Pertandingan
futsal diselenggarakan di Lapangan Futsal Telkom Makassar mulai pukul 8 pagi hingga
pukul 17. Seperti biasa, kami datang sebagai penonton dan supporter saja
ba’da zuhur 😀. Koq ya kebetulan sekali, kami masih
sempat menyaksikan angkatan 88 (angkatan pak suami) dan angkatan 92 (angkatan
saya) bertanding.
Kalau
dipikir, bedanya 4 tahun, ya. Seharusnya angkatan 92 bisa lebih mudah
mengalahkan angkatan 88. Ternyata tidak, keren ini kakak-kakak yang memperkuat
tim 88. Tapi sudah lebih baguslah teman-teman 92 pada tahun ini sudah lebih
serius tanding futsal. Meskipun ada beberapa orang yang seharusnya bertanding
tidak datang dan digantikan dengan yang lain, sampai-sampai ada angkatan lain yang “dipinjam” untuk memperkuat tim 92. Tapi
lumayanlah sudah bisa masuk semi final. Tahun-tahun sebelumnya kan tidak pernah
sejauh ini. Iyalah, ya … tim futsal 92 pada tahun ini sudah pada punya kaos seragam
makanya lebih semangat.
Pertandingan
berikutnya, tim 88 kemudian melawan tim 87 yang berjuluk The Predator. Jangan menebak kalau kakak-kakak 87
bisa dikalahkan dengan mudah. Kalau berpendapat demikian, salah besar. Tim 87
itu termasuk tim yang terkuat di antara tim-tim futsal Ikatan Alumni Fakultas
Teknik Unhas. Mantap kakak-kakak ini. Mereka membuktikan kalau usia tidak jadi
penghalang untuk tetap bugar.
Salah satu aksi di laga 87 (biru) vs 89 (kuning). Asal foto: Amril T. Gobel di grup Di Bawah Panji Fakultas Teknik, dari Ma'rifat Pawellangi |
Di Lapangan
Futsal Telkom, saya bertemu dengan Nine, Uche, dan Ocha – tema-teman perempuan
seangkatan. Nyaris saja bertemu Khuldiah tapi dia sudah pulang saat saya
datang. Beberapa tahun ini, saya bertemu dengan mereka di tempat yang sama. Lo
lagi, lo lagi, kata orang Jakarta. Tapi saya tidak bosan bertemu mereka.
Moga-moga panjang umur bisa bertemu lagi tahun depan. 😘
“Eh,
Niar bajunya sama warnanya dengan seragamnya angkatan 94. Membelot ini Niar,”
kelakar Nine.
“Ahaha,
iya, yaa … harusnya saya tanya-tanya dulu, ya,” pandangan saya bertemu dengan
Fardhan dan kawan-kawannya yang mengenakan seragam futsal dengan warna dan
motif yang sama dengan baju saya. Haha, lucu juga, koq bisa sama, ya.
Tak
lama kemudian Uche pamit pulang. Nine dan Ocha entah ke mana, jadi saya duduk
sendiri nonton pertandingan yang berlangsung. Pak suami duduk tak jauh dari
saya, sedang ngobrol dengan beberapa teman alumni. Seorang laki-laki mendekat
dengan ke arah saya, hendak menonton pertandingan di lapangan yang sama. Di
sela-sela jemari tangannya ada rokok. Asap rokoknya mengepul di depan wajah
saya. Saya lihat rokoknya sudah berjarak kurang dari 50 centi meter – kira-kira
malah hanya 25 – 30 cm dari wajah saya.
Spontan
saya menggerakkan tangan menghalau asapnya. “Tabe’, asap rokok ta’!”
tegur saya dengan tegas. Tangan saya terus bergerak menghalau asap rokoknya. Di
rumah kami tak ada yang merokok jadi saya sangat terganggu dan asap rokok.
Khawatir juga dengan racun yang menguar dari rokok. Untung saja dia bergeser
menjauh. Kalau tidak, terpaksa saya harus bersuara lebih keras lagi. Memang,
sih atmosfer maskulin akrab dengan asap rokok tapi ya tolonglah, lihat-lihat
juga. Jangan masukkan asap rokokmu ke hidung sister-mu yang
penampilannya kayak saya. Sudah datang rapi-rapi, pakai jilbab, blus, dan
celana kulot – sudah tentu perempuan kayak saya bukan perempuan yang doyan
mengisap asap rokok, kaan. Lagi pula
tidak semua laki-laki Antek merokok, lho. 🙏
Jadi
ingin mengusulkan kepada panitia HBH berikutnya, please, saya mohon supaya
kiranya ada pembagian zona buat mereka yang mau merokok. Jangan sampai yang merokok
ke mana-mana membawa asapnya. Andai kanda-kanda, teman-teman, dan dinda-dinda
bisa menelan sendiri asap rokoknya tanpa sama sekali mengembuskannya ke udara,
bolehlah. Tapi itu tidak mungkin, kan? Tolong hargai hak kami yang tak merokok
untuk bisa tetap menghirup udara bersih selama HBH berikutnya. Kita beranjak
menua, hidup sehat seharusnya menjadi pilihan yang utama. Pada tahu, dong
informasi tentang bahaya rokok yang tersebar meluas itu bukan hoax. Tapi
kalau memang ada yang masih tetap mau merokok ya silakan tapi tolonglah supaya
areanya dipisahkan. Kayak di bandara dan di hotel-hotel begitu, lho. Kan, bagus.
Ini keren, lho, kompetisi futsal IKA Teknik Unhas berlangsung tiap tahun – olah
raga yang identik dengan hidup sehat. Alangkah bagusnya kalau udara sehat juga mudah
diperoleh di lapangan futsal.
Well,
kembali ke
pertandingan futsal … tahun ini keberuntungan berpihak pada tiga angkatan. Mengapa?
Karena pada tahun ini ada 3 kategori: kategori Super Senior dimenangkan oleh
tim 87, kategori Senior dimenangkan oleh tim 99, dan kategori Yunior
dimenangkan oleh tim 2011. Keren, kanda dan dinda. Selamat buat kita’ semua.
Semoga sehat wal’afiat hingga HBH tahun depan dan bisa bertanding dengan
apik lagi. Dan semoga tahun depan tim 92 bisa lebih bagus lagi mainnya. 😇
Makassar, 3 Juli 2018
Bersambung.
4 foto terbawah dari Ocha Haruna.
Baca juga:
- Rindu Kampuz, Seru-Seruan Masa Kini Alumni FT UNHAS
- Rindu Kampuz: Lautan Putih dalam Gala Dinner
- Rindu Kampuz: Menapaktilasi Kampus Tamalanrea
- HBH IKATEK UNHAS 2017: Dari Liga Futsal Hingga Jasad Ikan Paus
- Pentingnya Orang Tua dan Pendidikan Tinggi Berkolaborasi dalam Membentuk Karakter PositifAnak
- Kenangan yang Teresonansi dan Seminar Nasional di Kampus Merah
- OrientasiMahasiswa Baru dan Setan yang Menyusup
Share :
wah seru juga ya diadakan seperti ini, masih banyak ya yang ada di makasar, apa yg merantau juga ada
ReplyDeleteAcaranya nasional, Mbak. Yang dari kota² lain seindonesia banyak yang datang 😊
Deletewah seru ya momen halal bi halalnya mbak.. slamat idul fitri ya mbak niar. maaf lahir bathin :)
ReplyDeleteMohon maaf lahir batin ya Mbak Eva.
DeleteKeren acara alumni ta' maaf lahir batin yaa kak Mugniar..
ReplyDeleteMohon maaf lahir batin ya Mbak Dedew
DeleteMakasih Saudariku ... tulisannya sangat menginspiratif ... ingin juga rasanya hadir ditengah tengah rekan alumni teknik, namun sayang kesempatan selalu tak ada ... Suksese selalu Saudariku dan salam Buat Bang Solihin
ReplyDeleteTerima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar, Bro. Semoga di kesempatan berikut bisa hadir, yaa. Salam buat keluarga.
Delete