Kali
ini F8 berlangsung pada tanggal 10 – 14 Oktober. Buat yang belum pernah dengar tentang festival ini, F8 adalah: Food & Fruit, Fashion,
Fiction Writers & Font, Film, Fine Art, Flora & Fauna, Folk, dan Fusion
Music. Beragam hal
menarik berlangsung dan bisa dilihat pada 8 area berawalan huruf F ini.
Sayangnya
saya tak mampu menyambangi semuanya ketika datang bersama anak-anak. Saat kami
datang sudah sore hari. Dari pintu gerbang kami berjalan kaki ke arah utara
hingga ke Floating
Zoo (merupakan bagian dari Flora &
Fauna).
Setelah
melihat-lihat Floating Zoo, kami bergerak ke arah selatan, menuju masjid
terapung Amirul Mukminin untuk melaksanakan shalat maghrib. Setelah shalat,
mampir di booth Go-Jek untuk menukar point dengan merchandise
Go-Jek, lalu bergerak ke arah selatan menuju booth makanan.
Kira-kira hampir sejam kami berada di sana, sampai anak-anak selesai makan. Karena sudah malam, kami harus pulang ke rumah. Takutnya kalau lebih malam lagi, akses kendaraan makin susah karena pada malam-malam berlangsungnya Festival F8, lalu-lintas di sekitar Pantai Losari – tempat penyelenggaraan festival ini menjadi sangat macet.
Walau
tak berlama-lama di sana, saya bisa menceritakan hal-hal kreatif menarik yang
saya saksikan selama berada di area F8. Simak, yaa.
1. Pameran
foto di sepanjang karpet merah.
Sepajang
jalur berkarpet merah menuju ke panggung utama, diletakkan secara berjajar
papan-papan penyangga tempat foto mengenai F8. Kreatif juga penanggung jawabnya
meletakkan foto-foto di situ.
2. Menjadi
tempat mengais rezeki para “pekerja mandiri” yang berpakaian ala badut dan pemelihara hewan.
Tak
jauh dari panggung utama ada sejumlah orang berpakaian ala badut yang berwujud
tokoh-tokoh animasi kesukaan anak-anak. Ada Hello Kitty, Mini Mouse, Iron Man,
dan lain-lain. Di dekat mereka ada kardus, tempat meletakkan sedekah karena
telah menggunakan jasa mereka untuk berfoto bersama.
Ketika
menuju ke sebuah tempat lapang, kami tertarik dengan seorang lelaki berkulit
legam yang sedang memegang seekor iguana. Di badannya melilit seekor ular.
Seketika lelaki itu meletakkan iguananya di tangan Afyad, anak bungsu saya.
Lalu dia menjauh, memberi waktu kepada kami untuk bercengkrama dengan
iguananya.
Setelah
lelah dengan iguana, Afyad mengembalikan hewan itu kepada si lelaki berkulit
legam. Sekonyong-konyong lelaki itu meletakkan ularnya melingkar di badan
Afyad. “Tak apa-apa,” katanya. Di mata saya, sikapnya seperti agak mendesak.
Berbeda dengan orang-orang dari komunitas pencinta binatang yang sering saya
temui di event-event yang pernah saya kunjungi – contohnya seperti di
acara Pesta
Komunitas Makassar belum lama ini.
Biasanya
kami yang meminta baru hewan diserahkan kepada kami oleh si empunya. Tetapi kali ini, si lelaki berkulit legam yang langsung meletakkan dan meyakinkan kepada
kami kalau hewannya tak akan melukai, tanpa kami memintanya sama sekali. Koq ya
pasnya lagi, Afyad mau saja. Padahal biasanya dia ogah.
Ya
sudah, sekalian saja ambil foto-fotonya. Mumpung lagi dalam “keadaan luar
biasa”. Kalau tak sedang di acara seperti ini, kapan lagi bisa berfoto dengan iguana
dan ular seolah-olah mereka kawan akrab?
Usai
puas mengambil foto dari ponsel dan mengembalikan hewan-hewan tersebut. Saya
mengucapkan terima kasih. Setengah berbisik, lelaki itu menatap saya sembari
berkata, “Uang fotonya seikhlasnya, Bu!”
3. Semacam
galeri lukisan di dinding tripleks.
Menuju
Floating Zoo, kami melewati dinding putih panjang yang sebenarnya merupakan
bagian bawah dari sebuah panggung yang terletak di area panggung utama Festival
F8. Di sepanjang dinding sejumlah lukisan digantung sehingga siapapun bisa
menikmatinya.
Hanya
sedikit lukisan yang bisa saya mengerti – yang bentuknya real, seperti
perahu phinisi. Selebihnya tak tahu apa maknanya tapi saya masih bisa menangkap
keindahannya. Lukisan memang bentuk seni universal yang bisa dinikmati
tanpa perantaraan kata-kata, ya. Cukup memandanginya saja, terasa keindahannya.
Kadang-kadang malah bisa memengaruhi perasaan, apalagi bagi yang sedang mudah baper.
4. Pesona
Floating Zoo.
Tujuan
berikutnya adalah Floating Zoo. Yang bikin penasaran dari area ini adalah
karena letaknya di atas laut. Sudah pukul 5 lewat ketika kami ikut antrean yang
mengular di seberang Floating Zoo. Harus sabar demi mengejar kesempatan
menikmati sore yang indah.
Panitia
mengatur jumlah orang yang masuk dan keluar dengan ketat. Saya yakin tujuannya
adalah supaya kami leluasa dan tidak berdesak-desakan di atas Floating Zoo.
Tentunya juga supaya tidak over loaded. Seram, kan yah kalau sampai
kelebihan beban.
Kebun
binatang mini terapung itu didesain dengan sangat indah dalam pandangan mata
saya. Saya tahu ada arsitek yang luar biasa di baliknya. Dia dan timnya sudah
membuat Floating Zoo menjadi begitu indah dan nyaman.
Saya
tak bisa merinci bagaimana kandang hewan, pembatas/pagar, dan segala ornamen
berpadu dengan kompaknya di sana. Hewan-hewan yang ada di sana di antaranya kura-kura,
ular sanca, iguana, burung (saya ndak perhatikan species-nya apa),
sugar glider, landak mini, dan musang. Saya “hanya” bisa bilang bahwa ide ini luar
biasa.
5. Diskon
makanan.
Ketika
sedang beristirahat sejenak, seorang sales dari booth Go-Jek
mendekati saya. Menanyakan apakah saya mau men-download aplikasinya dan
mendapatkan hadiah. Saya katakan padanya kalau saya sudah punya aplikasi Go-Jek
dan sudah sering menggunakannya.
Kami
pun menyambangi booth Go-Jek. Saya menukarkan sejumlah poin dari Go-Points
dengan merchandise Go-Jek. Sayangnya, koneksi internet di booth-nya
sedang bermasalah sehingga saya tak bisa mengisi Go-Pay. Aish, pakai apa
ya internetnya, kenapa bisa demikian? Pelanggan kan kecewa jadinya.
Saya mendapat
informasi dari sales tersebut kalau saya bisa membeli makanan di booth-booth
makanan dengan potongan harga sebesar 20% di tiap tenant. Otak irit
khas mamak-mamak yang saya miliki langsung berputar cepat dan menganggap hal
itu sebagai sebuah peluang bagus yang sudah selayaknya dimanfaatkan.
Terpaksa
deh isi Go-Pay dari internet banking. Beruntung menjadi mamak jaman
now ya, banyak hal bisa dilakukan berkat perkembangan teknologi. Singkat
cerita, ketiga anak saya makan setelah saya membayar makanannya dengan Go-Pay
dan kami bisa pulang ke rumah menggunakan GO-Car dan membayarnya pakai Go-Pay.
Terobosan
bagus, Go-Jek. Besok-besok kalau ada event serupa ini, tingkatkan dong
diskonnya. Manjakan kami dengan diskon sebesar 50% gitu lho supaya makin
setia, he he.
Eh, ada pak wali kota sedang wawancara TV |
Saya dan anak-anak pulang dengan senang hati. Saya senang karena anak-anak sudah bersenang-senang hari ini. Andai bisa melihat semua area, bisa lebih banyak lagi tulisan yang saya buat.
Yah, apa hendak dikata, saya memang tak bisa melihat-lihat semua area F8 karena keterbatasan kesempatan. Sudah malam, kami harus segera pulang supaya anak-anak tidak tidur larut malam. Dalam kondisi begini saja, kami menunggu Go-Car sekira 30 menitan tersebab jalanan macet. Hm, semoga di tahun-tahun mendatang ada solusi untuk kemacetan ini.
Makassar, 22 Oktober 2018
#BukanTulisanBerbayar
Baca
juga tulisan terkait F8 2016 dan 2017 berikut:
- Serunya Festival Internasional F8 di Pantai Losari
- 8 Keistimewaan Festival F8 Tahun 2017 yang Perlu Anda Tahu
- Sebuah Kisah Tentang Aturan: Tegakkan atau Langgar
Share :
Seru banget deh kelihatannya, kapan ya di Malang ada acara semacam itu hehe :D
ReplyDeleteKalau yang F8 ini, pemerintah yang selenggarakan, Mbak, hehe.
DeleteEnak banget deh bisa dapat diskon kuliner wkwkwk, saya juga mau dong.
ReplyDeleteIya, enak ... mamak-mamak senang kalo ada diskon begini, pasti memilih mengisi akunnya biar bisa dapat diskon, deh hihi
DeletePaket lengkap banget ya mbak acaranya, seru gitu. Anak-anak pasti antusias banget ya, kalo emaknya sih uda pasti antusias, apalagi kalau dapat diskon makanan :D
ReplyDeleteWahaha benarrrr
DeleteAnak saya suka banget sama hewan-hewan, cobak aja ya saya bisa datang kesana.
ReplyDeleteYuk Mbak, terbang ke Makassar
DeleteBenar-benar lengkap banget ya, ada kebun binatang mininya, ada galeri lukisannya, ada badut-badutnya juga. Seru banget deh acaranya.
ReplyDeleteBaru mau tanya kenapa dinamakan festifal F8 ternyata singakatannay sudah ditulis:)
ReplyDeleteWah berani ya pegang ular, aku takut mbak.
Skr sih dimana aja serba praktis ya mbak mau isi go pay juga tinggal pencet2 hp
Liburan yang menyenangkan banget ya, paket komplit. Bisa menikmati lukisan, bisa berfoto dengan binatang dan badut-badut karakter terus bisa menikmati indahnya pantai losari dan hewan hewan di kebun binatang mini, edukasi yang lengkap untuk keluarga yaa,
ReplyDeleteauto ngakak pas baca si lelaki itu minta uang seikhlasnya wkwkwk bisaan ya mba deketin binatangnya :D
ReplyDeleteTempat liburan buat keluarga banget ya kak,, disini semua happy dan anak2 bisa belajar banyak juga tentang hewan.
ReplyDeleteSalah satu sponsornya Go-Jek ya Mak? Saya belum download, disini baru bbrapa bln belakangan ada si Go-Jek, hihihih.
ReplyDeleteDeehh, padahal saya jg mupeng dari tahun kemarin ini ttg F8. Semoga tahun depan bisa jalan2 kesana jg. Bakalan tiap tahun ji toh event ini?
Acaranya seru banget, mbak. Apakah ini akan selalu ada? Karena bagus banget festivalnya, smua ada disana.
ReplyDeleteBtw, anaknya berani banget pegang ular, mom. Aku sampai merinding krn ak phobia sama ular 😥🙈
F8nya lengkap banget, tadinya begitu baca mau nanya apa sih F8 itu. Keren ya acara tiap tahunnya. Bahagianya anak2 karena selalu ada bahan cerita tiap tahun utk sesama teman sekelas.
ReplyDeleteWahhh..gede gedean juga acaranya...lengkap dan seru...
ReplyDeleteFoto sama ulaar itu epic bgt deh, anakku dulu lama bgt dibujuknya supaya mau, hehe
ReplyDeleteAku penasaran F8 itu apa setelah baca artikel ini jadi tau deh F8, seru banget acara nya btw aku deg-degan lihat si dedek ppegang ular huhu aku takut :)
ReplyDeleteFood & Fruit, Fashion, Fiction Writers & Font, Film, Fine Art, Flora & Fauna, Folk, dan Fusion Music jadi di singkat F8 kreatif banget yah haha..
ReplyDeleteacaranya juga meriah banget ..
Seru banget festivalnya,itu kak Afyad berani banget gendong ular gede, hihii anak-anak mah pasti hepi ya diajak ke festival dengan aneka acara seperti ini
ReplyDeleteWaa anak2ku pasti senang banget dibawa ke sini. Andaikan dekat dari Jogja udah langsung berangkat aja deh nih hahaha
ReplyDeleteAnak anaknya berani banget pakai ular dan reptil, mba Niar. Hehehe. Seru ya kalau kegiatan seperti ini selalu dilaksanakan. Jadi satu acara tapi lengkap kegiatannya
ReplyDeleteIni acaranya seru banget ada banyak tempat menarik untuk dilihat. Btw disana juga trend foto sama badut ya? Di bandung juga rame badut-badut
ReplyDeleteKalau saya kayaknya bisa langsung lari pas bagian ada ularnya. Takut banget sama ular dan sejenisnya. Tapi, acaranya keren ya
ReplyDeleteAku ngeri lihat ularnya. Pegang hewan gitu geli2 gimana gitu. Tapi karpet merah buat fotonya oke banget ya
ReplyDeleteEventnya keren, lengkap. Puas kalau ngajak anak-anak ke sini. Dan aku geli sendiri liat anak mb Niar gendong ular
ReplyDeleteAduh itu reptilnya bikin bulu kudu naik mba.. Event seru ya mba banyak edukaainya utk anak
ReplyDeleteF8 seru banget sih. Ya ampun, aku salfok sama badut kittynya. Luccccuuuk. Kalo ada anakku pasti heboh.
ReplyDeleteItu si dedek berani banget pegang ular 👍
ReplyDeleteKapan saya bisa ke Makassar lagi yaa, kangen bisa menginjakkan kaki di Makassar lagi nih
Wow mantap bener nih festivalnya ada Fiction Writer jugaa... mau ikutaaan
ReplyDeleteWaah...kebayang seru dan meriahnya F8 ini kak Niar.
ReplyDeleteKalau Bandung punya Floating Market, Makassar punya Floating Zoo.
Yeeaay~
Hihii...
Jadi pengin ke Makassar ni, kmrn liat liputan ttg F8 sepertinya seru banget. Sampai jumpa di Makassar ya kak Niar.
ReplyDeletePasti ramai banget ya mbak? Apakah event ini annual?
ReplyDeleteIni bisa jd sarana keluarga bersantai bersama, juga sekaligus ajang kumpul kalau buat komunitas ya
Kece banget ya F8 ini, bisa jadi daya tarik wisata untuk pengunjung dari luar negeri sekalipun nih. Meriah dan megah kesannya.
ReplyDeleteWah seru banget yah mba, sayang sekali saya gak sempet ke f8 karna terlalus sibuk ngurus kuliah.
ReplyDeleteYa ampun
ReplyDeleteItu si abang berani sekali megang ular
Keren ya mba event nya
Disupport pemerintah pulak
Mantap
eh sama tuh aku pernah mau isi gopay ke abang ojeknya malah koneksi error. Jadilah aku isi lewat ibanking. Overall F8 ini seru banget, Mbak! Ingin deh tahun depan ke Makassar buat datang ke F8
ReplyDeleteGua fokus ke diskonnya aja hehe
ReplyDelete