Cincin pernikahan, mengenakannya adalah pilihan. Ada yang menganggap perlu. Ada pula
yang tidak. Tidak perlu diperdebatkan. Saya sendiri, mengenakan cincin
pernikahan. Di sisi bagian dalam cincin itu tertulis nama suami saya. Salah
satu alasan saya merasa perlu memiliki cincin pernikahan hampir 17 tahun yang
lalu adalah supaya semua orang tahu saya sudah menikah, hanya dengan melihat
jari manis tangan kanan saya.
Sejarah
mencatat pada zaman Romawi kuno, banyak pasangan yang menggunakan lempeng besi
sederhana sebagai tanda ikatan. Mereka meyakini bentuk lingkaran cincin sebagai
simbol cinta abadi. Yup, cincin pernikahan itu kan simbol. Selain simbol
cinta, ada juga yang meyakininya sebagai simbol ikatan kesungguhan sebuah
hubungan. Cincin pernikahan pun sudah masuk di dalam tradisi budaya kita
sehingga di dalam prosesi pernikahan, ada bagian khusus untuk saling memakaikan
cincin.
Waktu
mau menikah dulu, mencari cincin pernikahan istimewa yang bukan berbahan emas
tidaklah mudah. Kami tak mendapatkannya di Makassar. Suami saya (yang waktu itu
masih calon) memesannya di sebuah toko perhiasan di Pekanbaru. Eh, koq
Pekanbaru, bukannya Makassar? Iya, Pekanbaru. Waktu itu ia masih berdomisili di
sana karena masih menjadi pegawai pada sebuah perusahaan di sana.
Kami
memilih cincin pernikahan yang murni bahan platina (emas putih) untuk suami
saya. Untuk saya, bahan emas untuk yang langsung kena kulit, berpadu dengan
platina. Kulit saya mudah alergi bila mengenakan asesoris yang bahan dasarnya
selain emas. Alergi sebenar-benarnya alergi, lho. Bukannya sok gaya. Bukan pula
kemauan saya. Soalnya kulit saya bisa gatal-gatal berminggu-minggu bila memakai
asesoris yang bahan dasarnya bukan emas.
Saya
mengirimkan contoh cincin besi putih yang sesuai dengan ukuran jari manis kanan
saya ke Pekanbaru. Menjelang hari pernikahan, sepasang cincin pernikahan
dikirim oleh suami eh calon suami saya.
Sebagian dari koleksi cincin Zalora. Modelnya variatif. |
Bertahun-tahun
kemudian, baru ketahuan kalau cincin pernikahan milik suami saya ternyata bahan
dasarnya bukan platina, melainkan besi putih biasa. Yang mengatakannya adalah
pemilik sebuah toko perhiasan. Argh, pantas saja cincin itu secara perlahan
tapi pasti menunjukkan pemudaran. Hiks, tertipu, deh.
Zaman
dulu, untuk mencari cincin pernikahan harus mendatangi toko perhiasan satu per
satu. Online shop belum seperti
sekarang ini. Kalau sekarang, sudah lebih mudah dan banyak pilihan cincin
pernikahan. Pasangan yang mau menikah bisa browsing
dan berburu model cincin pernikahan di
internet. Kalau ada yang cocok di hati, bisa langsung pesan. Sekarang cincin
pernikahan modelnya macam-macam. Misalnya, nih, bisa dilihat di koleksi cincin
Zalora.
Dengan
membuka indeks “cincin pernikahan” pada website Zalora, terpampang berbagai
jenis cincin. Pada tiap gambar ada keterangan mengenai model, ukuran, bahan,
warna, ketersediaan dan cara memperlakukan cincin (misalnya “hindari parfum,
air laut; penyimpanan dipisah dengan asesoris lain agar terhindar kontaminasi
bahan”).
Dukungan fitur yang memudahkan pembelanja online (lingkaran warna merah dan hijau) |
Kalau
sudah suka dengan modelnya, bisa langsung klik “wishlist” dan “pesan”. Jangan lupa, harus jadi member terlebih dulu. Kalau belum jadi member bagaimana? Daftar dulu, dong. Mudah, koq. Klik saja “account”
di sudut kanan atas website Zalora,
pilih “daftar”. Mudah, ya? Iyalah. Belanja online
sekarang memang mudah. Sudah begitu, menyenangkan pula.
Menyenangkannya
apa? Menyenangkannya, sekarang ini sedang banyak diskon untuk pembelian cincin
pernikahan. Serius! Diskon cincin
pernikahannya ada yang bahkan sampai 85%, lho! Tidak percaya? Yaaah, ada
yang tidak percaya. Masa saya bohong. Cek sendiri, deh di website-nya.
Makassar, 11 Januari 2016
Share :
Mata langsung bling-bling lihat gambar cincin perhiasan. Memang memanjakan mata ya.
ReplyDeleteHihi, mata kita ikut blink-blik ya, Mbak Leyla
DeleteHihihi... Pagi2 sudah baca kayak gini aja.. Kalau sudah baca tulisanta' pasti sy jadi semangat menulisnya. Cuman lagi masalah upload tulisan di blog jadinya ngga pernah upload lagi. Padahal banyak tulisanku. Alhamdulillah.. Sudah exist kembali menulis. Walau tak bisa intens tiap hari. Terima kasih sudah menyuguhkan tulisan-tulisan informatifnya tiap hari kak. Kita tahu, di FB setiap kali kita posting tulisan notifnya banyak. Bahkan sampai 5-6 kali dengan postingan yang sama tapi dishare di tempat yg berbeda. Hahahha.. Tapi oke kok.. Dengan begitu saya jadi teringatkan untuk tetap menulis dan terus berkarya walau masih butuh banyak bimbingan dan pengembangan untuk tulisan saya. Oh iya, sekali-kali kunjungi juga tulisan saya dong kak.. Mohon bantuannya untuk mengomentari cara penulisan yang harus diperbaiki. Biar lebih baik lagi menulisnya..Hehehe.. (Panjang nih komentarnya hahahha)
ReplyDeleteOoh, berarti kita tergabung dalam beberapa grup, Vi hehehe.
DeleteAyo, dong di-posting, sayangnya kalo ndak diisi lagi blognya :)
Hayuu yang sudah mau melangkah ke jenjang pernikahan. Ini artikel nan super duber kerennnya. Persiapkan semuanya dari A sampai Z. Sekalian juga sama Cincin Pernikahannya. Hayuuu. Buruan. Yang sudah nikah ya sudah ya. Mau nambah lagi? *kaburrrrrrrrrrr
ReplyDeleteWaaah ... kg asep mw nmbah lg nih ...hahaha
DeleteHayo Pak Asep, tulisan saya bukan buat provokasi lho ya, komentar Pak Asep bisa memprovokasi, hahaha.
DeleteHaha. Pak asep mau nambah lagi? :))
DeleteCincinnya bagus2 ya mba. Jadi pengin tahu harganya berapaan. :D
Hihi, iya tuh Pak Asep. Yuk, diintip ke sana, Ila
Deleteasikk keren nih,,
ReplyDeleteMau beli juga?
DeleteKlo aku suka yg polos ^_^
ReplyDeletePunya saya polos juga, Mak. Saya juga suka cincin pernikahan polos. Yang orang bilang modelnya belah rotan itu. Cuma dibikin bersusun saja, dua bahan yang berbeda.
DeleteSy juga nnti mw pke cincin tpi bkn yg murni berbhan emas semua... :)
ReplyDeleteSip, lelaki muslim kan tidak boleh pakai emas, ya, Fiu
DeleteHiyaaakkkkk mataku langsung cling cling. Lucu banget yang bentuk cincinnya mirip pitaaa. Manisssss.
ReplyDeleteIyaa ... banyak yang lucu-lucu :)
DeleteCincinnya Cakep2 yah. Duh jadi pengin dibeliin satu atuh. Tapi siapa yg mau beliin. Calon aja belum ada. Hiks :(
ReplyDelete#Baper
Beli sendiri dulu atuh, Arin. Nanti kalo sudah ada calon, minta beli sama do'i :))
Deletebahkan cincin pun sekarang ini bisa beli secara online ya mba... :)
ReplyDeleteIya, Mbak Santi .. lumayan menghemat waktu, ya
Deletewahh cakep2 yaa cincin kawin pun bisa beli online sekarang hihihi, aku juga nggak tahan pakai perhiasan kalau bukan emas mba, gateel...toss...
ReplyDeleteToss :))
DeleteItu harganya bener segituan? Murahhh jauh bgt di banding harga emas ya.. jdn smpe deh hari gini masalah cincin kawin smpe menunda2 pernikahan. Uda byk yg terjangkau ya
ReplyDeleteAda yang emasnya polesan, Mbak. Ada juga yang benaran emas semua. Dicek di keterangannya dulu.
DeleteWahh, penipu, ornh mau merrid ajah di kerjain.
ReplyDeleteEhhh tapi saya jadi paham, jenis cincin kawin, mklum masih Single #eeaa
Buleipotan.com
Bisa dijadikan cincin single juga, koq hihi
DeleteWah, sekarang Zalora tersedia juga yaa cincin emaas, diskon di sana itu sering kece-kece, jadi sukaaak hehehe
ReplyDeleteIya Mak, ada cincin emas juga :)
DeleteSekarang memang jaman kemudahan ya, Niar. Segala yang dicari dan dibutuhkan, hampir semuanya ada di ujung jemari. Tinggal browsing, klik, klik,bayar dan tunggu kedatangannya. :)
ReplyDeleteYup, bagaikan pepatah "hidup dimanjakan oleh jemari" (eh pepatah dari mana, yak wkwkwk) ya, Kak AL
DeleteDuh belum punya cincin kawin
ReplyDeleteCari calonnya, dong Jiah :D
DeleteCincinnya bikin mupeng. :D #gakpunyacincinnikah
ReplyDeleteCincin2 itu tidak perlu jadi cincin nikah, Mbak Nisa ... jadikan cincin biasa saja. Nanti kan bisa buat Asma ;)
DeleteAda kisah menarik tentang cincin pernikahan saya... kapan2 deh sy tulis hehe
ReplyDeleteKayaknya cerita Mbak Yeni bakal seru yah :D
DeleteSaya pakai cincin ya cuma cincin nikah ini :D
ReplyDeleteNdak terlalu suka pakai cincin soalnya hihihi..
You knowlah adikmuh ini gimanah kaka~
mwehehehhe
Samaaaa, saya juga cuma pake cincin nikah. Toss.
Deletekapan aku di lamar pake cicin haha
ReplyDeleteCari calonnya dulu, dong hahaha
Deletemacam2 nya mi di' kak,.
ReplyDeletedulu kalau perihal soal cincin kawin, pasti selalu deg deg dan pusing pergi sama siapa hahahahaha
Kejauhan ya Qiah, dari Gowa ke Makassar :)
DeleteAku malahan ga suka pake perhiasan. Cincin kawinku dipake kalo pergi keluar rmh aja mak niar. Kalo di rmh aku lepas, sempet ditanya mertua knp di lepas, aku bilang, sayang ntar pudar. Wkwkwk. Oiya cincinku emas putih, cincin suami perak.
ReplyDeleteWkwkwk, alasannya boleh juga. Untung mertua percaya ya
DeleteWiih, dijual online juga Platina, ya. Aku jdi pingin beliin buat suami. Krn, dia pakainya perak. Hihii
ReplyDeleteKalo bisa, jangan yang perak Idah, yang platina ... :)
Deletecakep cakep ya cincinnya
ReplyDeleteIya Vin
Deletekapan ya bisa beli cincin seperti ini, dan memberikannya ke permaisuri hatiku...
ReplyDeleteImage cincin cincinnya menggoda mata banget.
ReplyDeleteSayangnya mas ku nggak suka dipakein cincin. Bahkan cincin nikahan pun dia nggak mau.