“Rajin
makan, dong. Kalau pilih-pilih makan, bisa-bisa nanti Afyad lebih tinggi
daripada Kamu!” Mama menasihati Athifah.
Tinggi badan Athifah dengan Afyad bedanya hanya sedikit. Badan Afyad lebih besar. Walau Athifah masih sedikit lebih tinggi daripada Afyad, beberapa orang mempertanyakan "mana yang kakak" dan "mana yang adik" karena kalau dilihat sekilas, sepertinya Afyad memang lebih besar daripada nona mungil ini.
Tinggi badan Athifah dengan Afyad bedanya hanya sedikit. Badan Afyad lebih besar. Walau Athifah masih sedikit lebih tinggi daripada Afyad, beberapa orang mempertanyakan "mana yang kakak" dan "mana yang adik" karena kalau dilihat sekilas, sepertinya Afyad memang lebih besar daripada nona mungil ini.
“Tapi
tidak mungkin kan bertambah pendek?” dengan santai nona mungil ini menganggah
Mama. Athifah selalu saja punya jawaban ataupun sanggahan terhadap segala
sesuatu. Anak-anak zaman sekarang ya ... kalau zaman saya dulu, mana berani
bicara begitu.
“Iya.
Itu tidak mungkin. Tapi tinggimu tidak nambah-nambah. Athifah jadinya pendek
terus. Mau?” setengah mati Mama menahan rasa gondok. Urusan makan, masih saja
dibikin sulit sama nona mungilnya.
Makassar, 9 November 2015
Share :
athifah susah makan ya kak , suka dibujuk dulu
ReplyDelete