Baru
pada tanggal 18 September kemarin saya bisa melihat geliat taman ini dari
dekat. Saya yang semula mengira taman akan sepi di hari Selasa, mendapati
kenyataan berbeda. Taman ini ramai. Tak seramai di hari Sabtu dan Ahad, sih.
Tapi lumayan banyak orang yang saya lihat di sana. Ketertarikan saya terhadap taman yang biasa
dijadikan tempat pelaksanaan event besar ini semakin beralasan saat
mengamati dari jarak dekat. Berikut ini saya catat hal-hal menarik yang bisa
diperoleh di Taman Pakui Sayang:
1.
Arti kata PAKUI
Sudah
lama penasaran dengan apa arti PAKUI, akhirnya saya dapat juga penjelasannya di
taman ini. Jadi, PAKUI itu akronim dari PRAYER, ATTITUDE,
KOMITMEN, ULET, dan INSPIRATIF. Don’t ask me kenapa kata-katanya
campur-campur bahasa Inggris dan Indonesia, terima saja seperti itu, ya. Yang
jelas nama PAKUI ini unik dan gampang diingat.
2.
Taman yang Teduh
Enaknya
udara di taman ini terasa bersih karena adanya pepohonan yang tinggi dan
rimbun. Banyak pula tanaman berbunga dan tanaman hias lainnya tersebar di
seluruh penjuru taman. Pokoknya berada di sini nyaman, deh.
3.
Tempat olahraga asyik
Banyak
orang yang ikut senam aerobik dengan iringan musik yang membahana. Senamnya
dipandu instruktur senam yang berdiri di atas tribun. Kata penjaga WC umum yang
saya tanyai, kegiatan senam di situ berlangsung setiap hari.
Di
sisi terluar taman, sejumlah orang dari beragam usia – mulai anak-anak hingga
orang tua yang saya taksir lebih tua dari saya usianya, menikmati kegiatan jogging
mereka. Mereka lari mengeliling jalan setapak serupa lintasan yang yang ada
di sekeliling area berumput. Banyak juga yang jogging. Tak habis-habis
orang melintasi kami selama kami berada di taman itu.
Sementara
itu, ada 4 peralatan fisik sederhana bisa dimanfaatkan untuk physical exercise
serupa berlatih di gym gitu. Hanya saja yang di sini bentuknya lebih
sederhana dan terbuat dari besi. Yang menggunakannya bisa melatih otot kaki,
tangan, dan perut di sini.
Beberapa
lelaki sedang bermain tenis di sebuah lapangan khusus yang terletak persis di
sebelah play ground untuk anak-anak. Tak jauh dari sana ada dua bidang tinggi
yang digunakan sejumlah orang untuk berlatih panjat tebing. Wah keren ini,
bibit-bibit olahraga bisa dipupuk mulai dari taman ini.
4.
Taman bermain berpasir putih
Menarik
sekali melihat hamparan pasir putih di area taman bermain anak. Serius sekali
pihak pengelola memperhatikan ketersediaan pasir putih di sini. Saat terakhir
anak-anak saya bertandang ke sana bersama papa mereka, pasirnya mengeras namun hari
itu pasirnya lembut sehingga anak-anak sangat enjoy bermain pasir dengan
aneka gaya.
5.
Tersedia WC umum
Saat
baru tiba, Afyad tiba-tiba minta pipis. Saat itu kami baru saja melalui WC umum
yang terletak di dekat gerbang PU. Jalan masuk ke taman ini sama dengan jalan
masuk menuju kantor PU. Nah, WC umumnya terletak tak jauh dari gerbang.
WC-nya
bersih, saudara-saudara. Sudah begitu wangi pula! Setiap yang pipis harus
memberikan uang pemeliharaan sebesar Rp. 2000. Rela sih, ya karena hasilnya
WC-nya sangat terawat.
Saya
sempat mengintip sebuah ruang kecil beralas karpet di sebelah WC. Lupa pula
bertanya apa itu, apakah musholla atau ruang satpam. Saya sempat mengira itu
mushollah karena seperti melihat ada mukena tergeletak di sana.
6.
Ada penjual makanan ringan
Kalau
tidak membawa bekal dari rumah, pengunjung bisa membelinya di warung yang
terletak di dekat WC. Persis di depan kantor PU juga ada pedagang kaki lima.
Jadi in syaa Allah tidak akan kelaparan ataupun kehausan selama berada
di Taman Pakui Sayang.
7.
Persediaan air bersih memadai
Dinas
PU pastinya bisa dong menyediakan fasilitas air bagi pengunjung taman. Terlihat
di WC-nya yang bersih, juga pada wastafel dekat play ground yang airnya
lancar. Ada juga keran-keran yang tersebar di taman. Sayangnya kemarin itu ada
2 keran yang tidak bisa menutup dengan baik jadi airnya ngucur terus
meskipun sudah berusaha ditutup rapat. Semoga saja pihak pengelola segera
mengatasinya.
Airnya ngalir terus |
8.
Peralatan bermain terbuat dari besi
Peralatan
bermain yang ada di play ground cukup menyenangkan anak-anak. Ada perosotan,
jungkat-jungkit, dan ayunan. Sayangnya, ada bagian-bagian pada peralatan
tersebut yang runcing dan bisa berbahaya jika terkena anak-anak. Makanya orang
dewasa yang menemani anak-anak bermain di situ harus awas. Putri saya hampir
saja terluka kakinya ketika bermain jungkat-jungkit karena di bagian bawah – di
ujung jungkat-jungkitnya ada bagian yang runcing dan berpotensi melukai. Untung
saja putri saya segera mewaspadai dengan menarik kakinya lebih jauh agar tak
terluka.
Jungkat-jungkit |
Bagian bawah jungkat-jungkit sudah mulai keropos besinya. |
9.
Kebersihan taman
Taman
Pakui Sayang ini kebersihannya memadai. Terlihat bersih. Hanya saja tetap harus
berhati-hati di area pasir putih. Saya sempat menemukan setangkai kayu serupa
batang kayu yang biasa dipakai menusuk bakso yang terdapat di penjual bakso.
Batang kayunya mengarah ke atas, menancap di pasir putih. Hal ini bisa
membahayakan siapa saja yang tak melihatnya. Mengerikan kan kalau anak kita
berguling-guling di pasir putih lantas ada benda asing seperti itu di sana? Nah
maka dari itu, ayah dan bunda yang menemani anak-anaknya bermain, sekali lagi
harus waspada. Periksa area sekitar Anda.
Sebatang kayu yang saya temukan menancap di pasir putih. |
10.
Waspadai asap rokok.
Berada
di antara orang-orang yang senang berolahraga ternyata tidak semerta-merta
menjadikan taman Pakui Sayang bebas dari asap rokok. Di dekat tempat latihan
panjat tebing ada orang-orang yang merokok. Jadi, yaa buat yang tidak suka
dengan asap rokok, melipir saja jauh-jauh, ya daripada terpapar asap
rokok kalau ke tempat umum seperti ini.
Tamannya berumput, ya ndak nahan ya untuk diinjak 😁 |
Inilah 10 hal menarik di Taman Pakui Sayang yang saya amati. Kesan utama saya selama berada di tempat ini POSITIF. Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas inovasi Dinas PU dalam memfungsikan taman ini. Sejak puluhan tahun lalu, setahu saya taman ini terbengkalai. Senang sekali melihatnya menjadi tempat yang sarat manfaat dan dibutuhkan masyarakat. Warga kota Makassar kini jadi punya tempat rekreasi di tengah kota yang tidak membutuhkan biaya besar, sekaligus menyehatkan.
Makassar, 20 September 2018
Share :
Wih, nyaman banget ya kayaknya kalau sore-sore berkunjung ke taman Pakui bersama anak-anak. :)
ReplyDeleteASyik, Mbak. ANak-anak terhibur, emaknya happy
DeleteUnik banget ya, ada area taman bermain pasir putihnya juga. :)
ReplyDeleteBanget Mbak. Pasirnya jadi daya tarik
DeleteWah, keren banget ya tamannya. :)
ReplyDeleteIya Mbak
DeleteAnak-anak pasti suka nih diajak kesini.
ReplyDeletePastinya, ada pasir putih soalnya hehe
DeleteBaru kali ini melihat taman yang dilengkapi area pasir untuk main anak-anak. 😀
ReplyDeleteHehe iyaa. Unik ya
Deleteaku selalu kepo sama akronim apa gitu di berbagai kota
ReplyDeleteasyiks sih akronimnya
pakui.,..
pasirnya asik dan bikin betah
mungkin peringatan untuk berhati2 bisa dipasang lebih banyak ya..
Weih, pasirnya diimpor dari pantai Yaa
ReplyDeletekirain PAKUI itu bahasa Makassar mba, ga taunya singkatan hihihi...
ReplyDeleteSenang kalau ada taman yang fasilitasnya lengkap gini, anak2 ku bisa betah main-main...
Mungkin yang memberi nama "PAKUI" orag jaksel bu? :D
ReplyDelete