Pesta Komunitas Makassar (PKM) tahun ini berlangsung di Fort Rotterdam pada tanggal 6
– 7 Juni. PKM tahun ini bikin saya dilema saja. Pasalnya waktu mulai acaranya
bertepatan dengan hari terakhir MIWF (Makassar International Writers Festival). Psst, mengetik dua kalimat pembuka ini bikin saya geli sendiri, seolah saya orang
penting di MIWF saja hahaha.
Rumah Baca Philosophia dan Komunitas Pecinta Sugar Glider juga ada di PKM 2014 |
Komunitas parkour yang suka olahraga ekstrem, melompat-lompat dari satu gedung tinggi ke gedung tinggi lain |
Jangan
sampai ada yang mengira saya orang penting di MIWF, ya. Saya hanya orang biasa
yang mau memanfaatkan MIWF semaksimal mungkin untuk penambahan wawasan menulis
saya. Sayang, kan melewatkan acara yang hanya berlangsung setahun sekali dan
dihadiri banyak orang yang sudah banyak makan asam-garam ataupun berprestasi di
dunia menulis. Saya juga sudah merencanakan menyenangkan Athifah di ajang
internasional itu, terutama karena kami terlibat di “gerakan” Family Reading Challenge menjelang MIWF.
MIWF
berlangsung sejak tanggal 3 – 6 Juni. Acaranya dari pagi hingga malam hari.
Saya pasti tidak bisa mengikuti semuanya, terbentur dengan tugas, kewajiban,
urusan, dan agenda pribadi saya. Namun walaupun tak mengikuti semua acaranya,
biasanya – berdasarkan pengalaman di tahun-tahun lalu, saya akan sangat
kelelahan usai MIWF. Banyaknya kegiatan
di luar kan tidak lantas menyebabkan urusan rumah tangga berkurang. Cucian
tetap saja menumpuk. Berbagai kewajiban lain tetap harus ditunaikan.
Nah,
makanya saya bilang pelaksanaan PKM di tahun ini bikin saya dilanda dilema.
Inginnya itu tanggal 7-nya istirahat full
tapi rasanya koq sayang ya melewatkan
PKM. Eeh, menjelang tanggal 7, dapat undangan menghadiri acara sepupu dekat
yang naik rumah baru dan anaknya sudah lulus ujian sarjana. Rumahnya pun dekat
dari rumah saya, tidak mungkinlah tidak datang. Pulang dari rumah sepupu, mau
memaksa diri datang ke Fort Rotterdam, tidak sanggup lagi. Saya sudah tak punya
cadangan tenaga lagi.
Burung apa itu yang ukurannya besar sekali? Yup, burung hantu. Tapi itu burung hantu yang masih bayi lhooo |
Untungnya saya masih sempat melihat sejenak PKM pada tanggal 6, saat menuju mushalla dan kembali ke dermaga di seberang Fort Rotterdam untuk Kids Corner MIWF (dan melihat Perahu Pustaka). Saya mendapati pemandangan yang luar biasa. Banyak sekali orang di Fort Rotterdam. Anak muda mendominasi di sana.
Saya
lupa, dari mana pertama kali saya tahu jumlah komunitas yang ikut serta di PKM
ini lebih dari 130. Tapi barusan saya blog
walking ke blog Daeng
Ipul, di sana saya baca komunitas peserta PKM ini lebih dari 130. Luar biasa,
hampir dua kali lipat dari jumlah peserta tahun lalu. Komunitas yang ikut dari
berbagai jenis. Mulai dari penggemar aktivitas/barang/hewan, pemerhati
lingkungan, dan lain-lain. Tahun lalu “hanya” 75 komunitas. Tahun lalu saya
benar-benar menjelajahi, menyimak, dan mencatat banyak hal menarik di PKM. Saya
membuat 6 tulisan di blog ini tentang PKM 2014 (bisa dibaca di sini). Sayang
sekali, di tahun ini saya hanya bisa membuat satu tulisan ini.
PKM
telah berlangsung sebanyak 2 kali, itu luar biasa. Banyak kepala bisa bekerja
sama mewujudkannya, itu luar biasa. Tak mudah menyamakan visi dari 130-an
komunitas dan ratusan orang di dalamnya. PKM kali ini pasti bisa menjadi ajang
pembelajaran tentang bagaimana “mengatur sebuah negara kecil” yang sedang
berpesta. Besok-besok, mereka yang terlibat di dalamnya punya pengalaman dalam
mengatur negara yang sesungguhnya bila pandai mengambil hikmah dari pelaksanaan
PKM.
Saya
senang dan bangga sekali melihat perkembangan anak-anak muda Makassar. Di zaman
saya kuliah dulu, belum ada kegiatan seperti ini. Perkembangan komunitas pun
belum sesemarak ini. Seharusnya media-media cetak dan elektronik lokal/nasional
meliput PKM secara besar-besaran selama berhari-hari. Jangan hanya berita
tawuran saja yang diekspos besar-besaran berhari-hari sampai-sampai menjadikan tawuran
sebagai image anak-anak muda Makassar.
Menjadikan image itu mempersulit
sebagian pencari kerja dari Makassar mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebarkan jugalah gairah positif anak-anak muda Makassar yang seperti ini supaya
perusahaan-perusahaan dan masyarakat di luar sana tahu sehebat apa anak-anak
muda di sini.
Harapan
saya di tahun-tahun mendatang, PKM bisa dikenal lebih luas lagi oleh warga
Makassar dan menjadi ajang rekreasi bagi keluarga. Saya juga berharap PKM
diperkenalkan di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA untuk memotivasi
anak-anak SMP dan SMA semakassar mengenai pentingnya berkomunitas. Menurut saya penting untuk menimbulkan minat mereka sejak sekarang. Para penggiat komunitas juga bisa menggalang kader sedini mungkin. Sampai jumpa
di Pesta Komunitas Makassar mendatang!
Makassar, 14 Juni 2015
Keterangan: semua foto diambil oleh suami saya pada tanggal 6 Juni 2015.
Share :
Nama lokasinya kayak di luar negeri Mak: Fort Rotterdam. Awalnya sy pikir ini di LN hihihi
ReplyDeleteMeriah bgt sepertinya ya acaranya. Mudah2an tahun depan ada lagi spti ini. Di kota sy blm ada event kyk gini kayaknya.
Hehehe itu nama benteng yang ditetapkan Belanda dulu, Mak ... berdasarkan nama daerah pemimpinnya waktu itu
DeleteIya, meriah sekali :D
Acaranya rameeee.....
ReplyDeleteAduh kapan ya ada acara seperti ini di kota saya....
Iya Mbak Susi :D
DeleteBukan komunitas bela diri tawwa itu kak hehehe
ReplyDeletekomunitas parkour, semacam olahraga ekstrem yang biasa lompat2 gedung, salto2.
PKM tahun ini saya juga ndak terlalu aktif, tapi tetap kagum sama anak2 muda itu. Sarannya bagus sekali kak, saya coba teruskan ke teman2 pegiat Komunitas Makassar.
Oohh hahaha ... saya ralat pade' nanti na kandatto' ka' anggota komunitasnya kalo salah2 tulis .... berarti nara sumberku salah
DeleteIyye terima kasih Daeng .. semoga makin keren di tahun2 mendatang
senang ya, makasar bisa mengadakan acara seperti ini. Hmmm.... Banten kapan ya?
ReplyDeleteMudah2an anak2 muda di sana juga tergerak menyelenggarakannya, Mbak
DeleteBenar-benar orang penting, bisa liput sana liput sini. Anak muda kalau dikasih ruang pasti ide-idenya akan berkembang kreatif. Semoga saja bisa melibatkan banyak kalangan. Sehingga akan lebih meriah dan elbiih banyak bermanfaat untuk orang banyak. Khususnya pengusaha muda yang baru ingin merintis.
ReplyDeleteKalau saya, orang sok penting Mas :v
DeleteSemoga ...
Wiih yang tahun lalu saja keren acaranya, apalagi yang tahun ini
ReplyDeleteWaah seru ya acaranya
ReplyDeletesenangnya bisa bertemu dengan berbagai komunitas ya :)
Bagus buat ibu dan anak
ReplyDeleteDaripada jalan jalan ke mall, bu...
wah asyik bgt acaranya
ReplyDeleteburung hantunya agak serem yah :D