Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya (bagian 1, klik di sini)
Atmosfer
di lantai 2 Sao Mari (Eating Point di
Mal Ratu Indah) pada Festival Anak Makassar, 25 Juli lalu adalah KECERIAAN.
Saya melihat wajah-wajah ceria di sana. Juga pertunjukan seni bernuansa ceria
dari anak-anak, wakil dari komunitas-komunitas yang berpartisipasi. Selain
komunitas yang saya ceritakan di tulisan sebelumnya, ada pula partisipan non
komunitas, yaitu dari SDN Paccinang dan SD Alam Bosowa. Salut deh, guru-gurunya
mau mengajak anak-anak muridnya terlibat dalam Festival Anak Makassar 2015 ini.
Acara berlangsung santai |
Keceriaan di Sudut-Sudut Belajar
Hadirin
di Festival Anak Makassar didominasi anak-anak usia sekolah dasar dan anak-anak
muda (dewasa muda). Usai bertegur sapa dengan beberapa relawan yang saya kenal
dan setelah Athifah dan Afyad makan, Icha Dian – relawan LeMINA mengajak Athifah
dan Afyad bergabung dalam kegiatan di “sudut-sudut belajar”.
“Boleh
ikut di kegiatan yang manakah?” tanya saya pada Icha.
“Boleh
semua ji, Kak,” jawab Icha.
Icha
menggandeng Afyad dan Athifah menuju Sudut Cipta Kartu Belajar. Total, ada 4
sudut belajar yang diselenggarakan: Sudut
Cipta Kartu Belajar, Sudut Edukasi Anti Korupsi, Sudut Olah Barang Bekas, dan
Sudut Belajar Kamera Lubang Jarum. Seluruh anak yang datang ke Festival
Anak Makassar dibagi ke dalam 4 kelompok. Anak-anak itu berkegiatan dalam setiap
sudut belajar selama jangka waktu tertentu. Selesai – tidak selesai, saat waktu
habis, mereka harus pindah ke sudut belajar lain sementara anak-anak dari
kelompok lain akan menempati sudut belajar yang mereka tempati.
Sudut Cipta Kartu Belajar |
Di Sudut Edukasi Anti Korupsi |
Berpikir keras ... di Sudut Edukasi Enti Korupsi |
Athifah
dan Afyad terlihat antusias menjalani kegiatan di Sudut Cipta Kartu Belajar.
Mereka dipandu oleh kakak-kakak relawan yang dengan sabar menuntun mereka
memilah dan merangkai kartu-kartu yang pada salah satu ujungnya terdapat
lubang. Sebuah cincin berukuran lebih besar daripada uang logam Rp. 500 menjadi
tempat menghimpun semua jenis kartu belajar. Melalui kartu belajar, anak-anak
bisa belajar Bahasa Inggris, rumus-rumus Matematika, dan lain-lain.
Pada Sudut
Edukasi Anti Korupsi, ada 3 orang relawan SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi)
yang menanti anak-anak. Athifah dan Afyad masuk dalam kelompok yang dipandu
oleh Bu Nova (saya memanggilnya Kak Ade). Di sudut ini, anak-anak memainkan game Anti Korupsi. Peralatannya adalah
sebilah papan dan beberapa kartu. Secara bergiliran, anak-anak mengambil kartu,
membaca contoh perilaku yang tertera di kartu tersebut, dan menentukan pada
bagian/topik mana kartu itu sesuai pada papan permainan. Apakah itu topiknya
keadilan atau kejujuran, misalnya.
Setelah
anak yang mendapat giliran membaca kartu di tangannya, relawan SPAK memberikan
penjelasan yang dapat dimengerti si anak. Sampai di sini konsentrasi Athifah masih bagus.
Dia betah duduk dan bermain sampai batas waktu yang ditentukan. Afyad tidak
betah, dia berlarian mengitari arena. Usai bermain, setiap anak mendapatkan pin bertuliskan “Aku anak jujur” untuk
disematkan ke baju mereka.
Sudut Olah Barang Bekas |
Sudut Belajar Lubang Jarum |
Pada
sudut olah barang bekas yang dipandu oleh Eka Besse, Athifah sudah hilang
fokus. Alih-alih mengikuti materi, dia malah sibuk menjelajah dengan Afyad.
Bagus juga, dia bisa mengawasi adiknya. Kalau sudah menjelajah begitu, Afyad
seakan punya tenaga super. Saya kewalahan mengikuti gerakannya yang lincah.
Sudut
Belajar Kamera Lubang Jarum sama sekali tidak dilirik oleh kedua anak saya. Mengitari
ruangan lebih mengasyikkan bagi mereka. Malah papanya yang tertarik
sampai-sampai membawa pulang sebuah kaleng hasil observasi dan eksperimen di
situ
Makassar, 4 Agustus 2015
Bersambung
Catatan:
Penyelenggara Festival Anak Makassar:
LeMINA
(Lembaga Mitra Ibu dan Anak):
Website: www.lemina.org
Akun FB Sobat LeMINA: https://www.facebook.com/sobat.lemina?fref=ts
Fan page FB LeMINA: https://www.facebook.com/senyum.anak.indonesia?ref=br_rs
Ada
beberapa tulisan saya tentang LeMINA di blog ini:
- Buah Manis dari Rentetan Proses yang Seperti Kebetulan
- Meneladani
Keuletan Mereka
- Keceriaan
Anak-Anak Kampung Pemulung
- Hari
Cuci Tangan Pakai Sabun
- Para
Pecinta Anak Bangsa
- Peran
Media Sosial dalam Aktivitas Komunitas
Partisipan
Festival Anak Makassar:
SSC (Save Street Child) Makassar:
Blog:
http://sscmakassar.blogspot.com
Fan page FB: https://www.facebook.com/pages/Save-Street-CHILD-Makassar/1505419113033550?fref=ts
SIGi (Sahabat Indonesia Berbagi):
Website:
www.sahabatindonesiaberbagi.org
Grup
FB: https://www.facebook.com/groups/sahabatindonesiaberbagi/?fref=ts
Kopsling (Komunitas Pemuda Pemerhati
Sosial dan Lingkungan):
Fan page https://www.facebook.com/pages/KOPSLING-SULAWESI-SELATAN/365424630224805
Lentera Negeri:
Website:
www.lenteranegeri.org
Grup
FB: https://www.facebook.com/groups/558190764240633/?ref=br_rs
Sokola Pesisir:
Blog:
http://sekolahpesisir.wordpress.com
Akun
FB: https://www.facebook.com/pesisir.artshop
Tulisan
saya tentang Sokola Pesisir:
- Blogging for Sharing and Caring - Sekolah Pesisir
- Lebih
Terhubung dengan Masyarakat Sekitar dengan "Connected"
- Memperingati
Hadiknas Bersama Ruma Sokola
KPAJ (Komunitas Pecinta Anak Jalanan)
Makassar:
Website:
http://www.kpajmakassar.org/
Grup
FB: https://www.facebook.com/groups/kapeaje/
Tulisan-tulisan
saya tentang KPAJ di blog ini:
Aeropala Action:
Fan page FB: https://www.facebook.com/aeropalaaction?fref=ts
Kamera
Lubang Jarum Indonesia (KLJI) Makassar
Grup
FB: https://www.facebook.com/groups/kljimakassar/?fref=ts
Saya
Perempuan Anti Korupsi (SPAK)
Fan page FB: https://www.facebook.com/pages/Saya-Perempuan-Antikorupsi-SPAK/909589342392202
Share :
asik2 ya mak kegiatannya, jakarta ada ngga ya??
ReplyDeleteKegiatan ini inisiatif dari sebuah komunitas sosial, Mbak. Bisa diadakan di mana saja kalau ada komunitas yang mau melaksanakannya :)
Delete