Kira-kira
sepekan yang lalu ada kejadian konyol. Gara-gara menelepon berkali-kali tidak
diangkat terus, akhirnya saya kirim SMS ke Pak Suami (iya, SMS, Anda tidak
salah baca. Saya kirimnya SMS bukan WA 😅 ).
Beberapa
jam kemudian kami terhubung lewat voice
call.
"Sudah
baca SMS?" tanya saya.
"Tidak
ada SMS masuk," jawab si dia.
"Ah,
masa? Na kelihatannya terkirim ji,"
saya yakin terkirim karena kalau tak terkirim kan ada notifikasinya masuk
"Tidak ada!" Pak Suami berkeras kalau SMS yang saya kirimkan tak ada.
Ya
sudahlah. Masa mau didebat.
Beberapa
lama kemudian, baru saya sadar bahwa SMS itu terkirim ke orang lain! Lelaki
pula, bukan perempuan.
Ya
Allah, mana ada kata "Pap say"-nya plus gambar hati berderet-deret
lagi. 😩
Kacau
deh.
Tanggapan
teman-teman yang tahu hal ini beragam.
“Wah,
bakal berbunga-bunga yang menerimanya.”
“Ih,
bagaimana kalau ketahuan istrinya?”
“Mungkin
si penerima masih belum siuman dari pingsan rezeki yang diterimanya hahaha.”
“Mungkin
kamu lelah.”
“Hahaha
..... yang penting gak ada telepon,
balik ngamuk-ngamuk.”
Hm, untungnya
tidak ada yang telepon balik dan mengamuk. Tapi yang nerima pasti tidak akan
berbunga-bunga. Barangkali saja dia menganggap itu SMS penipuan. Atau
barangkali saja dia cerdas dan sadar itu SMS nyasar. Mudah-mudahan saja, kalau
ada istrinya, mudah-mudahan istrinya bukanlah termasuk kalangan perempuan
dodol. Maksudnya, mudah-mudahan istrinya cerdas.
Soalnya
SMS saya itu sebenarnya berisi permintaan dan daftar belanja. Supaya Pak Suami
berkenan, mesti dirayu-rayu plus dikasih
gambar hati berderet-deret, kan? 😜
Lalu
siapa sosok yang jadi korban, menerima SMS saya?
Well, dia tidak saya kenal. Juga bukan
kenalan suami saya hahaha. Saya hanya tahu dia laki-laki tapi saya tidak tahu
dia sudh beristri atau belum. Namanya pun hanya numpang lewat di HP saya.
Koq
bisa? Ya, bisa sajalah.
Begini
ceritanya:
Jadi,
ada yang minta carikan orang dengan kategori/kompetensi tertentu. Carinya dari
teman ke teman. Ketemulah namanya. Nomornya di-save terus disampaikan ke temannya teman, pokoknya ribet deh.
Intinya, saya tidak kenal orangnya. 😆
Makassar, 1 Maret 2017
Share :
Ahahaha... saya juga pernah salah kirim sms, tapi orangny udah kenal. Buru-buru konfrmasi dan bilang salah kirim.
ReplyDeleteWalau sudah kenal, malu juga ya Mak kalo salah kirim SMS sayang2an hahaha
DeleteAndai lelaki itu saya, pasti stres. Lha wong isi pesannya lost belanjaan. 😂😂
ReplyDeleteSalam hangat dari Bondowoso..
Hehe untungnya bukan Mas Rosyid yah
Deletesaya sering sekali mengalami salah kirim, hahaha malu juga sih
ReplyDeleteSeru tuh kalau ditulis hehe
DeleteHihihi.. Untung ga kenal ya mba. Aku prnh loh disemprot ama istri security kantorku, krn aku kirim sms ke securityku ngucapin makasih doang krn dia udh bantuin lembur di kantor nemenin aku yg lg ada project ama tim ku. Wajar toh ya security pasti ttp menjaga kalo msh ada yg blm pulang. Waaah istrinya slh nangkep pesan :p. Wkwkwkwk aku di sms sambil dimaki2 mba hihihi.. Tp kemudian dia mnta maaf stlh securityku sepertinya ngejelasin ke dia wkwkwkkw..
ReplyDeleteHahaha ... soalnya ada kata "lembur di kantor" itu, Mbak makanya istrinya marah. Untungnya akhirnya istri pak satpam itu ngerti ya Mbak :D
Deleteahahahaa... papa sayang tuh :)
ReplyDelete:)))))
Delete