Melipur Lara dengan HP Murah Impian: Saat Harbolnas, di ShopBack - Saya
sudah mulai gelisah, sudah pukul 8 malam anak bujang belum pulang. Sebelumnya kami
nyaris bersamaan ke luar rumah, pukul setengah tiga siang tadi. Saya dan kedua
adiknya menghadiri Syukuran 11 Tahun Anging Mammiri, sementara dia ke rumah kawan
seorganisasi ekstra kurikuler di sekolahnya. Rumah kawannya itu tak jauh namun
saya hanya tahu kira-kiranya saja, saya tak tahu pasti di mana letak rumahnya.
Waktu
terus bergerak maju, menuju selang satu jam kemudian. Belum ada tanda-tanda
Affiq pulang. Di inbox Facebook dan Line – di mana dia biasa menghubungi saya,
juga tak ada pesannya akan pulang jam berapa. Saya makin gelisah. Saya kira dia
akan pulang setelah maghrib. Saya
kira dia tak akan selama ini. Saya kira dia mengerti seharusnya mengabari saya –
ibunya. Saya kira ...
Ah,
hati saya makin kebat-kebit. Pukul setengah sepuluh malam, saya terpaksa
menelepon suami yang sedang berada di Bandara Halim Perdanakusumah, menunggu
jadwal keberangkatan yang akan membawanya pulang ke Makassar.
“Pa,
Affiq belum pulang,” suara saya mulai bergetar, menahan tangis.
“Saya
tidak tahu mau cari bagaimana. Nomor hape temannya ndak aktif,” saya melaporkan hasil penelusuran saya ke nomor
telepon kawan akrabnya. Saya tidak tahu harus melakukan apa jadi terpaksa
menghubungi suami.
Saya
mencoba cara lain untuk menghubungi kawan yang akan mengantarnya pulang itu
namun hasilnya nihil. Ya Allah. Suami saya kira-kira baru akan tiba di Makassar
sekira pukul 1 dini hari. Dia pun tak bisa berbuat apa-apa. Saya setengah mati
kebingungan.
Air
mata saya mulai menitik. Begini rasanya bila belahan jiwa yang pernah ngendon dalam rahim selama 9 bulan lebih
belum pulang ke rumah sementara tak ada cara menghubungi ataupun mencarinya.
Berbagai kekhawatiran berkelebat mengingat daerah rumah kawannya dan daerah
rumah kami yang hanya berjarak kira-kira satu kilo meter ini tidak bisa
dipastikan aman. Beberapa kali anak-anak muda di sekitar sini berkelahi antar
lorong (gang) dan perkelahian mereka biasanya terjadi pada malam hari. Duh, makin parno.
Andai
Affiq bawa HP, pasti lebih mudah menghubunginya ...
Mau beli HP? |
Dulu
dia punya HP sendiri. Ponsel pertamanya dibeli dari uang tabungannya sendiri.
Namun ponselnya rusak ketika adik bungsunya menuangkan susu ke atasnya. Ponsel milik
Affiq berikutnya, rusak ketika Affiq nginap
di sekolah untuk sebuah kegiatan. Pulang dari sana, layar benda itu pecah
terinjak kawannya padahal sudah berada di dalam kantung tas ranselnya. Yah,
namanya musibah, ya, terjadi begitu saja kalau kita mau kena ujian.
Sampai
sekarang Affiq belum kesampaian beli HP baru. Kami pun belum bisa membelikannya
karena berbagai hal yang membuat HP untuknya tergeser prioritasnya. Kalau
ayahnya ada di rumah, kesulitan seperti ini mudah terpecahkan karena ayahnya
biasanya bisa menemukannya. Sekali waktu, dia pernah mengerjakan tugas di rumah
kawannya dan hingga pukul 10 malam belum pulang, ayahnya bisa menemukan lokasi
di mana dia berada. Bukan karena si Papa seorang super man yang memiliki kemapuan supra natural, melainkan karena Affiq menghubungi saya melalui Inbox Facebook
dari laptopnya lalu dia memberi tahu posisinya. Walaupun tak tepat informasi yang diberikannya, Papa mampu melacak keberadaannya. Tapi kali ini, si Papa sedang di luar kota, sudah malam, dan Affiq tak bisa dihubungi sama sekali ... ah ah, mewek lagi, deh.
Hampir
pukul 10 malam, terdengar pintu pagar dibuka. Saya berlari ke pintu depan,
melihat siapa yang datang. Alhamdulillah,
sulung kesayangan pulang juga! Aih, Nak, kita sepertinya harus memikirkan
untuk membeli satu ponsel lagi, ya. Ah, ya, baru ngeh, saat ini sedang ramai-ramainya belanja online murah. Harbolnas akhir tahun!
Di-ShopBack-in sajah! |
Pas,
nih lihat iklan ShopBack di mana-mana. Aih, belanja sekaligus
dapat cash back, mengapa tidak? Kalau belum tahu tentang ShopBack, silakan baca tulisan saya yang ini, ya: Belanja
Online dapat Cashback di ShopBack. Lalu cus, klik https://www.ShopBack.co.id/semua-toko untuk
melihat toko-toko apa saja yang sudah bekerja sama dengan ShopBack. Saya share sedikit tips kalau mau hemat dan cermat berbelanja melalui ShopBack, ya:
1. Masuk
dulu ke bagian “semua toko”. Cari kategori barang yang ingin dicari. Misalnya
saya mau mencari HP, nih maka saya mengeklik bagian Elektronik, lalu Handphone
& Tablet.
2. Kita
diperlihatkan toko-toko populer yang menjual handphone. Pilih saja yang muncul di situ. Kalau saya, memilih Aliexpress dan Lazada.
3. Kalau
mau tahu yang mana yang menyediakan barang paling murah, dengan kualitas yang
sama, bagusnya sih ditelusuri satu-satu toko yang disarankan oleh ShopBack
supaya puas.
Jika
sudah menentukan toko mana yang mau dieksplorasi lebih lanjut, klik saja nama
tokonya – misalnya Aliexpress. Nah, jika muncul layar baru dan ada tombol “Beli Sekarang”. Kemudian tak sulit bagi saya untuk sampai di HP yang budget-nya sekira Rp. 1.200.000. Bolak-balik
saya melihat-lihat HP di kedua toko ini.
Begini kalau mau berbelanja di ShopBack |
Di Aliexpress saya naksir beberapa ponsel ini: BYLYND M13 warna emas (harga US $69.95 - 85.40), XGODY 5 Inch (harga US $73.14), BYLYND X5 GPS celular MTK quad core (harga US $41.99 - 61.99), dan Original H-mobile W80 warna gold rose (harga US $44.46 - 53.96). Wih, dalam dolar harganya, kawan. Lihat ini, saya jadi ingat adik ipar, dia pernah beli HP Blackview seharga 2 jutaan rupiah dari Aliexpress. Sayangnya waktu itu kami belum tahu kalau Aliexpress nge-link ke ShopBack, eh mungkin juga memang belum nge-link, deh.
Metode pembayaran yang di-support Aliexpress |
Saya
tak berlama-lama di Aliexpress, bisa habis waktu kalau mau menjelajahinya untuk
melihat-lihat aneka HP yang bening-bening menggoda. China memang oke, ya dalam
urusan ini. Selanjutnya saya juga perlu melihat-lihat toko sebelahnya. Coba ke Lazada, ah. Oya, sebenarnya mengapa saya
memilih Lazada, adalah karena saya sudah menentukan brand yang saya cari. Ketika saya mengetikkan “Xiaomi”, hasil pencarian
mengarahkan saya ke Lazada.
Nah,
di Lazada ada HP Xiaomi yang budget-nya
Rp. 1.200.000-an: ada Xiaomi Redmi 3 4G LTE (harga Rp. 1.190.000), XIAOMI Mi4
RAM 3GB (harga Rp. 1.175.000), Xiaomi Mi4 White Ram 3GB Rom 16GB (harga: Rp. 1.149.000), dan Xiaomi Redmi 2
Prime (harga Rp. 1.040.000).
Aih,
senangnya sudah menemukan jenis HP murah yang ditaksir eh tapi saya masih mau lihat-lihat dulu,
deh. Tunggu lagi sampai tanggal 12 Desember, pas Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Mana
tahu di antara HP yang saya incar itu ada yang turun harga, kan lumayan.
Makassar, 5 Desember 2017
Sudah baca yang ini, belum?
Tulisan
ini diikutkan Lomba Kontes Blog Kamu Meminta, ShopBack Kabulkan 2017
Share :
Namanya anak dih kak, meskipun sudah besar tetap saja dikhawatirkan. Saya jadi ingat pernah bilang sama mamak yang terus menerus menangis saat kakakku masuk rumah sakit : janganmi menangis terus mak, ka nda papaji. Dijawabnya : namanya isi perut, yang dibawa-bawa baru dilahirkan. Saya lgsg terdiam :D
ReplyDeleteIya, Nie. Baru pi terasa. Begini mi kalo sama anak.
DeleteSemoga terkabul ya keinginannya, shopback emang keren, belanja bisa dapat cashback
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih Mas Amir
DeleteSaya ikut deg-degan pas baca di awal, ingat adek. Kalau dia nggak pulang tanpa kabar, ibu udah ketar-ketir sampai keluar cari kemana-mana.
ReplyDeleteBegitulah orangtua ya mak, karena itu juga jadi ingin memberikan dia handphone ya. Semoga impian ini terkabul