Blogging on 2020: What’s Next? - Tak terasa, tahun kabisat berikutnya sudah di depan mata:
2020. Lalu saya baru ingat kalau kami belum punya kalender tahun 2020 di rumah.
Sekian tahun lalu biasanya ada pertanyaan mengenai kalender jelang pergantian
tahun dari Pak Haryadi
Tuwo – bapak tua yang biasa jadi imam shalat fardhu di masjid dekat
rumah.
Beranda / Archive for 2019
Haru dan Asa dari Panggung Inspirasi KerLip
Haru dan Asa dari Panggung Inspirasi KerLip - Pada bagian dua dari 3 penyanyi turun dari panggung dan
menghampiri ibunda-ibunda mereka, mata saya membasah. Sebelumnya, 3 orang dari
peserta Program Peningkatan Kapasitas Anak dan Remaja di Sulawesi Selatan itu menyanyikan
lagu bertema kasih anak kepada ibu.
Hari Ibu, Bukan Sekadar Ungkapan?
Pada moment Hari Ibu kemarin, banyak yang
menumpahkan ungkapan sayang kepada ibundanya di media sosial tapi beberapa
status justru anti mainstream. Ada yang mengatakan bahwa Hari Ibu bukan
sekadar ungkapan. Atau ibu malah tak perlu ungkapan, melainkan pembuktian
melalui perhatian dan pemberian. Iyakah?
Mengenal Jasa Menaikkan Traffic Website
Mengenal
Jasa Menaikkan Traffic Website – Sudah bukan rahasia lagi kalau banyak usaha yang
hanya mengandalkan toko offline terpaksa gulung tikar. Salah satu yang bisa
saya sebutkan adalah usaha di bidang media. Media cetak dengan basis kertas
pelan-pelan tersingkir karena masyarakat begitu mudahnya mendapatkan berita
yang update hanya dari gawai.
Suster Apung: Kisah Konsistensi Orang Biasa dari Pulau Terpencil
Konsistensi adalah salah satu kunci, mengapa SUSTER APUNG terdengar
kembali namanya setelah 2006 lalu memenangkan kompetisi film dokumenter EAGLE AWARD sebagai Best Film, Best
Cinematography, dan Viewer’s Favourite.
Ibunya Ngapain Saja?
“Apa mi yang orang bilang kalau dia lihat
anak-anak selalu ikut bapaknya?” kakak sepupu saya mempertanyakan peran ibu
dalam mengasuh anak ketika anak bersama sang ayah. Tadi siang saya mampir di
rumah kerabat yang sudah seperti kakak kandung. Saya tak bersama satu pun anak
saya saat itu, sebaliknya dua anak yang bungsu ikut bapaknya.
Sensasi Avocado Choco Melted dari Es Teler Kota Daeng
“Avocado Choco Melted dan Granola Salad,” adalah jawaban
dari Juanda Syamsul – pengusaha ST Koda (Es Teler Kota Daeng) ketika saya
bertanya via Whatsapp, yang mana pada daftar menu Es Teler Kota Daeng yang
khas.
Tegakah Menyebar Aib Orang yang Sudah Meninggal?
Sanggupkah Menyebar Aib Orang yang Sudah Meninggal? Peristiwa
pembunuhan itu bikin shock padahal saya tak kenal baik pelaku maupun korban.
Keduanya sejoli yang masih mahasiswa.
Yang Istimewa pada Peringatan 13 Tahun Komunitas Blogger Makassar
Yang Istimewa pada Peringatan 13 Tahun Komunitas Blogger Makassar – Berada di
antara anak-anak muda, rasanya usia kembali muda. Merasa awet muda dan selalu
bersemangat. Seperti itulah rasanya ketika saya berada di antara para member
komunitas blogger Makassar – Anging Mammiri (AM).
Belajar SEO Mudah untuk Pemula
Belajar SEO Mudah untuk Pemula – Memiliki traffic pengunjung yang konsisten
tinggi pastinya merupakan impian semua pengelola website dan blog,
termasuk blog pribadi. Pengen membuat impian tersebut jadi nyata? Suka tak suka,
mau tak mau, salah
satu cara jitu yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan teknik SEO alias Search
Engine Optimization.
Roti Conses Produk Lokal yang Rasanya Boleh Diadu
Roti Conses - Produk Lokal yang Boleh Diadu - Seperti halnya nasi, roti tak pernah membosankan rasanya.
Tak ada isinya pun, asalkan rotinya lembut, enak saja rasanya. Sama enaknya
jika itu merupakan pemberian. You know, lah, apa-apa yang gratis itu
enak. 😅
Drama Ojek Online: Bertemu Driver di Tempat Pesan Makanan
Drama Ojek Online: Bertemu Driver di Tempat Pesan Makanan - Pernah mengalami proses pemesanan makanan paling aneh dalam
hidupmu? Bertemu dengan driver ojol (ojek online) di tempat pesan
makanan macam janjian saja? 😁 Saya pernah!
Aneh rasanya tapi nyata terjadi.
Sarabba’ Cika: Teman di Kala Butuh Kehangatan
Kadang-kadang kita butuh teman, bukan yang bisa
diajak bicara. Ada kalanya kita tak perlu ditemani ngobrol. Nah, di saat
seperti itu Sarabba’ Cika bisa jadi Teman di Kala Butuh Kehangatan.
"Mudah-mudahan sesuai ji di lidah ta'
sarabba'nya," ucap Bagus Sarwono – owner Cika Sarabba’.
"Semoga. Kalau sarabba’ biasanya cocok ji,"
kata saya.
"Tapi agak pedis ini, Kak karena jahe merah saya pake."
KASYARA Body Serum untuk yang Ingin Berpenampilan Cemerlang
KASYARA Body Serum untuk yang Ingin Berpenampilan Cemerlang - Mungkin saya kadang-kadang norak. Tanpa diminta pun saya
suka mempromosikan apa yang sudah saya ketahui kepada orang lain. Misalnya
kalau ada yang mencari sesuatu dan saya kebetulan mendengar atau membaca di
media sosial, saya bisa mempromosikannya dengan panjang lebar.
Blogger Makassar Belajar SEO di Gapura Digital
Blogger Makassar Belajar SEO di Gapura Digital - Belajar SEO (Search Engine Optimization) penting
juga dilakukan oleh seorang blogger. Mau tidak mau, suka tidak suka.
Karena tulisan di blog akan lebih banyak yang baca jika lebih banyak yang
menemukannya di mesin pencari yang sedang hits saat ini: Google.
Dari Bali True Living Apartment ke Singaraja, Kenapa Tidak?
Wisata di Bali
memang merupakan salah satu impian dari banyak orang. Untuk Anda yang ingin
memberikan waktu spesial yang lebih bermakna pada saat di Bali Anda bisa
memilih apartemen di Bali yang menarik melalui
Traveloka app seperti Bali True Living Apartment.
Berlabuh di Anging Mammiri
Berlabuh di Anging Mammiri - Setiap orang
punya “tempat atau cara berlabuh” dari hiruk-pikuk rutinitas yang dijalaninya.
Saya punya banyak cara. Tentunya cara spiritual yang paling penting dan utama.
Entah itu pada saat shalat, berdoa, atau berdzikir.
Halu Halu Delusi
Halu Halu Delusi – “Anakku waktu SD-nya selalu ranking
satu. Nilainya delapan. Tidak tahu kenapa ndak diterima di SMP
negeri dekat rumah,” kata seorang ibu kepada saya. Mulut saya membentuk huruf O.
Sembari mengangguk-angguk. Sedikit lucu sih, buat saya karena saya tak
menanyakan atau memulai percakapan dengannya perihal ranking.
Catatan Hari Guru: yang Dicinta yang Dibenci
Catatan Hari Guru: yang Dicinta yang Dibenci - Beberapa kali saya mendengar kisah orang jadi membenci
pelajaran tertentu hanya karena gurunya. Karena gurunya mengajar dengan cara
tidak menyenangkan atau melukai harga diri siswanya. Sebagian lagi seperti
saya, tidak peduli siapa dan bagaimana gurunya, ketertarikan terhadap pelajaran
itu perkara lain.
Drama Ojek Online: Kejar-kejaran dengan Pak Driver
Drama Ojek Online: Kejar-kejaran dengan Pak Driver
– Saya
mendidik diri untuk tak rewel dalam menjadi pemakai ojol (ojek online).
Menunggu bermenit-menit, sampai 30 – 45 menit pun tak mengapa kalau saya memang
tak buru-buru. Kalau buru-buru sih tidak mau saya menunggu selama itu.
Jika Keraguanmu Berjilbab Dikarenakan 3 Hal Ini Maka Tepislah
Tepis 3 Keraguan Berjilbab - Fase berjilbab bagi setiap orang tak sama. Ada yang sampai kepada keputusan
mengenakan jilbabnya dengan mudah dan ada yang dengan berliku. Meskipun tahu
hukumnya dalam Islam berjilbab itu wajib namun dalam pelaksanaannya tak semudah
niat yang sudah terpatri sejak jauh-jauh hari.
Masa Remaja Terus Mencela Ketika Dewasa Akan Jadi Apa?
Masa Remaja Terus Mencela Ketika Dewasa Akan Jadi Apa? - Siapa yang suka dicela atau diolok-olok? Sepertinya tak
ada, ya. Kalau mencela ... siapa yang suka mencela? Hm, barangkali ada di
antara yang membaca ini pernah melakukannya. Dalam rangka “main-main”.
5 Jenis Masakan Ikan Favorit di Makassar
5 Jenis Masakan Ikan Favorit di Makassar - Gaes, tahu kan kalau ke Makassar itu tak lengkap
tanpa menyantap masakan ikannya? Secara, Makassar itu letaknya di pesisir Selat
Makassar yang ikannya berlimpah. Pokoknya rugi kalau ke Makassar belum menyantap
lauk yang kaya gizi ini.
Workshop Remaja: Menghadapi Baligh Tanpa Labil dan Panik
Workshop Remaja: Menghadapi Baligh Tanpa Labil dan Panik - Baligh bagi seseorang yang beragama Islam
adalah tahapan yang penting. Di saat itu, dalam Islam, tanggung jawabnya sudah
berupa tanggung jawab orang dewasa. Hak dan kewajibannya dalam Islam adalah
yang berlaku bagi orang dewasa meskipun usianya masih remaja.
Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Perjalanan Bandung – Soekarno Hatta Bersama XTrans Bandara
Seperti yang pernah saya ceritakan dalam tulisan berjudul Dengan
Tiket XTrans Travel di Tangan, Pastikan 9 Hal Ini Agar Perjalanan Menyenangkan,
untuk saat ini memang
ada layanan transportasi bernama
XTrans Travel yang bisa Anda gunakan
jika ingin berpergian dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta.
Nah, sekarang mari mengenal lebih dekat tentang XTrans Bandara.
Mau Kacamata Minus Satu
Mau Kacamata Minus Satu - Sewaktu masih duduk di bangku taman kanak-kanak dan
bicaranya masih sangat terbatas, Afyad sudah tertarik dengan kacamata yang
dipakai oleh teman sekelasnya. Dia kira memakai kacamata sekecil itu keren.
Kepada Mama dia sering mengatakan mau kacamata, sembari memicing-micingkan
matanya.
Dia yang Sudah Tiada Namun Tetap Dicinta
Ada lelaki
Dia sudah tiada
Tetapi masih banyak yang mencintainya
Senantiasa mengirim salam dan shalawat untuknya
Merawat Ingatan Sejarah Melalui Cagar Budaya
Selanjutnya saya mau berbicara tentang cagar budaya. Tahu
kan kalau cagar budaya itu merupakan bagian dari sejarah juga? Bahwa kita bisa merawat ingatan sejarah melalui cagar budaya? Please ya, jangan bilang tidak
tahu. 🙈
Identitas Diri dalam Ingatan Sejarah
Identitas Diri dalam Ingatan Sejarah - Melihat wajah saya, banyak orang yang langsung mengatakan
saya mirip ayah saya. Memang demikian adanya. Beberapa mengatakan beruntungnya
kami karena saya anak perempuan dan wajah saya mirip Ayah. Menurut kepercayaan
orang Bugis, yang demikian membawa rezeki buat orang tua.
Mama Juga Marah-marah, Toh?
Mama sedang dalam masa-masa “belajar”mendampingi satu anak
gadis (si tengah), satu anak usia dewasa (si sulung), dan satu anak special needs
(si bungsu). Ketiganya berbeda wataknya. Dalam usia yang berbeda-beda,
seharusnya beda pula pendekatannya.
Ati Raja: 8 Hal Menarik dari Film yang Berkisah Tentang Lelaki dalam Pusaran Rasa
Bagaimana pendapat Anda jika mengetahui ada lagu daerah
yang usianya lebih tua dari republik ini masih sering dinyanyikan hingga kini?
Luar bisa, kan? Nah, lagu berbahasa Makassar ini: “Ati Raja“ yang berarti kebesaran
jiwa/hati masih dinyanyikan hingga saat ini lho!
Drama Ojek Online: Tak Dengar Ucapan Terima Kasih,Ya?
Biasanya kalau berterima kasih sama driver OJOL (ojek online), akan direspon begini, "Sama-sama."
Atau: "Iya." Atau sekadar melepas senyum sembari menoleh kepada penumpangnya.
Naik Kereta Api di Barru dan Asa yang Melaju
Naik Kereta Api di Barru dan Asa yang Melaju - Sewaktu saya kecil, cerita liburan teman dan keluarga di
pulau Jawa selalu menjadi cerita yang bikin penasaran. Naik pesawat terbang,
naik kapal laut, dan naik kereta api. Wah, seperti apa itu, ya? Soalnya paling
jauh saya menempuh perjalanan
hanya sampai di Kabupaten Soppeng
– kampung bapak, dengan mobil antar kota jenis L-300.
3 Alasan Mamak Zaman Milenial Membayar dengan QR Code
3 Alasan Mamak Zaman Milenial Membayar dengan QR Code – Sekira 5 tahun yang lalu pada sebuah
acara yang membahas ekonomi digital ada salah seorang pembicara yang mengatakan
bahwa mungkin saja nanti orang membayar memakai HP. Di situ saya bengong. Macam
mana itu, ya?
Dahsyatnya Pucuk Coolinary Festival di Makassar
Dahsyatnya Pucuk Coolinary Festival di Makassar – Saya masih saja terheran-heran jika melewati
jalan-jalan kota ini. Banyak sekali warung kopi, kafe, dan restoran bertebaran
tetapi banyak juga yang ramai. Mulanya saya pikir, akan banyak di antara usaha
itu yang mati namun salah, jauh lebih banyak yang bertahan hingga bertahun-tahun
lamanya.
Cagar Budaya dalam Lingkaran Kepentingan dan Modernisasi Hingga Identitas Nasional
Cagar Budaya dan Sengkarut Kepentingan: Modernisasi Kota
Makassar Pasca Kolonial merupakan topik terakhir yang dibahas dalam Seminar Nasional
Merawat Cagar Budaya Kita Sebagai Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional yang
diselenggarakan oleh Lembaga Lingkar pada 21 Oktober 2019 di Hotel Singgasana.
Peran Penting Cagar Budaya dan Tantangan Pelestariannya
Materi dari Asmunandar, M.A – Dosen Universitas
Negeri Makassar (UNM) memiliki benang merah dengan materi Prof. Yulianto
Sumalyo. Judulnya adalah Cagar Budaya di Kota Makassar: Nilai Penting dan
Tantangan Pelestariannya.
Isu Pembentukan Karakter dan Identitas Nasional dalam Seminar Nasional Cagar Budaya Makassar
Merawat Cagar Budaya Kita Sebagai Pembentukan Karakter
dan Identitas Nasional. Membaca tema seminar nasional Cagar Budaya yang dilaksanakan
pada 21 Oktober ini, saya bertanya-tanya sendiri. Akankah terkuak
“pembentukan karakter dan identitas nasional” dalam kerangka merawat cagar
budaya? Hm, let’s see.
Investasi yang Bisa Dimulai pada Usia 20-an Tahun
Bagi sebagian orang, usia 20-an tahun dianggap sebagai saat yang paling tepat untuk mulai berinvestasi.
Selain kebanyakan orang di usia ini sudah mulai produktif bekerja, kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang bebas tanggungan karena belum menikah.
Dengan Tiket XTrans Travel di Tangan, Pastikan 9 Hal Ini Agar Perjalanan Menyenangkan
Pastikan 9 Hal Ini Agar Perjalanan
dengan XTrans Menyenangkan – Bepergian ke
suatu tempat tentu membutuhkan transportasi sebagai pendukung perjalanan dengan
nyaman. Untuk saat ini, jika berbicara mengenai jasa
transportasi yang terbaik dan nyaman, XTrans
bisa menjadi salah satu pilihan.
Tentunya jika situasi dan kondisi
memungkinkan.
Berkah Ngeblog: Bertestimoni pada TITIK BA, Buku Favorit yang Diterbitkan Kembali
Berkah Ngeblog: Bertestimoni pada TITIK BA Buku Favorit yang
Diterbitkan Kembali - Kalian punya buku favorit? Saya punya beberapa (selain
al-Qurán). Namun setelah membaca buku Titik Ba, posisi teratas sebagai buku
favorit belum tergantikan oleh buku apapun hingga sekarang. Sepertinya karena
klop dengan pencarian diri saya dan memuaskan dahaga akan beberapa hal.
Duduk Baca Bercerita Bersama Blogger Anging Mammiri
Duduk Baca Bercerita Bersama Blogger Anging Mammiri – Sudah lama
tidak duduk manis sembari membaca buku diam-diam dalam jangka waktu lama.
Sekarang bacaannya kebanyakan artikel di internet, blog, dan media sosial.
Senam Sehat Membakar Gula Ala Ade Rai dan BPJS Kesehatan
Anak Galak Tetap Mendapat Bullying: Waktunya Orang Tua Bertindak
Katanya anak yang diam saja dan menurut akan di-bully?
Absolutely wrong. Athifah galak. Sejak di sekolah dasar, dia
terang-terangan bilang TIDAK kalau tidak mau atau tidak suka. Dia tidak mau
mengikuti kemauan anak-anak yang menekannya. Begitu pun di bangku SMP ini. Dia bisa menolak dengan galak memberikan barang yang diminta siapapun kawannya kalau
tak mau memberikannya.
Melawan Pedih, Mengatasi Bullying
Melawan Pedih, Mengatasi Bullying - Apa alasan dua anak itu selalu saja mengomentari Athifah
secara tidak enak? Tak ada! Saya bertanya dengan detail kepada Athifah apa ada kelakuan jelek yang mungkin dia lakukan sehingga dua anak itu – satu laki-laki dan satu
perempuan (sebut saja namanya Baco dan Asse, mereka bersepupu) melakukan bully padanya.
Jawabannya: tidak ada!
Rupanya pada hari saya dan pak suami menghadap Pak wali kelas, si Asse sempat gila urusan, mengurusi kenapa Athifah hanya memberikan satu label (untuk menutup tulisan yang salah) ketika seorang kawan memintanya.
Saya bertanya kepada dua orang kawan baik mengenai kasus
ini – kepada Abby Onety dan Faridah
Ohan. Ida Ohan menjadi tempat bertanya saya karena dia concern juga
dalam hal bullying. Ibu doktor dalam bidang pendidikan ini pernah
mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri.
Saya juga menceritakan bagaimana perundungan yang diterima Athifah ketika SD. Juga yang dialami si sulung Affiq selama 2 tahun lebih saat SMP (baca Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?). Saya mengatakan tak ingin Athifah mengalami apa yang dialami Affiq dulu – diperlakukan bagai pembantu oleh 3 teman sekelasnya.
Oke, supaya jelas apa yang mereka lakukan, saya pindahkan
di sini aduan saya kepada wali kelas Athifah di SMP-nya sejak bulan pertama
bersekolah (tulisan miring di akhir kalimat baru saja saya tambahkan sebagai
catatan)[1]:
Ini kelakuan si Asse:
- Mulanya karena Athifah tidak mau pinjamkan label kepada Asse karena caranya minta tidak baik.
- Lalu Asse marah-marah, bilang sekke (pelit). Lebih dari 3 kali. Sebenarnya Athifah tidak ingat berapa kali sudah anak perempuan ini mengata-ngatainya pelit. Yang jelas dia sering cerita ke saya.
- Setelah itu pinjam barang-barang berkali-kali mengambil tanpa persetujuan atau dengan persetujuan Athifah. Mengembalikan dengan cara melempar. Athifah biasa menolak dengan tegas. Karena tidak suka caranya yang kasar.
- Selain itu dia mengatakan Athifah "monyong mulut" dan bilang ke Athifah supaya ikut lomba "monyong mulut". Pernah juga dia suruh Athifah memonyongkan mulutnya dengan sinis. Salah seorang kawan pernah meledek Athifah, “Ada temanmu bilang menang ko kalo ikut lomba moncong mulut”.
Berikut ini kelakuan di Baso:
- Baso sering mengambil barang tanpa izin. Pernah juga dengan izin. Seringnya mengembalikan dengan melempar.
- Pernah mengatakan "monyet" ketika Athifah turun dari duduknya di dahan pohon.
- Athifah duduk di depan pada pelajaran Bahasa Inggris. Dia bilang, "Jangan moko duduk di depan. Mentang-mentang ko pintar Bahasa Inggris. Sok-sok mau duduk di depan, mau pamer!"
- Waktu guru IPS tunjuk Athifah untuk membaca, dia menyerobot dan langsung membaca.
- Di pelajaran PKN, guru janjikan nilai 100 bagi yang berani menjelaskan tentang 4 norma. Seorang kawan menarik Athifah untuk menjelaskan. Baso berujar, "Jangan moko kasih naik ki dia, ndak ada gunanya."
- Baso 3 kali menunjuk-nunjuki wajah Athifah dari dekat dan mengatakan sesuatu tapi tidak jelas dan dia kelihatan tidak senang.
![]() |
Anak-anak bully perlu diajak melihat sisi jika dia ada di posisi korban. Foto: freepik.com |
Rupanya pada hari saya dan pak suami menghadap Pak wali kelas, si Asse sempat gila urusan, mengurusi kenapa Athifah hanya memberikan satu label (untuk menutup tulisan yang salah) ketika seorang kawan memintanya.
“Eh kenapa mi Athifah, sekke-nya -
timbang label ji!” ujarnya agak galak.
Dia berlaku seperti itu sering sekali
padahal bukan urusan dia. Si kawan
yang minta label menjawab,
“Na saya ji yang mau pake.”
Barulah si Asse diam.
Dia berlaku seolah polisi ketika Athifah tidak melakukan
hal yang dinilainya tak sesuai, dia akan memarahi Athifah. Kelakuannya
sesuai dengan standard yang dia tetapkan saja dan semena-mena.
Hampir 3 bulan diperlakukan demikian, Athifah merasa
tertekan. Saya tak langsung bertindak, masih mengamati dan menyarankan
tindakan-tindakan lain sambil "mengumpulkan bukti". Sampai hari Jumat pekan lalu, sepulang sekolah putri satu-satunya ini meledak. Marah-marah tak jelas.
Uring-uringannya kelewatan. Menyemprot siapa saja
termasuk papanya. Saya memarahinya, papanya juga. Saya mengira dia hanya kurang
sabar menunggu dijemput. Ketika sudah menyadari kesalahannya, Athifah menangis
keras, memeluk papanya dan saya sembari meminta maaf.
Dia mengatakan sebenarnya dia marah sekali kepada Asse
dan Baso dan dia tak tahan dengan kelakuan mereka. Lalu dia menceritakan
kelakuan menyebalkan yang baru diterimanya. Duh, pedih mendengarnya menangis
dan membayangkan perasannya.
![]() |
Sumber: freepik.com |
Keduanya menyarankan saya untuk
melaporkan kepada wali kelas.
Catatan penting dari Ida Ohan adalah
bahwa dengan turun menyelesaikan ini
putri saya juga bisa belajar bahwa dalam
menghadapi masalah, dia harus
mencari bantuan (ketika tak dapat
menyelesaikannya sendiri) .
Yes, jangan biarkan berlarut-larut hingga bikin depresi. Rantai bully
harus diputuskan, perlihatkan korban tidak takut sama pelaku. Saya pernah
baca kisah-kisah mereka yang trauma, depresi, hingga bunuh diri gara-gara
perundungan. Saya tak ingin putri saya merasakannya.
Catatan lainnya adalah, ada baiknya tahu dulu apakah wali
kelasnya kooperatif atau tidak. Ketika Athifah mendapat perundungan
saat masih di sekolah dasar, dukungan itu tak kami dapatkan jadi kami bertindak
sendiri.
Ada suatu kali seorang anak lelaki menendang bagian bawah
perut Athifah hingga berakibat putri kami bolak-balik ke kamar mandi. Saat pak
suami mengadukannya kepada wali kelas dan ayah si anak, mereka berdua lempeng
saja, tidak ada tanggapan.
Begitu pun ketika kelas 6 Athifah tidak boleh mendapatkan
kisi-kisi ulangan dari wali kelasnya karena tidak menjadi peserta les berbayar
yang diselenggarakan si ibu. Lalu si ibu wali kelas melarang semua anak yang
les memberikan kisi-kisi kepada kawan-kawannya yang tak ikut les.
Tak mungkinlah meminta dukungan ibu wali kelas ketika bully
meningkat diterima Athifah dari anak-anak yang les. Kelakuannya
macam-macam. Tak usah dibahas, ya sudah lama berlalu kejadiannya dan masih
pedih hati ini. 😰
Jadi, untuk menghadap ke wali kelas 7 sekarang ini, saya
bertanya-tanya seperti apakah pak guru Matematika itu menghadapi isu
perundungan? No idea tapi saya dan suami sudah sepakat untuk menghadap.
Rencananya hanya menceritakan kejadian ini saja lalu nanti terserah beliau
menyelesaikannya. Tanpa perlu ada kami juga tak mengapa.
“Bagaimana kalau saya panggil Baso dan Acce. Nanti Ibu dan Bapak menasihati mereka. Jangan dimarahi, dinasihati saja seperti menasihati anak sendiri. Kan Ibu punya anak, jadi Ibu bisa menasihatinya,” Pak guru menatap saya.
Saya menanggapinya dengan menceritakan kekhawatiran Athifah
akan lebih di-bully lagi mengingat waktu di SD dia diejek-ejek “pajamma’”
(tukang mengadu) oleh kawannya karena Athifah suka menceritakan apa saja yang
terjadi di sekolah kepada papanya[2].
![]() |
Sumber: freepik.com |
Saya juga menceritakan bagaimana perundungan yang diterima Athifah ketika SD. Juga yang dialami si sulung Affiq selama 2 tahun lebih saat SMP (baca Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?). Saya mengatakan tak ingin Athifah mengalami apa yang dialami Affiq dulu – diperlakukan bagai pembantu oleh 3 teman sekelasnya.
Apa yang dialami Athifah sungguh tak enak. Baru 3 bulan
bersekolah dia sudah mengalaminya. Kalau dibiarkan, entah apa yang terjadi
hingga kelas 9 nanti. Pak guru meyakinkan hal-hal yang saya khawatirkan
tersebut tak akan terjadi. Menurutnya akan jauh lebih baik jika kedua anak itu
dipanggil dan langsung dinasihati.
Saya berpandangan dengan pak suami.
Ada gelegak kecil di dalam hati saya.
Rasa sakit yang menggeliat. Saya akan
bertatap muka dengan dua anak pem-bully?
Apakah saya sanggup tidak marah-marah
kepada mereka?
Suami saya mengangguk menatap saya. Saya pun mengiyakan usul
pak guru sembari ber-istighfar dan membaca do’a Nabi Musa. Sisi
waras saya menasihati diri saya sendiri untuk berlaku dewasa dan waras.
Biar bagaimana pun juga, dua anak ini masih anak-anak. Dan
mereka juga korban. Korban dari ketidaktahuan dan kenaifan akan norma-norma
yang berlaku dalam masyarakat. Saya meyakini pada usia 12 – 13 tahun, potensi perbaikan
masih sangat besar. Kedua anak ini masih bisa kembali ke jalan yang benar.
Makassar, 18 Oktober 2019
Kisah penyelesaian bullying
yang terjadi tanggal
14 Oktober lalu ini
masih berlanjut di
tulisan berikut.
Catatan kaki:
[1] Awalnya, saya ingin
menguatkan Athifah supaya tak mengambil hati kata-kata teman-teman yang iri
padanya. Saya katakan iri karena tak ada alasan mereka melakukannya.
[2] Waktu itu saya hadapi
ketakutan Athifah kepada kawannya dengan mengatakan, “Memang anak harus
menceritakan apa yang dia alami ke orang tua, bukan pajamma itu.
Baca tulisan sebelumnya:
Baca juga:
- Bully ... Oh ... Bully
- Anak-Anak Tukang Bully Makin Banyak Saja
- Curhat Tak Kesampaian di Diskusi Publik Media dan Isu Kekerasan pada Perempuan dan Anak
- Rizka: Lawan Bullying dan Mendunia Melalui Komik
Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying?
Mengapa Anak Saya Mengalami Bullying? – Dunia sosial
anak-anak adalah representasi dari dunia kita – dunia orang dewasa. Kalau di
sekeliling kita ada orang yang ramah, menyenangkan, rendah hati, rese, menyebalkan,
sombong, ndableg dan mengganggu maka begitu pun dalam dunia anak-anak.
Startup Dini.id Bantu Orang Tua Menangani Speech Delay Anak
Startup Dini.id Bantu Orang Tua Menangani Speech Delay Anak - “Saya ndak tahu anakmu speech delay,” kata
seorang sahabat. Saya memang tidak banyak menceritakan kepada orang-orang
perihal keterlambatan bicara Afyad si bungsu. Setelah terlihat perkembangan
bicaranya dan kemampuannya dalam beberapa hal mulai berkembang saat dia masuk sekolah dasar, barulah saya
membukanya kepada sahabat-sahabat dan menuliskannya di blog.
Investasi Syariah Terbaik Bebas Riba
Investasi Syariah Terbaik Bebas Riba - Investasi ialah istilah yang kerapkali digunakan untuk hal hal
yang berkaitan dengan uang maupun ekonomi atau disebut dengan penanaman modal.
Investasi sendiri merupakan kegiatan menyimpan harta benda pada suatu
perusahaan maupun badan usaha. Ada yang menggolongkannya ke dalam jenis “konvensional” dan “syariah”.
Kisah Membeli Remote Control untuk Televisi Berusia Lebih Setahun yang Bikin Gusar
Telepon rumah ternyata masih ada manfaat signifikannya.
Kali ini sehubungan dengan pengadaan remote control televisi. Setahun
yang lalu Ato’ (sebutan anak-anak untuk ayah saya) membeli sebuah televisi.
Adalah masalah klasik yang terjadi, hingga remote control-nya rusak.
Mendukung KBA Rappocini Menuju Burasa
Mendukung KBA Rappocini Menuju Burasa - “Anehnya kurasa, Kak” mengucapkan ini, Ifa (Arifayani)
bertemu pandang dengan saya. Kami tersenyum. “Lebih-lebih saya, Ifa. Saya tadi keluar
melewati tulisan selamat datang di atas itu terus sekarang masuk ke sini,” ucap
saya. Ucapan itu merujuk kepada spanduk yang terbentang di atas gerbang lorong 3
Rappocini.
Filosofi Takut Dituduh Jorok
Filosofi Takut Dituduh Jorok - Mohon maaf sebelumnya kalau cerita kali ini rada-rada
jorok karena berhubungan dengan toilet. Saya tertarik menuliskannya karena
gemas dengan beberapa kejadian. Kejadiannya, ketika masuk toilet umum terus mendapati
kondisinya yang minta ampun baunya menyengat hidung. 😷
Jaga Kesehatan dengan Habbats Drink dari Kunikita
Jaga Kesehatan dengan Habbats Drink dari Kunikita - Masalah kesehatan yang sering muncul di usia cantik ini
adalah stamina yang naik-turun. Jauh lebih cepat ketimbang dulu-dulu. Ibarat
grafik berbentuk bukit dan lembah, siklus naik-turunnya lebih pendek sekarang.
ICN Creators Gathering Roadshow: 8 Karakter Agar Influencer Mendapatkan Repeat Order
IDN Creative Network (ICN), influencer
marketing agency dari Jakarta mengadakan Creators Gathering
Roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Ini kali kedua saya
menghadiri gathering yang berlangsung pada tanggal 21 September lalu di
Horison.
Melirik Rumah Murah Tapi Mewah di Green Harmoni Residence Sindanglaya
Mencari rumah untuk ditempati bukan sesuatu yang
mudah. Meski sering kali terbentur masalah harga, rasanya juga berat untuk
berkompromi tentang kenyamanan seperti apa yang akan kita dapatkan dari rumah
tersebut.
Hayya: Kisah Kasih Palestina – Indonesia
Hayya adalah episode pendek tentang kasih Palestina dan Indonesia.
Sependek nama gadis kecil Palestina itu, di dalam film ini, kisah-kasih itu tak
berlangsung lama namun mesra dan menggugah. Saya mengenal Hayya bermula dari
pesan WA dari Liza (Nurkhalisah).
Berjalan Kaki Menyusuri Bangunan-bangunan Bersejarah dengan Lembaga Lingkar
Wisata sejarah dengan berjalan kaki dari Fort Rotterdam
menuju gedung Societeit de Harmonie bersama Lembaga Lingkar ini sudah lumayan membuat badan berkeringat
banyak. Saya tidak menyangka, ikon berikutnya, setelah Societeit de Harmonie juga merupakan bangunan
bersejarah.
Jalan jalan ke Bangunan Bersejarah Kota Makassar Ala Lembaga Lingkar
Sempat ragu tak bisa maksimal ikut wisata sejarah sembari jalan-jalan ke bangunan bersejarah Kota Makassar yang berlangsung tanggal 14 September karena
stamina yang turun-naik, ternyata saya salah. Saya bisa juga menyelesaikan
tantangan berjalan kaki sekira 2 kilometer setelah menghabiskan sebotol minuman
ion.
Traveloka Xperience: Online Guide Bagi Mereka yang Aktif
Traveloka Xperience: Online Guide Bagi Mereka yang Aktif - Kalau baca-baca time line dan menemukan cerita tentang solo
traveler, termasuk kisah perjalanan teman bloger Abby Onety
saya selalu saja terkagum-kagum. Abby bahkan ke luar negeri berani saja jalan
sendiri, dengan modal bahasa asing seadanya.
TKJ PNUP Makassar: Menanam Inspirasi Menuju Program Studi Vokasi Unggul
TKJ PNUP Makassar: Menanam Inspirasi Menuju Program Studi Vokasi Unggul - Beberapa motivasi menjadi pendorong terbesar saya untuk sampai sejauh ini
menjelajahi dunia blogging. Motivasi pun yang membawa saya Nekat
Ikut Lomba Vlog Bela Negara Masa Kini. Lalu, ketika menyaksikan Bela
Negara Kekinian Ala PNUP secara dekat, saya bertemu dengan bentuk “motivasi-motivasi”
lain.
Cerita
Motivasi dan Inovasi
KARCA untuk
Mendunia
Program Studi
Teknik Komputer dan Jaringan PNUP
Berproses,
Berprestasi
Cerita
Motivasi dan Inovasi
Selain cerita motivasi dari Pak Pembantu Direktur 3 – Lidemar Halide mengenai pelaksanaan materi Bela
Negara dalam bentuk yang berbeda, cerita motivasi lain saya dengar dari Pak Irfan Syamsuddin, PhD. Hanya sekilas, tak
banyak sebab saya sedang berkonsentrasi mewawancarai Pak PD 3 dan Pak Irfan
tengah mengurus sesuatu.
Irfan Syamsuddin adalah teman sekelas saya di SMAN 2 dulu (1989 – 1992)
sekaligus teman kuliah di Elektro Unhas (1992 – 1997). “Ada beberapa mahasiswa
kami yang sekarang di luar negeri,” ucapannya yang saya ingat. Dia sempat
menceritakan sedikit kisah tentang Efraim
Novianto yang tengah studi S2 di Hiroshima, Jepang.
Pada sebuah percakapan lain, saya yang kepo ini bertanya kepada
Pak Irfan sebagai salah satu pembimbing tugas akhir Efraim tentang inspirasi
apa kira-kira yang diperoleh Efraim selama masa studinya di Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Politeknik Negeri Ujung
Pandang (PNUP). Irfan
mengusahakan memberikan motivasi sebesar-besarnya. Di antaranya secara psikis, bahwa
anak Makassar bisa tonji bersaing.
Aplikasi yang dihasilkan dari tugas akhir Efraim berjudul Sistem Informasi
Penerbangan Berbasis ATS Interfacility Data Link Communication digunakan di
Bandara Sultan Hasanuddin. Tugas akhir Efraim, mahasiswa Angkatan 2010 yang
lulus tahun 2014 ini menemukan solusi untuk pengolahan data di Bandara.
![]() |
Status Efraim tentang motivasi yang dia bawa dari TKJ PNUP Efraim yang berjongkok di depan, paling kiri. |
Melalui Whatsapp saya mewawancarai Efraim mengenai motivasi dalam
perjalanan studinya di Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan PNUP. Lelaki yang tengah mengambil
jurusan Information Design and Corporate Communication di Hiroshima Kokusai
Gakuin University ini mengatakan bahwa dia mulai termotivasi sewaktu merintis
KARCA pada tahun 2012 ke Malaysia dan Singapura.
“Dari situ saya mulai pengen lanjut S2, kebetulan Pak Irfan dan Bu
Iin di kampus yang saya tahu lanjut S2-nya ke luar negeri jadi saya minta
rekomendasi beasiswa dari Pak Irfan dan Bu Iin,” ungkapnya.
KARCA untuk
Mendunia
Sebelum menjalani studi program S2, Efraim pernah mendampingi para
yuniornya ke Tokyo untuk mengikuti kegiatan KARCA
(Knowledge Sharing and Community Gathering) pada tahun 2016. Para mahasiswa yang hendak melaksanakan
KARCA ini terlebih dulu mencari dana sendiri untuk membiayai kegiatan mereka.
Sebelumnya, mereka mencari sendiri target negara yang dipilih. KARCA
berlangsung sejak tahun 2013 dalam bentuk kunjungan akademik ke
universitas-universitas luar negeri. Ke depannya diharapkan KARCA sudah
memiliki koneksi ke pihak industri sehingga memungkinkan kunjungan dan workshop
di industri internasional
![]() |
KARCA 2019 ke Malaysia |
Saya tertarik dengan kegiatan ini dan bertanya lebih detail mengenai
pencapaian KARCA sejauh ini kepada Rini Nur, ST., MT, teman kuliah yang sekarang menjabat
sebagai Ketua
Program Studi (KPS) TKJ sejak tahun 2017. Kekepoan saya mengemuka,
maklum saya excited dan bangga dengan pengalaman teman-teman
dosen di TKJ PNUP ini.
“In syaa Allah tanggal 20 – 23 September ada penandatangan MoU dengan
Universiti
Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan Universiti Kuala Lumpur British Malaysian
Institute (UniKL-BMI) Malaysia,” jawabnya.
Awalnya pada pelaksanaan KARCA tahun 2018, Irfan Syamsuddin, PhD mendampingi
tim KARCA sekaligus merintis MoU tersebut. Kemudian dilanjutkan di tingkat
Prodi TKJ dan Jurusan Teknik Elektro lalu dilanjutkan oleh Kepala Unit
International Office PNUP.
Program Studi
Teknik Komputer dan Jaringan PNUP
Program
Studi (Prodi) TKJ berada di bawah Jurusan Teknik Elektro di PNUP. Prodi ini berdiri tahun 2008 dan menerima mahasiswa baru pada tahun 2009. Pada
X banner di Ruang CAIR (Center of Applied ICT Research), saya membaca
visi TKJ PNUP dan turut mengaminkannya.
![]() |
Ngobrol-ngobrol di Ruang CAIR bersama Pak Irfan (kedua dari kiri) dan Bu Rini (paling kanan). |
Visinya adalah menjadi program studi pendidikan vokasi bidang Teknik
Komputer dan Jaringan yang unggul di Indonesia pada tahun 2025 dan mampu
bersaing secara global pada tahun 2040. Di samping visi tersebut, ada ada 3
misi yang dibawanya.
Misi TKJ PNUP adalah:
- Menyelenggarakan proses pendidikan bidang TKJ yang profesional di Indonesia.
- Melaksanakan riset secara berkesinambungan bidang Teknik Komputer dan Jaringan serta aktif menyebarluaskan hasil riset sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah.
- Menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan, penelitian, pemerintahan, industri, dan masyarakat yang profesional dan berkelanjutan.
Mampu menjadi unggul di Indonesia dan mampu bersaing secara global – well,
saya kira TKJ PNUP sudah menuju ke sana. Terbukti pada pencapaian Efraim
dan usaha pelaksanaan target KARCA. Selain itu, ada kabar baik dari delegasi TKJ yang baru saja mengikuti sebuah
kompetisi nasional.
![]() |
TKJ PNUP juara 2 KIMPN 2019 |
Pada Kompetisi
Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) 2019 yang diadakan di Politeknik Caltex
Riau selama dua hari (11 – 12 September), dari 6 tim yang masuk ke final, tim Pocari meraih juara 2
untuk kategori e-government.
Selamat, ya buat Erasmus Tambing, Putri Lisanda dan Hendra dari tim
Pocari, dan Prodi TKJ PNUP, atas pencapaiannya. Sebagai warga Makassar, saya
turut bangga dengan pencapaian ini, apalagi dua kawan baik saya mengabdi di TKJ PNUP. 💚
Berproses,
Berprestasi
Program Studi TKJ PNUP memang aktif mengikuti berbagai lomba berkaitan
dengan bidangnya. Para dosennya pun senantiasa memotivasi dan membantu para mahasiswanya
berlaga.
![]() |
Juara 2 Lomba TTG Pemkot Makassar 2019 |
Baru-baru ini, 3 mahasiswa TKJ PNUP – Umar Lengke Batara, Muh. Fauzan
Bakri, dan Ivana Yuni Astari berhasil meraih juara
2 Lomba Inovasi Alat Teknologi Tepat Guna tahun 2019 yang
diselenggarakan oleh pemerintah Kota Makassar.
Sebelumnya, pada tahun 2018 lalu tim mahasiswa Prodi TKJ yang mengirim 4
tim berhasil menjadi finalis pada KMIPN. Karena semangat juang yang tinggi, tim
dari Indonesia Timur ini mendapat penghargaan sebagai "The Most Spirit
Team".
![]() |
TKJ PNUP finasli Gemastik 2016 |
Selain itu, mahasiswa Teknik Komputer dan Jaringan PNUP aktif mengikuti Lomba
Pagelaran Mahasiswa Tingkat Nasional Bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi (Gemastik) dan berhasil menjadi
finalis pada tahun 2016 kategori e-government, bersaing dengan
universitas-universitas ternama di Indonesia. Event ini merupakan lomba
TIK antar universitas paling bergengsi di Indonesia.
Secara konsisten mahasiswa TKJ setiap tahunnya lolos pada Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang
merupakan sebuah agenda nasional tahunan yang prestisius dari Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
![]() |
Persiapan Gemastik 2019 |
Untuk kegiatan PKM ini, dosen-dosen TKJ dengan serius berupaya
mengarahkan dan membimbing para mahasiswa, mulai dari sosialisasi PKM,
mengadakan kegiatan Teknik Penulisan Proposal PKM, hingga mendampingi tim mahasiswa
membuat proposal keikutsertaan lomba.
Masih ada lagi yang membanggakan selain sederetan fakta. Mahasiswa Teknik
Komputer dan Jaringan PNUP menjadi pemenang pada National Essay Competition
Innovator Nusantara tahun 2017 (Reski Apriani) dan tahun 2018 (Hermansyah).
Bahkan untuk pertandingan olahraga, Prodi TKJ PNUP juga menorehkan
prestasi. Para mahasiswanya berhasil menjadi juara 1, 2, dan 3 pada berbagai kategori
cabang olahraga pada Porseni Politeknik
se-Indonesia pada tahun 2018.
Semua proses ini, saya percaya akan membawa Prodi TKJ Politeknik Negeri Ujung Pandang kepada visi yang diharapkan. Motivasi dan dukungan dari para
pengajar dan kampus mampu memfasilitasi para mahasiswa untuk berkembang dan
menjawab tantangan zaman dalam berkompetisi, juga berkolaborasi.
Selanjutnya, selaku masyarakat saya menantikan penyebarluasan hasil riset
sebagai solusi atas kebutuhan masyarakat, industri, dan pemerintah dalam sajian
popular, sebagaimana yang tercantum dalam poin 2 misi TKJ PNUP. Ditunggu, ya 😘
Makassar, 17 September 2019
Prodi Teknik Komputer dan Jaringan PNUP
Website: http://www.tkj.poliupg.ac.id/
Instagram: @cnc_pnup
Catatan: foto-foto berasal dari TKJ PNUP Makassar.
Baca juga:
Catatan: foto-foto berasal dari TKJ PNUP Makassar.
Baca juga:
Subscribe to:
Posts (Atom)