Tulisan ini merupakan tulisan ketiga. Sebelum membacanya,
sebaiknya Anda membaca dua tulisan sebelumnya: Tentang
Rezeki Level 9 dan Rezeki
Level 9: Rumusan Kaya Itu Tauhid! Ya, Kawan.
Rezeki itu ternyata bukan masalah duit. Ustadz Andre
mengatakan, kalau sudah mempelajari ilmu rezeki, kita bisa saja mendapatkan duit
kita malah tak terpakai tetapi kebutuhan bahkan keinginan kita terpenuhi! Masya
Allah. Beliau mengatakan hal ini bukan tanpa sebab, melainkan mengalaminya
sendiri. Ingin beli brankas, ada yang belikan. Ke Makassar ada yang belikan
tiket pesawat plus akomodasi selama di Makassar. Ingin umroh, ada yang
membayari, dan lain-lainnya. Semuanya tanpa meminta kepada orang lain. “Hanya”
menjalankan rezeki level 9.
Lanjuut …
Rezeki level 7, 8, dan 9 adalah REZEKI KEAJAIBAN.
Rezeki level 7.
Pada level ini, rezeki yang dimaksud adalah rezeki yang
diperoleh dengan cara keikhlasan. Harap dicatat: ikhlas bukan berarti rela.
Ikhlas berasal dari kata akhlasa yang berarti taat atau mengabdi. Orang
yang ikhlas itu adalah orang yang mengabdi.
Sumber: islamdiaries.net |
“Dengan cara ini, Anda sedang mengatifkan ‘rezeki matang’,”
ucap ustadz Andre. Dalam hal ini, ada pengertian rezeki mentah. Yaitu
ketika ingin menikmatinya, harus diolah terlebih dulu. Contohnya, “umroh mentah”
– yaitu jika ingin berumroh maka harus menabung dulu lalu mendaftar di travel
umroh namun belum tentu berangkat. Nah, “umroh matang” itu adalah ketika
tiba-tiba tak ada angin tak ada hujan, ada yang menelepon untuk mengajak umroh bareng
pada tanggal tertentu, tidak perlu bayar apapun, tinggal berangkat.
Rezeki level 8.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” [QS. Ibrahim: 7]
Rezeki level 8 adalah rezeki yang diperoleh dengan jalan
bersyukur. Allah berjanji akan menambah. Contoh yang diceritakan pak ustadz
adalah Nabi Ayyub ‘alaihissalam. Ketika diuji Allah, hari pertama
seluruh kekayaannya hilang. Hari kedua, 12 anaknya diambil oleh Allah.
Berikutnya Nabi Ayyub menderita sakit yang sangat berat, tidak ada yang pernah
merasakannya sebelum dan sesudahnya.
Ketika istrinya memintanya untuk berdoa pada Allah di tahun
ke-7 karena beliau seorang Nabi, Nabi Ayyub menjawab bahwa dirinya belum akan
berdoa karena waktu senangnya dahulu – 20 tahun jauh lebih lama daripada waktu
menderita akibat ujian yang baru 7 tahun. “Nanti saja, kalau susahnya sudah
sama dengan senangnya baru saya minta,” ucap Nabi Ayyub kepada istrinya. Nabi Ayyub
malah mengajak istrinya bersyukur, alih-alih berdoa kepada Allah supaya diberi
kesenangan.
Kisah Nabi Ayyub ini, juga menunjukkan hubungan antara kunci
rumah tangga yang sakinah dengan rezeki keluarga itu. Apa itu?
Kunci rumah tangga yang baik ada pada dua hal:
laki-laki yang faqih dalam agama dan istri yang bersyukur kepada
suaminya. Nasihat
yang paling dinantikan seorang istri adalah nasihat dari suaminya. Kalau suami
tidak punya ilmu yang cukup dalam ilmu agama maka dia akan curhat kepada orang
lain. Kalau suaminya paham ilmu agama, istri tidak akan mencari ustadz di
luar sana untuk menasihatinya. Maka penting bagi suami untuk paham ilmu agama.
Eh kembali ke Nabi Ayyub, ya. Allah membalas Nabi Ayyub hanya
selama 3 hari: hari pertama sembuh penyakitnya tanpa bekas. Begitu sembuh,
seluruh warga kota menjenguknya membawa buah tangan di hari kedua. Di hari
kedua seluruh kekayaan beliau pulih tanpa harus bekerja. Di hari ke-3, istrinya
hamil. Berikutnya melahirkan anak kembar sebanyak 12 kali.
Hambatan besar dalam menerima rezeki
pada level ini
bisa terjadi dalam diri sendiri yang
tidak menerima kondisi ataupun ujian
sehingga
tidak melihat potensi diri dan
tidak mensyukuri apa yang sudah
Allah berikan kepada kita.
Rezeki level 9.
Rezeki
level 9 adalah rezeki yang diperoleh karena tidak bermaksiat kepada Allah. Dosa
bisa dihapus dengan istighfar. Kesusahan hidup bisa diakibatkan oleh
dosa-dosa yang kembali kepada kita.
“Sifatnya
dosa akan kembali kepada pelakunya dalam bentuk kesulitan dan masalah. Maka
kalau Anda mendapati hari ini Anda penuh ujian, bisa saja ada dosa-dosa yang
kita belum ber-istighfar. Kunci rezeki tertinggi adalah istighfar,”
pungkas ustadz Andre.
Baju
yang kotor lebih utama dicuci atau diberi pewangi/parfum?
Ibaratnya
baju yang dicuci karena kotor. Bisa jadi bukan hanya dicuci biasa dengan
deterjen. Baju tersebut diperas, dipelintir-pelintir, dibanting, disikat,
dijemur. Maka nikmati saja dulu jika sudah berulang kali ber-istighfar
tetapi belum terbebas dari masalah. In syaa Allah akan tibanya Allah
memberika pewangi-Nya.
“Jangan pernah menggampangkan dosa
karena sifatnya akan kembali kepada pelakunya,”
sekali lagi pak ustadz menekankan.
Maka sangat penting usaha
membersihkan diri dari dosa.
Biasakan istighfar.
Beberapa
kisah nyata diceritakan pak ustadz di sini, salah satunya adalah kisan
Nabi Yunus ‘alaihissalam. Salah satu pelajaran pentingnya adalah bahwa orang saleh tidak menyalahkan orang
lain ketika ditimpa musibah atau masalah. Musibah atau masalah justru menjadi
bahan baginya untuk introspeksi diri dan makin mendekat kepada Allah sementara
banyak di antara kita yang seketika menyalahkan orang lain saat mendapatkan
musibah atau masalah.
Ustadz Andre Raditya di YouTube:
Makassar, 8 November 2018
Selesai tulisan Rezeki Level 9
Baca
tulisan-tulisan sebelumnya:
Share :
Masya Allah.. Makasih pencerahannya kak. Bagus banget tulisan ini.
ReplyDeleteKalo ada lagi kajian, ajak saya ya kak. Insya Allah kalo gak ada yang lebih penting saya akan hadir.
Kunci rejeki tertinggi adalah istigfar. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu beristigfar atas segala hal yg terjadi.
ReplyDelete