Sesekali,
perlu ada “korban” yang bercerita di depan mata baru kita sadar akan pentingnya
sesuatu yang luput diperhatikan. Apa yang di-share oleh Pak Hendrawan ketika talkshow
pada ajang Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol
yang diselenggarakan pada tanggal 27 Agustus lalu adalah contoh dari kalimat yang
saya maksud di awal paragraf ini. Hal-hal yang disampaikannya sangat menggugah.
Luar biasa kepedulian dan kemauannya untuk berbagi kisahnya mengenai serangan
jantung yang dialami pada usia 37 tahun pada tahun 2016.
Sang
istri juga berbagi melalui video yang kami tonton bersama. Dia menceritakan
ketakutan-ketakutannya ketika suaminya mengalami serangan jantung. Bukan hanya
takut kehilangan belahan jiwa, nyonya Hendrawan juga takut membayangkan masa
depannya bersama dua anak mereka yang masih kecil-kecil. Ujian itu menjadi
titik balik keduanya untuk hidup sehat.
Dari
kisah yang disampaikan bapak dan nyonya Hendrawan, bisa ditarik kesimpulan
bahwa pemicu serangan jantung pada usia muda yang dialami oleh Pak Hendrawan
adalah: faktor genetika (diabetes dari kedua orang tua Pak Hendrawan), pola
makan yang tak sehat (gemar mengkonsumsi makanan berlemak dan berprotein
tinggi), obesitas (berat badannya pernah mencapai 100 kilo gram), stres karena
beban pekerjaan, dan merokok (bisa 2 – 3 bungkus per hari).
Untungnya
saya dan suami, juga keluarga besar saya jauh dari asap rokok namun risiko
tetap ada, karena adanya beberapa faktor. Saya sendiri mulai waswas karena usia
yang sudah tidak muda lagi. Dari sisi ayah dan ibu saya ada beberapa penyakit
genetika yang bisa menjadi faktor risiko serangan jantung. Saya merasa
bersyukur menghadiri acara ini.
Bukan
hanya kisah Pak Hendrawan yang disimak peserta, bagaimana mengenali,
mewaspadai, dan mengatasi pemicu-pemicu serangan jantung dijelaskan juga oleh
dua nara sumber lainnya: dr. Vito A.
Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA – spesialis jantung dan pembuluh darah yang juga pengasuh
Redaksi Medis dari Klikdokter.com dan dr.
Lily Haryanto, SpKJ yang juga aktif dalam sebuah gerakan pencegahan bunuh
diri.
Turunkan Risiko Jantung Koroner dengan Menghindari 5 Hal
Ini
Data
yang dilaporkan oleh European Prospective Investigation into Cancer and
Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 memperlihatkan bahwa kematian akibat kebiasaan
malas gerak (sedentari) jumlahnya dua kali lebih banyak
dibandingkan kematian karena obesitas. Jika pola makan yang tidak seimbang dan
kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau minum alkohol mengikuti gaya
hidup sedentari, maka gaya hidup ini berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Ramainya Meja Registrasi |
Para peserta ngaso sejenak |
Berdasarkan
data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI
tahun 2013, sebanyak 42% atau hampir separuh proporsi penduduk yang masuk dalam
kelompok usia di atas 10 tahun, berperilaku sedentari. Atau 1 dari 4 penduduk Indonesia,
menerapkan perilaku sedentari minimal 6 jam setiap harinya. Sementara data dari
Badan Kesehatan Dunia atau WHO, menunjukkan bahwa gaya hidup sedentari
adalah 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Dan, tahukah Anda,
tiap 12 detik ada 1 orang Indonesia kena serangan jantung?
Dokter
Vito menjelaskan, pentingnya menghindari 5 hal ini demi menurunkan risiko
terkena serangan jantung: hipertensi,
diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan merokok. Khusus tentang merokok – aktivitas
ini 4 kali meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dibandingkan pada
orang yang tak merokok. Oya, kesamaan dari 5 hal ini ada 4: dapat dicegah, dapat dikenli lebih awal,
dapat dikendalikan, dan dapat ditangkal. Yeah, yang kadang-kadang sulit dicegah itu NAFSU MAKAN, kan, ya padahal
enaknya di lidah doang. Turun di kerongkongan bisa jadi racun *pengingat buat
diri sendiri*.
Pak
dokter juga menjelaskan bahwa kolesterol dan penyakit kardiovaskuler juga
terkait oleh proses yang disebut ateroklerosis, yaitu suatu kondisi yang
terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Plak yang
menumpuk dapat mempersempit arteri, sehingga darah sulit untuk mengalir melalui
arteri. Plak juga bisa pecah (ruptur) dan memicu terbentuknya pembekuan darah
dan gangguan aliran darah. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya serangan
jantung atau stroke. Salah satu
faktor utama penyebab ateroklerosis adalah dislipidemia, yaitu peningkatan
kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya, atau penurunan kadar HDL dalam
plasma darah yang berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis.
Practical Cooking Show |
dr. Vito, Pak Hendrawan, dr. Lidya, dan moderator. |
Di
sesi tanya jawab, ada yang bertanya bagaimana menghindari makan daging-dagingan
saat lebaran haji. Lebaran haji kan sudah dekat, ya, jatuhnya pada tanggal 1
September. Kata dokter Vito, konsumsinya sedikit saja, sekadar untuk menghargai
tuan rumah. Tips-nya, minum dulu air
putih sebelum makan sehingga lambung cepat terisi dan mengirimkan “sinyal
kenyang” ke otak lalu kunyah makanan dengan baik, hingga 2 menit. Nah, ketika
sinyal kenyang sampai ke otak, nafsu makan lebih bisa dikendalikan.
Pentingnya Sehat Jiwa
Untuk
mengatasi masalah kehidupan, dokter Lidya Heryanto, SpKJ memaparkan perlunya mengupayakan kesehatan jiwa, dengan cara:
- Mengenali stressor jiwa (apakah itu beban kerja, beban hidup, rasa bosan, atau karena sesuatu yang mendadak misalnya kehilangan orang yang dicintai).
- Nilailah kesehatan jiwa kita.
By the way, daya tahan seseorang menjadi faktor
yang mempengaruhi jiwanya sakit atau tidak sakit. Daya tahan tiap orang
berbeda, tergantung pada kemampuan dan pengetahuannya. Jika salah menghadapi
masalah, misalnya melampiaskannya dengan cara mager (malas gerak) atau makan sembarangan (makan apa saja) maka
timbullah pola hidup tak sehat.
Aneka door prize yang disiapkan Kalbe |
Pemeriksaan penyakit jantung koroner. |
Saat
stres, otak akan mengeluarkan hormon kortisol. Semakin banyak hormon ini
keluar, mampu menyebabkan metabolisme tubuh menurun. Metabolisme yang menurun
menjadi makin parah bila berpadu dengan pola hidup tak sehat. Untuk mengatasi
stres, orang mencari kebahagiaannya masing-masing untuk meningkatkan
kebahagiaannya. Ketika bahagia, hormon endorfinnya meningkat. Masalahnya, ada
yang mengira cara yang paling cepat untuk membuat dirinya bahagia adalah dengan
makan atau merokok. Padahal tidak demikian, kan.
Berkomunitas,
berolahraga, dan berdo’a juga bisa dilakukan untuk meningkatkan hormon endorfin
kita. Selain itu, dukungan keluarga juga penting dalam hal ini. Nah, jika stres
(apalagi jika disertai pola hidup tak sehat) berlangsung dalam waktu lama,
stres berisiko menimbulkan serangan jantung.
Nutrive Benecol
“Di
Tahun 2017 ini, kembali bersama dengan Kementerian Kesehatan RI, Yayasan
Jantung Indonesia dan KlikDokter.com, Kalbe Nutritionals ingin meneruskan
kesuksesan momentum di tahun 2016 untuk menjadi yang terdepan dalam inovasi
penurunan kolesterol, risiko stroke dan jantung koroner masyarakat Indonesia,
lewat rangkaian program Indonesia
Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol dengan tema GERAKAN JANTUNG SEHAT yang diadakan di 5 kota besar di Indonesia
selama bulan Juli sampai dengan bulan Oktober. Setelah Makassar, akan diadakan
di Jakarta pada tanggal 14 Oktober
2017. Info selanjutnya silakan simak di akun Instagram @nutrivebenecol_id.
Ambil darah dulu |
Talkshow |
Program
Indonesia Tangkal Kolesterol 2017 sejalan dengan visi dan misi Kalbe
Nutritionals yaitu membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia menuju
kehidupan yang lebih baik. Dalam hal ini, melalui rangkaian edukasi dan inovasi
produk untuk meminimalisir penderita kolesterol dan jantung koroner di
Indonesia,” ungkap Diny Elvirani selaku Group Business Unit Special Needs and
Healthy Lifestyle, Kalbe Nutritionals melalui siaran persnya.
Nutrive
Benecol telah diakui dapat membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit
jantung koroner. Plant Stanol Ester yang
dikandungnya merupakan bahan aktif yang mampu memberikan manfaat kesehatan.
Dalam hal ini, telah teruji di lebih dari 70 uji klinis dengan latar konsumen
berbeda mampu menurunkan kolesterol hingga 10%-17% jika dikonsumsi rutin selama
2-3 minggu. Plant Stanol Ester adalah senyawa dari tumbuhan yang menyerupai
kolesterol sehingga mampu menggantikan kolesterol dalam proses penyerapan di
usus. Kesamaan bentuk molekul antara Plant Stanol Ester dan kolesterol,
menjadikan proses penyerapan kolesterol oleh usus tergantikan. Artinya, proses
penyerapan kolesterol akan berkurang, karena tergantikan oleh Plant Stanol
Ester.
Tak
hanya talkshow mengenai penyakit
jantung dan kesehatan jiwa, pada ajang ini digelar pula senam BFit dan aneka booth yang ramai dikunjungi para
peserta. Kegiatan-kegiatan yang berlangsung di booth-booth tersebut adalah: pemeriksaan kadar CO2 dalam tubuh,
pemeriksaan kemungkinan penyakit jantung koroner, pemeriksaan kolesterol, photo booth yang fotonya langsung jadi, spot untuk foto selfie (ada lomba foto
selfie-nya juga), cooking show, dan
minum gratis produk Benecol.
Keramaian di photo booth |
Mencicipi sereal Nutrive Benecol rasa Vanilla Veggie Mix. Enak! |
Tak
ketinggalan, saya ikut memeriksakan potensi penyakit jantung koroner hingga 10
tahun ke depan. Saya tergerak melakukannya mengingat usia saya sudah di angka
43 sementara anak-anak saya masih membutuhkan saya untuk mendampingi mereka.
Pada pemeriksaan ini, faktor yang berpengaruh selain tekanan darah adalah usia
dan kebiasaan merokok. Lagi-lagi soal rokok, ya. Well, tahu kan kalau asap rokok itu mengandung 4.000 bahan kimia
berbahaya yang dapat merusak tubuh? Rokok mempengaruhi semua tahap pembentukan
plak pembuluh darah, mulai dari kerusakan dinding pembuluh darah hingga memicu
terbentuknya trombosis (sumbatan pembuluh darah) yang menyebabkan terjadinya
serangan jantung dan stroke. Alhamdulillah,
hasil untuk pemeriksaan kolesterol bagus namun saya harus berhati-hati dengan
kadar gula darah saya yang mudah sekali naik sebab bisa menjadi faktor risiko
serangan jantung.
Buat
mereka yang tubuhnya sudah menyimpan tumpukan kolesterol ataupun ingin
mencegah, bisa mengonsumsi Nutrive Benecol sereal dua kali sehari dan Nutrive
Benecol smoothies 2 botol sehari setelah makan. Dengan demikian, kadar
kolesterol dapat diturunkan hingga 7 – 10% dalam 2 – 3 minggu dan mengurangi
risiko penyakit jantung koroner. Di samping itu, Nutrive Benecol ini aman untuk
penderita diabetes karena kandungan indeks glikemiknya rendah.
Keramaian di booth Pemeriksaan Kolesterol |
Lebih
lengkapnya, lakukan langkah TANGKAL sebagai berikut:
- Teratur periksa kolesterol.
- Awasi asupan dan pola makan.
- Nikmati hidup tanpa rokok dan minuman beralkohol.
- Giat berolahraga gerakan B-Fit.
- Kendalikan berat badan dan hindari stres.
- Awasi tekanan darah Anda.
- Lengkapi dengan Nutrive Benecol dua kali sehari.
Wow,
banyak sekali pengetahuan dan pencerahan yang saya peroleh dari ajang ndonesia
Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol dengan tema GERAKAN JANTUNG SEHAT
ini. Saya semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan jantung KARENA “JANTUNGMU ADALAH JANTUNG KELUARGAMU” - satu jantung bermasalah, seluruh keluarga akan terkena imbasnya.
Makassar, 2 September 2017
Share :
Belumpa pernah rasa ini nutrive benecol. Ndak eneg ji?
ReplyDeleteNdak eneg ... rasanya enak. Serius!
Deletekita memang harus selalu menjaga jantung dengan baik yaaa. Thanks untuk mengingatkan kita semua mbaaa
ReplyDeleteIya Mbak. Saya pun harus selalu mengingatkan diri saya
DeleteMakasih ya sudah mampir ke sini :)
Alhamdulillah saya tergolong atau tipe bukan perokok dan penikmat Alkohol. Semoga tetap sehat dan walafiat.
ReplyDeleteAlhamdulillah. Semoga selalu sehat ya Mas
DeleteAcara bermanfaat banget ya kak. Semoga setiap tahun diadakan acara seperti ini
ReplyDeleteKisah Pa Hendrawan memang sangat menginspirasi ya Ka. Masih mudah sudah kena serangan jantung, hal itu mengingatkan saya bahwa penyakit jantung nggak mengenal usia. Jadi menjaga kesehatan itu memang harus di mulai sedari dini.
ReplyDeleteJadi, bener ya, kalau jaman dulu ada istilah pendidikan kesehatan jasmani dan rohani. Ternyata keseimbangan tubuh dan jiwa itu penting.
ReplyDeleteSip.. berarti sayah sudah benar ya rutin mengkonsumsi nutrive benecol
ReplyDelete