I am Hope the Movie – Kata “kanker” menimbulkan sensasi tersendiri bagi siapa pun
yang mendengarnya. Bisa bergidik, bisa takut, dan lain-lain. Namun ada juga
yang tangguh menghadapinya. Melawan segala ketakutan pada image yang dibawa kanker. Mereka dikenal sebagai survivor
kanker. Para survivor kanker
ini biasanya aktif memotivasi mereka yang juga terserang kanker.
Salah
seorang kerabat saya, Tante Um (penderita kanker payudara), adalah seorang survivor kanker. Di kalangan keluarga besar saya dari pihak ibu,
dia menjadi penyemangat bagi yang harus menghadapi penyakit itu. Beberapa survivor lainnya bisa ditemui namanya di
internet. Di antaranya: Dewi Yanti Razalie (penderita kanker Papiler "variasi" FOLIKULER.), Dewi Yulita Krisnawati (penderita 5 jenis kanker, di antaranya tiroid dan otak), Rima
Melati (menderita kanker payudara), dan Ria Irawan (menderita kanker kelenjar getah bening). Para survivor kanker
ini ketika berbicara, terdengar “lebih bertenaga” dalam menyemangati penderita
kanker lain.
Gambar dari: ind-flicks.blogspot.co.id, |
Tri
Wahyuni Zuhri, seorang penulis yang tinggal di Samarinda juga survivor. Kanker tiroid yang dideritanya
tak menghentikan segala aktivitasnya. Yuni ini juga menulis buku yang berisi
pengalamannya. Melalui buku, ia bisa menjangkau para penderita kanker yang tak
bisa bertemu dengannya secara fisik. Tahun lalu, Yuni terpilih sebagai salah
satu penerima Kartini Next Generation Award. Ajang itu memberi penghargaan
kepada perempuan-perempuan Indonesia yang inspiratif dan mampu memotivasi
perempuan-perempuan lain. Buku pun bisa menjadi alternatif penyemangat. Lalu,
bagi yang tak suka membaca dan tak bisa bertemu dengan survivor kanker bagaimana? Nah, film bisa menjadi solusinya.
Seperti
film I am Hope the Movie yang akan
rilis tanggal 18 Februari nanti. Film ini berkisah tentang Mia, seorang gadis
yang punya impian menyelenggarakan pentas teater. Dulunya, keluarganya
berkecukupan namun karena besarnya biaya pengobatan kanker yang diidap
almarhumah ibunya, kini ia hidup ala kadarnya. Tak selesai sampai di situ.
Vonis kanker yang diterimanya berikut kemoterapi yang harus dijalaninya
membuatnya bertarung dengan berbagai situasi. Keadaan ekonomi yang makin
memburuk, penyakitnya, dan mimpinya. Bayang-bayang kegagalan pun menghantuinya.
Melalui
teaser-nya, saya hanya bisa meraba ending-nya. Yaitu bahwa film ini
mengajarkan penonton akan pentingnya
menjaga dan memperjuangkan mimpi. Tetap
bersemangat dan berharap pada pertolongan Allah, akan membuka jalan kebaikan.
Di mana ada keberanian, di situ ada
harapan. Semesta akan mendukung. Putus harapan hanya membuat kegagalan
datang mendekat.
Saya
tak berani menebak apakah tokoh Mia akan tetap hidup atau tidak. Bukan pula itu
yang penting. Yang penting adalah bahwa
harapan Mia akan tetap hidup karena
waktu dimanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Karena Mia mengenakan gelang harapan yang memperkuat sugesti
semangatnya. Juga didampingi oleh ayahnya, Maia, dan David yang mendukungnya.
Bermula
dari Gerakan Gelang Harapan yang aktif mengumpulkan dana bagi para penderita
kanker, Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah Joesoef memproduksi film
ini. Di bawah bendera Alkimia Production, Adilla Dimitri bertindak sebagai
sutradaranya. Informasi dan promosi sudah mulai disebar, di antaranya melalui Uplek.com.
Official trailer I am HOPE
Sound track I am HOPE
Di Uplek.com dapat dibaca info berikut: “PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk. Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah”. Wow, mulia sekali! Yuk, catat tanggal mainnya di bioskop: 18 Februari 2016.
Makassar, 19 Januari 2016
Share :
Bisa bayangin kalo kita divonis penyakit kanker, pasti hancur hati kita. Tapi benar, apakah dg vonis itu kita pasrah diam menunggu kematian? Hidup dan mati tak ada yang tahu, selain hanya Allah. Selama nafas masih berhembus, selama itu masih ada harapan untuk beraktivitas postifif, beramal baik.
ReplyDeleteBenar, Mbak. Selama masih bisa berbuat baik, kenapa tidak, ya.
DeleteSelalu campur aduk rasa kalau nonton film bertema kanker *_*
ReplyDeleteIya, ya Mak Irma -_-
DeleteGak sabar banget liat film ini ...
ReplyDeleteTak lama lagi, Mbak
Deletesaya juga mbak nisa :D
DeleteHebat ya para survivor kanker itu, sungguh tak mudah menjalani penyakit berat seperti itu. Film yang menarik untuk disimak.
ReplyDeleteIya Vin ...
DeleteThree in one ya, bisa nonton film dan dapat gelang plus ikutan donasi pula. Biar anak sulung aja yg nonton, aku gak bakal tahan lihat film ttg kanker,mbak.
ReplyDeleteSoalnya ada kesedihan jg ya di dalamnya. Tapi kan ada kisah perjuangan juga, nonton jugalah, Mbak :)
Deletebagus sepertinya filmnya...harus nonton
ReplyDeleteIya, Kang, sepertinya bagus
DeleteSaya berada diantara para survivor kanker itu kak, dan ya, melihat perjuangan mereka membuat kita semakin menghargai hidup
ReplyDeleteBenar. Mereka begitu gigih dan bisa menghargai hidup, seharusnya kita pun bisa, ya.
Deletewajib ditonton ini mah
ReplyDeleteSiapkan budget, Mak :)
Deletefilm yg inspiratif seperti ini harus banyak didukung :)
ReplyDeleteYup, apalagi tujuannya mulia. Sebagian dari hasilnya nanti akan disumbangkan kepada para penderita kanker dan untuk pembuatan rumah singgah, Mbak.
DeleteSubhanallah ya mbak para survivor kanker itu..salut smaa semangat dan kegigihan mereka. Dari mereka kita blj mensyukuri hidup dan selalu berpikir positif.Meskipun filmnya nangi bikin haru biru tp penasaran jg pengen nonton
ReplyDeleteBikin haru dan penasaran, iya , Mbak.
DeleteAku ga bisa ngebayangin, apa rasanya kalau aku divinis begitu.
ReplyDeleteSaya juga -_-
DeleteSungguh para survivor itu, luar biasa, ya ...
Mdh2an kita semua dijauhkan dari penyakit kanker ya
ReplyDeleteDan mudah2an mereka yang sudah terkena supaya tabah dan tetap gigih dalam memperjuangkan harapan2-nya.
DeleteSaya selalu salut dengan perjuangan para survivor, mba. Tak sabar segera ingin segera menonton ...
ReplyDeleteMereka luar biasa, ya, Mbak
Deletebaru baca ceritanya lewat media saja udah kepikiran ini film bakal mengharukan, jadi pengen liat filmnya biar bisa lebih menghayati
ReplyDeleteYup ^_^
Deletedi khazanah perfilman nasional, tema seperti ini klise sebetulnya,
ReplyDeleteyach, semoga pengemasannya cantik
Memang ada beberapa tema serupa ini. Mudah2an pengemasannya berbeda daripada yang sebelum2-nya. Tapi film ini sudah punya satu kelebihan, yaitu hasil dari penjualan tiketnya nanti, sebagian akan disumbangkan kepada yayasan kanker dan untuk pembuatan rumah siggah. Ada misi sosial di balik film ini. Apalagi sebelumnya, Wulan Guritno - salah satu produsernya memang sudah aktif dalam Gerakan Gelang Harapan. Film yang patut didukung supaya banyak yang bisa terbantu, Bang.
Deletesemoga harapan selalu ada untuk mereka ya, mak. semoga diberi kesembuhan dan ketabahan menjalani proses pengobatan. aamiin
ReplyDeleteAamiin. Semoga ya Ila
Deletefilm bagus nih, semoga makin bayak film yang berkualitas seperti ini
ReplyDeleteSemoga
DeleteKita bs hidup dg harapan
ReplyDeleteYup
DeleteSemoga film ini mampu memotivasi para penderita kanker scr lebih luas. Dan smg bisa mjd edukasi bagi masyarakat umum..
ReplyDeleteAamiin semoga demikian ya Mbak Diah
Deleteudah nonton sountracknya, film yang saya yakin akan membuat kita lebih menghargai hidup lagi
ReplyDeleteIya Mbak ..
DeleteBibi saya (kaka mama) meninggal karena kanker payudara, hiks :(
ReplyDeleteInna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Mbak :(
DeleteSemoga film ini bisa menjadi motivasi bagi banyak orang di luar sana.
ReplyDeleteSemoga ya Mbak
Deletepengen nonton film ini bareng mbak Niar :)
ReplyDeleteHihi andai kita tetanggan ya Mbak Dwi, saya juga pengen.
DeleteBertarung dengan penyakit apalgi kanker memang serba salah, karena penyakit ini seperti ilalang di padang rumput, tidak ada matinya. Batu tadi pagi tante wafat karena kanker servix yang dideritanya bertahun2. Harapan dan keyakinan untuk sembuh, saya pikir adalah senjata terbaik, sebab bagaimana mungkin anda menang/sembuh kalau sejak awal anda yakin anda tidak akan sembuh. Semoga film ini berhasil menggambarkan besarnya harapan yang dimilliki para penderita kanker.
ReplyDeleteInna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
DeleteSemoga film ini bisa memotivas banyak orng ya.
saya ketinggalan lomba ini :(
ReplyDeleteJadi ikutan, kan Mbak? Diundur sampai hari ini
DeleteKayaknya aku gak ikut lomba ini meski diperpanjang. Good luck Mak. Tapi aku cukup seneng sebab Komunitas Blogger Jogja dpt undangan nonton I AM HOPE di bioskop tgl 22. Kan asekkkk :D
ReplyDeleteYaaah koq Komunitas Blogger Makassar tidak diundang yah? -_-
Deleteasekk..... bagus quotenya bund
ReplyDelete"penting menjaga dan memperjuangkan mimpi. Tetap bersemangat dan berharap pada pertolongan Allah"
nah karena itu Ane berharap banget kalau ending dari film I am HOPE ini si Mia bisa sembuh dan beraktivitas kembali.
dengan begitu orang-orang yang menonton bisa yakin kalau kita mau berjuang dan diberikan semangat kemungkinan untuk sembuh itu masih ada.
hidupp Happy Ending :D :D :D
Salam blogger dan Salamhoki bund :)
Film yang memberikan banyak motivasi dan harapan :), disetiap doa selalu ada harapan
ReplyDelete