Justru
karena sekarang – di usia yang tidak muda lagi, saya berpikir harus serius
memperhatikan hal-hal terkait menstruasi karena saya mendengar, ada perhatian
besar soal menstrual hygiene management.
Sampai-sampai tanggal 28 Mei kemarin ditetapkan sebagai Menstrual Hygiene
Day karena seriusnya hal ini.
Jelas
serius kan, ya, soalnya berhubungan dengan organ reproduksi perempuan yang
kalau tidak terperhatikan bisa menimbulkan penyakit berbahaya yang menyebabkan
kematian. Di samping itu, anak perempuan saya sudah masuk usia remaja yang
sebentar lagi juga akan mengalami datang bulan, masak pengetahuan saya masih
tetap standard seperti sekian belas tahun lalu? Kalau sampai ada Menstrual
Hygiene Day dan ada istilah menstrual hygiene management, pastinya masih
ada hal-hal lain yang belum saya ketahui seputar urusan perempuan yang satu
ini. Dan ternyata benar, pada HIJUP
Bloggers Meet Up X SOFTEX Daun Sirih ini, saya mendapatkan tambahan wawasan
dari para nara sumbernya.
On
20 Bar & Dining Sky Lounge yang terletak di lantai 20 Hotel Aston, tempat pelaksanaan
acara ditata dengan sangat artistik. Walau sudah siang hari dan tengah
berpuasa, saya tetap merasa adem berada di ruangan tersebut selama acara
berlangsung.
Persiapan HIJUP Bloggers Meet Up X SOFTEX Daun Sirih. Beberapa bloger memotret sekitar. |
Tiga
orang nara sumber dihadirkan ke hadapan kami – para blogger perempuan di
Makassar: Ashri
Rizqky Rabani (influencer
yang seorang selebgram), dr. Bram Pradipta, SpOG (dokter spesialis kebidanan dan
kandungan), dan Anastasia
Erika (Brand Manager Softex Daun Sirih).
Ashri,
asal Jawa Barat yang super aktif ini menyempatkan diri untuk berolah raga. Di
luar Ramadhan, dia senang lari pagi usai salat subuh selama 30 menit. Untuk
menjaga kesehatan organ kewanitaan, Ashri mengganti pakaian dalam hingga 3 – 4 kali
dalam sehari. Kebetulan sedang berada di acara HIJUP Bloggers Meet Up X SOFTEX
Daun Sirih, dia juga ingin belajar agar tahu cara tepat memilih pembalut.
Dokter
Bram dan Mbak Erika yang tampil berikutnya langsung menjawab pertanyaan Ashry,
termasuk menjawab rasa penasaran saya.
Healthy
Miss V Healthy You
Healthy
Miss V Healthy You adalah judul presentasi yang dibawakan oleh dr. Bram
Pradipta. Kelembaban vagina (miss V) harus diperhatikan karena bisa
menjadi pemicu awal penyakit jika berlebihan terproduksi. Ada kondisi ketika
vagina terasa lebih lembab, misalnya ketika stres dan ada perubahan hormonal.
Perubahan hormon terjadi misalnya ketika hamil, atau sebelum/sesudah menstruasi.
Kelembaban bisa menimbulkan keputihan. Ada kelembaban dan keputihan yang normal.
Namun demikian, kita harus tahu mengenai kelembaban dan keputihan yang tidak
normal.
MC dan Ashri Rabani |
Belum
apa-apa pak dokter mewanti-wanti mengenai penyakit diabetes yang semakin lama
semakin muda saja usia penderitanya. Benar-benar harus diwaspadai. Apalagi sel
kanker berkembang pesat pada mereka yang kadar gula darahnya tinggi. Di samping
itu ada faktor risiko lain seperti seks bebas, HIV, obesitas, pemakaian
antibiotik yang tidak rasional, merokok, dan konsumsi alkohol.
Kenapa
bicara kanker? Karena kesehatan organ reproduksi perempuan juga bisa terpapar
sel kanker kalau tidak tertangani dengan baik. Kanker mulut rahim, kanker
ovarium adalah sedikit dari jenis-jenis kanker yang menjadi momok menakutkan
bagi perempuan. Nah, salah satu tanda yang harus diwaspadai yaitu adanya keputihan.
Kalau menjelang menstruasi, perempuan banyak yang mengalaminya tetapi ada
keputihan yang tak wajar, yaitu yang menimbulkan keluhan: gatal, nyeri, bau
tidak sedap, dan nyeri atau mengeluarkan darah saat berhubungan intim
dengang suami.
Perlu
pula diwaspadai perubahan dari keputihan itu sendiri, seperti: jumlah
bertambah banyak, konsistensi berubah, dan warna berubah. Warna yang
berubah itu bisa menjadi kuning, bahkan merah. Keputihan memang tidak bisa
dianggap enteng, belum lagi kalau terjadi komplikasi. Duh, seram, ya.
Maka
dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui perlakuan kesehatan umum bagi organ
intim, yaitu:
- Keringkan vagina setelah buang air kecil.
- Gunakan pembersih miss V dari bahan alami. Jangan gunakan yang berbahan kimiawi, apalagi yang ada pengharumnya.
- Don’t DOUCHE! Douche itu membersihkan vagina dengan alat tertentu.
- Basuh vagina sebelum dan sesudah melakukan hubungan suami-istri.
- Jangan konsumsi alkohol.
- Jangan merokok.
MC, Ashri, Erika, dan dokter Bram. |
Nah,
selain itu, yang harus diperhatikan adalah penggunaan celana dalam:
- Hindari penggunaan celana ketat yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.
- Ganti baju yang berkeringat usai berolah raga.
- Tidur tanpa celana dalam. Duh, yang ini rasanya kontroversial, ya. Kata dokter Bram, ada penelitiannya terkait hal itu – saya menyampaikannya saja di sini.
- Perubahan warna dan konsistensi jumlah keputihan.
- Vagina kemerahan atau iritasi.
- Perdarahan antar siklus haid atau sesudah berhubungan atau pasca menopause.
- Terdapat benjolan di vagina.
Memilih Pembalut yang Tepat
Pembahasan
berikutnya beralih kepada Mbak Anastasia Erika. Mbak Erika menyampaikan
bahwa Softex mengadakan penelitian untuk mencari permasalahan perempuan perihal
pembalut untuk menemukan formulasi yang pas untuk pembalut. Dan diketahui,
keluhan banyak mengenai keputihan.
“Banyak
yang belum tahu kalau mengganti pembalut itu 3 jam sekali. Banyak orang
Indonesia tahunya pakai panty liner itu dari pagi sampai sore. Hal
tersebut, dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan penyakit yang cukup
serius,” papar Mbak Erika. Iya sih, ya. Soalnya kan malah lembabnya jadi
berlebihan, bertumpu pada panty liner yang ukurannya imut. Bakteri justru senang
hidup. Lalu kena ke kita sendiri efek buruknya kalau pemakaian panty liner
seperti itu. Softex akhirnya menemukan, apa yang bisa menghambat
pertumbuhan bakteri dengan menghadirkan Softex Daun Sirih.
Ruris memberikan testimoni Softex Daun Sirih. |
Untuk
pemilihan ukuran (panjang dan pendek) pembalut, tergantung masing-masing orang.
Namun untuk standard kesehatan, Mbak Erika menyarankan memilih pembalut yang:
- Ada nomor (registrasi) dari Departemen Kesehatan.
- Memiliki kandungan bahan alami. Jangan pilih pembalut yang mengandung parfum/fragrance.
- Bagi yang kulitnya sensitif, pilih pembalut yang teruji klinis cocok untuk mereka yang kulitnya sensitif.
Mengapa
hal-hal ini penting bagi perempuan? Karena efeknya bisa jadi bukan dalam waktu
dekat melainkan muncul sekian tahun ke depan. Seolah ditabung setiap menggunakan
pembalut yang tidak tepat, lama-kelamaan jadi parah.
Flat
lay Photo Mini Workshop
Menariknya,
ternyata selain dokter Bram dan Mbak Erika, panitia menghadirkan satu nara
sumber lagi yang mengajarkan kami foto flat lay. Tahu kan flat lay?
Itu, lho, foto yang barang-barang diletakkan di bidang datar lalu difoto. Butuh
keterampilan tersendiri juga dalam melakukannya. Suka ngiri kalau
melihat foto-foto flat lay kece dari teman-teman blogger bertebaran
di Instagram. Pengen bisa juga kayak mereka, eh alhamdulillah HIJUP Bloggers Meet Up X SOFTEX Daun Sirih menghadirkan tutorial-nya ke
hadapan saya. Ini yang namanya “pucuk dicinta ulam pun tiba”!
Suasana HIJUP Bloggers Meet Up X Softex Daun Sirih. Foto: Zilqiah. |
Adalah Sandhy Geta yang menjadi nara sumbernya. Beliau sudah lama malang-melintang di dunia fotografi dan menjadi salah seorang commercial photographer andal. Saya mencatat tips dan trik yang disampaikannya sebagai berikut:
- Back ground yang biasa digunakan adalah putih atau bertekstur kayu. Kuncinya adalah satu warna kalau memilih alas yang berwarna.
- Jangan kebanyakan pikir sebelum mengambil foto, nanti tidak jadi-jadi fotonya 😁. Ini seperti halnya menulis, sih. Kalau kebanyakan dipikir, no action, tidak akan ada tulisan yang dihasilkan. Jadi, lakukan saja.
- Angle-nya? Ya dari atas, dong.
- Composition is the art. Boleh memilih preppy (teratur) atau messy (berantakan), no problem. Yang penting enak dilihat. Jika memilih messy, kalau alas fotonya berupa kain, boleh saja alasnya di-poca’-poca’ (bahasa Makassar). Eh, di-poca’-poca’ apa ya bahasa Indonesianya, ya … semacam diremas-remas hingga acak-acakan, begitu. Jadi alas fotonya diremas-remas sehingga tidak tampak rata lagi.
- Jangan terlalu banyak barang yang dihamparkan.
- The final touch is editing. Selalu buat foto yang bersih dan terang, dengan cara menaikkan brightness dan contrast dan yang terpenting: agar foto kelihatan tajam.
Sandhy Geta |
Selanjutnya
kami dipersilakan praktik langsung dan mengunggahnya ke Instagram dengan hash
tag tertentu. Lalu dipilihlah 5 pemenang yang hasil fotonya terbaik. Bukan
saya, dong yang menang. 😆 Acara temu blogger yang
diprakarsai HIJUP dan Softex ditutup dengan buka puasa dan foto bersama. Senang
deh dapat banyak wawasan di acara ini.
Testimoni
Softex Daun Sirih
Softex
bukanlah barang baru buat saya. Sejak tahun 1980-an saya sudah tahu Softex.
Ketika itu saya masih duduk di bangku sekolah dasar dan di rumah banyak kerabat
yang masih gadis tinggal. Setiap haid, mereka pasti memakai Softex karena belum
ada merek pembalut lain. Kalau pun ada, saya tidak mengingatnya karena yang
selalu saya lihat ada di kamar para kerabat itu hanyalah SOFTEX dan SOFTEX.
Di zaman
itu, kalau membeli satu kemasan Softex ada hadiahnya, misalnya berupa gelas atau
mangkuk cantik. Demikian ngetop-nya Softex sampai-sampai menjadi kata
ganti untuk menyebutkan pembalut setelah brand lain bermunculan. Kalau
mau beli pembalut, orang akan menanyakan, “Ada Softex?” kepada pemilik
warung/toko. Bahkan sampai sekarang pun masih demikian, Softex masih menjadi
kata ganti.
Singkat cerita, setelah sempat menggunakan Softex lalu berpindah-pindah brand pembalut, saya pikir sekarang saat yang tepat untuk kembali lagi ke Softex. Saya terpengaruh komentar-komentar di post Instagram saya yang menyatakan testimoni penggunaan Softex Daun Sirih. Kawan-kawan saya itu merasa nyaman menggunakannya. Komentar mereka tanpa rekayasa lho, tanpa saya minta. Benar-benar berdasarkan pengalaman mereka.
Foto flat lay ala saya. Klik "view all comments"
untuk melihat semua komentar
Maka saya pun mendapat kesempatan untuk mencobanya. Empat hari terakhir di bulan Ramadhan saya haid dan selama haid saya menggunakan Softex Daun Sirih. Mulanya saya menggunakan yang ukurannya 29 cm (yang panjang) di awal-awal haid karena banyaknya volume haid. Selanjutnya saya menggunakan yang lebih pendek.
Kesan
saya selama menggunakan Softex Daun Sirih adalah satu kata: nyaman. Bau yang tidak enaknya pun berkurang dan terasa lebih kering. Apalagi kalau digunakan sesuai
saran di atas, setiap 3 jam, hari-hari di kala haid terasa sangat nyaman.
Baguslah, putri saya nanti akan saya minta menggunakan Softex juga kalau tiba
masa baligh-nya.
Makassar, 22 Juni 2018
Oya, berita gembira nih buat pembaca blog ini. Ada voucher senilain Rp. 50.000 untuk pembelian HIJUP minimal Rp. 250.000 dengan menggunakan kode HIJUPSFTXMKS masa berlaku kode voucher hingga 12 Agustus 2018.
Tulisan ini diikutkan kompetisi blog HIJUP Bloggers Meet Up X Softex Daun Sirih
Share :
mohon maaf lahir dan batin tante... lapa tak menyapa
ReplyDeletemakin rajin aja nih hehe
Mohon maaf lahir batin, kk Topics. Ini mempertahankan yang sebelum2nya saja, bukannya makin rajin, kalo makin rajin saya tiap hari posting tulisan hehehe. Makasih ya sudah main ke sini.
DeleteWiih lengkap sekali pembahasannya sampai-sampai saya jadi bingung mau menulis juga sepanjang dan selengkap itu.
ReplyDeleteLangsung dicoba softexnya di..
Oh yah softex daun sirih juga sudah dicoba putriku, katanya nyaman dan adem.
Yes, saya langsung dapat kesempatan mencobanya. Nyaman memang tawwa, Kak.
DeletePraktis ya kalau softex sudah ada daun sirih nya , gak pakai repot lagi bikin rebusan daun sirih untuk membersihkan Miss V
ReplyDeleteSeperti biasa, ulasannya kak Niar selalu lengkap..kap..kap..!!
ReplyDeleteThanc for sharing kak.
Usia seperti kita emang udah saatnya aware terhadap kesehatan.
Semoga kita sehat selalu ya kak. Aamiiin
Salam kenal kak, bagus tulisannya hehehe informatif skali. Semoga kedepannya bisa lebih akrab kak 🙏
ReplyDeleteBanyak sekali informasi yang bermanfaat yang saya dapatkan dari acara ini. Informasi tentang bagaimana cara menjaga kesehatan organ kewanitaan merupakan informasi yang sangat berguna, terlebih bagi kita para wanita yang telah menikah ya ka.
ReplyDeleteMakasih ya infonya ttg cara me jaga miss v agar tetap bersih dan sehat. Ini penting banget buat semua perempuan.
ReplyDeleteSalam kenal yah kak, meskipun pas kegiatan tdk bertemu, saya yakin kakak sangat memperhatikan pembahasan dari masing-masing narasumber sehingga konten yg kakak tulis ini sangat lengka, jadi iri saya bacanya, soalnya saya datang telat gangs
ReplyDeleteWah... tulisan kk selalu dan pasti keren. Kapan yh saya bisa gitu?? Hahaha
ReplyDeleteNgomong2 saya sudah coba loh softex daun sirihnya... ternyata nyaman banget.
Lengkap penjelasannya, Mbak. Perempuan memang wajib tau bagaimana menjaga kesehatan organ intim, ya. Termasuk ketika memilih pembalut
ReplyDeleteKak niarrr idolaaa... Selalu terbaik dan terlengkap tulisannya.. Sukaa sekaliii 😍
ReplyDeleteStunning ulasannya kak ! Sudahma jg coba softex daun sirih, betulan nyaman dan cpt meresap
ReplyDeleteSukaku ini event karena ngumpul banyak skali ki dan ini jarang terjadi hahahah semoga ada kali keduua yg bgini deh biar sering2ki ngumpul blogger makassar
Iya kak, jadi cewek kadang emang agak ribet yah, tapi saya sedang tenggelam di tulisanta seperti biasa, jadi lupa sama keluhan-keluhan seputar ribet itu, heheh selalu suka Uga baca tulisannya kak Niar :*
ReplyDeletePerempuan emang wajib menjadi area kewanitaan baik yg sudah menikah ataupun yg belum menikah kaya aku, eheheh : )
ReplyDeleteUlasan kegiatannya keren Kak.. Sekarang memang saat yang tepat buat setia sama Softex Daun Sirih ya kak ^^
ReplyDeleteSenangnya bisa mengenal softex lebih dekat ya lewat acara ini :)
ReplyDeletesetuju kak memang kl softex daun sirih itu cepet kering dan gak lembab gtu kalau di pakai
ReplyDeleteWaaa asiknya ada workshop flatlay juga :D Semoga kalau ke Surabaya ntar juga ada hihihi
ReplyDeleteThis post is invaluable. When can I find
ReplyDeleteout more?
Kalau di suruh bandingin, sirih hijau sama sirih merah, bagusan mana ya khasiatnya buat miss v
ReplyDelete