Pertama
kali saya mendengar langsung suara rayap adalah kira-kira 11 atau 12 tahun yang
lalu. Memangnya rayap ada suaranya? Jangan salah mengira suara rayap tak
terdengar sama sekali. Kalau sedang menggerogoti kayu, kedengaran, lho suara
koloni rayap di dalam kayu itu. Suaranya masih dalam batas yang bisa didengar
oleh telinga manusia, koq.
Waktu
itu saya mendengar suara “keramaian” dari dalam perabot kayu milik ibu saya,
tempat tidur kayu tepatnya. Rayap yang hidup di negara kita memang suka memakan
kayu, seperti perabot kayu. Hewan yang masuk dalam golongan ordo Isoptera
(bangsa serangga sayap sama) ini, kalau sudah memakan ranjang, dia bisa pindah
ke lemari, kursi, pintu,
dan benda-benda berbahan kayu lainnya. Alhasil, benda yang dimasukinya menjadi
keropos dan hancur.
Kayu yang dimakan rayap |
Malah
ada rayap yang suka makan aneka bahan lunak plastik dari segala jenis, seperti
isolasi kabel listrik atau pipa air yang lentur. Bahkan di Australia, ada jenis
rayap yang sangat rakus yang gemar menyerang pembungkus kabel telepon bawah
tanah. Kebayang, deh, rakusnya! Pembungkus kabel telepon bawah tanah itu, kan
dari bahan yang kuat dan “tahan banting”, maksudnya tahan dari gangguan cuaca,
kondisi keasaman tanah, ataupun gigitan tikus. Barang yang memang sengaja
disimpan di dalam tanah, pastilah terbuat dari bahan yang sangat bagus. Kalau ada rayap yang sanggup memakannya, apa
lagi namanya kalau bukan rayap rakus hehehe.
Tahukah
kawan, di dunia ini ada 2.000 spesies rayap yang dikenali? Banyak, yah. Membaca
ensiklopedia Serangga cetakan PT. Intermasa (Jakarta) tahun 1989 yang sudah
dimakan rayap di bagian sampulnya ini membuat saya memuji kebesaran Allah.
Betapa luar biasanya Dia menciptakan makhluk-makhluk mini itu.
Rayap Sumber: Rayap-www.3-info.com |
Kedua
ribu jenis rayap itu dibagi dalam 6 famili. Beberapa dari famili hidup di Asia
Tenggara. Katanya yang di Indonesia kebanyakan dari golongan famili Rhinotermitidae.
Hewan yang berkerabat dekan dengan kecoak ini adalah serangga yang polimorf
(banyak bentuk), terdiri dari “kasta-kasta” berbeda, seperti pembiak, raja,
ratu, pekerja, dan prajurit. Bentuk dan ukuran mereka berbeda-beda. Ada ratu
dari jenis rayap yang hidup di Afrika, panjangnya bisa mencapai 17,5 cm. Besar
sekali! Ratu jenis ini mampu bertelur satu butir setiap dua detik. Macam menembakkan
peluru saja, yah.
Daur
hidup rayap dimulai dari telur, lalu larva, kemudian nimfa (rayap muda). Rayap
muda ini kemudian yang akan menjadi pekerja (jumlah terbanyak dalam koloni
rayap), atau prajurit, atau pembiak.
Rayap
pekerja bertugas mencari dan menyimpan makanan, merawat induk dan larva,
membangun dan memperbaiki sarang. Rayap pekerja mampu mencerna selulosa dalam
kayu, di mana hasil pencernaan ini akan dia muntahkan dan persembahkan sebagai
makanan ratu, prajurit, dan larva. Rayap jenis inilah yang merusak kayu.
Rayap
prajurit tidak dapat makan sendiri. Mereka bergantung pada pekerja untuk
menyediakan mereka melalui muntahan mereka. Rayap pembiak adalah calon raja dan
ratu koloni generasi berikutnya. Bentuk tubuhnya ramping dan dalam kerajaan
rayap cuma mereka yang bersayap.
Laron (rayap bersayap) Sumber gambar: http://www.nhc.ed.ac.uk/ |
Rayap
bersayap disebut juga anai-anai bersayap,
atau kelekatu, atau laron. Mereka keluar dari sarang untuk
mencari lawan jenis, untuk kemudian membuat koloni baru. Apabila perkawinan
terlaksana, sayap-sayap mereka tanggal. Yang satu menggigit yang lain, mencari
tempat berteduh. Namun hanya sedikit yang mencapai tahapan ini karena banyaknya
predator yang mengintai. Burung, kadal, semut, kelelawar, bahkan manusia, ada
yang contoh makhluk pemakan kelekatu. Kandungan lemak dan protein di dalam
tubuhnya menjadikan kelekatu sasaran empuk.
Lalu
bagaimana caranya agar perabot kayu kita tidak dimakan rayap? Kalau masih bisa
memilih, pilihlah bahan kayu yang tidak disukai rayap. Dari 4.000 jenis kayu di
Indonesia, sepuluh persennya bisa dikatakan “anti rayap”. Contohnya adalah kayu
ulin, merbau, sengon laut, dan jati. Kalau untuk membangun, mungkin bisa
dipilih rangka baja ketimbang rangka kayu kalau tak yakin kualitas kayu yang
ada benar-benar anti rayap.
Kalau
sudah telanjur dimakan rayap bagaimana? Weh, kalau masalahnya seperti itu,
silakan Googling dengan kata kunci “cara
mengatasi rayap”, “cara membasmi rayap”, atau “cara menyingkirkan rayap”. Anda
tinggal memilih mau pakai cara yang mana *lalu ditimpuk pembaca yang mengira
saya akan memberikan tip cara mudah mengatasi rayap*. J
Makassar, 3 November 2015
Share :
klo dizoom jadi nyeremin ya rayap huaaa
ReplyDeleteHoho iyaah. Kalo liat bentuknya yang imut2, bikin geli. Kalo membayangkannya besar .. huaa
DeleteDi tempat saya biasanya menggunakan kayu ulin untuk rangka rumah. Lebih kuat dan tahan rayap.
ReplyDeleteBenar ya, kayu ulin tahan rayap
Deletepaling keki banget ktika lemari kayu yang isinya ada pakaian dan buku, udah hancur gak keruan karena rayap *dendam kesumat nih :D hehehe
ReplyDeleteWkwkwk iya, jadi sebel sendiri kalo begitu kasusnya
Deletesi Polimorf ini pastinya bukan orang sunda dan pastinya bukan teman saya-kan...soalnya dari namanya juga keliatan sih, apalagi doyannya makan kayu...nggak banget kan?
ReplyDeleteHihi si Mamang ada2 saja. Itu fotonya sengaja dipasang terbailk?
DeleteKemarin lemariku dipenuhi rayap mbaa. Kerdus2 sampe bolong dimakan, hiii
ReplyDeleteUntung bukan baju yang dibolongi ya Mbak Rahmi
DeleteBau obat pembasmi rayap itu enggak enak banget... ya iya lah, emang parfum yang aromanya banyak disukai orang, hahaha
ReplyDeleteKalo dikasih parfum, rayapnya nanti malah keenakan, Mbak wkwkwk
Deletenice infonya
ReplyDeletethank you ya
Deleteaku paling suka kalau ngliat laron satu menggigit yang lain, kata ibuku dulu ini laron mau kawin tapi pikirku ah masak iya, kan rayap cuma ada ratu. Ternyata ada rajanya juga ya, HaHaHa dan anehnya mereka macam pasangan honeymoon aja ya, setelah ketemu pasangan lalu mencari tempat berteduh #eh
ReplyDeleteHehehe iyaah, mesti ada pejantannya juga, kan.
DeleteWiih saya malah tidk pernah mempehatikan kalau ada di antara mereka saling gigit.
Bentuknya serem ya, udah lama gak ngeliat rayap secara langsung. Paling laron aja kalo malem, tapi itu juga sebenernya rayap ya hehe
ReplyDeleteIya. Ternyata laron itu rayap terbang :)
DeleteDi rumah ibu saya dulu banyak banget rayap, sampai kusen-kusen keropos karna dimakan rayap
ReplyDeleteSaya geli kalo lihat kayu yang keropos dimakan rayap, Mak. Hiiii
Deletewah baru tau rayap kayak gitu ebtuknya bu...
ReplyDeleteserem juga si rayap ini, tetangga mesti ganti ke rangka baja ringan karena rangka2 kayunya dah dimakanin rayap...
Iya Mbak, kayak belatung ternyata
DeleteAku paiiing sebeeel deh ama rayap niiih.. Soalnyaaa kok merusak selalu. Dan saya pecinta kerajinan kayu hiiiks.. Tapi sekarang memang sudah banyak cairan yang bisa membantu mengatasi rayap..
ReplyDeletekalau kayu ulin sih, gak bakal bisa gigit rayapnya. lha jabuk saja kagak bisa.
ReplyDelete