Sepanjang 2018, alhamdulillah banyak
pengalaman berkesan, mulai dari berjejaring dengan banyak orang baru dari
berbagai kalangan, mendapatkan job-job baru di blog, website lain, dan media sosial,
menjadi nara sumber di beberapa kesempatan berbeda (baca Bukan
Sekadar Nara Sumber INSPIRASI di Fajar TV), menang lomba, sembari tetap
berusaha memenuhi target 15 tulisan per bulan. Lima belas tulisan per bulan itu
tidak selalu terpenuhi tetapi beberapa kali terlampaui.
Pemahaman
saya akan SEO (Search Engine Optimization) bertambah. Pertambahannya
selalu sangat sedikit demi sagat sedikit (level-nya di bawahnya sedikit haha
soalnya belajar SEO tak mudah bagi saya, sering kali butuh waktu bertahun-tahun
untuk memahami satu istilah saja). 😌 Saya ikut kelas Google Gapura Digital dua putaran dan menyimak dengan
serius kelas SEO-nya (ini salah satu tulisan saya: Belajar
Handal SEO dan SEM di Google Gapura Digital Makassar). Selain itu sempat belajar juga pada beberapa pakarnya.
SEO ini selalu bikin saya penasaran. Tetap bikin saya acuh tak acuh tapi butuh.
Mau tak mau saya mengakui bahwa saya butuh pembaca di blog ini dan apa boleh buat, SEO membantu pemasukan pembaca. Walaupun demikian ada beberapa tulisan di blog ini yang sampai sekarang masih dibaca orang padahal saya tidak dengan sengaja membuatnya dengan kaidah SEO. Salah satunya adalah tulisan berjudul Syarat dan Ketentuan Menulis di Rubrik Opini Harian Fajar.
Tulisan
itu masih sering naik ke posisi “tulisan terpopuler pekan ini” di blog ini.
Salah satu buktinya adalah adanya pertanyaan di bawah tulisan itu,
mempertanyakan tentang bagaimana mengetahui apakah tulisan kita dimuat atau
tidak.
Satu
tulisan lama saya juga masih ada yang mendapatkan reaksi dari pembaca. Judulnya
Titik
Ba, Sebuah Buku Manual Kehidupan. Saya menulisnya pada tahun 2014
tetapi masih ada yang mengaksesnya dan menanyakan bagaimana cara mendapatkan
buku yang saya ulas dalam tulisan ini. Saya senang bisa menjawab dan memberikan
arahan untuk mendapatkan buku ini karena saya sudah terhubung dengan penulisnya
dan promotor baru buku ini, dari penerbitnya yang baru. Buku ini sudah dicetak
kembali dan bisa didapatkan melalui link yang saya berikan kepada si penanya.
Ngeblog
telah mengantarkan saya berkenalan dengan banyak orang yang masya Allah
inspiratifnya. Mereka berasal dari beragam latar belakang. Mereka mengajarkan
saya aneka wawasan. Hingga ke titik ini, saya harus bilang bahwa saya makin cinta
dengan dunia blogging yang mulai saya pelajari sejak tahun 2006 ini.
Saya
berharap ke depannya bisa terus memelihara ritme yang sudah saya akrabi hingga
detik ini eh tapi dengan mengurangi begadang, sih ya hehe. Saya berharap bisa
bertemu dan berkenalan dengan lebih banyak lagi orang-orang inspiratif di
negeri ini sembari tetap mendapatkan pintu rezeki dan memenangkan lomba blog
juga.
Saya
melihat, kembali ada harapan pada lomba blog. Kalau lomba blog sempat
menomorduakan teks pada blog dan lebih memenangkan tampilan grafis/video di
dalamnya, sekarang sudah ada harapan baru. Buktinya saya masih bisa memenangkan
lomba blog Bukalapak baru-baru ini – sebagai pemenang pertama untuk kategori
Konten Terkreatif, silakan baca #Bukainspirasi:
Pentingnya Pelaku UMKM Berkomunitas. 😍
Ketika jadi nara sumber televisi
Masya
Allah, alhamdulillah,
bukan tanpa alasan jika saya mengatakan akan tetap menjadi diri saya dengan misi yang saya bawa, tetap
belajar, dan tetap menjalani dunia blogging ini di tahun 2019. Semoga
Allah memberikan kekuatan dan kesehatan untuk tetap menjalani hari-hari sebagai
blogger. Kalau dirimu, bagaimana?
Makassar, 31 Desember 2018
Share :
apa kabar mbak Niar?
ReplyDeletekeren banget bisa nulis 15 artiekl sebulan, bagaimana ngatur semangat dan waktunya itu mbak?
Hai Kak Monda. Alhamdulillah baik. Lama tak saling menyapa, ya 😍
DeleteSepertinya karena rutinitas sehari-hari Saya di rumah tangga saja jadi pelariannya bisa ke menulis dan blog, ya, Mbak hehe.
Terus bekarya kak, semangat :D
ReplyDeletesejak kenal blog 2014, akupun jd susah untuk berhenti nulis di blog mba. ini udh jd semacam obat sih buatku.. sdg stress, jenuh, aku biasanya nulis.. dulu di buku harian, skr di blog. walopun tulisn blog udh ga curhat2 lagi kayak dulu ;p. walo masih belum mau untuk cari duit dr blog, tp aku ttp pgn lbh konsisten lg nulisnya di thn 2019 ini.. :). diusahakn bisa seminggu sekali. kamu hebat sih sampe bisa 15 artikel tiap bulan... aku bendera putih duluan itu hahaha
ReplyDeleteNgeblog pun ada refleksinya
ReplyDelete