Dr.
Arnidah Kanata (Kepala Laboratorium Prodi Teknologi Pendidikan) mewakili Ketua
Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNM menekankan
mengenai pentingnya berkolaborasi. Menurutnya, Indonesia akan sangat maju jika
akademisinya mampu berkolaborasi.
Kiri - kanan: Heriadi (ketua panitia), Dr. Pattaufi, Dr. Arnidah, dan Dr. Chitra. |
Sementara
itu Dr. Pattaufi –
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FIP menginformasikan mengenai macam-macam perlombaan yang
akan diadakan oleh persatuan FIP/JIP seindonesia. Beliau berharap para
mahasiswanya bisa mengambil bagian dan dapat memberi manfaat bagi orang lain.
Well, excited rasanya diundang pada kegiatan bertajuk IT Workshop Let’s Do it Now dengan tema Mandiri dengan IT ini. Saya diminta membawakan materi mengenai pengalaman ngeblog, termasuk bagaimana ngeblog bisa mejadi hobi yang menghasilkan. Senang rasanya diapresiasi sebagai blogger. Ini
kesempatan baik untuk makin menyebarluaskan hal-hal baik sehubungan aktivitas blogging. Usai perkenalan, saya menyampaikan beberapa hal namun enggan berfokus kepada "rupiah". Mengapa?
Menyimak sambutan dari Dr. Arnidah Kanata. |
Bukan Sekadar Rupiah
Sebab
rupiah hanyalah sedikit dibanding manfaat yang bisa diperoleh dari ngeblog. Sebagai
personal blogger, kita bisa melakukan banyak hal melalui aktivitas yang
sangat menyenangkan ini. Kalau berfokus kepada rupiah, bisa-bisa kita lupa
bagaimana memelihara konsistensi dan bagaimana cara membuat ngeblog sebagai
kegiatan yang menyenangkan. Juga bisa lupa bahwa begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dan disebarkan melalui blogging ketimbang nominal uang yang diperoleh.
Saya
selalu bersemangat berbagi di depan para mahasiswa. Saya pernah berbagi materi
ngeblog dengan para penerima beasiswa ETOS Dompet Dhuafa (bisa baca di tulisan Menggugah Semangat Menebar Kebaikan Melalui Blog Kepada Etoser).
Memaknai Kehidupan
Melalui Ngeblog
Saya
menyampaikan 3 point yang pernah saya sampaikan dalam sebuah wawancara
televisi. Yaitu bahwa:
- Menulis bukan perbuatan yang “sekadarnya” sebab menulis merupakan “pekerjaan hati”.
- Orang yang menulis bukan sekadar menulis sebab dengan menulis bisa berbagi banyak hal dengan orang lain.
- Ngeblog itu bukan sekadar menulis sebab dengan ngeblog bisa membantu bisnis dalam hal internet marketing.
Memberi
makna kepada sekeliling kita melalui menulis adalah sebuah proses yang bisa
dijalani sembari terus belajar. Saya menyampaikannya pada kegiatan yang berhubungan dengan mata kuliah Kewirausahaan ini. Kita butuh terus mengasah keterampilan menulis,
termasuk memperbaiki cara menulis dengan mempelajari EBI (Ejaan Bahasa
Indonesia), banyak membaca, mengasah kepekaan dalam menangkap ide, dan belajar
literasi digital.
Apapun
latar belakang kita, menulis penting dilakukan apalagi di zaman sekarang. Prof.
Rando Kim dari Korea pernah berkata,
“Menulis memerlukan pemikiran yang dalam, logika, dan struktur yang kuat agar bisa mengekspresikan diri lebih persuasif dan berpikir secara lebih logis. Kemampuan ini penting. Apapun jurusan yang kamu ambil, menulis tetaplah penting.”
Kutipan beliau itu saya ambil dari buku berjudul Time of Your Life. Review-nya bisa dibaca di tulisan berjudul Masa Muda Hanya Sekali, Manfaatkan atau Kau Akan Merugi.
Saya
bermaksud mendorong para mahasiswa yang menjadi peserta ini untuk menulis. Terlebih
karena mereka akan bergerak dalam dunia pendidikan nantinya. Terlatih menulis
akan membantu mereka untuk lebih mudah mengungkapkan pikiran dan transfer ilmu
kepada anak didik mereka nantinya.
Seseorang
yang suka menulis biasanya tergerak untuk terus belajar, terlepas dari apakah
dia menerima bayaran ataupun tidak dari kegiatan menulisnya. Pendidik yang
terus belajar akan sangat berpengaruh positif bagi generasi penerus bangsa
kita.
Ngeblog untuk Kabarkan
dan Sebarkan Hal/Gerakan Baik
Selain
itu, para peserta yang terdiri atas anak-anak muda berpeluang besar menebar kebaikan
melalui aktivitas ngeblog. Informasi misalnya. Dengan mengabarkan apa saja
hal-hal baik di daerah kita, orang akan semakin mengenal daerah kita. Misalnya
mengenalkan hal-hal baik di Makassar dan Indonesia timur. Tidak menguatkan opini
yang pernah dibentuk media sekian tahun lalu bahwa Makassar atau Indonesia
timur itu kasar.
Walaupun
sebenarnya hanya diperlukan logika sederhana bahwa orang berwatak kasar ada di
semua wilayah, tidak mungkin terkonsentrasi di sebuah wilayah saja, tetap saja banyak
yang berpikiran konyol dan termakan dengan isu yang menyebar sekian tahun lalu
(bisa baca di tulisan saya yang berjudul Tentu Saja Makassar Tidak Kasar).
Seperti juga kegiatan yang panitianya adalah para mahasiswa Teknologi Pendidikan FIP UNM ini. Mengabarkan kepada khalayak melalui blog mengenainya dan bercerita bahwa pesertanya sebagian besar merupakan mahasiswa di program studi yang sama dengan panitianya namun ada juga dari kampus-kampus lain di Makassar hingga kabupaten lain bisa menjadi salah satu cara mengabarkan hal baik dari daerah kita. Akan lebih banyak orang yang tahu mengenai prodi ini.
Selain
itu, gerakan-gerakan positif yang bisa membantu orang lain atau menggerakkan
orang lain untuk bergerak bersama juga bisa dilakukan melalui tulisan di blog. Yah,
minimal agar orang tahu mengenai informasi yang kita punyai, seperti yang
pernah saya tuliskan tentang Peduli Sahabat, Mafindo, BaKTI, Siberkreasi, dan
sebagainya.
Berbagai
manfaat menulis dan ngeblog saya paparkan kepada para peserta dan bagaimana
potensi mereka membagikan hal-hal baik di jaman now. Dengan media sosial
saja begitu banyak hal yang bisa dibagikan, apatah lagi melalui blog dan membagikan
tautannya. Saya juga menyampaikan hal-hal yang senada dengan yang disampaikan oleh Ibu Arnidah dan Bapak Pattaufi, mengenai kolaborasi dan memberikan manfaat yang sangat bisa dilakukan oleh blogger jaman now. Semoga saja banyak peserta yang tergerak, tidak sekadar hadir dan menjadikannya
syarat memperoleh nilai untuk mata kuliah bersangkutan.
Makassar, 15 Januari 2019
Silakan
baca beberapa hal/gerakan baik yang pernah saya tulis:
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Atasi Kecanduan Pornografi dengan Menjadi Sahabat Anak
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Deteksi Orientasi Seksual yang Berbeda
- School of Influencer: Menjadi Influencer Positif
- Festival Forum KTI: Merajut Optimisme dari Timur
- Festival Forum KTI: Smart dalam Reses Hingga Minyak Jelantah
- Bagaimana Membahasakan Isu Perempuan dan Anak dengan Etis
- 7 Macam Konten Hoax yang Harus Diwaspadai
- Mafindo: Memetakan Hoax di Indonesia
Share :
Wah salut sama bunda
ReplyDeleteSalut juga sama Mbak Nisa :*
DeleteTerima kasih inspirasinya bunda
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah mampir, Mbak :)
DeleteTerima kasih informasinya, sangat membantu :)
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah mampir, Mbak :)
DeleteTerima kasih, saya jadi termotivasi bunda :)
ReplyDeleteTerima kasih juga sudah mampir, Mbak :)
Deletesaya setuju kak, kita ngeblog untuk sharing bukan semata-mata karena duit ya walaupun butuh juga.. hehehehe.. Tapi kita menulis juga kan karena passion awal mulanya
ReplyDeleteYa, akan ada jalannya rezeki masuk kalau kita konsisten.
Deletesetuju kak.. bagi saya ngeblog itu lebih ke berbagi hal atau sesuatu yang baik. rupiah itu hadir sebagai bonus saja, kalau ada..
ReplyDeleteBetul, Kak Lebug.
DeleteBetul sekali kak. Awal mulanya saya aktif ngeblog itu tujuanku cuma ingin berbagi pengalamanku sama orang lain. Lagian mungkin kalau kita berorientasi uang sisi "menyenangkan"nya ngeblog itu mungkin sudah nda ada
ReplyDeleteKalau orientasinya HANYA UANG akan mudah bosan, sepertinya tidak semenyenangkan kalau menulis dengan hati, mau dibayar ataupun tidak, ya Afni.
DeleteYup betul kak, saya pribadi kenapa menulis karena ada hal hal yg indah kadan jika sudah ditahun tahun berikutnya, lupa detailnya seperti apa. Terutama juga memberi informasi kepada yang lain
ReplyDeleteKarena kita mudah lupa makanya ditaruh di blog ya Gadis, itu juga salah satu manfaatnya :)
DeleteYes, sepakat sekali kak. menulis adalah pekerjaan hatiii, kalau hati gak mood entah kenapa menulisku juga jadi gak mood yahh kak :( ada tips gak kak ??? huhuhuu
ReplyDeleteMenurut Saya, kalau motivasi kuat, tak ada kata mood-moodan 😂
DeleteSaya setuju kalau dibilang blog bukan hanya tentang rupiah
ReplyDeletebahkan seharusnya itu yang didahulukan
soal ada rupiah yang datang, itu bonus
karena di balik itu masih ada keuntungan yang sangat besar dari aktivitas blogging
Nah, setuju.
DeleteSaya senang sekali, sekarang banyak orang yang semakin suka menulis, khususnya menulis diblog. Demi menyebarkan hal baik. Yang awal mulanya blog yang dianggap hal remeh, karena didominan oleh esek-esek dan hoaks, kini semakin banyak tulisan atau artikel yang berkualitas. Dari hal yang menyenangkan, lambat laun bisa menghasilkan rupiahan.
ReplyDeleteSemakin banyak konten positif, ya Mas. Jadi memperkaya khazanah dunia maya.
DeleteBenar Bun. Bahwa ngeblog bukan hanya tentang mendapatkan penghasilan, namun pula bertanggungjawab atas informasi yang diberikan.
ReplyDeleteBanyak belajar banget memang dari menjadi personal blogger.
Iya, Cha. Bukan uang prioritasnya karena menulis pekerjaan hati.
DeleteWow,, amazing ibu, ,mantap ...inilah blogger andalan gue..tahun 2017 ,saya pernah menyelenggarakan satu kegiatan yang mengundang para blogger.Slah satu Peserta yang hadir termasuk Ibu Mugniar..Saya sempat membaca tulisan beliau tentang kegiatan yang kami adakan..Di situ awal mulanya saya melirik-lirik dunia menulis dari blog ini..Akhirnya, tahun 2018 kemarin, saya mulai ngeblog juga. .Terus semangat dalam menulis dan menginspirasi, blogger andalan gue slalu. .
ReplyDeleteTernyata kita' yang bercakap dengan saya di page FB yah hehe.
DeleteTerima kasih, Daeng. Kita' potensial, kita' pembelajar cepat. Saya Kira memang sudah lama ki' ngeblog. Sukses ki'
Dari awal ngeblog sy nda mikir untuk cari uang, tapi kalau ada yah jadi bonus, menulis lebih kepada mengasah kemampuan diri. Menulis tenryata melatih kita berpikir sistematis, bagi saya sebagai dosen menulis akhirnya membuat saya berusaha meng”awam”kan kalimat2 yang agak sudah utk org awam
ReplyDeleteNah, you got the point.
DeleteMenyenangkannya membaca blog seorang profesional seperti blog Iyan, saya lebih bisa memahami dunia medis dengan bahasa yang mudah dimengerti. Keep writing, Pak Dosen.
Cocok sekali kak Niar sebagai narasumber untuk topik penulisan dan blog. Karya dan pengalaman kak Niar itu udah banyak banget dan semuanya berharga.
ReplyDeleteTeruslah menginspirasi dan berbagi kak! 😘
Terima kasih sudah membaca, Mam Er 😘
Deletejleb banget, ngeblog bukan hanya sekedar rupiah namun, pekerjaan hati. Makasih kak sudah diingatkan. Fell like bak to home. Btw ini workshopnya yang terlewat kemarin yah huhu sedih rasanya, tapi untunglah lagi-lagi kak niar merekapnya di blog, jadi berasa sudah ikut juga :)
ReplyDeleteYang disampaikan di acara ini jauh lebih banyak, sih Aini. Yang saya tulis cuma sebagian kecil hehe.
DeleteYang pasti, tetap berbagi melalui tulisan, jangan semata merupiahkan blog.
Saya setuju kak. Alangkah aneh rasanya kalo motivasi utama menulis hanya karena rupiah. Walaupun tidak bisa dipungkiri seiring berjalannya waktu hal tersebut akan datang. Tapi tujuan utama ngeblog adalh untuk membagikan dan memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang
ReplyDeleteIyye. Pekerjaan hati yang sebenarnya tidak bisa selalu dirupiahkan meski memang bisa menghasilkan. Terlalu naif kalo fokusnya ke rupiah saja.
DeleteBetul sekali. Sejatinya blogger adalah menyebar hal positif kepada orang lain melalui tulisan dengan ikhlas. Kalaupun ada yang berbayar, itu hanyalah bonus semata.
ReplyDeleteYes. Setuju.
DeletePenting buat Kita untuk meletakkan sesuai proporsinya.
Saya setuju sekali kak. Toh awal mula kita blogging karena passion kita di dunia menulis serta keinginan untuk berbagi yang besar. Kejar rupiah boleh tapi jangan sampai melupakan niat ta memulai blogging.
ReplyDeleteIya, santai saja juga, jangan terlalu dikejar 😘
DeleteKerennya tawwa Kak Niar bisa jadi narasumber di sana dan menginspirasi banyak peserta.
ReplyDeleteTulisan ini cukup menohok saya, yang belakangan jadi fokus ke nominal rupiah. Hahahha. Padahal ingat sekali bagaimana ajaibnya tulisan-tulisan di blog dulu. Salah satunya yang membuat saya dikontak langsung oleh anak seorang dokter. Dimana saya pernah membuat tulisan tentang ayahnya (dokter tersebut), tentang bagaimana cekatannya beliau menangani saya saat mengidap TBC. Sang anak sedang googling nama ayahnya dan menemukan tulisan saya. Dia senang sekaligus sedih saat membacanya, karena ayahnya sedang sakit keras pada waktu itu.
Tidak lama setelah membaca tulisan itu, dia berhasil menghubungi saya. Rencananya ingin mengundang saya untuk membacakan tulisan tadi saat perayaan ultah ke-80 sang ayah. Sayangnya saya tidak bisa hadir karena sudah berada di Lombok kala itu.
Masya Allah. Dokter Sedja.
DeleteKeajaiban seperti itu, ketika tulisan Kita ditemukan itu bikin bahagia yang tidak bisa diukur dengan yang, ya Tutut.
Keep writing and sharing 😘
Sebab rupiah hanyalah sedikit dibanding manfaat yang bisa diperoleh dari ngeblog.
ReplyDeleteSetuju swkali dengan pernyataan ini. Mulailah ngeblog dengan niat berbagi, bukan demi rupiah. Kalau rupiah nda kunjung datang, ngeblog jadi gak menarik lagi.
Nah iya, bisa jadi begitu juga.
Deletesama mbak, di artikelku kalo sudah menyinggung dunia blogging, dan mengajak sebaya untuk jadi Blogger, aku selalu tekankan untuk jangan berorientasi pada materi saja. hehehehehe #jejakbiru
ReplyDeleteSip, Faisol. Keep writing yaa 😊
DeleteKeren sekali, main-main ke Bandung Mba. Pengen belajar jadi blogger
ReplyDeleteDi Bandung banyak blogger keren lhoo 😊
DeleteTerkarang terlalu money oriented sih
ReplyDeleteKeren.
ReplyDeleteDengan ngeblog kita menularkan virus-virus positif, hehe..
Kak Niar ini sosok inspiratif banget *lovelove*
ReplyDeletebener mba, mendapatkan uang dari blog itu hanya merupakan manfaat. Saya pun tetap menulis jika belum ada yang ajak kerja sama hehehe ngeblog itu sudah menjadi me time saya
ReplyDeleteWah keren banget, Mbak. Senangnya kalau hobi justru bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Keep writing, keep inspiring mbak 🙂
ReplyDeletesangat menarik ceritanya.. satup
ReplyDeletepoin yang saya dapat tangkap yakni menjadi seorang penulis akan selalu tergerak untuk belajar.. terimakasih telah menginspirasi..
wah keren nih. jd keynote speaker..
ReplyDeleteseharunys seperti itu, namun banyak dari mereka asal ngeblog saja dan hanya mengejar uang saja
ReplyDeletelebih parah lagi mereka yang ngeblog demi rupiah dengan cara bikin berita hoax
ReplyDelete