Better to light a candle than to
curse the darkness.
Atau dalam bahasa Indonesia berarti: lebih baik menyalakan lilin daripada
mengutuk kegelapan adalah kalimat
motivasi yang terkenal di seluruh dunia. Di Indonesia kalimat ini
dipopulerkan oleh Anis Baswedan dalam gerakan Indonesia Mengajar. Kalimat yang
patut dilayangkan kepada mereka yang suka mencaci-maki pemerintah tetapi tak mampu
melakukan apa-apa, hal positif yang kecil sekali pun.
Dalam
bentuk lain, baru-baru ini saya kembali mendengarkan motivasi seperti ini dari
mulut Andy F. Noya – jurnalis terkenal dari Metro TV yang sekaligus Duta Baca
Indonesia tahun 2016. Saat itu saya menyimak penuturan Andy sebagai nara sumber
pada talkshow Buku untuk Indonesia di panggung acara Fun Walk BCA pada
tanggal 23 Juli lalu. Bertepat di satu sisi pada Lapangan Karebosi Makassar,
Andy yang pernah menjalani masa kecilnya di kota Makassar pada tahun 1960-an
ini mengatakan, “Jangan selalu berharap pada pemerintah.”
Lakukan
Sesuatu Meski Itu Hanya Menyalakan Sebatang Lilin
Gubernur Sulawesi Selatan (Syahrul Yasin Limpo) tengah bercakap dengan Andy F. Noya Sumber foto: Eryvia Maronie (www.emaronie.om) |
Melalui
paket donasi kepada masyarakat luas yang kemudian dikonversi menjadi buku, BCA
berkomitmen untuk menumbuhkan kembali minat membaca di berbagai pelosok
Indonesia. Gerakan “Buku untuk Indonesia” berhasil mengundang banyak partisipasi
dari masyarakat Indonesia. Pada periode I penggalangan donasi yang berlangsung
sejak tanggal 15 Maret hingga 14 Juni 2017, dana yang terkumpul sudah lebih
dari 1 miliar rupiah. Bisa Anda tebak, dari mana pemberi donasi terbesar pada
gerakan ini? Makassar, yes! Ternyata
masih banyak orang Makassar yang mau menyalakan lilin!
Nah,
rencananya BCA akan membagikannya kepada 104 sekolah penerima donasi di 60
titik di Indonesia. Donasi minimal sejumlah seratus ribu rupiah bisa dilakukan
di kantor BCA atau di gerai-gerai BCA, misalnya yang ada di Lapangan Karebosi
saat cara ini berlangsung. Melalui donasi yang diberikan, BCA memberikan kepada
Anda kenang-kenangan berupa kaos jersey. Mudah dan murah.
Frengky, Andy, dan Widya. |
Oya,
tentang minat baca Indonesia yang rendah, hal ini diungkapkan oleh sebuah hasil
studi tahun 2016. Studi itu berjudul Most
Littered Nation in The World, dilakukan Central Connecticut State
University. Di situ dinyatakan bahwa Indonesia negara ke-60 dari 61 negara soal
minat baca. Negara kita berada persis di bawah Thailand dan di atas Botswana.
Lilin Berupa
Buku untuk Indonesia
“Semoga
Aksi Berbagi ini dapat berkontribusi positif dan menjadi pengingat kita semua
akan pentingnya akses buku yang luas bagi tunas-tunas bangsa sebagai aset
berharga dalam menggapai harapan dan cita-cita. Menjawab animo masyarakat yang
tinggi, periode II gerakan berbagi Buku untuk Indonesia akan berlanjut hingga
akhir tahun 2017. Kunjungi laman www.bukuuntukindonesia.com atau www.blibli.com
untuk berpartisipasi dalam gerakan ini,” pungkas Frengky.
Sebagian peserta |
Ke-11
sekolah yang beruntung itu adalah: SDN Balang Baru, SDN KIP Bara-baraya II, SDN
Inpres Borong, SD Negeri No 11 Bontojai, SDN Inpres Barombong 03, SD Inpres/Negeri
BTN Pemda, SD Labuang Baji II, SDN Mamajang I, SD Inpres Gontang, SD Inpres
Lanraki 2, dan SDN 178 Inpres Lamangkia.
Gerakan
Buku untuk Indonesia mulai diselenggarakan sejak ulang tahun BCA yang ke-60.
Sebelum di Makassar, beberapa wilayah sudah lebih dulu menjadi tempat
pelaksanaannya, seperti di Jakarta, Semarang, dan Lampung.
Andy berfoto bersama para kepala sekolah dasar penerima donasi buku. |
Melalui
gerakan yang dilaksanakan dalam rangka HUT yang ke-60 ini, BCA berkomitmen
untuk Menjadi Lebih Baik melalui tiga
pilarnya belajar lebih baik, melayani lebih baik, dan memberi lebih baik.
Aksi berbagi Buku untuk Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen BCA untuk memberi lebih baik kepada masyarakat
dengan harapan dapat berkontribusi meningkatkan minat baca di berbagai pelosok
di Indonesia yang penting dalam menciptakan generasi muda yang cerdas,
berkualitas, dan berakhlak mulia.
Kalau Anda-anda ingin ikut “menyalakan lilin” melalui gerakan ini, masih bisa, lho. Buku untuk Indonesia masih berlangsung hingga tanggal 15 September 2017. Segala sesuatunya terkait Buku untuk Indonesia bisa dilihat di website Buku untuk Indonesia (noted: sudah selesai).
Well, semoga lilin-lilin ini menyala abadi
dan kelak bisa mendongkrak Indonesia menjadi 10 besar dunia dalam hal minat
baca. Tidak mustahil, kan?
Makassar, 14 Agustus 2017
Share :
Minat membaca masyarakat kita memang masih rendah banget. Membaca buku maksud sy. Skrg org lebih suka membaca digital. Baca berita ataupun informasi yg dibutuhkan,saat ini sering dilakukan secara digital,lewat gadgetnya. Minat baca buku pada anak2pun tak kalah menghawatirkan pula. Support bgt deh dg semua kegiatan utkmenghidupkan kembali senang membaca buku.
ReplyDeleteGerakan yg sangat bagus, smg minat baca masyarakat meningkat
ReplyDeleteSupport, semoga bisa meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia :)
ReplyDeleteLangsung ke TKP deh mbak, biar semangat lagi baca bukunya
ReplyDeleteNice article
ReplyDeleteSetuju kak. Daripada mengeluh dengan kondisi sekarang, lebih baik kita bergerak dari diri sendiri. Program BCA berbagi buku ini menarik. Untuk berdonasinya mudah dan dapat berdampak baik untuk masa depan Indonesia.
ReplyDeleteSemoga dengan seringnya acara seperti ini, maka semakin mendongkrak pula minat baca yang ada di Indonesia ini.
ReplyDeleteKeren, ada Andy Noya...
Syukur ada program seperti ini yang bermanfaat untuk meningkatkan minat baca rakyat Indonesia. Semoga sukses apa yang ingin diwujudkan, hingga lahir nantinya generasi penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia:)
ReplyDeleteDukung nih program BCA karena sekarang makin minim ya yang baca buku :(
ReplyDeleteselamat buat yang dapat donasi buku, moga minat bacanya bertambah dan jadi anak-anak berilmu yang berguna bagi kebaikan bangsa.. amin
ReplyDeleteSetuju kak. Menyalakan lilin dengan menyukseskan program BCA ini adalah salah satu langkah untuk menerangi kegelapan.
ReplyDeleteSemoga dengan semakin banyak gerakan berbagi buku seperti ini, bisa mendongkrak minat baca buku. Btw dulu ada jg program Berbagi Kasih Berbagi Buku dari AM hihihi
ReplyDeleteMakassar emang keren, menjadi kota dengan donasi terbesar untuk program ini 👍
ReplyDeleteBener kak.. Kita jgn hanya bisa komplen tp gak ngapa2in. Smoga program ini bisa jalan terus yaa
ReplyDeleteProgram ini keren..
ReplyDeleteTerima kasih kak, baca artikel ini jadi bersemangat lagi...
ReplyDeleteSemoga harapan2 melalu gerakan ini bisa terwujud ya kak.. AAMIIN 😇
ReplyDelete