Pernah lihat
kota atau daerah yang disemarakkan oleh kalong atau keluang[1]?
Saya pernah. Kota asal ayah saya, kota Watansoppeng (ibu kota kabupaten Soppeng,
kira-kira 180 kilo meter debelah utara Makassar) dulu banyak didatangi kalong
pada subuh hari. Kalong-kalong itu meninggalkan kota pada waktu maghrib. Keesokan
harinya, kalong-kalong itu berdatangan lagi. Tapi itu dulu, sekarang sudah
tidak lagi karena pohon-pohon asam tempat kalong-kalong bergelantungan sudah
pada ditebang.
Walau (dulu) banyak
kalongnya, bukan Watansoppeng yang memakai nama Pekalongan. Nama Pekalongan
justru disematkan pada sebuah kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Konon, asal
kata “kalong” pada “Pekalongan” berarti "kelelawar" dalam bahasa
Jawa. Legenda setempat menyebutkan, Raden Bahu (bupati Kendal I), seorang abdi
dalem Sultan Agung, diberi perintah oleh Sultan Agung untuk membangun sebuah
daerah di sebelah barat Kota Kendal, Raden Bahu pun melakukan tapa ngalong (bertapa seperti kelelawar)
di daerah ini[2].
Pekalongan populer dengan sebutan “the
world’s city of batik”. Ah iya,
sejak saya duduk di bangku sekolah dasar (tahun 1980-an), yang akrab dengan
kata batik adalah kata “Pekalongan”. Sering sekali kedua kata itu disandingkan.
Kota ini memang memiliki berbagai jenis batik yang menjadi daya darik bagi
wisatawan yang berkunjung. Bukan
hanya batik, dari aspek wisatanya, Pekalongan memiliki berbagai macam objek wisata mulai dari pantai
hingga sejarah. Salah satu objek wisata yang paling populer di Pekalongan berkaitan dengan batik adalah Museum Batik
Indonesia, museum yang menyimpan berbagai jenis batik yang ada di seluruh
kawasan Indonesia.
Anda
penasaran, tidak dengan Museum Batik Indonesia ini? Saya penasaran. Namun, yang
lebih membuat saya penasaran adalah wisata mangrove (bakau)-nya! Saya rindu
dengan tanaman ini. Dulu, tahun 1980-an, di pesisir Makassar hingga Parepare,
masih banyak pohon bakau. Akibat eksploitasi berlebihan, sekarang tidak
terlihat lagi. Sayang sekali. Mangrove kan penting untuk menahan abrasi. Nah, hebatnya,
di Pekalongan ada “Taman Mangrove”, lho.
Taman
Mangrove Pekalongan terletak di Kelurahan Kandang Panjang, kecamatan Pekalongan
Utara, kota Pekalongan. Kawasan ini dulunya merupakan lahan tambak udang milik
Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan kota Pekalongan yang sudah tak produktif
lagi dan akhirnya dikembangkan sebagai kawasan konservasi sekaligus tempat
edukasi dan wisata alam. Wuih, keren.
Well, dua hal itu bikin saya penasaran dengan Pekalongan. Dari seseorang, saya
mendapatkan kabar bahwa kalau ingin berlibur ke sana, kini tak perlu khawatir
lagi jika memiliki budget pas-pasan namun
butuh tempat untuk bermalam. Ia
memberi saya solusi daftar hotel dengan harga murah yang bisa dijadikan tempat
bermalam yang nyaman. Wow!
Berdasarkan informasi
darinya, ada 8 hotel yang bisa dipilih sebagai tempat
menginap asyik di Pekalongan. Hotel di Pekalongan yang dia rekomendasikan ini menawarkan harga kurang dari 500
ribuan. Saya diberikan informasi juga mengenai beberapa hotel terbaik yang cukup populer di
kalangan pengunjung. Nah, ini dia
beberapa hotel yang populer di Pekalongan: Hotel Dafam Pekalongan,
Hotel Horison Pekalongan, Namira Syariah Hotel Pekalongan, Hotel Sahid Mandarin
Pekalongan.
Selengkapnya,
inilah 8 hotel di Pekalongan dengan harga murah.
1. Hotel Indonesia Pekalongan
Sumber :
Traveloka.com
Hotel Indonesia Pekalongan merupakan hotel bintang 1 yang berlokasi di
Jalan Gajah Mada 27-31, Pekalongan. Jika ingin bermalam di hotel tersebut, anda
perlu menyiapkan budget sebesar
Rp.421.074. Harga yang cukup terjangkau bukan?
2. Horison Pekalongan Hotel
Sumber :
mgmcenter.blogspot.com
Horison Pekalongan Hotel merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di
Jalan Gajah Mada 11 A, Pekalongan. Jika anda ingin bermalam di hotel tersebut,
anda perlu menyiapkan budget sebesar
Rp. 427.405. Harganya masih terjangkau kan untuk hotel berkelas bintang 3?
Selain harganya yang terjangkau Hotel Horison juga terletak di dekat beberapa
tempat wisata, seperti Museum Batik Pekalongan, Agrowisata Tambi, dan Pusat
Batik Internasional.
3. Hotel Dafam Pekalongan
Sumber : Traveloka.com
Hotel Dafam Pekalongan merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi di Jalan
Urip Sumoharjo No.53, Pekalongan. Hotel Dafam dilengkapi dengan fasilitas wifi
gratis di setiap ruangannya. Jika ingin menginap di situ, anda hanya perlu
menyiapkan budget sebesar Rp.392.562.
Harga yang cukup terjangkau bukan?
4. Hotel Sahid Mandarin Pekalongan
Sumber :
Traveloka.com
Hotel Sahid Mandarin Pekalongan merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi
di Jalan Dr. Sutomo, Dupan Square Complex, Pekalongan. Jika memilih hotel tersebut, anda hanya perlu menyiapkan dana sebesar Rp.392.562 per harinya. Hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas wifi gratis.
5. Marlin Hotel
Sumber : Traveloka.com
Marlin Hotel merupakan hotel bintang 2 yang
berlokasi di Jalan Raya Wiradesa 25, Pekalongan. Jika anda ingin bermalam di
hotel tersebut, anda hanya perlu menyiapkan budget sebesar Rp.263.802. Hotel
ini juga dilengkapi fasilitas wifi gratis. Harga yang terjangkau bukan bagi
pengunjung dengan budget pas-pasan?
6. Namira Syariah Hotel Pekalongan
Sumber :
Traveloka.com
Namira Syariah Hotel Pekalongan merupakan hotel bintang 3 yang berlokasi
di Dr. Cipto No.70, Pekalongan. Jika berminat dengan hotel ini, cukup siapkan budget sebesar Rp.
239.669. Hotel ini dilengkapi fasilitas wifi gratis, lho. Harga yang terjangkau, kan bagi pengunjung dengan budget pas-pasan?
7. Hotel Istana
Sumber : Traveloka.com
Hotel Istana merupakan hotel bintang 1 yang berlokasi di Jalan Gajah Mada
23-25, Pekalongan. Jika ingin bermalam di hotel ini, siapkan dana sebesar Rp. 204.132. Hm ... harga yang terjangkau bagi yang budget-nya pas-pasan.
8. Dian Candra Hotel
Sumber : Traveloka.com
Dian Candra Hotel adalah hotel bintang 2 yang berlokasi di Jalan Mayjend S. Parman no.69 Wiradesa Kab. Pekalongan, Pekalongan.
Jika berminat, cukup siapkan uang sebesar Rp.174.298 per harinya. Hotel ini juga dilengkapi
fasilitas wifi gratis. Wuih, harga yang sangat terjangkau
bukan dibandingkan harga hotel-hotel lainnya?
Nah, tertarik tidak untuk mengisi liburan bersama keluarga atau kawan-kawan
tercinta dengan berwisata dan bermalam ke Pekalongan? Anda sudah bisa explore Pekalongan dan menginap di hotel
berkelas hanya dengan budget kurang
dari 500 ribu, dengan rata-rata hotel telah difasilitasi akses wifi gratis yang
membuat anda bisa lebih berhemat tanpa harus menggunakan pulsa anda untuk
berkomunikasi dan upload momen
bahagia anda saat berwisata di Pekalongan ke berbagai akun media sosial.
Makassar,
19 Agustus 2016
[1]
Kalong: kelelawar besar yang makan buah-buahan pada waktu malam, pada siang
hari tidur dengan menggantungkan diri pada dahan kayu (KBBI)
[2]
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pekalongan
Share :
Ohh.. baru tahu nih di Pekalongan ada museum batiknya juga ya.. Gak salah deh ada museumnya karena Pekalongan identik dengan batik..
ReplyDeleteBener mba rita. Saya taunya pekalongan kota batik. Rupanya ada museumnya juga. Kalau ke solo atau ke jogja naik bus kalau ngga salah lewat pekalongan. Tapi ngga pernah mampir.
DeleteMungkin suatu saat harus dimampirin juga biar ngerasaian museum batiknya.
Kayaknya perlu mampir, yah ... melihat2 museum batik ini, Mbak Rita, Bang Kornelius ...
DeleteJadi mau berkunjung kesana, tapi ya nggak usah tinggal di hotel dulu. Hehe
ReplyDeleteHm, pilihan yang terakhir itu bisa jadi pilihan, Mukhsin hehe
Deleteaku beberapa kali melewati kota Pekalongan tapi nggak pernah sempat bermalam. Jadi cuma numpang lewat lalu beli batik lalu lanjut perjalanan lagi.
ReplyDeleteOwh, kalo misalkan ke sana lagi dan mampir ke Museum Batiknya, colek2 saya ya Mbak Ade
DeletePekalongan kalau dari surabaya masih itungan dekat jadi jarang perhatikan hotelnya. Museum batik ya menari tuh...
ReplyDeleteHm, biasa ke Pekalongan berarti ya Mbak
Deletebuat referensi menginap klo sedang di pekalongan, makasih
ReplyDeletesaya pernah ke Soppeng Mba Niar, pernah lihat juga kalong-kalong itu bergelantungan di pohon :)
ReplyDeleteSelalu suka baca ulasan kak niar
ReplyDeleteasik nih hotelnya murah-murah, lumayan udah dapat referensi hotel buat nanti liburan ke pekalongan. :D
ReplyDeleteSelama ini Pekalongan sangat terkenal dengan batiknya, coraknya sangat khas beda dengan batik-batik lain. Dan sekarang selain batik semoga Pekalongan juga terkenal dengan hotel-hotelnya yang murah dan berkualitas ya mbak :)
ReplyDeleteSaya dulu pernah ke Pekalongan tapi dalam rangka kerja dan nggak bermalam, mau cari batik juga nggak sempat karena waktunya mepet dah kemalaman, huhu nyeselll :(
biasanya kalo ke pekalongan kita cuma singgah sebentar utk makan sebelum lanjut lg mudik ke solo mbak :D.. jd memang ga pernah nginep... tp bolehlah sesekali kalo waktu cuti rada lamaan mutusin utk nginep di beberapa kota yg kita lewati.. kalo pekalongan ini kita sekeluarga suka krn soto tauto nya itu.. enaaak ^o^
ReplyDeleteKalau ada kesempatan saya ingin berkunjung ke Museum Batik Indonesia yang ada di sana mba :)
ReplyDeleteBookmark dulu deh. Siapa tahu kapankapan ada rejeki jalanjalan ke Pekalongan ^_^
ReplyDeleteKalau denger nama "Pekalongan" langsung keinget batik Mbak. Kota ini sukses dengan brandingnya sebagai kota batik.
ReplyDeleteSayang nih saya blm punya batik Pekalongan, moga2 bisa ke sana dan baa oleh2 batik Pekalongan :D
Byk jg yaaa
ReplyDeleteKmarin pas ke Pekalongan pagi buta, jd nggak terlalu merhatiin jalan
Waaaaah bisa jadi referensi saat di pekalongan nih Kak... Thanx :)
ReplyDelete