- Membuat profil bisnis.
- Mengenal pelanggan.
- Menjalin interaksi yang erat dengan pelanggan.
1. Profil
bisnis.
Profil
ini berbeda dengan profil pengguna biasa. Ada insight dan DM. Kabar
baiknya, semua ini GRATIS. Apa bedanya dengan profil personal? Profil Bisnis
memberikan fitur-fitur untuk memberikan informasi lebih panjang. Misalnya bisa
menaruh lokasi di mana bisnis Anda dan menyimpan informasi mengenai lokasi
bisnis, nomor kontak Anda, no WA dan email.
Di
akun personal sekarang, sudah tidak bisa menaruh alamat email. Dari akun
personal bisa koq diubah menjadi akun bisnis. Cari di bagian atas ada
titik 3, lalu cari “switch to business account”. Untuk blogger yang
merambah dunia influencer juga biasanya harus Bisnis tipe akunnya. Ingat
juga,
Pastikan
akun kita jenisnya Public, bukan Private.
Setelah akun kita menjadi BISNIS, yang harus dilakukan berikutnya
menurut Mbak Putri adalah: membuat profil kita menarik.
Bagaimana caranya?
Tuliskan informasi tentang diri dan usaha Anda dengan lengkap.
Cantumkan nomor Whatsapp juga.
Selanjutnya, pastikan 9 foto pertama kita menarik.
Kenapa?
Supaya impresi pertama orang tentang bisnis kita bagus. Biasanya kan kalau kita
mencari tahu mengenai sebuah produk/bisnis, kita akan scroll ke bawah
dan melihat-lihat isi akun yang bersangkutan. Nah, bisa jadi melalui foto-foto
itulah diputuskan apakah akan membeli produk atau tidak.
2. Mengenal pelanggan.
Nah,
jika profil kita sudah profil Bisnis, kita Instagram menyediakan fitur Insight (wawasan). Melalui Insight, kita bisa
tahu berapa orang yang mengunjungi profil kita, berapa orang yang mengunjungi
pofil sepekan terakhir, foto mana yang paling banyak dapat like/komentar,
siapa yang mengunjungi profil (dari negara mana, usianya berapa, apakah laki-laki
atau perempuan), dan kapan persisnya profil kita mendapat kunjungan terbanyak.
Mengapa perlu mengetahui Insight?
Alasannya adalah, supaya kita bisa
membuat strategi konten dengan lebih baik
setelah mengetahui siapa saja follower
dan pengunjung postingan kita.
Nah,
bisa saja yang terjadi adalah follower kita kebanyakan perempuan tetapi
warna postingan kita maskulin, kan ndak nyambung.
3. Jalin interaksi dengan follower.
Mengapa
penting? “Karena
Instagram adalah media sosial maka kita harus sosial. Orang yang nggak sosial
jangan ada di media sosial,” tandas Mbak Putri.
4. Pentingnya
hashtag
Hashtag membantu orang menemukan konten kita.
Jadi, saat orang mencari dengan hashtag itu orang bisa menemukannya
meskipun dia tak follow kita. Meletakkan hashtag, taruh yang general
dulu. Setelah beberapa bulan melakukan itu, bikin hashtag kita
sendiri yang unik dan spesifik terkait bisnis. Pilihlah yang sesuai dengan
produk dan servis yang diberikan. Mbak Putri memberi contoh bisnis minuman yang
memakai hashtag #matchamonday.
5. Balas komentar
Kalau
ada yang meninggalkan komentar, balaslah. Terutama saat baru membangun bisnis.
Pastikan ketika membalas, balaslah selayaknya manusia yang membalas komentar. “Di
Instagram itu, balaslah komentar se-casual mungkin sebab orang ingin
berinteraksi dengan orang, bukan dengan bisnis!” pungkas Mbak Putri.
Karena pentingnya membalas pesan di Instagram,
Instagram mengembangkan fitur dalam DM (Direct Message)-nya.
Mencari pesan menjadi lebih mudah karena adanya filterisasi.
Akan lebih mudah menindaklanjuti pesan mana saja
yang butuh perlakuan khusus tertentu,
misalnya yang sudah harus dikirim barangnya.
Fitur
Quick Reply memudahkan kita untuk membalas pesan yang sama berulang kali.
Kita bisa merancang jawaban dari FAQ (frequently asked question) di
situ.
Well,
kali ini sampai di
sini dulu, ya. Tapi bahasan tentang Instagram belum selesai. Akan berlanjut di
tulisan Memasarkan Bisnis dengan Instagram. Jangan lewatkan, yaa.
Makassar, 31 Oktober 2018
Bersambung
Baca tulisan sebelumnya:
Tulisan selanjutnya sudah tayang, ya:Baca tulisan sebelumnya:
Share :
mantul, saya sedang memulai bisnis di instgaram. Poin-poin nya bener juga ya, perlu dipraktekkan nih :) thanks for sharing
ReplyDeletesy share yaa maakk...
ReplyDelete