Biasanya
setelah diolah lagi menjadi perkedel, justru malah dimakan secara lahap oleh
anak-anak. Seperti beberapa hari yang lalu, sisa sayur kangkung tumis saya
campur dengan tepung terigu berbumbu bawang putih halus. Caranya mudah. Tumbuk
halus bawang putih dan garam. Kira-kira 1 atau 2 siung. Garamnya secukupnya
sajalah, ya. Mamak harus pintar-pintar menakarnya supaya tidak keasinan.
Sesuaikan saja kadar keasinan sayur dengan garam di adonan tepung. Kalau
sayurnya sudah terasa asin malah bisa jadi tidak perlu tambah garam lagi di
adonan perkedel.
Biasanya
saya langsung mencampur sayuran dengan bumbu (bawang putih yang ditumbuk dengan
garam). Setelah itu baru memasukkan tepung terigu sedikit demi sedikit secukupnya
sampai kira-kira bisa dijadikan adonan. Memasukkan terigu harus sambil terus
diaduk agar teksturnya pas. Kalau misalkan dianggap perlu, bisa tambahkan air
secukupnya. Kalau tidak perlu tambah air ya tidak usah. Sekali lagi, harus
pintar-pintar menakarnya.
Campur
secara merata, ya. Kalau kira-kira sudah menyerupai adonan perkedel, bisa
dibentuk serupa perkedel pada umumnya sesuai keinginan atau bisa juga dicetak
kalau punya cetakan di rumah. Panaskan minyak di dalam wajan lalu gorenglah
sampai berwarna keemasan atau agak kecoklatan.
Usai saya
menggoreng perkedel kangkung tumis, si bungsu Afyad duduk khusyu’ di
ruang makan. Dia makan dengan sangat lahap – alhamdulillah, habis tiga
piring. Affiq juga makan lahap namun kalah banyak dengan Afyad. Athifah sudah
makan jadi hanya dua anak lelaki itu yang makan perkedel kangkung tumis buatan
mamaknya.
Memang
paling enak perkedel dari sayuran ini dimakan ketika masih hangat dan renyah
makanya anak-anak menyantapnya dengan bersemangat. Perkedel dari kangkung ini
menimbulkan bunyi KRES saat digigit. Bisa Anda buktikan sendiri. 😅 Oya, saya sudah mencoba beberapa jenis sayuran, seperti sop atau sayur
bening. Airnya tak dipakai lagi, sayurannya saja diambil. Enak-enak rasanya,
sih, menurut saya.
Bahagia
sekali melihat Afyad makan dengan penuh suka cita. “Enak?” tanya saya. Si
bungsu mengangguk mantap. Rasanya terbang, deh kalau anak seperti itu reaksinya.
Perasaan yang timbul tak bisa ditukar dengan apapun. Rasanya jadi ibu yang
paling bahagia sedunia, deh. 😇
Makassar, 2 Juli 2018
Share :
boleh nih resepnya. Bisa untuk tumisan apa aja ya yg sisa biar gk kebuang
ReplyDeleteYup, betul banget, Mbak.
DeleteAku baru tau menu ini. Menu daur ulang emang harus banyak kita ciptakan ya, Mak
ReplyDeleteYes, biar bisa berhemat. Mubazir juga kan dibuang kalau masih bisa dimakan, ya Mbak.
DeleteWah jadi sayur krispi ya hehe
ReplyDeleteUnik banget menunya, perlu dicoba nih
ReplyDeleteKalau sayur dimasak begitu anak-anak jadi tertarik buat makan tuh
ReplyDeleteWaduh gambarnya aja udah bikin ngiler ya
ReplyDeleteKreasi menu yang unik hehe
ReplyDeleteJadi pingin buat sendiri, bisa berbagai macam sayuran kan hehe
ReplyDeleteMenunya kreatif banget mbak... kece nih...
ReplyDelete