Ingin
menyimaknya dengan serius, saya terhalang beberapa kendala. Pertama, bukannya
menyimak penuturan Bunga, ibu saya membaca keras-keras running text yang
muncul di sisi bawah layar sekaligus mengomentarinya dengan penuh perasaan. Sedangkan running text yang dibacanya tak ada hubungannya dengan talkshow yang sedang berlangsung.
Kedua, saya masih harus melakukan hal-hal lain di pagi hari itu, persiapan ala
rutinitas mamak rumahan. Jadinya saya kembali lagi ke area ruang makan dan
dapur daripada sama sekali tak bisa konsentrasi dengan percakapan yang
berlangsung antara Edwin (presenter Kompas TV Makassar) dan Bunga.
Namun
saya sudah menangkap beberapa hal, yaitu bahwa akan diselenggarakan kegiatan Upgrading Komunitas untuk SDGs (Sustainable
Development Goals) pada tanggal 19
– 20 Januari ini. Dengan demikian, komunitas-komunitas yang ikut
turut berkomitmen bersama-sama mencapai SDGs. Melalui kegiatan ini pula komunitas
bisa memetakan visi komunitasnya pada point-point SDGs dan menentukan
langkah-langkahnya ke depannya.
Mengapa SDGs Penting
Kalau
ada yang masih bingung tentang SDGs, saya coba jelaskan lagi, ya. Begini,
negara-negara di dunia ini berkomitmen untuk hal-hal tertentu, di antaranya
adalah dalam pembangunan negara masing-masing. Mereka punya tujuan pembangunan bersama
(TPB) yang ingin diwujudkan. Nah, sejak tahun 2015, SDGs ini menggantikan MDGs
(Millenium Development Goals).
Pembangunan
berkelanjutan mencakup 3 pilar penting
yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan.
SDGs merupakan rencana aksi transformatif
yang didukung oleh 193 negara anggota
PBB.
SDGs terdiri atas 17
tujuan dan 169 target SDGs.
Agenda ini bak peta jalan penduduk dunia untuk
kemajuan sosial,
ekonomi, dan lingkungan
yang berkelanjutan di seluruh dunia.
Mengapa SDGs Penting Didukung oleh Komunitas
Mengapa
SDGs penting hingga komunitas pun penting untuk mendukungnya? Karena memang
cakupannya sangat luas. Berbeda dengan MDGs yang berfokus pada negara-negara
berkembang dan miskin, SDGs ini berlaku untuk seluruh negara. Cakupan SDGs
sangat luas karena diharapkan mampu menanggapi elemen-elemen yang saling terkait
dalam pembangunan berkelanjutan: pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, dan
perlindungan terhadap lingkungan.
Pada tahu
dong kalau sekarang isu limbah plastik menjadi trend yang dibicarakan.
Makin banyak orang yang sadar dengan mengurangi pemakaian plastik, sampai
menggunakan sedotan berbahan stainless. Banyak ikan yang mati karena di
dalam perutnya ada sampah plastik juga sudah banyak yang tahu. Belum lagi isu pemanasan global. Kedua hal ini hanya sebagian kecil dari isu lingkungan yang
perlu perhatian semua pihak.
Belum
lagi soal inklusi sosial, dengan masih adanya diskriminasi dalam berbagai
bidang. Isu pendidikan inklusif hanya sebagian kecil yang berpengaruh terhadap
isu ini agar anak-anak berkebutuhan khusus misalnya mendapat tempat yang baik
untuk bersekolah. Lalu juga pertumbuhan ekonomi, ekonomi inklusif menjadi salah
satu isunya, di mana semua kalangan termasuk yang unbankable dapat
mengakses fasilitas perbankan dari daerah mereka.
Makanya
butuh partisipasi semua elemen masyarakat, seperti komunitas, juga perusahaan
dan pemerintah daerah. Perlu diketahui, SDGs ini merupakan hasil proses negosiasi
yang melibatkan 193 negara anggota PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) dan juga
partisipasi dari masyarakat sipil dan pemangku kepentingan lainnya yang tidak
pernah terjadi sebelumnya. Proses tersebut menghasilkan representasi dari
sejumlah besar kepentingan dan perspektif. Berbeda dengan MDGs yang dihasilkan
oleh sekelompok ahli dari balik pintu tertutup.
Nah, saya
mendapatkan informasi dari Bunga (selaku fasilitator Upgrading Komunitas
untuk SDGs di Makassar) tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah:
- Menjadi wadah peningkatan pengetahuan perwakilan komunitas pemuda dan pemangku kepentingan terkait SDGs.
- Menjadi forum untu saling berbagi kontribusi masing-masing komunitas terhadap SDGs. Biasanya banyak yang tak menyadari, kerja mereka ada yang sudah berkontribusi dengan SDGs.
- Menjadi media komunikasi untuk menyusun SDGs Action / KolaborAksi untuk SDGs. Saya excited sendiri membayangkan kalau semua komunitas terhubung dan saling berkolaborasi sehingga menghasilkan aksi nyata yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita.
Upgrading
Komunitas untuk SDGs
berlangsung selama 2 hari, pada tanggal 19 – 20 Januari di Wisata Kebun, Kabupaten
Gowa. Tiga puluh tiga komunitas di Sulawesi Selatan yang bergerak dalam bidang
sosial, ekonomi, dan lingkungan menjadi pesertanya. Selamat ber-upgrading saudara-saudara.
Semoga kegiatannya lancar dan kelak sukses berkontribusi lebih berkualitas lagi
bagi Sulawesi Selatan tercinta.
Makassar, 19 Januari 2019
Keterangan:
- Referensi tambahan: buku Berbagi dan Berkolaborasi untuk SDGs: Panduan Praktis Implementasi SDGs Sektor Filantropi.
- Flyer-flyer berasal dari status Facebok Bunga.
Baca juga tulisan-tulisan sebelumnya tentang SDGs sektor filantropi:
- Philanthropy Learning Forum on SDGs: Kaitan Antara Filantropi dan SDGs
- Philanthropy Learning Forum on SDGs: Serba-Serbi Penerapan SDGs pada Filantropi
- Philanthropy Learning Forum on SDGs: Bagaimana Pemerintah, BaKTI, dan Ilmuwan Mendukung SDGs
Share :
Bagus yah SDGS ini.Mewadahi komunitas untuk hal-hal yang positif dan turut andil dalam kemajuan peradaban manusia. Mudah-mudahan ada aksi nyata yang dapat dilihat dari eksistensi SDGS ini..Go Ahead SDGS..
ReplyDeleteKomunitas yang mencoba bekerja mengikuti SDGs, Daeng. SDGs itu tujuan pembangunan yang diakomodasi Indonesia dari tujuan pembangunan negara-negara yang tergabung dalam PBB. Dengan menyatukan visi dalam SDGs, semua pihak bisa bekerja sama dan berkoaborasi mewujudkan tujuan negara, sekaligus tujuan dunia dalam bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.
DeleteAlhamdulillah... dpt penceraham disino ttg SDGs. Kemarin2 penasaran tp skg sdh terjawab setelah baca tulisan ini. Semoga teman2 yg terlibat dlm penyusunan program SDGs tetap sehat dan tetap semangat.
ReplyDeleteSemoga, mereka begadang tadi malam. Semoga semuanya tetap sehat sampai selesai acaranya.
DeleteSemakin salut sama teman-teman komunitas di Makassar. Apapun yang dikerjakan bareng-bareng, Insya Allah, akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
ReplyDeleteIn syaa Allah. Aamiin.
Deleteselalu suka sama tulisan kak niar, MasyaAllah semoga selalu memberi inspirasi ke generasi muda tentang semua kegiatan positif yang kt kerjakan, program ini memang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara karena menyangkut banyak poin yang bisa membawa bangsa kita semakin makmur dan berkemajuan.
ReplyDeleteAamiin, doakan ka' bu dokter semoga sehat selalu dan bisa menuliskan hal-hal baik yang tertangkap radarku dan bisa saya tuliskan :)
DeleteTerima kasih yaa.
Saya baru tau detailnya ini SDGs, semua pihak memang harus terlibat di kak karena termasuk transformasi aksi skala besar.
ReplyDeleteYes, kalau komunitas yang punya visi dalam bidang-bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan bisa menjalankannya. Akan ada transformasi bersama-sama sehingga yang skala besar lebih mudah tercapai dan bisa lebih cepat.
Deletekeren banget Mbak. Nampang di TV duh jadi pengen
ReplyDeleteYuk bikin upgrading komunitas untuk SDGs juga biar bisa nampang di TV hehe
DeleteSekarang temannya nanti Mbak yang ada di TV. Menularkan kehebatan hihi
ReplyDeleteAamiin :)
DeleteSaya juga baru mengetahui akan SDGs ini. Kiranya organisasi-organisasi termasuk komunitas bisa menerapkan akan hal ini tentunya kegiatan yang ada dalam sebuah kota lebih variatif dan produktif. Tidak monoton pada kegiatan yang berulang dengan tema yang yang beda diksi.
ReplyDeleteAndai ada yang bisa dikolaborasikan juga mungkin bisa lebih variatif dan kreatif ya. Toh ada beberapa yang misalnya sama-sama bergerak sebagai relawan anak, ada yang sama-sama pemerhati lingkungan. Mungkin saja banyak hal yang bisa dikerjakan bersama.
DeleteMenarik sekali kegiatannya.
ReplyDeleteHarusnya ke depan ini bisa dikolaborasikan dengan kegiatan dari MCCN. Jadi komunitas kreatif di Makassar bisa sama-sama bergerak untuk mencapai tujuan yang dimaui SDGs.
Mungkin saja sudah, ya Daeng sudah ada komunikasi dengan MCCN.
DeleteSaya pikir-pikir AM pun sebenarnya bisa karena kegiatan AM juga mencakup bidang sosial - salah satu pilar SDGs.
Kak, maaf.. Saya galfok di kalimat ini "ibu saya membaca keras-keras running text yang muncul di sisi bawah layar sekaligus mengomentarinya dengan penuh perasaan" apakah tulisannya dan kenapa sampai ibu ta baca keras-keras? Hahaha...
ReplyDeleteBarusanku tau tentang SDG ini. Sekarang memang jamannya untuk slaing berkolaborasi bukan lagi memandang satu dengan yang lain adalah saingan.
ReplyDeleteSaya jadi ingat Mei 2016 lalu dapat kerjaan dokumentasi kegiatan UNCT Retreat. Jadi semacam pertemuan tahunannya agensi-agensi PBB di Indonesia. Kegiatannya berlangsung selama 3 hari. Tugas saya dengan teman saya waktu itu yang memotret kegiatan mereka, bukan meliput sebagai blogger lho ya.
ReplyDeleteNah karena memang kami selalu full berada di ruangan meeting, jadi sedikit banyak yaa ngikutin pembahasan mereka juga. Sedikit sedikit sih..full bahasa Inggris soalnya. Pembahasannya tidak lain ya tentang SDGs ini.
Dulu sempat mikir SDGs ini apa sih. Kok poin-poinnya banyak bener. Saya kemudian jadi tahu setelah ikut bermain di proyek game yang dibuat oleh Pulse Lab Jakarta (salah satu agensi PBB juga). Mereka membuat game yang tujuannya sebagai kamus SDGs, dimana di dalamnya memuat bahasa Indonesia, Inggris dan Bahasa Daerah. Nama gamenya Translator Gator.
Ini terbuka untuk semua komunitas kan kak? Asal sejalan dengan SDGs, nanti saya rekomendasikan sama komunitasku kalau bisa
ReplyDeleteMemang sekarang pergerakan sosial atau semacamnya dan atau bentuk seperti SDGs harusnya merangkul komunitas, agar masyarakat paling tidak bisa bergerak juga.
ReplyDeleteKesuksesan sebuah program bagi saya adalah terlibatnya masyarakat dalam kegiatan itu, bukan sekadar penerima manfaar
Terima kasih informasinya, sangat membantu :)
ReplyDeleteAlhamdulillah, kemarin bisa ikut kegiatan ini kak niar. Dan secara pribadi, saya bisa bilang bahwa kegiatan ini cukup memberikan pencerahan tentang SDGs yang merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh beberapa negara di dunia. 😊
ReplyDelete