Pontianak, bersiap! Setelah Makassar, Pontianak menjadi kota tujuan berikut untuk Selfie Tour 2017. Sebelumnya OPPO Selfie Tour telah diselenggarakan di Jakarta, Malang, dan Palembang. Acara di Makassar ini berlangsung seru di Boncafe, pada tanggal 7 Februari lalu.
Mulanya saya pikir kami – para peserta akan diajak berkeliling kota oleh OPPO, karena kata “tour” pada nama acaranya. Ternyata tidak. Tour-nya dilaksanakan di dalam Boncafe saja. Namun demikian, acara ini tetap seru. Seru karena tidak hanya berisi tentang cerita keunggulan OPPO F1s yang baru melainkan juga penuh dengan berbagai tips yang mendukung aktivitas kami dalam dunia blogging: menyangkut fotografi dan videografi menggunakan kamera ponsel!
Aryo
Meidianto Aji, Media Engagement OPPO Indonesia menjelaskan mengenai acara yang
bertajuk “Menjadi Selfie Expert Lewat OPPO Selfie Tour 2017” ini sebagai
kegiatan untuk sharing pengetahuan
guna memaksimalkan kegunaan fitur-fitur kamera OPPO untuk hasil gambar terbaik.
Mentor-mentor terbaik di bidangnya mengajak para peserta untuk mempelajari
lebih jauh keunggulan lini “selfie expert” yang diusung OPPO.
OPPO F1s keluaran terbaru yang diperlihatkan
Aryo memiliki ruang yang jauh lebih besar dibandingkan OPPO F1s yang terdahulu:
ROM-nya 64 GB (dulu: 32 GB) dan RAM-nya: 4 GB (dulu: 3 GB). Dengan operating system-nya ColorOS 3.0 Android
5.1, SIM card: dual nano-SIM, dan layar 5,5” Gorilla Glass 4 yang flash touch access, OPPO F1s yang ini
dibanderol dengan harga Rp. 3.899.000.
Fotografi
Kristian
Tjahjono, Managing Editor Yangcanggih.Com adalah mentor pertama yang tampil usai kami menikmati
coffee break di pagi itu. “Yangcanggih.Com
selalu me-review produk smartphone dan kamera. Ada halaman Flickr,
memuat semua hasil tes kamera yang diuji. Ibaratnya kalau baca artikel review, fotonya bagus tapi seperti apa,
ini bisa dilihat di Flickr,” Kristian bertutur tentang website yang memang
canggih ini.
The Best Camera is the One You Have with You - memulai ulasannya tentang teknik fotografi, Kristian mengutip ungkapan yang juga menjadi judul buku karya Chase Jarvis – seorang fotografer terkenal yang juga berprofesi sebagai sutradara, penulis, dan entrepreneur. “Yang penting di luar MP (mega pixel – red) adalah color dan focus,” tandas Kristian.
Bukan
tanpa alasan karena tips yang disampaikannya memang bisa digunakan dengan camera
phone apapun. Namun terkhusus OPPO, Kristian membagi tips andalnya,
bagaimana menggunakan OPPO untuk menghasilkan foto yang menawan.
Kristian
telah menguji OPPO F1s di beberapa tempat di Jakarta. Si selfie expert berkamera depan 16 MP dengan lensa berdiafragma f/2.0
dan kamera utama 13 MP ini, “Sangat realible.
Bagus banget di area terbuka. Mampu memilih
fokus, yang mana yang mau ditonjolkan.”
Banyak
foto yang diperlihatkan Kristian pada kami melalui slide-slide presentasinya. Ada potret dalam keadaan sun rise tanpa editing yang menghasilkan foto dengan warna serta exposure bagus dan ketajaman cukup. Ada
pula foto keren yang memanfaatkan fitur Panorama, tanpa editing, tanpa cropping pula.
“Berbicara
tentang detail foto, kamera ponsel yang
bagus tidak cukup hanya bicara MP. Lensanya bagus, tidak?” kalimat retorika
dilemparkan oleh Kristian. Dia kemudian memperlihatkan kepada kami potret sekumpulan
semut di atas pohon. Hasilnya jelas dan detail
padahal semut-semutnya bergerak, cahayanya pun terlihat bagus di foto itu. Kristian
menjelaskan bahwa foto tersebut diambil menggunakan fokus manual dan memainkan
ISO-nya.
Mencoba fitur-fitur OPPO F1s (featuring Bunga & Lina) |
Expert mode bisa jadi pilihan penggunaan kamera pada OPPO F1s. Apa saja yang bisa diatur? Ini dia: Focus, White Balance, Exposure, Shutter, dan ISO. Pilihan simpanan gambarnya bisa dilakukan dalam format RAW. File RAW-nya OPPO mudah dibuka menggunakan ponsel. Contoh yang diperlihatkan oleh Kristian adalah foto luar ruangan saat senja, low light yang masih bisa terlihat detail-nya. Foto itu diambil dengan exposure 1 detik, ISO 100, dan diletakkan di dinding (karena tangan tak boleh goyang).
Bukan
hanya OPPO F1s, salah satu andalan OPPO adalah OPPO A39 yang harganya lebih
murah, berkisar pada dua jutaan rupiah. Kristian menceritakan bagaimana OPPO
A39 dia bawa ke Ancol. Menggunakan HDR, hasil fotonya lebih terihat jelas detail-nya.
Usai
menuturkan kisahnya dengan OPPO A39, Kristian membagi kisahnya mengenai “foto selfie”. Menurutnya, selfie adalah capture moment. “The moment is the most important
things,” intinya adalah bagaimana mengabadikan momen yang hanya datang
satu kali dengan sebaik-baiknya.
Pada
suatu kesempatan, misalnya saat Kristian berfoto selfie dengan serombongan
turis perempuan asal Jepang, ini hanya datang satu kali dalam hidupnya. Belum
tentu di lain kesempatan dia akan bertemu dengan rombongan turis Jepang,
perempuan semua pula, yang mau diajak foto selfie.
Begitu pun berfoto dengan latar belakang senja di Pantai Losari, pada
kesempatan yang diambilnya, belum tentu akan mendapatkan senja yang sama
keesokan harinya dan hari-hari berikutnya. Senja selain senja hari itu adalah
senja berbeda dan menghasilkan foto yang berbeda pula.
Tips Fotografi ala Kristian Tjahjono
Selain
sharing pengetahuan fotografi di
atas, Kristian juga membagikan tips fotografi berikut:
- Tips selfie bagi orang pemalu dalam contoh kasus berfoto bareng turis asing adalah: ajak beberapa orang untuk ber-selfie ria. Jangan hanya satu orang. Sebab dengan demikian yang diajak berfoto akan merasa “aman”. Sekali lagi ini tentang “moment”.
- Tips food photography yang di-share Kristian adalah: tampilan makanan, kalau kurang menarik bisa di-close up. Harus kreatif mengatur. Perhatikan pencahayaan dan tekstur makanan yang menarik. Pencahayaan, misalnya: cahaya dekat jendela, pagi, atau siang.
- Berbicara tentang cahaya, yang paling baik adalah natural, terserah outdoor atau indoor. Ada plus- minus-nya masing-masing. Apakah menginginkan cahaya kuat, shadow-nya kuat, ataukah yang lebih soft. Bisa juga pakai reflektor pakai kertas HVS. “Itu sah-sah saja,” tandas Kristian.
- Nah, kalau menginginkan bagian belakang obyek di foto blur. Caranya bagaimana? Jawaban Kristian: “Bereksperimenlah dengan Expert Mode. Manual focus. Manual set ke near. Harus maju sedikit. Untuk blur, perlu diperhatikan jarak subyek agak jauhan dari yang belakang.”
- Untuk fitur Panorama, harus latihan untuk menghasilkan yang bagus. Jika menggunakan cahaya low light, harus seragam. Semuanya low light. Lihat kondisinya cocok atau tidak. Kalau hasil fotonya belang-belang, artinya exposure-nya berubah-ubah.
Videografi (membuat vlog)
Fatimah
Kartini Bohang (Tini), Kompas Tekno Journalist adalah nara sumber kedua dalam OPPO
Selfie Tour di Makassar. Perempuan muda ini membuka presentasinya usai makan
siang bersama dengan slide What’s hot in internet in 2016. Nah, menurut
Tini: yang baru, yang hangat, dan yang membedakan dunia internet pada tahun
2016 dibandingkan tahun- tahun sebelumnya adalah perkembangan: selebgram, selebtweet,
dan Youtuber/vlogger. Iya, sih. Saya juga mengakuinya. Sulung saya saja, yang
usianya baru menuju angka 16 tahun pengen
jadi Youtuber. Oya, Tini dan Angga, moderator acara ini Youtuber, lho. Angga
sering memberikan Tini pertanyaan yang kami butuhkan ketika kami tak terpikir
untuk mempertanyakannya.Tidak salah OPPO memilih mereka untuk jadi mentor dan
moderator di acara ini.
Fatimah Kartini Bohang (nara sumber videografi) |
Tini juga memperlihatkan kepada kami vlog buatannya yang menggunakan ponsel OPPO. Dalam video itu dia menceritakan proses persiapan dan perjalanannya dari Jakarta ke Makassar untuk OPPO Selfie Tour. Pembicaraan berlanjut kepada bahasan mengenai 3 tahapan utama membuat video yang baik, yaitu: pre production, production, dan post production.
Pre production
Pada
tahap ini, matangkan ide, inginnya membuat vlog seperti apa. Tentukan, apakah
jenisnya traveling, kuliner, komedi,
musik, fashion, daily, critics, atau opinion.
Bagaimana
mempersiapkannya? Buatlah perencanaan ini:
- Flow chart, bayangkan visualnya seperti apa.
- Story board. Untuk membuat ketersambungannya. Supaya nyembung harus dibikin transisinya seperti apa.
- Tools. Peralatan yang digunakan apa? Misalnya: vlognya pakai kamera OPPO A39 dan selfie stick. “Pakai kamera HP (zaman sekarang sebenarnya) sudah mumpuni. Bisa pakai audio clip supaya suara lebih bagus,” kata Tini.
- Where and when. Di mana dan kapan, proses pengambilan gambarnya.
Production
Pada tahapan
ini, ada 3 hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Just be yourself. Youtuber terkenal punya karakter khas yang dikembangkan sendiri. Tini memperlihatkan kepada kami video karya tiga Youtuber yang dikaguminya: Pita’s Life, Cindercella, dan Agung Hapsah. Mereka terkenal dan disukai banyak orang karena memiliki karakter khas yang kuat. Misalnya: tetap menggunakan logat daerah tanpa menjadi kejakarta-jakartaan, tidak berusaha tampil cantik yang dibuat-buat, apa adanya. “Explore kelebihan masing-masing,” tegas Tini.
- Be flexible. Misalnya, nih fleksibellah dalam menggunakan fitur dan properti bila tiba-tiba cuaca berubah saat pengambilan gambar.
- Stay classy. Maksudnya jangan monoton, harus kreatif, dan terus berinovasi. Vlogger baru terus berdatangan. Kalau tak “classy” bagaimana orang betah menonton video kita?
Post Production
Pada
tahap ini, pikirkan bagaimana caranya edit
video hingga jadi satu cerita yang nyambung. Apa yang harus dilakukan? Ini dia
tips dari Kartini:
- Audio-nya match. Apa yang diomongkan dengan musik latarnya harus sesuai.
- Smoth transition. Perpindahan antar adegan-nya halus.
- Gunakan text or emoji.
Vlog karya Fatimah Kartini Bohang di Kompastekno
Cukupkah dengan hal-hal tersebut saja? Tidak! “Percaya diri dan share ke semua media sosial,” Tini menekankan hal ini. Untuk apa membuatnya capek-capek kalau tidak ada yang nonton, kan?
Serupa
dengan yang disampaikan Kristian pada awal materinya, Tini juga menekankan
bahwa dengan camera phone saja
pembuatan video bisa dilakukan. Begitu pun dalam mengedit, bisa dengan HP.
Sekarang banyak aplikasi yang mendukung. "Creativity is number one, tool is just complementary," pungkas
Tini. Kreativitas yang utama, peralatan
hanyalah pelengkap.
Tips Videografi ala Fatimah Kartini Bohang
Tips
lain yang dibagikan Tini kepada kami adalah:
- Gunakan Snapchat ada pilihan pengeditan untuk mempercepat di situ. Kenapa Tini suka pakai adegan “cepat-cepatan”, adalah supaya orang tak bosan melihatnya bicara terus.
- Mengenai durasi, “Ngapain dipanjang-panjangin kalo cuma mau bercerita tentang Fort Rotterdam?” Maksud Tini, perhatikan situasi dan kondisi juga. Kapan membuat video pendek atau panjang. “Durasi panjang nggak papa yang penting yakin orang gak bosan,” ujarnya.
- Mengenai vlog dengan adegan stop motion di dalamnya, Tini menggunakan 0,2 detik durasi untuk tiap frame. Total, ia menggunakan 150 frame untuk bikin video stop motion itu. Untuk lebih mantapnya, sebaiknya pakai tripod dan gunakan self timer.
- Untuk alat bantu, gunakan audio clip dan tripod. Namun selfie stick dan HP gpp, kreativitas is number one.
- Untuk musik dan lagu hormati kebijakan hak cipta. Untuk amannya gunakan Audio Library-nya Youtube (search saja di Youtube). Semua musik dan lagunya sudah dibeli lisensinya oleh Youtube. Kalau bisa berkreasi membuat musik sendiri, bagus juga. Di Google Play Store banyak aplikasi audio mixer. Ada piano, biola, dan lain-lain. Bisa bikin musik secara digital.
- Dalam menentukan judul harus kreatif. Youtube sistemnya keyword. Keyword bikin semenarik mungkin. Apa yang ingin disampaikan taruh di depan. Misalnya “OPPO F1s” taruh di depan, jangan di belakang.
Kelebihan Video ala OPPO F1S dan Challenge untuk Peserta
Aryo Meidianto Aji, Media Engagement OPPO Indonesia |
Dan
kami pun tiba di puncak acara. Angga menyampaikan challenge yang diberikan kepada peserta Selfie Tour hari itu:
memotret makanan menggunakan
perangkat-perangkat OPPO. Secara acak, kami dibagikan perangkat OPPO ini: OPPO
F1s, OPPO F1 Plus, dan OPPO A39. Saya kebagian OPPO A39. Bersama teman kelompok
saya, sesama mamak blogger: Alfu, Ayi, dan Lina, kami menuju ke salah satu meja yang ditunjuk oleh
Kristian. Di atas meja itu ada dua piring makanan yang harus difoto oleh kami.
Mejanya terletak dekat sekali dengan kaca jendela sehingga kedaannya “banjir
cahaya”.
Salah satu foto menggunakan OPPO A39 |
Ini tantangan menarik yang harus dipecahkan. Saat diumumkan tantangannya adalah memotret makanan, hampir bersamaan, saya dan beberapa kawan spontan berseru, “Aih menang mi Inar!” Inar (Winarni) boleh dikatakan guru kami dalam hal memotret makanan. Niche-nya dalam dunia blogging memang food blogger. Instagramnya pun dihiasi aneka kreasi makanan dalam brand-nya – Doubleyou Cake. Ilmu food photography-nya sudah oke banget!
Sempat
berkecil hati juga awalnya. Namun saat melihat kemampuan camera phone OPPO A39, perlahan-lahan saya mulai optimis. Kameranya
memang keren. Dengan keadaan banjir cahaya sekali pun ternyata makanan yang
difoto dalam jarak dekat bisa terlihat detail-nya!
Ini baru menggunakan OPPO A39. Pasti lebih bagus lagi hasilnya jika menggunakan
OPPO F1s dan OPPO F1 Plus!
Video ini memuat foto-foto yang saya ambil dengan OPPO A39 untuk challenge.
Bandingkan kualitasnya dengan foto-foto di blog ini. Memang saya butuh
HP baru #uhuk (kode buat ...) 😏
Bandingkan kualitasnya dengan foto-foto di blog ini. Memang saya butuh
HP baru #uhuk (kode buat ...) 😏
Yah,
setidaknya bagi orang awam fotografi macam saya ini, kamera OPPO A39 ini sudah
oke. Meskipun pada akhirnya terbukti Inar yang jadi salah satu pemenang
kompetisi foto di Instagram, saya tidak kecewa karena sudah mengantongi
foto-foto makanan keren dengan ponsel pinjaman sesaat itu. Selain itu, saya
sangat terhibur karena menjadi salah satu pemenang live tweet hari itu. Alhamdulillah. 😊
Makassar, 11 Februari 2017
Simak juga:
Share :
Waaaah, keren yak... Dan menang lagi, selamaaaat.
ReplyDeleteTerima kasih Mbak Inge :)
DeleteWiih..dapat ilmu baru ttg vlog nih. Mantep ulasannya Mak Niar..
ReplyDeleteIya Maak Diba, alhamdulillah :)
DeleteIni mah namanya 'iming-iming' kalau dalam bahasa jawa. Kan jadi ikutan pengen ganti hape. Eh..
ReplyDeleteEhm, yang jelas bukan diriku yang mengiming-imingi dirimu ya Mbak Riaa hehehe
DeleteWuih..keren di' hasil-hasil fotonya. Semoga besok-besok si Oppo ngadain selfie tour juga di Lombok :)
ReplyDeleteHarapan sih semoga berikutnya ada acara seperti ini lagi. Hehehe
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteAceh kapaan ya? Seru banget ya acaranya kak
ReplyDeleteWiiih. Reviewnya lengkap kak Niar.👏
ReplyDeleteKak niar selamat yaa sudah kompetisi live tweet dari Oppo. Next event kita ketemu lagi kak 😄
Bagus, saya juga hadir .Itu even pertama saya ngeblog
ReplyDeleteilmu vlognya wajib diterapin nih kak :D suka banget sama modelnya oppo yang slim :D
ReplyDeleteseru yah .. bahasannya pun banyak dsri mulai foto sampai vlog..keren acaranya
ReplyDeleteBagusna hasilna di'?
ReplyDeleteMau sekali ka punya hape yang bagus kalo selfie tapi harus nabung dulu bela ka sekarang kebutuhan terbagi-bagi mi, apalagi ada anak kecil...
ulasan mbak niar selalu bagus
ReplyDeleteseru juga ya acara selfie tour di makasar. Kemarin di Palembang gak sampe acara foto makanan hehe
ReplyDeleteKode keras buat ganti hp sudah berhasil ga kak? , hihi
ReplyDelete