Mendapatkan
undangan membawakan materi kepada sekelompok mahasiswa cerdas, saya merasa
bersemangat. Mengapa saya sebut sebagai “mahasiswa cerdas”? Karena mereka adalah
mahasiswa-mahasiswi berprestasi,
penerima beasiswa dari Dompet Dhuafa yang nama programnya Beastudi Etos. Penerimanya diistilahan sebagai etoser. Tentunya,
mereka diseleksi dari para kandidat yang mendaftar.
Berdasarkan
e-mail yang saya terima, saya mengetahui dengan lebih jelas bahwa Beastudi Etos
adalah program investasi
sumber daya manusia
yang berfokus pada
pembinaan, pendampingan, dan
pemberdayaan dengan visi terdepan
dalam membentuk sumber
daya manusia unggul
dan mandiri. Saat
ini sebaran Beastudi
Etos menjangkau 17 perguruan tinggi negeri di 13 wilayah dengan penerima
manfaat mencapai 500 orang dan alumni 1.000 orang. Dimulai tahun 2014 Beastudi
Indonesia bekerja sama dengan Dikti mendukung adanya program Etos-Bidikmisi,
yaitu pengembangan SDM Beastudi Etos dan Bidikmisi secara sinergis.
Suasana saat sharing berlangsung. Foto: Tria Afina. |
Saya
diminta untuk membawakan materi BLOG untuk angkatan 2014, bertempat di asrama
putra Etoser, di BTN Hamzy. Pengurus Beastudi Etos pusat sudah memprogramkan
materi BLOG menjadi materi khusus untuk bulan November. Tiap bulan, para
mahasiswa ini mendapatkan materi-materi berbeda seputar pengembangan SDM, di
luar pelajaran kuliah mereka. Saya surprised,
materi BLOG menjadi salah satu materi yang dipertimbangkan.
Tria
Afina – mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS, pendamping angkatan 2014
yang juga penerima Beastudi Etos menjemput saya dengan sepeda motor pada Sabtu
pagi, tanggal 28 November lalu. Dari Afin inilah saya tahu beberapa hal lagi.
Yaitu bahwa dirinya bertugas mencari pemateri atas topik yang diberikan pengurus
pusat. Jika ketemu kandidat pematerinya, Afin me-review, kemudian mengajukan ke pusat nama calon pemateri yang
diusulkannya. Bila pusat menyetujuinya, barulah Afin berkirim e-mail kepada calon
pemateri, memohon kesediaan untuk berbagi pengetahuan dengan para penerima Beastudi
Etos angkatan 2014 ini. Beruntung sekali saya, menjadi orang yang dipilih untuk
mengisi materi di bulan November.
Saya
sendiri merasa bersemangat berada di antara para etoser ini. Jadi ingat kembali
masa-masa mahasiwa dulu. Saya pribadi amat menyukai kegiatan kemahasiswaan jadi
jangan heran, setiap berada dalam kegiatan pengembangan diri semacam ini,
nostalgia indah zaman kuliah bangkit lagi. Apalagi setelah mendengarkan
pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menggetarkan hati dan mendengarkan para
etoser menyanyikan mars Etos, dada saya terasa bergemuruh karena berisikan bara
semangat!
Untuk
materinya, saya lebih menekankan pada pemberian motivasi untuk memanfaatkan
blog dalam menebar kebaikan. Saya sampaikan, salah satu motivasi terbesar saya
adalah keyakinan saya pada hadits berikut: “Barangsiapa yang menunjukkan kepada
kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti
orang yang melakukannya.” [HR Muslim]
Saya
juga menyampaikan kutipan dari Profesor Rando Kim, yaitu, “Menulis memerlukan
pemikiran yang dalam, logika, dan struktur yang kuat agar bisa mengekspresikan
diri lebih persuasif dan berpikir secara lebih logis. Kemampuan ini penting.
Apapun jurusan yang kamu ambil, menulis tetaplah penting.”
Rata-rata
etoser sudah pernah membuat blog, tinggal bagaimana mengaktifkannya. Sebagian
sepertinya menganggap dirinya gaptek. Saya sampaikan, bahwa kalau mereka punya
akun media sosial (Facebook, misalnya) dan bisa menggunakannya maka itu berarti
mereka akan mudah mengoperasikan blog (karena blog punya struktur yang logis
dan bisa di-set dalam Bahasa
Indonesia). Sedangkan Affiq, sulung saya sudah bisa membuat blognya sendiri dan
belajar otodidak pada waktu ia masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar,
berarti mereka pun bisa (mereka kan mahasiswa, begitu maksud saya).
Saya
juga menceritakan kepada mereka mengenai Pakdhe Abdul Cholik (65 tahun),
purnawirawan perwira tinggi Angkatan Darat dan Bunda Yati Rachmat (76 tahun)
yang belajar ngeblog secara otodidak dan sukses ngeblog hingga saat ini padahal
mereka baru mulai ngeblog saat sudah memasuki masa pensiun. Begitu pun halnya
dengan saya yang belajarnya pelan-pelan, sedikit demi sedikit. Jadi, soal
teknis blog sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dipelajari. Asalkan memang
ada kemauan dan bersungguh-sungguh belajar, pasti bisa.
Di
akhir pertemuan, saya memberikan kuis dan memberikan hadiah berupa buku solo saya kepada pemenangnya.
Mudah-mudahan sharing saya bisa
diterima dengan baik dan bermanfaat, ya.
Makassar, 12 Desember 2015
Share :
Mba, zaidan kls 3 udh bisa bikin blog ga ya? Sy sih pengen dia suka nulis tp klo sekedar nulis d buku ga smgt. Pengen dia pny blog tp
ReplyDeleteUdah bs blm ya soalnya kn pny akun google min 13 th y. Affiq brp taun?
Mbak, waktu itu Affiq bisa pake blognya tapi kemudian blognya dihapus sama Google karena syarat umur harus 13 tahun itu :)
DeleteZaidan kalo mau ngeblog bisa, kalau e-mailnya dari Mbak Kania. Kalau e-mail dia, belum bisa karena dia belum 13 tahun
Affiq keren udah punya blog sendiri ya. Aku ngeblog pas kuliah, hehe. Buat tugas kuliah di blog :D
ReplyDeleteTapi dihapus sama Google karena belum 13, kakak Ila :)
Deletewaaa keren, besok kalau anakku sudah mampu menulis, aku bimbing untuk menulis di blog ach. hehe.
ReplyDeleteYuk Mbak Astin ...pasti keren jadinya wong ibunya (Mbak Astin) blogger hebat :)
DeleteWah ... luar biasa, ya? Kumpul sama mahasiswa bikin terasa muda lagi, gak, Mak? :D
ReplyDeleteHaha iya, terasa muda lagi, Mbak Nisa ... sukaaa sayah
DeletengeBlog sekarang memang sesuatu yang diperhitungkan mbak. kalau di sini, telkom beberapa jadi penaja untuk mengembangan blog dari berbagai lapisan karena ilmu blogging memang seru makin dibuka makin banyak lapisannya
ReplyDeleteWow ... keren ya Mbak.
Deletebetul banget, menulis adalah cara mudah dan murah menyebar kebaikan, syukur bis amenginspirasi orang membuat suatu hal yang lebih baik lagi
ReplyDeleteInsya ALlah .... aamiin
Deleteberbagi untuk saling menginspirasi ya mba...semakin banyak yang ngeblog semakin asyiiik nih :)
ReplyDeleteAamiin ... moga2 semakin asyik dengan semakin banyak yang ngeblog :)
DeleteYah... gak jauh dari rumah tempatnya.
ReplyDeleteOh dekat situ rumah ta'? Di daerah mana?
DeleteMari berbagi lewat blog,
ReplyDeleteYuuuk.
DeleteAamiin aamiin .. terima kasih Pak.
ReplyDeleteLewat blog bisa berbagi banyak hal :D dan berbagi itu emang indah hehe
ReplyDeleteRata-rata orang kalau ngeblog, hanya panas di awal. dua tiga bulan kemudian udah KO :D hehe
ReplyDeleteMemanfaatkan blog untuk kebaikan jangan hanya mengejar dolar saja. Kapan saya dapat kesempatan diundang juga ya, pengen sesekali menjadi pembicara.
ReplyDelete