Menariknya
sekarang, banyak kegiatan yang diperuntukkan bagi mereka yang muda dan kreatif.
Sakah satunya adalah Festival #Ambisiku yang diselenggarakan pada tanggal 23 –
25 September lalu. Festival #Ambisiku yang diselenggarakan di Basement Trans
Studio Mall ini terdiri atas: Parade #Ambisiku dan Kejar #Ambisiku.
Parade #Ambisiku ini menampilkan bazaar, talkshow dan workshop selama 3 hari itu. Bazaarnya diikuti oleh sejumlah UMKM dari para muda kreatif yang telah dikurasi. Terdiri atas 20 merek nasional dan 30 merek lokal (produsen asesoris, fashion, kuliner, dan craft). Talkshow-nya menampilkan orang-orang yang telah berhasil mencapai ambisinya dalam dunia bisnis. Ada pembicara lokal dan nasional. Workshop-nya, tentunya berkisar keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan banyak orang, seperti crafting dan fotografi.
Saya
datang ke lokasi acara pada hari Sabtu, tanggal 24 September. Rasanya lelah menggapai
lokasi acara tetapi rasa lelah itu secara perlahan-lahan terhapus. Lelah?
Iyaah. Bayangkan, saya berjalan kaki dari gerbang TSM, masuk ke lokasi yang
letaknya di salah satu ujung basement. Rasanya
saya berjalan kaki beratus-ratus kilo meter. Rasanya lebih dari 500 kilo meter,
deh! Kalau membayangkan peta Makassar, posisi venue ini nyaris di ujung barat daya Makassar. Harus benar-benar
niat untuk datang ke sana. Untungnya saya memang niat datang dan tiba di sana
pada waktu yang tepat.
Tepat
beberapa saat sebelum hujan deras turun dan tepat saat workshop fotografi yang di-coaching
oleh Mattuju Photography, dipimpin oleh A. Adhar Mattuju berlangsung. Workshop-nya
mengambil tema foto produk. Peserta diajarkan teknik memotret produk dengan
cara yang indah dan informatif. Tim coach
menyiapkan peralatan untuk membuat boks kardus beserta alat penerangnya.
Hasil foto beberapa peserta yang saya lihat keren-keren. Bagi para pebisnis,
penting mengetahui cara memotret produk agar tampilan produknya di etalase
dunia maya tampak menggoda.
Antusiasme peserta workshop fotografi |
A. adhar MAttuju (memegang mic) |
Ada 3
jenis pebisnis: penemu, pemodifikasi, dan penjiplak. Achmad menceritakan
prosesnya membuat bisnis jins yang bisa dikustomisasi. Sebelumnya, dia ke
Bandung, untuk mengamati bisnis apa yang tidak ada di Makassar. Didapatnyalah
bisnis jins yang bisa dipesan ukurannya, denan memodifikasi pada cara
menjahitnya agar berbeda dengan bisnis sejenis (nama usaha jinsnya: Wear Jeans).
Menurutnya,
pemuda kreatif itu harus memiliki ide dan konsep dalam melihat peluang dan
memilih produk yang akan dibisniskan. Dibandingkan dengan modal, ide kreatif
dan keberanian jauh lebih penting daripada modal. Anyway, dalam mencari peluang usaha kata Achmad, adalah dengan
mencari masalahnya apa atau buat(kan) masalah. What? Seperti anti virus itu, lho. Katanya yang buat anti virus
adalah pembuat virusnya. Iyakah?
Gerai 3 (kanan), para peserta menunggu acara berikutnya (kiri) |
Achmad Suryanegara. |
Dalam
menyikapi kegagalan, Achmad mengatakan, “Gagal adalah ketika berhenti mencoba.
Kegagalan adalah start untuk memulai
kesuksesan. Orang dikatakan bahagia kalau di sekelilingnya bahagia.”
Oya,
selain talkshow dan workshop, ada acara hiburan juga.
Seperti talkshow dan workshop yang eksis setiap hari selama 3
hari itu, hiburan pun demikian. The Overtunes, In Waloni, dan Gio Idol
menghibur para pengunjung. Saya hanya sempat melihat penampilan dari Fandy,
menyanyikan lagu I Love Makassar di hari Sabtu siang menjelang sore itu.
Tadinya
saya sudah akan pulang di sore hari. Tetapi karena masih hujan, dan pas ada Vita
– bisa nebeng sama Vita, maksudnya, saya memutuskan untuk nonton Tumming dan
Abu dulu. Jadwal tampilnya habis maghrib. Maka usai shalat maghrib, saya
kembali ke venue. Tak berapa lama, Tumming dan Abu keluar. Mereka yang sudah
nonton film Uang Panai’ pasti tahu siapa Tumming dan Abu ini. Duo ini merupakan
selebgram Makassar yang sukses menghibur di Instagram, lalu merambah ke film
layar lebar. Film Uang Panai’ ini sudah menembus angka 500.000 penonton sejak
tayang satu bulan yang lalu, berkat peran Tumming dan Abu juga yang sudah
membuat film ini menjadi lucu sekali.
Tumming (kanan), MC (tengah), dan Abu (kiri) |
Kevin Osmond |
Di
hari Jumat dan hari Ahadnya, ada dua artis ibu kota:
- Titi Kamal, selebriti yang telah sukses dengan usaha kateringnya Titisari dan resto Ayam Jerit ini membawakan materi berjudul Kekuatan Campaign Dalam Berbisnis.
- Andien. Selebriti muda yang sukses dengan bisnis 20fit-nya ini membawakan materi berjudul Strategi Pemasaran Dalam Bisnis.
Selain
mereka, juga ada:
- Iskandar Cita, founder Kampoeng Merdeka Clothing yang juga Finalis Terbaik MAPAN, Wirausaha Muda Mandiri tingkat Nasional 2012 Reg X. Ia membawakan materi berjudul Ada Peluang Dibalik Kata.
- Arham Bunyamin, CEO Kretakupa Printing. Pemenang II Wirausaha Muda Mandiri 2010 Kategori Mahasiswa Program Diploma dan Sarjana Bidang Usaha Industri dan Jasa. Arham membawakan materi berjudul modal kecil? siapa takut!
Selain
itu, ada 2 workshop ini:
- Teknik Membuat Papercraft, dibawakan oleh Perimakassar – salah satu komunitas pecinta paper replika di kota Makassar.
- Membuat Kerajinan Tangan 2D, oleh Zukaacraft, merupakan seni kriya atau kerajinan tangan seperti pin cushion jar, tempat tissue, sarung bantal, dan tas tangan.
Salah satu tenant bazaar. |
Satu sudut kreativitas, by Ina Waloni |
Nantinya
dari seluruh Indonesia akan dipilih mereka yang dianggap mampu mengemban amanah
berikut dari Tri. Mereka akan diberi dukungan berupa mentoring, pengembangan dan inkubator, hingga implementasi pasar.
Wuiiih. Mupeng, ndak?
Mupeng?
Cukup
umur? Ada batasan usianya, lho. Mulai dari 18 hingga 35 tahun. Nah, cukup umur
Anda?
Sekali
lagi berminat?
Waaah,
sayang, untuk Makassar, pendaftarannya sudah ditutup. Di kota Bandung masih ada
harapan. Untuk warga Bandung, nantikan pelaksanaan Festival #Ambisiku yang
insya Allah akan diselenggarakan pada tanggal 7 – 9 Oktober nanti. Untuk lebih
jelasnya, silakan simak di http://tri.co.id/ambisiku/parade.
Ayo daftar!
Makassar, 27 September 2016
Share :
sayangnya kita ga ketemu hari pertamaaaaaa kak huhu
ReplyDeleteSaya tidak datang di hari petama, Qiah :)
DeleteSaya hadir di hari ke-3 dan tulisan saya pun siap dipublish :)
ReplyDeleteKita pun ndak ketemu ya Er :)
DeletePengen banget dapat tutorial fotografi dan langsung eksekusi.
ReplyDeleteUntuk fotografi memang asyik ya kalo ada workshop-nya, Mbak :)
DeleteDi bdg jg bakal ada nih, jd makin penasaran...
ReplyDeleteAyo Mbak Lia, daftar kompetisi entrepreneur-nya :)
DeleteWuih ada Tumming sama Abu. Saya fans mereka hahaha...
ReplyDeleteSeru ya Bunda event dari 3
Kalo di Surabaya kayaknya belum pernah kuikuti eventnya 3
Hahaha, sudah follow twitter mereka, belum? :D
DeleteKreatif kreatif pesertanya
ReplyDeleteIyaa
DeletePasti seru ya apalagi liat peserta yang kreatif-kreatif kita jadi semakin termotivasi dan tentunya dapat banyak inspirasi.
ReplyDeletepengisi acaranya kereeen..banyak ilmu seru yang didapat ya mbaa...
ReplyDeletekapan kapan mampir ke malang bang :)
ReplyDelete