ya?

Tapi semuanya berpulang ke Mak Ophi lagi. Mungkin Mak Ophi berbeda dengan saya (bisa jadi ini masalah selera hehehe). Sebenarnya saya agak sungkan memberikan kritik dan saran seperti ini karena blog sendiri saja masih amburadul. Namun demi mengikuti hajatan Mak Ophi ... dan biar makin akrab maka saya berani sok memberikan kritik dan saran. Maafkan ya, Mak.

Makassar, 8 April 2015

489 kata

Tulisan ini diikutsertakan dalam Mom of Trio 1st Giveaway

Share :