Suatu malam, dengan perasaan berbunga-bunga, Mama memasak nasi goreng kesukaan 3A. Nasi goreng yang enak! Lalu terjadilah percakapan ini:
Mama: Siapa mau nasi
goreng?
(Sengaja Mama mengeraskan suaranya di dekat Athifah. Affiq dan Afyad berada agak jauh dari mereka, keduanya tak mendengar suara Mama. Dalam hati berharap
Athifah akan menjawab "SAYA" dengan lantang dan bersemangat dan huruf
A di akhir katanya dipanjangkan, macam begini: "SAYAAAAAAAAAAAAA!").
A: Ndak!! (Eh, ni anak betulan ndak mau makan nasi goreng buatan mamaknya? Mama terkejut sendiri, biasanya Athifah antusias menyambut nasi goreng buatannya. Kenapa kali ini dia bersikap begitu?).
M: Ko ndak mau nasi gorengnya Mama? (Mamak berharap dirinya salah
dengar, pasti salah dengar!).
A: NDAK!
M: Betul ndak mau? (Eh, ternyata dia benar-benar tak mau makan nasi goreng buatan Mama. Masa sih? Tidak mungkin! Mama masih mengira Athifah tak bereaksi serius).
A: NDAK!!
M: Tapi ndak ada nasi
putih itu, sudah dibuat nasi goreng semua. Jadi, ko ndak mau makan?
A: NDAK!!
M: Betulan, ndak mau makan?
A: NDAK!!! (Ternyata benar-benar ndak
salah dengar!)
M:
???!!!!$%#*@&^@?!??!! 😑😒😓😔😕😖😴😵😭😭😭😭😭😭😭
*Pelajaran penting kali ini: jadi
mamak ndak boleh kepedean!*
Makassar, 2 Oktober 2017
Bersambung
Keterangan:
- Gambar berasal dari tulisan berjudul Black Canyon Coffee Monginsidi: Ketika Kenyamanan, Kreativitas, dan Rasa Berpadu (salah satu menu nasi goreng di BCC)
Share :
ada apakah dgn Athifah? hehehe
ReplyDeleteAda sesuatu hehehe
DeleteBikin lapar nasi gorengnya. :D Kelihatan kalau rasanya enak.
ReplyDeleteYang di gambar itu enak, Mbak. Buatan kafe hihi
DeleteHahahaha .... Anakku juga gitu kadang2. :D Udah pede banget bikin makanan favoritnya, lha kok ndak mau.
ReplyDeleteApakah ini termasuk yang kata orang-orang: "Kids jaman now", Mbak? hahaha
DeleteWaaahhh.. Mungkin maksud athifa, ndak... Ndak mau kalo cuma sedikit.. 😁
ReplyDeleteHm, apa, yaa hahaha
DeleteHahhaaa..Mamanya udah pede banget ya.
ReplyDeletebtw akuuuu mau nasi gorengnya juga niy, ko jadi laper yaa
Hayo sini ke Makassar, Teh hehehe
DeleteWkwkwkwk..pedihnyami itu ditolak~
ReplyDeleteKalau Rani k, berhubung mamaknya jarang-jarang masak, jadi sekalinya masak langsung dipuji-puji sekali :D
Wkwkwk pedih tojeng ditolak sama anak sendiri.
DeleteWaah asyik yaa kalau dapat pujian terus :))
Ndak mau sedikit mungkin ya? hehehe
ReplyDeleteHahaha barangkali yaa
DeleteNasi gorengnya untuk Tante Ndy saja yaa..
ReplyDeleteBoleh Tante Ndy hehehe
DeleteKenapa tumben-tumbenan Athifah menolak, Mbak? :)
ReplyDeleteSaya juga bertanya-tanya, Mbak hehehe
DeleteHaha. Padahal nasi gorengnya enak banget ya bun. :D
ReplyDeleteEnak banget, dong ... secara mamaknya maniak nasi goreng, tahu mana yang enak dan yang tidak ... eh malah jadi ke mana-mana, ya Ila hahaha.
DeleteMungkin mereka kenyang hehheh
ReplyDelete