Sumber: presentasi Fadly |
Usai
Diskusi Kepenulisan dan Aktivisme, Fadly – vokalis grup musik Padi membawakan
presentasi mengenai Akuaponik (aquaponic).
Akuaponik adalah suatu sistem pertanian yang menggabungkan budi daya akuakultur
(pembesaran ikan) dan hidroponik (menanam sayuran tanpa tanah) dalam lingkungan
yang bersifat simbiotik (saling menguntungkan).
Sudah
selama 5 tahun terakhir ini Fadly giat berakuaponik. Ia menikmati kegiatan
bereksperimen membuat wadah untuk ikan dan tanaman. Kedua wadah saling menyediakan
air satu sama lain. Kedua makhluk saling memberi makan satu sama lain.
Inilah
cara berkebun yang sepenuhnya organik. Tak perlu pupuk dan pestisida kimia.
Cukup belajar dari orang yang sudah lebih dulu melakukannya, seperti Fadly –
untuk mengetahui tip dan trik berakuaponik, seperti bagaimana supaya lumut
tidak tumbuh dan bagaimana supaya sirkulasi air berjalan lancar. Hama tanaman
pun dapat dengan mudah ditangani karena berada di lokasi yang terjaga.
Air
yang digunakan lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, dengan
berakuaponik bisa menghemat air sampai 90% karena sirkulasi dalam simbiosis
antara dua habitat dan dua makhluk. Yang 10%-nya hilang karena evaporasi
(penguapan) saja.
Akuaponik
pun menghasilkan hasil yang berlipat ganda. Kecepatan pertumbuhan tanaman bisa
dua kali lebih cepat. Selada misalnya, hanya butuh waktu kira-kira 29 hari
dibandingkan cara tradisional yang butuh waktu kurang lebih 60 hari.
Fadly Padi |
Dengan
berakuaponik, energi bisa lebih dihemat sebanyak 70%. Untuk sistem rumahan,
waktu untuk perawatan rutin hanya kira-kira 20 menit per harinya. Menariknya
lagi, tidak butuh tanah untuk model pertanian ini. Tanaman bisa tumbuh di
batu/sejenisnya dan air. Fadly bahkan pernah menanam melon dan berbuah. Tapi
jangan berharap bisa menanam mangga dan durian ya, tanaman-tanaman itu terlalu “berat”
untuk akuaponik.
Sumber
nutrisi akuaponik berasal dari ikan yang berdarah dingin sehingga tidak membawa
bakteri jenis E. Coli atau Salmonella yang berbahaya bagi manusia, seperti yang
terdapat pada pupuk dari ayam dan sapi.
Sumber foto: Misrawaty |
Kemudahan
lainnya, bisa menggunakan wadah yang mudah dibongkar pasang sehingga bisa
dipindah-pindahkan. Dalam praktiknya di Rumata’, Fadly menggunakan dua buah
kontainer kecil yang biasa digunakan sebagai kotak penyimpanan bahan/alat di
dalam rumah. Kita pun bisa memanfaatkan aneka lahan, mulai dari halaman
belakang, teras rumah, ataupun balkon.
Ternyata
praktik membuat wadahnya tak begitu mudah, walau sebenarnya tak sulit. “Hanya”
butuh ketelitian dan keuletan. “Harus menjadi passion kita juga,” ujar Fadly. Proses membuat wadahnya harus
dinikmati supaya tak mudah menyerah mengingat sekarang belum ada yang menjual
wadah akuaponik maka harus membuatnya sendiri. Di situ pula keunggulannya
karena bahan dan peralatannya mudah diperoleh dan banyak tersedia di sekitar
kita, atau dapat dibeli di toko-toko peralatan bengkel/pertukangan.
Harus
mengutak-atik kedua wadah itu, memeriksa setiap sambungan kabel dan memeriksa
setiap komponennya hingga akhirnya wadah yang dibuat Fadly berhasil bekerja.
Fadly memberikan tip berdasarkan praktiknya selama ini.
Pemerintah
Kota Makassar juga mengajak Fadly untuk membuat laboratorium akuaponik di
beberapa tempat. Salah satu ucapan menarik dari Fadly yang sederhana ini
adalah, “Saya ingin memakan apa yang saya tanam dan menanam apa yang saya
makan.”
Saya
sempat berbincang-bincang dengan Echie – istri Fadly yang juga hadir di Rumata’
tanggal 3 Mei sore itu. Saya memang mengenal Echie dan Fadly sejak lama. Kami
satu SMA, hanya beda angkatan. Mereka satu angkatan di bawah saya, sekelas
dengan adik perempuan saya. Senangnya, mereka masih mengingat nama saya.
Melihat artis dan keluarganya sebersahaja mereka, juga membuat saya merasa
bahagia juga bersyukur. Artis ternyata tak selalu glamor, lho.
Terima
kasih sudah bagi pengetahuan dengan kami ya, Fadly.
Makassar, 15 Mei 2015
Share :
Temen blogger ku yang S2 di IPB lagi ketagihan hobi aquaponik ini, Mbak.. Sayangnya dia uda ngga apdet blog lagi. Hiks. :'
ReplyDeleteMbak, ada dokumentasi pas membuat wadah atau medianya, kan? Liha, dong. Saya baru tahu aca cara macam ini. :D
ReplyDeletebaru tau nih tentang akuaponik... jadi tertarik :)
ReplyDeleteijin share gan
ReplyDelete