Saya
termasuk lambat bermedia sosial. Baru pada tahun 2011 saya punya akun Facebook.
Itu pun karena menjadi persyaratan sebuah lomba menulis yang saya ikuti, harus
nge-tag para penanggung jawab lomba.
Maklum, lagi semangat-semangatnya belajar menulis apapun dilakoni selama itu
halal.
Kalau
bukan karena alasan menulis dan kemudian untuk menjadi “senjata” saya sebagai
blogger, mungkin saya tidak akan pernah punya media sosial. Mengapa? Karena
saya melihat terlalu banyak hal yang tidak penting dibagikan orang di akun
Facebook mereka. Namun seiring berjalannya waktu, saya menemukan kekhasan
tersendiri di Facebook, di mana saya bisa “mengunjungi” kawan-kawan lama saya
kapan saja dan mengetahui aktivitas mereka. Jadinya bisa mengenali mereka
secara lebih personal, di antaranya melalui hal-hal yang tak penting itu.
Dan
sebenarnya, penggunaan media sosial itu tergantung kitanya juga. Kalau
dipergunakan untuk hal yang sia-sia maka hanya buang-buang waktulah kita tetapi
kalau dipergunakan untuk kemaslahatan orang banyak maka bermanfaatlah media
sosial, sekaligus kita punya nilai lebih sebagai manusia. Seperti pada beberapa
kasus, ada berita keadaan darurat, misalnya orang-orang yang butuh donor darah
atau butuh bantuan sehabis kebakaran, saya dapatkan melalui Facebook dan
Twitter. Demikian pun orang-orang yang pada akhirnya bisa membantu, banyak yang
datang melalui informasi dari media sosial. Cuma ya ... banyak juga informasi
seperti itu yang lewat karena tercampur-baur dengan beragam informasi lain,
termasuk hal-hal yang kurang penting itu.
Baru-baru
ini, saya dapat kabar dari seorang kawan yang tinggal di Lamongan, Jawa Timur
mengenai sebuah aplikasi mobile yang
bisa juga dipergunakan di komputer yang berfungsi seperti media sosial tetapi
mempunya fungsi yang lebih khusus.
Namanya
adalah AtmaGo. Sejak launching pada Januari
2015, AtmaGo sekarang memiliki lebih dari 20.000 pengguna di tiga kota di
Indonesia: Jakarta, Malang, dan Lamongan. Para penggunanya berbagi solusi,
melaporkan masalah, dan posting
informasi dengan tujuan "warga bantu warga" atau “tetangga bantu
tetangga”. Pendeknya, ini merupakan solusi untuk orang-orang yang berada di
wilayah yang sama.
Untuk mencari, pilih secara spesifik kota dan kecamatannya. Juga ketikkan kata kunci yang pas. |
Untuk mem-posting, pilih "Tambahkan Posting" dan isi secara detail. Jangan lupa masukkan foto peristiwa/informasi sebab kalau tidak maka foto Anda yang anak terpampang :)) |
Bedanya
dengan media sosial lainnya, di Atmago yang di-share oleh penggunanya adalah informasi, laporan peristiwa yang dilihat,
tawaran bantuan, dan tawaran barang atau jasa. Bukan omong kosong seperti gosip
perselingkuhan artis. Perbedaan lainnya adalah, kalau di media sosial biasanya
yang terjadi adalah menggunakannya bisa “menjauhkan” suami dan istri, juga
menjauhkan dengan tetangga, maka AtmaGo bertujuan makin mendekatkan mereka yang
berada dalam satu wilayah.
Hal-hal
nyata yang sudah dilakukan pengguna aplikasi pertahanan kaum urban ini
contohnya:
- Pelaporan masalah air dan berbagi solusi.
- Berbagi informasi real time tentang harga dan makanan, bahan bakar, dan ketersediaanyan.
- Bertukar strategi terbaik dengan warga terdekat tentang cara melindungi barang dan bangunan dari banjir, menghemat air, dan meningkatkan nutrisi dalam rumah tangga.
- Memperingatkan satu sama lain dari lokasi banjir dan kebakaran.
- Merencanakan terhubung ke Sistem Peringatan Dini sehingga peringatan dini pemerintah dapat disampaikan melalui AtmaGo kepada masyarakat.
Pelaksanaan
AtmaGo tidak main-main. Baru-baru ini AtmaGo berhasil memenangkan kontes
berskala Internasional "Amplify Urban Resilience Challenge 2016" yang
diselenggarakan oleh IDEO.org. AtmaGo unggul diantara 350 inovator seluruh
dunia. AtmaGo adalah organisasi nirlaba yang di bawahi oleh AtmaConnect
yang bermarkas di San Fransisco, Amerika Serikat.
Post yang saya masukkan hari ini, tentang IIDN Makassar bisa dilihat di link https://www.atmago.com/id/posts/4007-iidn-makassar-di-harian-amanah |
Saya
membaca wawancara menarik antara DetikNet dengan Alfan Rodhi, Indonesia Field
Director AtmaConnect Indonesia, mengenai AtmaGo:
"Memberdayakan
warga masyarakat dari, untuk dan warga sendiri," ujar Alfan saat
berbincang dengan detikINET.
Pria
berkacamata ini menerangkan AtmaGo.com dibuat ringan dan ramah bandwitdh.
Tampilannya pun dibuat sederhana agar pengguna dapat mengakses dengan cepat dan
mudah. Selain itu, pengguna bisa mengurutkan berdasarkan kota dan lingkungan
wilayahnya.
"Misalnya
ada warga yang bertanya, di mana mencari dokter anak yang bagus dan terjangkau
di daerah Tebet, Jakarta Selatan. Maka warga yang mengetahui dapat membantu
dengan memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut," jelasnya.
Lebih
lanjut, Alfan menuturkan AtmaGo.com dapat juga digunakan untuk berbagi
informasi lainnya. Ada enam kategori yang terdapat di AtmaGo.com, jual beli,
berbagi solusi, lapor masalah, angkutan umum, rekomendasi dan karier.
"AtmaGo.com
dapat menjadi tempat untuk gotong-royong di internet. Warga dapat membantu
sesama dan meningkatkan kualitas hidup mereka lewat berbagi informasi dan
memperbaiki lingkungan mereka dari bawah," pungkasnya.
Di
website Metro TV, Alfan Rodhi Kasdar mengatakan bahwa AtmaGo.com dapat
digunakan untuk berbagi solusi mengenai berbagai masalah, seperti banjir, macet
atau layanan publik.
Dua postingan saya di AtmaGo (dalam lingkaran merah). |
Waah
menarik sekali. Warga kota saya butuh aplikasi mobile seperti ini. Di musim penghujan, masih ada area-area yang
mudah terendam banjir. Warga bisa saling menginformasikan titik-titik banjir di
mana saja supaya warga kota lainnya bisa menghindarinya. Mereka yang tinggal
dekat kanal misalnya, bisa segera menginformasikan kepada warga lainnya jika
ketinggian air di kanal bertambah. Informasi ini penting agar warga yang lain
bisa siap siaga ketika banjir karena luapan air kanal memasuki wilayahnya.
Bisa
juga mengetahui daerah-daerah yang sedang macet (mengingat Makassar sekarang
sudah jadi kota metropolitan) atau wilayah mana saja yang sedang mendapat
pemadaman bergilir. Bisa membantu
ibu-ibu dalam hal informasi harga sembako yang lagi murah. Juga bisa saling
memberikan solusi dalam mengatasi sampah dengan cara daur ulang (dengan cara
yang bagaimana), misalnya. Atau bisa juga saling menginformasikan mengenai event edukatif yang bisa meningkatkan
kreativitas dan keterampilan sehingga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan,
satu sama lain.
AtmaGo
Hm, menarik. Memungkinkan sekali aplikasi ini dipunyai warga Mudah-mudahan ke depannya bisa menjadi solusi untuk masalah-masalah khas perkotaan bagi semua lapisan masyarakat, sesuai dengan tujuan AtmaGo: menghubungkan dan memberdayakan miliaran orang di dasar piramida ekonomi di setiap wilayah di dunia sehingga mereka dapat berbagi informasi yang akan membantu mereka membangun ketahanan mereka dan meningkatkan komunitas mereka dari bawah ke atas. AtmaGo akan membantu orang saling membantu: meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasar, kesempatan berbagi, dan menjadi tahan terhadap bencana.
Makassar, 26 Februari 2016
Catatan:
- Untuk registrasi silakan ke www.atmago.com.
- Aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan. Kalau sudah siap, kota-kota lain bisa menggunakannya juga.
- Saya sudah mencoba menggunakan aplikasinya. Jika ada yang menanggapi postingan saya, saya langsung menerima e-mail dan SMS dari AtmaGo. Keren, ya. Jadi bisa langsung mendapatkan solusi seketika saat ada yang merespon.
Referensi:
- http://www.atmago.com/
- https://arulchandrana.wordpress.com/2015/11/29/bersama-atmago-warga-bisa-dengan-mudah-bantu-warga/#comment-1754
- http://atmaconnect.org/2016/01/28/atmago-app-wins-ideo-orgs-amplify-urban-resilience-challenge/
- https://challenges.openideo.com/challenge/urban-resilience/wining-ideas/atmago-building-resilience-to-chronic-and-acute-challenges-through-a-hyperlocal-social-network
- http://inet.detik.com/read/2015/10/06/095303/3036810/398/atmago-jadi-wadah-gotong-royong-netizen
- http://teknologi.metrotvnews.com/read/2015/09/28/174596/atmago-aplikasi-mobile-web-untuk-gotong-royong-di-internet?1456447461907
Share :
Aku punya FB dah lama sekitar tahun 2007 tetapi kala itu gak eksis.. Gegaranya sekarang ini eksis lantaran kebutuhan, sebagai seorang blogger kudu nge-share postingan, salah satunya ya ke FB.. Belakangan ada lagi ya medsos baru Atmago, baru tahu nih ..makasih infonya ya..
ReplyDeleteSama-sama, Mbak Rita. Boleh dicoba :)
DeleteAku kira ada kaitannya sama nama mampus di Jakarta, atmajaya.
ReplyDeleteBTW, fb dengan hal2 ga penting, hihihihi.
Iya yah Dari status2 ga penting akhirnya kita saling mengenai.
Aku jg dulu punya gagasan ini untuk memberdayakan warga kampung sini, cuma kepengurusan lingkungannya kok yg dipentingin duit mulu ya. Akunya mundur teratur deh. Males kalo berurusan sama orang yang kenalnya duit doang *eh jadi curhat
Benar, justru dari komen2 dan status2 tidak penting itulah kita merasa makin akrab hehehe.
DeleteBagaimana kalau mencoba menghubungkan warga sekitar di dunia maya, saja, Mak Ratu? ;)
Bru tau soal medsos namanya Atmago ini. Bikinan orng Amerika juga ya?
ReplyDeleteOooo masih dalam tahap dikembangkan ternyata ya....
Asalnya dari Amerika, diadopsi di Indonesia. Iya, masih dikembangkan terus kelihatannya.
Deletewah aplikasi baru lagi ya mbak, kita bisa share tulisan kita di atmago juga ya mbak?, jadi banyak yg baca nantinya
ReplyDeleteBisa, Mbak. Khususnya tentang informasi. Mbak Ev bisa share tulisan2 mengenai hal yang terjadi di lapangan atau informasi2 pertanian dari ranah kerja
DeleteWah, ada lagi karya anak Indonesia. Keren nih,tujuannya pun bagus. Semoga berjalan lancar..
ReplyDeleteTujuannya bagus, Mbak.
DeleteWah kereen...baru tau saya mbak TFS, saya yang baru punya itu twitter,itupun gegara syarat event penulisan juga hehehe
ReplyDeleteYang ini beda, Mbak Retno. Khusus untuk memecahkan masalah perkotaan :)
DeletePersaingan semakin ketat ya di dunia internet
ReplyDeleteSepanjang itu bermanfaat tentu tak jadi masalah
Terima kasih infonya
Salam hangat dari Jombang
Benar Pakdhe. Terima kasih sudah mampir ya, Pakdhe
DeleteAku baru tahu. Cobain deh, kan aku di Malang :D
ReplyDeleteNah, pas nih orang Malang ..... dicobain, Mbak Nisa. Kalo sudah bikin review-nya, colek2 saya, yah :)
DeleteAku juga baru daftar ke Atmago.
ReplyDeleteWaah bagus, Mbak Leyla
Deleteoh ini media sosial ya?
ReplyDeletePunya FB karena ikut"an aja waktu itu :D
Terimakasih sudah berbagi informasi,.
ReplyDeleteTerimakasih banyak informasinya,.
ReplyDelete