Titis Ayuningsih – blogger
Jakarta ini seorang karyawati. Salah satu yang masih lajang di dalam grup 4
Arisan Link Blogger Perempuan di mana
saya bergabung. Hal yang membuat saya merasa dekat dengan Titis adalah karena
saya pernah punya dunia yang mirip dengan Titis: sama-sama pernah kuliah di
jurusan Teknik Elektro. Titis pernah menuliskan Suka
dan Duka Kuliah Jurusan Teknik.
Di point kedua
mengenai “suka”-nya, Titis menuliskan:
Kuliah di Teknik itu mengajarkan saya kalau teman lelaki itu lebih peduli dan perhatian sama perempuan.
Mirip, sih dengan yang dulu saya alami. Bukan karena cowok-cowok
itu ingin diperhatikan lebih, namun lebih kepada mereka menjaga teman-teman
perempuannya. Yang tidak tahu dunia perkuliahan anak Teknik mungkin merasa
seram, ya. Tapi kenyataannya tidak seram, koq. Memang tak semua manusia itu
baik tapi tidak berarti bahwa anak perempuan kuliah di Fakultas Teknik itu
menyeramkan.
Well, sebenarnya
banyak hal yang diulas Titis di blognya. Ada tentang kuliner, kisah travelingnya (seperti tempat-tempat wisata
seputar Tangerang), tips (contohnya Tips
Fokus Skripsi, Tips Memperlebar Networking, dan tips membuka akun Go-Jek
yang terblokir), ataupun tentang liputan event.
Tapi saya tertarik menelusuri tulisan Titis mengenai keseruannya kuliah dulu.
Ya, soalnya tulisan Titis tentang dirinya akhir-akhir ini sudah kurang –
mungkin karena makin lama makin sibuk, ya Tis, hehe.
Oke, kembali ke tulisan yang saya kepoi. Kali ini yang berjudul Kuliah
Teknik Mengubah Pola Pikirku. Saya tertarik mengutip bagian ini:
Terimakasih kuliah Teknik yang secara tidak langsung sudah mengubah pola pikirku yang dulunya cuma bisa mimpi doang sekarang baru dibuktikan melalui "kerasnya" kuliah bahwa semuanya perlu dibuktikan dengan usaha dan survive. Dan akhirnya menuntun saya menjadi lebih aktif berbicara, pemberani, kritis serta pantang menyerah. Bermental baja saat bimbingan, dikejar dead line tugas dan berjuang belajar matakuliah yang penuh dengan hitungan secara logika hingga belajar mengenai "pertemanan". Alhamdulilah, semoga para wanita yang sedang mengambil jurusan teknik semoga bisa survive dan sukses dengan mimpimu.
Kurang lebih apa yang saya rasakan juga seperti itu.
Buat yang mengenal saya, mungkin ragu kalau saya bisa selesai di Fakultas Teknik yang terkenal keras. Sekilas, fisik saya tidak terlihat “mendukung” haha.
Namun alhamdulillah semua rintangan
terlewati. Dan seperti halnya Titis yang pernah kuliah di Teknik Elektro
Politeknik Negeri Jakarta dan Teknik Industri Universitas Pancasila, saya pun
akhirnya membuktikan kalau perempuan bisa koq
kuliah di Fakultas Teknik. Mengapa Titis menuliskan dan saya menegaskannya di
sini, ya maksudnya supaya bisa jadi referensi buat yang pengen kuliah di Teknik. Ya, hanya saja pada akhirnya takdir saya
tidak berkarir dalam bidang ini.
Oya, tidak hanya di blog yang berjudul “Seuntai Kata
dan Tulisan”, Titis juga menulis di media-media lain. Seperti di Kompasiana,
Opini ID, dan Rula. Titis bahkan mewawancarai saya dan menuliskannya di Rula
(bisa baca di: Mengenal Sosok Mugniar Marakarma dari Blogger Hingga Penulisdan Narasumber). Selain menjadi karyawati dan menulis, Titis juga
menjalankan usaha online dengan brand Undangan Murah Jakarta Timur dan
Mbaktizshop. Wih, keren, ya. Maka maklum kan mengapa di paragraf pertama saya
mengatakan mengapa tak ngeblog saat masih seusia Titis, yah, hehe.
Makassar, 2 April 2018
Tulisan ini diikutkan Arisan Link Blogger Perempuan,
grup 4
Share :
Mbak Titis konsisten dan sangat stabil sebagai blogger. Ingin juga mengikuti "jalan lurus" di dunia blogging seperti Mbak Titis an Bunda Niar. Ahh, step by step akan saya lakukan terus
ReplyDeleteHayuk sama-sama, Mbak Damar :)
DeleteTak kirain kalau perempuan kualih teknik mereka minder ternyata ada juga yg benar benar kuliah sampai slesai
ReplyDeleteBanyak koq yang lulus, Mas, hehe
DeleteMantap!! Teknik Luar Biasa!!
ReplyDeleteYeayy, Titis keren.
DeleteWah, Undangan Murah Jakarta Timur punya Mbak Titis. Keren. Sukses, ya.
ReplyDeleteAamiin
DeleteMba gimna sih caranya gabung ama arisan link blogger perempuan hehehe
ReplyDeleteOwh ini program informal, Mbak. Sudah lama cuma sayanya yang bandel, baru selesai. Jadi waktu itu, di grup tiba-tiba pada bikin grup untuk saling nge-review dan saya masuk di grup 4. Hanya sekali itu saja, Mbak, bukan program rutin dan memang tidak formal, hehe.
DeleteMenginspirasi😊😊😊
ReplyDelete