Zaman
sekarang, kita diuntungkan dengan adanya pemetaan online. Eh, istilahnya sudah benar, tidak, ya? Maksud saya, kalau
kita mau ke suatu daerah yang belum kita ketahui, tinggal tanya sama Om Google
maka peta menuju ke sana akan terpampang di layar komputer.
Seperti
waktu menghadiri event Kampanye
Edukasi Gigi dan Mulut tanggal 10 Juni kemarin di kantor Kecamatan Ujung Tanah.
Karena belum pernah ke kantor Kecamatan Ujung Tanah dan tidak tahu di mana itu jalan
Sabutung Baru, saya sudah membekali diri dengan peta lokasi. Aida yang
membonceng saya juga sudah melihat peta itu.
Sikat gigi dan pasta gigi bekas yang ditukar hadirin |
Kantor
Kecamatan Ujung Tanah letaknya di Jalan Sabutung Baru, di utara Kota Makassar.
Setelah tanya sana, tanya sini, akhirnya sampailah kami di halaman kantor
kecamatan. Lumayanlah dengan berbekal peta, proses pencarian alamat tidak
terlalu lama. Kalau belum tahu ancar-ancarnya bisa lebih lama kami mencari
jalan.
Masih
sekitar pukul setengah sepuluh ketika kami tiba di sana. Di teras kantor
kecamatan terlihat antrian ibu-ibu. Kebanyakan dari mereka berseragam. Saya dan
Aida segera ikut mengantri.
Ada 2
hal yang dilakukan tetamu – para ibu di teras kantor kecamaran: registrasi dan
menukar pasangan sikat gigi bekas dan pasta gigi bekasnya. Para peserta acara
edukasi ini bisa menukarkan maksimal 3 pasang sikat gigi dan pasta gigi
bekasnya. Saya tak melewatkan kesempatan ini. Segera 6 buah barang bekas yang
saya bawa dari rumah mendapat ganti dengan yang baru.
Di
dekat pintu masuk kantor kecamatan, ada meja penjualan sikat gigi dan pasta
gigi anak-anak merek Formula. Harganya murah. Kebetulan sekali Athifah dan
Afyad butuh sikat gigi dan pasta gigi. Sekalian saja saya beli.
Seperti
di jalan Sabutung Baru, di dalam aula kantor Kecamatan Ujung Tanah, terpasang
materi-materi promosi Formula bertuliskan “Ayo Ganti Pakai Formula”. Acara ini
memang diselenggarakan oleh Formula, bekerja sama dengan pemerintah Kota
Makassar melalui Badan Pemberdayaan Perempuan.
Belum
dibuka saja, suda terlihat acara ini bakal meriah. Aula disesaki oleh ibu-ibu
PKK Kecamatan Ujung Tanah dan wakil dari kelurahan-kelurahan yang ada di kecamatan
tersebut. Camat Ujung Tanah, Andi Unru beserta istrinya hadir. Pimpinan Berita
Kota Makassar, salah satu pendukung acara ini juga hadir. Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan Kota Makassar – Tenri A. Palallo pun berkenan hadir.
Untuk
wilayah Makassar, kampanye edukasi ini diselenggarakan di 5 kecamatan. Di
antaranya di Kecamatan Rappocini, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Tallo. Pada
pelaksanaan di Kecamatan Ujung Tanah ini, media massa, termasuk KEB (Kumpulan
Emak Blogger) diundang. Saya dan Aida datang sebagai utusan KEB.
Acara
baru dimulai pukul 10.25, menunggu listrik menyala. Jangan tanya seperti apa
keributan di dalam aula yang berisi kira-kira 100-an orang yang didominasi
ibu-ibu. Wuiih, kebisingan yang terdengar sama seperti kebisingan di sekolah
dasar! Bahkan saat materi sedang diberikan pun suara bercakap masih terdengar
di mana-mana.
Jaga Kesehatan
Gigi Agar Tidak Keropos
Ada 2
nara sumber dalam acara ini. Yang pertama adalah Drg. Ita Isdiana Anwar M. Kes,
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Makassar. Ia menuturkan
tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dari serangan bakteri penyebab gigi
keropos/berlubang.
Pimpinan Berita Kota Makassar, Camat Ujung Tanah, dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Kota Makassar |
Penyebab
utama gigi keropos adalah sisa-sisa makanan yang melekat pada gigi dalam suatu
rentang waktu. Sisa-sisa makanan itu bersifat asam. Keasaman inilah yang
merusak gigi karena menyebabkan kuman mudah berkoloni pada gigi. Kotoran yang
berasal dari sisa-sisa makanan pada gigi ini sebenarnya bisa dihilangkan dengan
menggosok gigi. Makanya penting untuk menggosok gigi dalam 2 waktu: sehabis
makan dan sebelum tidur.
Drg.
Ita menekankan, pentingnya memilih sikat gigi yang pada kemasannya tertera
keterangan sifat bulunya yang “soft”
dan saat dipakai sikat gigi itu menjangkau semua gigi kita. Sikat gigi harus
menjadi milik pribadi. Satu sikat untuk satu orang. Karena ada penyakit yang
bisa berpindah dari darah yang keluar saat menyikat gigi dan melekat pada bulu
sikat. Usai menyikat gigi, janga lupa untuk menyikat lidah.
Drg. Ita Anwar |
Untuk
anak-anak, harus menggunakan sikat gigi yang memang dibuat untuk anak-anak.
Bila usai makan di luar belum bisa menyikat gigi, beri minum dulu pada
anak-anak. Anak-anak jangan dilarang makan cokelat, melainkan dibiasakan
menyikat gigi usai makan cokelat. Untuk bayi yang masih minum susu, segera
bersihkan gusi bayi menggunakan tangan ibu sehabis minum susu.
Drg.
Ita menganjurkan para ibu untuk mengajarkan pencegahan terkait makanan bagi
kesehatan gigi dan mulut anak-anaknya dengan cara: sikat gigi segera setelah
makan, membiasakan ngemil buah-buahan, dan membawa sikat gigi ke sekolah.
Selain
itu, Drg. Ita juga menyampaikan pesan dari Menteri Kesehatan RI mengenai
penyebab gizi buruk anak-anak yang harus diperhatikan, yaitu: kesehatan mata, kesehatan
telinga, dan kesehatan gigi.
EGGSPERIMEN
Yuna Eka |
Nara
sumber kedua adalah Yuna Eka Kristina – Head
Corporate & Marketing Communication OT Group (produsen merek Formula).
Ia memaparkan bagaimana tingkat kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dan
bagaimana menangani masalah gigi berlubang.
Data Riskesdas
tahun 2013 menunjukkan bahwa 72% masalah gigi penduduk Indonesia adalah gigi
berlubang. Formula – brand asli
Indonesia menawarkan solusinya. Desain sikat gigi Formula dibuat agar nyaman
digunakan: bulunya lembut dan ujung kepala buku membulat, dan gagang yang pas
dipegang tangan. Ujung bulu yang membulat ini aman, tidak melukai gusi. Dalam
sebuah uji coba di bawah mikroskop, dipertunjukkan perbedaan antara sikat gigi
Formula dengan sikat gigi lain yang ujungnya keras (dan tajam).
EGGSPERIMEN |
Cara menggunakan
sikat gigi yang benar yang dipaparkan Yuna
adalah dengan mengganti sikat gigi paling lama 3 bulan sekali. Alasannya adalah
karena sikat gigi yang dipakai lebih dari 3 bulan menjadi potensi tempat
tumbuhnya 200 jutaan bakteri dan bulu sikat yang megar tidak efektif lagi membersihkan
gigi (yang kena malah gusi, bisa melukai gusi).
Selain
itu, cara melindungi gigi adalah dengan memakai pasta gigi yang melindungi gigi
dari SERANGAN ASAM. Formula Strong dengan Sytem Protector Layer adalah pasta
gigi yang mengandung formula pelindung asam. Ini dibuktikn dengan uji coba
EGGSPERIMEN.
Dalam
EGGSPERIMEN, dua buah cangkang telur diperbandingkan. Yang satunya sudah
direndam Formula Strong SPL selama 4 hari. Yang satunya direndam pasta gigi
lain. Di depan hadirin, kedua cangkang yang telah dibersihkan itu direndam di
dalam larutan cuka. Cangkang telur ibarat gigi (sama-sama mengandung kalsium).
Sementara larutan cuka ibarat asam yang merusak gigi. Akan terlihat selama
beberapa menit kemudian, cangkang yang sudah direndam pasta gigi lain
berbuih-buih, terjadi gelembung-gelembung udara. Ini memperlihatkan terjadinya
proses pengeroposan.
Mengenai
EGGSPERIMEN ini, Yuna mengatakan bahwa para peserta bisa mencobanya sendiri di
rumah masing-masing untuk membuktikannya. Wow,
berani sekali, ya tantangannya. Berarti proses produksi Formula Strong SPL
ini tak main-main.
Usai materi
dari kedua nara sumber, masih ada kuis yang diberikan untuk peserta. Yang
berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah dari Formula.
Tidak hanya sampai di situ, semua yang hadir juga diberikan goodie bag dan sertifikat. Sungguh acara
yang edukatif dan asyik.
Makassar, 18 Juni 2015
Share :
Pas banget nih puasa2 temanya kesehatan gigi.. Apa kabar mbak?
ReplyDeletePak Camatnya ikut kampanye edukasi ya Mbak... Eh, aku baru tahu lho Ujung Tanah itu di mana? Di Makasar tho...?
ReplyDeleteliputan yang tidak asing yaaa, tempat, orang-orang termasuk dokter Ita teman saya, juga pasta giginya. kapan-kapan saya di ajak juga dong...
ReplyDeleteJauh toh..jauh toh..jauh tohhh? hehehehe liat alamatnya saja sudah terbayang maka betapa 'rompa'nya kalo sy paksa kesana. Soalnya dulu ada teman sekolah tinggal sekitar situ jadi kutau mi. Mungkin krn produk ini membidik segmen masyarakat yg kurang teredukasi masalah gigi kali di'.. makanya ambil lokasi disini. Padahal lumayan bisa bawa pulang sigompoang odol sama sikat gigi hihihihihi
ReplyDeleteMasalah gigi saya, banyak karang gigi hiks
ReplyDeletekeren bgt nih, kampanyenya msk ke kecamatan2 :)
ReplyDelete