Sewaktu
kawan-kawan di grup Arisan Link BP Grup 4 memanggilnya dengan sebutan “Manda”,
saya bingung. Blogger yang nama lengkapnya Primastuti Satrianto ini, kenapa
disapa Manda, ya? Apa dia punya nama alias à Manda, dari kata “Amanda”? Tapi koq,
aneh, ya?
Sumber gambar: www.ceritamanda.com |
Ternyata
eh ternyata, “Manda” itu panggilan sayang buatnya di dalam keluarganya. Jadi
Ima dipanggilnya “Manda” sementara suaminya dipanggil “Panda”. Hehehe, lucu
juga, ya. Bagus juga, jadinya mudah diingat.
Perempuan
yang tinggal di Jogja bersama keluarga kecilnya ini, selain dikenal sebagai lifestyle blogger, juga merangkap
sebagai travel blogger. Itu karena
ada dua blog yang aktif diasuhnya. Yang satu beralamat di www.ceritamanda.com (diisi sejak tahun
2011) dan yang satunya lagi di www.tamasyaku.com
(diisi sejak tahun 2009). Asyik, euy, Manda
bisa terima job di kedua blognya J.
Ada
satu tulisan Manda yang saya suka sekali. Judulnya Komunikasi
dengan Melibatkan Hati. Tulisan ini mencerahkan sekali. Berkisah tentang
obrolan dua orang yang menilai orang lain. Manda mengulasnya dengan elegan.
Sudut pandangnya saya suka.
Simak
deh, kutipan dari awal tulisan itu:
Tidak tahu awalnya bagaimana, tapi mendengarnya sudah pasti bisa diduga bahwa peribahasa kacang lupa akan kulitnya sedang dibahas oleh dua orang ibu-ibu di belakang saya. Kalau dihubungkan dengan universitas kehidupan yang manda sering jumpai. Kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk suka pada kita, setuju pada pendapat kita, baik sama kita dan membalas seperti apa yang kita lakukan kepadanya. Hukum ikhlas berlaku di universitas kehidupan.
Yah,
kadang-kadang kita terlalu memaksakan diri untuk berupaya membuat keadaan
sesuai dengan diri kita. Padahal itu upaya yang melelahkan dan sia-sia.
Dibicarakan saja tiada guna, apatah lagi sampai dipikir dan disimpan di dalam
hati. Bisa bikin diri sendiri terserang psikosomatis – jadi sakit fisik hanya
karena pengaruh pikiran. Rugi, kan?
Ya itulah universitas kehidupan. Yang baik bagi kita, belum tentu baik untuk orang lain. Komunikasi sebagian dari silaturahmi pun bisa berakhir bencana, jika orang yang diajak berkomunikasi menganggap sapaan kita sebagai kepo dan ingin tahu.
Hm,
barangkali sebaiknya kita membuang segala prasangka dalam kondisi dan situasi
apapun. Harus siaga dan waspada. Harus melepas dari dari segala ikatan yang
bisa saja membuat kita kecewa jika sikap seseorang tidak sesuai harapan.
Sumber: www.ceritamanda.com |
Karena
komunikasi seharusnya dua arah. Karena sebuah hubungan yang baik dan sehat
seharusnya membuat kedua belah pihak ke dalam win-win situation. Tetapi kalau ternyata satu pihak ndablek, apa kita harus memaksakan
kehendak kita sesuai dengan “keadaan yang jauh panggang daripada api”? Tidak,
kan?
Mau
tidak mau, kembali lagi kepada apa yang dituliskan blogger Jogja ini – seperti yang
saya kutip di atas:
Hukum ikhlas berlaku di universitas kehidupan.
Makassar, 2 Juli 2016
Dalam rangka ikut serta
pada Arisan Link Komunitas Blogger
Perempuan Grup 4
Catatan buat Manda:
Saya mencari-cari tab atau page yang bertutur tentang “About Me”-nya Manda, koq tidak ketemu,
ya? Diekspos, dong, Manda ... biar pembaca blognya makin kenal dengan sosok
Manda J
Share :
Setuju Mba Niar, komunikasi itu terjadi dua arah. Dan memang sulit tapi bukan berarti tidak bisa menjalin perbincangan positif. Asal memang salah satunya harus yakin untuk tetap teguh berpikir positif.
ReplyDeleteDan akan sangat melelahkan kalau hanya satu saja yang sadar untuk menjadi positif. Kalau bisa, dia pasti orang yang sangat bijak ya Ipeh :)
DeleteOh gitu tho...Mba Prima kenapa sering dipanggil Manda...
ReplyDeleteTapi aku suka dari Manda eh mba prima itu orangnya ramah bgt dan klo foto wefie bareng dia entah kenapa hasilnya bagus...
Suka deh klo foto bareng Manda/mba prima ehehe :D
Waw ... gitu, ya Arin?
DeleteSuatu saat kalau ketemu Manda, saya harus foto bareng dengannya hehehe.
Manda misterius ternyata...hehehe
ReplyDeleteTidak ada "About Me"-nya soalnya, Mbak Diane. Hayo Manda, dibuat "about me"-nya :))
DeleteSemoga setelah ini dia buat about me, hehehe
ReplyDeleteAamiin. Di blog travelingnya juga, saya cari-cari tidak ada, ya. :)
DeleteWah salam kenal ya saya erna dari bekasi, mau dibagi juga ilmu blognya sama blogger jogja :)
ReplyDeleteBlogger yang inspiratif selalu belajar dari Unniversitas kehidupan yaa, mba Mugniar...
ReplyDelete*kerreen...
tambah banyak teman blogger baru asyik ya mba..banyak ilmu juga :)
ReplyDeletecantik ya, aku belum kenalan sama Manda. mbak maaf aku juga baru bisa bw kok, selama ramadhan gak sempat
ReplyDeleteBerkomunikasi tidak sepenuh hati hasilnya kaya gimana ya? hmm..
ReplyDeleteManda memang pembelajar yang keren. Status-statusnya seringkali memiliki makna yang dalam.
ReplyDeletemantap :D hehe dalem banget maknanya
ReplyDeleteHahah iya banget :D setuju
Deleteoutbound