Meneropong Resolusi Ngeblog dengan OPPO R7s

Meski pernah ikut lomba resolusi yang hendak dicapai, saya sebenarnya tidak merasa sreg untuk menetapkan target besar-besaran untuk tahun berikutnya. Apa yang saya harapkan hanyalah agar apa yang selama ini telah saya konsisten lakukan bisa terus saya lakukan sembari menyabet semua kesempatan yang bisa saya ambil.

Selama ini, semua yang saya lakukan berjalan begitu saja. Sambil ngeblog, sambil belajar. Learning by doing. Kemudian saya berusaha untuk konsisten mengisi blog ini. Saya masih meyakini tidak memilih niche apapun alias tetap gado-gado karena dengan demikian saya bisa menjadi diri saja sendiri. Menuliskan pikiran dan pendapat saya dan mengabarkan mengenai kebaikan-kebaikan yang ada di sekeliling saya.

Dengan menjad diri sendiri, saya bisa menuliskan banyak hal baik di kota tercinta Makassar, di Sulawesi, bahkan di Indonesia Timur. Supaya ranah maya ini punya penyeimbang mengenai berita-berita negatif yang banyak dilekatkan kepada kami – warga Indonesia timur. Bukan semata sebagai penyumbang berita tawuran atau kerusuhan terbesar sepanjang sejarah pertelevisian dan persuratkabaran nasional.

Dengan menjadi diri saya sendiri, saya bisa menjadi jurnalis warga biasa (citizen journalist) yang bisa menyeimbangkan berita-berita media mainstream. Saya tidak terikat kepada pemilik modal yang menggaji saya dan saya tidak perlu takut apa yang saya tuliskan akan diperas pemilik media dan pengiklan sehingga menghasilkan tulisan sampah. Saya “hanya” perlu memperhatikan rambu-rambu, seperti norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Dengan demikian, saya menjadi penulis, editor, redaktur, sekaligus pemilik dari media saya.

Mulanya saya hanya berharap, kelak tulisan-tulisan ini bisa saya wariskan kepada anak-cucu saya. Namun dalam perjalanannya, ternyata siapapun bisa menemukan blog saya dan membaca tulisan-tulisan yang ada di dalamnya.

Ternyata, ada begitu banyak hal menarik di balik ngeblog dan saya meraihnya satu demi satu. Padahal saya menjalani dunia ini seperti air yang mengalir, sembari merebut peluang yang terlihat dan terus belajar agar menjadi lebih baik.

Kalau dirinci, seperti ini harapan saya ke depannya:

• Konsisten menulis di blog.
• Tetap ikut lomba.
• Walaupun berharap menang tapi harapan itu hanya boleh dalam ukuran sedikit. Lebih baik berharap agar tulisan saya bisa menebar kebaikan. Karena feed back-nya kepada saya akan lebih baik karena kalaupun kalah, hati bisa lebih tenang, tetap positif karena tidak terpengaruh dengan keputusan juri, dan secepatnya kembali menulis. Mudah-mudahan efeknya kepada yang membaca juga lebih baik sehingga buat saya bisa jadi tambahan amal.
• Tetap belajar untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi.

Itulah harapan mengenai aktivitas yang akan saya jalani. Harapan sarana pendukungnya bagaimana? Hm, terkait hal tersebut saya harus mulai mempertimbangkan smartphone baru. Smartphone yang saya gunakan sudah mulai kepayahan karena sudah cukup “uzur”. Usianya sudah hampir 5 tahun.

Melirik sedikit di dunia maya, mata tertumbuk pada OPPO R7s. Wihii, langsung naksir deh saya. Fitur-fiturnya sangat oke buat blogger yang senang meliput kegiatan seperti saya. Apa saja itu? Well, bisa dilihat dari tujuh hal ini:

1. 4 GB RAM-nya memungkinkan proses multi tasking dilakukan dengan cepat. Katanya, nih kita bisa menambahkan kartu microSD hingga 128 GB untuk menyimpan semua foto, video, dan audio tanpa henti seharian. Oke, kan buat rekam-rekam video. Tidak perlu takut memorinya full seperti yang selama ini saya alami.
2. Daya tahan baterenya memungkinkan digunakan saat sebagai blogger yang aktif sepanjang hari. Dilengkapi dengan batere besar berkapasitas 3070mAh, R7s juga mengusung teknologi VOOC Flash Charge. Untuk charging-nya pun cuma sebentar. Cukup 5 menit untuk pemakaian selama 2 jam. Wiih dibawa untuk meliput bikin hati tenang.
3. Kualitas gambarnya ultra HD dengan kamera belakang 13 megapiksel dan kamera depan 8 megapixel dari R7s. Hasil jepretan jadi lebih detail. Kemampuan pengambilan gambar definisi tinggi pada kondisi cahaya remang dan lensa definisi tinggi untuk bidikan spontan membuat kualitas foto kita oke dalam kondisi apapun.Sering kali saya perlu membidik spontan dalam kondisi cahaya tak bersahabat, kalau pakai HP lama waaah hasil fotonya amburadul.
4. Penggunaan layar sentuhnya mendukung pemakai bersarung tangan dan sentuhan layar basah. Uh, untuk HP lama kan tidak bisa, ya. Harus benar-benar mengeringkan tangan dan membuka sarung tangan kalau mau menggunakannya. Untuk momen yang mendadak, OPPO R7s ini mantap.
5. Ketahanan Gorilla Glass 4-nya membuat mamak-mamak rempong macam saya ini tak perlu terlalu khawatir layar pecah kalau HP tiba-tiba jatuh saat dimainkan anak-anak.
6. Tipe kartunya: dual-SIM, yaitu kartu mikro-SIM dan kartu nano-SIM. Tidak perlu bawa 2 gadget kalau ada tugas liputan seperti yang selama ini saya lakukan. Cukup 1 OPPO R7s saja yang dibawa, simple, kan?
7. Performanya unik dengan ukuran super tipis: bezel ultra-tipis 2,2 mm, layar tepi lengkung 5,5 inci, dan kesan metalik beludrunya dalam pilihan warna gold atau rose gold terlihat elegan dan tidak biasa. Sepintas saja, pembawa barang ini terlihat berkelas. Saya suka ponsel dengan ukuran dan tampilan seperti ini.

Hoho, dengan spesifikasi OPPO R7s yang seperti ini pastinya akan sangat mendukung tugas liputan, ya. OPPO memang serius dalam meluncurkan OPPO R7s. Terbukti, OPPO berhasil meraih penghargaan The Best User Experience Smartphone di ajang IGRA (Indonesia Golden Ring Award) pada bulan November kemarin. Para kawan blogger kalau tahu, bakal tertarik juga. Hm ... beli, tidak. Beli, tidak. Beli, tidak. Beli ...

Makassar, 21 Desember 2015

Tulisan ini diikutkan “All About Flash, OPPO R7s" Blog Contest

Share :