Selain
Home
Zweet Home yang mengusung kompetisi futsal antar angkatan,
diselenggarakan pula Sinergi Almamater yang berlangsung pada tanggal 17 Juni di
kampus baru Teknik Unhas di Gowa. Pada Sinergi Almamater, panitia Halal Bihalal
(HBH) 2018 menyerahkan secara simbolis beasiswa kepada mahasiswa Teknik Unhas
beserta sumbangan untuk kegiatan mobil Hemat Energi dan IEIC.
Baca juga: Maskulinnya Home Zweet Home 2018
Acara
puncak berlangsung pada tanggal 18 Juni di rooftop Nipah Mall, sebuah mal
baru di Makassar yang terletak di jalan Urip Sumoharjo. Nuansa berbeda hadir
saat itu di ketinggian Nipah Mall. Atap penuh dengan alumni Fakultas Teknik
Unhas yang dominan mengenakan baju berwarna hitam – warna yang sejak dulu
identik dengan anak Teknik Unhas.
Yang Menarik pada Kata-kata Sambutan
Saya
dan pak suami datang terlambat sehingga melewatkan makan malam, hiburan, Opening
Tune, dan Opening Act oleh 150 mahasiswa Teknik. Saat saya tiba,
ketua panitia M.
Jusman Sikki sedang menyampaikan kata sambutannya.
Sudah di bagian akhir sambutannya, saya masih mendengar beliau mengatakan
mengenai lambang tengkorak yang dahulu digunakan – itu bermakna perjuangan anak
Teknik. Serangkaian kata sambutan berikutnya adalah: dari Pulu Niode –
Ketua IKA TMUH (Teknik Mesin Unhas – tahun ini Teknik Mesin menjadi panitia
penyelenggara reuni), Arsyad Taha – Dekan FTUH, Haidar A. Karim – Ketua Umum
IKATEK Unhas, Syarif Burhanuddin – Bendahara IKA Unhas, dan Prof. Dwia Aries
Tina Pulubuhu – Rektor Unhas.
Foto: Kak Amril Taufik Gobel |
Kak
Pulu Niode membicarakan
tentang perlunya ada institut teknologi di Sulawesi Selatan – mengingat gedungnya
sudah ada, yaitu kampus baru Fakultas Teknik Unhas di Gowa. Pak Arsyad Taha menyampaikan
apresiasinya kepada Kanda Haidar A. Karim – sang ketua umum IKATEK Unhas secara
khusus untuk sinergi yang terjadi dengan pihak kampus, di antaranya pemberian
bantuan beasiswa. Beliau menyampaikan bahwa Fakultas Teknik Unhas sekarang
terakreditasi oleh BAN PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) – A dan akreditasi internasional untuk Teknik Sipil dan Teknik Geologi.
Kak
Haidar A. Karim menyampaikan
mengenai masa kepengurusan yang sudah hampir habis. Lucunya, audiens malah pada
berteriak, “Oppo’ kii … oppo’ kii.” Maksudnya, supaya beliau lagi saja
yang duduk sebagai ketua umum. Iya, ya kan belum dua periode. Semoga beliau
lagi, hehe.
Disampaikan pula mengenai terbentuknya chapters Ikatan
Alumni Teknik Unhas yang sudah terbentuk di Sumatera hingga Papua. Sebanyak
26.000 alumni adalah potensi yang luar biasa jika bisa saling bersinergi. Selain
itu telah ada perjanjian kerja sama antar alumni dan almamater.
Pak
Syarif Burhanuddin menyampaikan
bahwa yang dibutuhkan bukan “sekadar sinergi”. “Kita butuh tenaga kerja
terampil. Dari 81 juta tenaga kerja konstruksi, tidak sampai 10 persen yang
berserifikat. Standardisasi tidak tergambar dalam bentuk kesejahteraan maka
perlu jadi perhatian,” ucap Pak Syarif. Beliau juga menceritakan bahwa sudah
ada kerja sama antara pihak kampus dan pemerintah. Di antaranya dengan
melakukan pelatihan K3 (Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja).
Ibu rektor. Foto: Kak Amril Taufik Gobel |
Dok. pribadi |
Yang paling menyenangkan di telinga saya adalah
sambutan dari ibu rektor – Prof.
Dwia Aries Tina Pulubuhu yang menyatakan “cinta kepada Fakultas Teknik Unhas”
sehingga mengatur waktunya agar bisa menghadiri acara reuni nasional ini
meskipun suaminya mengajak berlibur, ditangguhkannya dulu karena berniat
menghadiri acara reuni ini.
Menurut ibu rektor, Fakultas Teknik Unhas mencapai
jumlah paling tinggi untuk publikasi di Universitas Hasanuddin – yang sayangnya
baru-baru ini “dikalahkan” oleh Fakultas Kedokteran. Dari Fakultas Teknik sudah
ada berbagai macam produk, di antaranya adalah kapal rumput laut. Sudah dibuka program
magister baru, di antaranya Magister Rekayasa dan Keselamatan Konstruksi (semoga
saya tidak salah dengar dan catat).
Prof. Dwia berharap alumni menjadi marketer untuk
Unhas sebab ke depannya laboratorium tidak boleh lagi dibiayai oleh kampus,
melainkan harus dibiayai melalui kerja sama kampus dengan pihak lain. Ibu
rektor mengakhiri kata sambutannya dengan mengajak alumni Teknik Unhas untuk bersinergi
membesarkan Unhas.
Penyerahan penghargaan kepada para dosen purnabakti
menjadi acara selanjutnya. Sejak dua tahun lalu penghargaan kepada para dosen
yang sudah berakhir masa tugasnya menjadi bagian dari malam puncak reuni
nasional Fakultas Teknik Unhas. Walaupun namanya penghargaan, tetap saja tidak
akan menyamai dengan jasa-jasa mereka dalam mengajar kami semua, setidaknya
bentuk penghargaan ini bisa membuktikan kalau kami tak akan melupakan jasa para
bapak dan ibu dosen yang telah mengabdi di FT Unhas.
Suasana dari depan. Foto: Kak Amril Taufik Gobel |
Yang Menarik dan Menyedihkan pada Presentasi Infografis
Alumni FT Unhas
Selanjutnya, ada yang berbeda di malam puncak HBH
tahun ini, yaitu persentasi mengenai data para peserta reuni yang masuk ke
panitia. Utrich Farzah yang rupanya yunior saya di
jurusan Elektro yang membawakannya. Presenter di stasiun televisi nasional ini mempresentasikan
data dalam bentuk infografis yang sudah disiapkan oleh panitia.
Data pendaftar HBH IKATEK Unhas 2018. Sumber: panitia HBH 2018 |
Well, jumlah alumni yang terdata per 20 Maret
2018 adalah sebanyak 26.228 orang. Lulusan S1 21.484 orang dan lulusan D3 ada
4.744 orang. Yang registrasi di website HBH Teknik Unhas adalah sebanyak 1785
orang. Berdasarkan angkatan, yang paling banyak registrasi adalah dari angkatan
2000. Beda jauh dengan angkatan 2001 hingga 2013, terlebih jika dibandingkan
angkatan 99 hingga 65. Secara persentase per jurusan: alumni Teknik Mesin
sebanyak 43%, Teknik Sipil 16%, Teknik Elektro 14%, Teknik Arsitektur 13%,
Teknik Geologi 6%, dan Teknik Perkapalan 8%.
Data pendaftar HBH IKATEK Unhas 2018 per angkatan. Sumber: panitia HBH 2018 |
Mungkin karena panitia penyelenggara dari Teknik
Mesin, ya jadi kebanyakan yang mendaftar dari Teknik Mesin. Seingat saya
sewaktu Teknik Elektro menjadi panitia 2 tahun yang lalu, alumni Teknik Elektro
banyak yang mendaftar (kalau tidak salah ingat yang terbanyak, mohon koreksi
kalau saya salah). Saat malam puncak, masih banyak yang mendaftar on the
spot. Saya sempat menanyakannya kepada Kak Amril Taufik Gobel berapa jumlah
hadirin malam itu. Kata Kak Amril mencapai 2000 orang. Wow!
Dari jumlah yang mendaftar untuk hadir di reuni tahun
ini, demografi per provinsi, sebarannya paling banyak berada di Sulawesi
Selatan (66 %). Lalu berturut-turut Jakarta (8%), Jawa Barat (5%), Kalimantan
Timur (4%), dan Sulawesi Tenggara (4%). Berikutnya, di Sulawesi Barat dan Sulawesi
Tengah ada 2%. Selanjutnya di provinsi lain hingga luar negeri 1,5 – 0,5
persen.
Sebaran alumni FT Unhas 2018 (dari daftar registrasi). Sumber: panitia HBH 2018 |
Sebaran alumni yang terdaftar hadir di HBH
berdasarkan profesi, yang paling banyak dari sektor swasta untuk kategori
konstruksi, energi, tambang, telekomunikasi, dan transportasi, yaitu sebanyak
458 orang. Lalu sektor swasta untuk kategori konsultan, perencanaan, dan pengadaan
sebanyak 269 orang. Menyusul sektor swasta lainnya sebanyak 239 orang. ASN
lingkup provinsi, kota, kabupaten, dan dinas ada 137 orang. Sementara mereka
yang berada di lingkup BUMN, lembaga, kementerian bidang tambang, energi, dan
konstruksi berjumlah 131 orang. Wirausaha lain-lain ada 131 orang. Untuk
wirausaha dalam bidang jasa telekomunikasi dan digital startup ada 10
orang, wirausaha jasa hiburan, seni, dan travel ada 8 orang, dan wirausaha
kuliner, fashion, dan kecantikan ada 29 orang.
Data profesi pendaftar HBH IKATEK Unhas 2018. Sumber: panitia HBH 2018 |
Saya lupa, tempo hari saya mengisi bagian apa, ya
selaku freelancer dengan jasa yang bergerak dalam bidang creative
writing dan digital marketing. Sekadar informasi, apa yang saya
lakukan bukan sekadar menulis. Saya juga membangun postur agar bisa berdaya di
dunia internet melalui blogging dan menulis.
Menarik
bagi saya, kategori RUMAH
TANGGA ada 43
orang yang registrasi. TAPI
MENYEDIHKANNYA, terdengar suara tawa dari beberapa orang ketika kategori
ini disebutkan ☹. Kenapa sampai tertawa? Kenapa bisa tertawa? Ibu
rumah tangga itu hebat! Apakah para perempuan yang punya profesi yang bisa
disebutkan itu BUKAN IBU RUMAH TANGGA? Aih aih, semoga jika kategori ini
disebutkan lagi di tahun depan TAK ADA LAGI YANG TERTAWA KECUALI BISA MENYEBUTKAN ALASAN LOGIS DAN
SANTUN MENGAPA MEREKA TERTAWA! Jujur saja, semua pada malam ini berlangsung menarik kecuali bagian ada yang tertawa itu.
Foto aerial HBH IKATEK Unhas 2018, sumber: Fitra Jaya S. |
Tak ingin berpanjang lebar, menyanyikan bersama Mars Fakultas dan Jurusan bisa meluluhkan saya. Namun saya
harap dengan tulisan ini, kelak tak terulang lagi insiden tawa itu sebab tak
elok terjadi di antara orang terpelajar.
Kembali kepada presentasi infografis, andai data bisa terkoleksi dari semua – 26 ribuan
alumni Teknik dan semuanya bisa saling bersinergi, tentunya bakal dahsyat ya impact
yang ditimbulkan. Alumni Teknik Unhas hebat-hebat, lho. Tak kalah dengan
alumni Fakultas Teknik dari institusi lain.
Aneka Hadiah dan Hiburan
Setelah presentasi data, acara selanjutnya adalah
penyerahan sejumlah hadiah. Award IKATEK dianugerahkan kepada Kak Nurhasan yang sekarang menjabat
sebagai Vice President PT. Chevron. Wah, selamat. Turut bangga, saya
pernah bertemu dengannya sewaktu pak suami masih bekerja di PT. Caltex di
kisaran tahun 1999 – 2001 (Caltex itu nama perusahaan minyak di Riau sebelum
berganti menjadi Chevron). Selanjutnya, pemberian hadiah kepada pemenang lomba
logo HBH 2018, Domino Championship, Socmed #SayahadirHBH2018, dan Home
Zweet Home.
Penyerahan “Pataka” Reuni Nasional dan HBH 2019 berlangsung dengan dramatis
dan epic. Keren, deh konsep panitia. Yang akan menjadi panitia pada Reuni
Nasional dan HBH tahun depan adalah Ikatan Alumni Teknik Perkapalan. Istilahnya mirip “petaka” haha, horor kesannya, ya.
Foto aerial HBH IKATEK Unhas 2018, sumber: Fitra Jaya S. |
AIMS
Band tampil menghibur
hadirin dengan lagu-lagu jaman old. Setelah itu dilanjutkan dengan foto
bersama. Untungnya saya belum pulang jadi masih bisa berfoto bersama
teman-teman angkatan 92. Sembari menunggu giliran angkatan 92 dipanggil untuk foto
bersama, saya menikmati buah-buahan yang masih tersedia di atas meja bundar. Malam
itu terasa singkat sekali dengan langit malam di atas Nipah Mall yang juga
merayakan reuni nasional tahunan ini dengan atraksi kembang api. Ah, rasanya
cepat sekali acara ini berakhir padahal waktu sudah melewati angka 22.30. Sudah
waktunya pulang. Jangan sampai anak-anak belum pada tidur karena menunggu bapak
dan mamanya pulang.
Foto bersama angkatan 92 yang hadir. Foto dari Kak Sapri Pamulu |
Makassar, 5 Juli 2018
Terima kasih kepada Ikatan Alumni Teknik Mesin Unhas yang sudah sukses menyenangkan dan membanggakan hadirin pada tahun ini. Dengan berakhirnya tulisan ini, berakhir pula cerita
saya tentang Reuni Nasional dan HBH IKATEK Unhas 2018. Semoga tahun depan bisa
terselenggara lagi dengan baik dan seru. Semoga pula semakin banyak sinergi
yang terbangun berkat silaturahmi yang terus terjaga. Bravo Teknik!
Oya, jangan lupa baca bagian pertamanya, ya: Maskulinnya Home Zweet Home 2018
Oya, jangan lupa baca bagian pertamanya, ya: Maskulinnya Home Zweet Home 2018
Baca juga cerita-cerita terkait Teknik Unhas yang lainnya berikut ini:
- RinduKampuz, Seru-Seruan Masa Kini Alumni FT UNHAS
- RinduKampuz: Lautan Putih dalam Gala Dinner
- RinduKampuz: Menapaktilasi Kampus Tamalanrea
- HBH IKATEK UNHAS 2017: Dari Liga Futsal Hingga Jasad Ikan Paus
- Pentingnya Orang Tua dan Pendidikan Tinggi Berkolaborasi dalam Membentuk Karakter Positif Anak
- Kenangan yang Teresonansi dan Seminar Nasional di Kampus Merah
- Orientasi Mahasiswa Baru dan Setan yang Menyusup
Share :
Semua terdeskripsikan dgn jelas, kita menunggu implementasi sinergi ini. Wassalam.
ReplyDeleteTerima kasih, Saudara.
Delete(sepertinya salah satu senior saya, ini. Terima kasih sudah berkomentar, Kak)
Wah keren, Rektornya perempuan dan cantik pula hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak :)
DeleteBagus ya kalau ada ikatan alumninya, silaturahmi bisa tetap terjaga
ReplyDeleteIya, Mbak. Alhamdulillah reuninya nasional. Bisa tetap bersilaturahmi dengan yang jauh-jauh.
DeleteWah acaranya terlihat seru dan meriah, bagus ada acara temu alumni kayak gitu
ReplyDeleteAlhamdulillah, Mbak :)
DeletePadahal juga gak ada salahnya jadi ibu rumah tangga, setiap orang kan punya pilihan masing-masing
ReplyDeleteNah, betul sekali.
DeleteMakanya saya gemas kenapa ada tawa terdengar?
Maaf jadi ikut sebal kalau ada yang meremehkan ibu rumah tangga
ReplyDeleteSama. Saya juga. Bahkan suami saya juga sebal padahal dia laki-laki. "Kekuatan" buat menuliskan kritik ini saya peroleh dari pak suami. Dalam hati saya merasa tidak pantas, awalnya masih ragu untuk menulis tapi waktu diskusi dengan pak suami, saya jadi yakin harus menuliskannya supaya tidak terulang lagi di tahun depan.
Delete