Pertama-tama, tentunya di era teknologi yang
sudah maju seperti sekarang, di mana sudah banyak pilihan platform jual beli, pelajari dulu yang mana yang paling memudahkan
dalam menjual properti.
Tapi sebenarnya, meski media seperti itu sudah
banyak tersedia, kalau tidak dimanfaatkan dengan baik juga akan sia-sia saja, dan
membuat proses jual rumah di Jakarta atau dimana pun jadi tidak efektif dan
efisien.
Jadi, mari kita telusuri dulu beberapa
kesalahan yang perlu dihindari saat menjual rumah menurut mereka yang
berpengalaman:
1. Tidak memahami nilai properti dan pasar
1. Tidak memahami nilai properti dan pasar
Mari mencoba berpikir dari sudut pandang calon
pembeli, apa yang kira-kira mereka (bukan kita) inginkan. Karena sebenarnya
nilai rumah jika ingin dijual ya
tentu juga bergantung pada calon pembeli, bukan?
Sementara kalau bicara harga pasaran, kita
bisa bandingkan dengan properti serupa di kawasan yang sama, di mana ini bisa
dijadikan sebagai referensi yang tepat alias relevan.
Sekaligus kita juga bisa mengetahui kecepatan
penjualan rumah di kawasan tersebut. Ini sebagai tolok ukur, kalau penjualan
properti melewati batas rata-rata, kita perlu lakukan evaluasi.
Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan
pendapat dari calon pembeli yang sudah melihat rumah secara langsung dan
memberikan komplain, dimana biasanya ini lebih objektif.
2. Tidak membersihkan / memperbaiki rumah dan lingkungan sekitarnya
Sumber foto : pexels.com |
Terutama bagian yang akan jadi kesan pertama
untuk rumah, yakni halaman depan, atau tampilan depan rumah.
Sekaligus jangan mengabaikan pentingnya lingkungan
sekitar rumah juga ya! Setidaknya
pastikan bersih dan rapi, karena ini akan memberi kesan pertama yang lebih baik.
Tapi juga perlu diestimasi untuk melakukan
perbaikan agar tetap realistis. Utamakan saja memperbaiki bagian yang paling
kelihatan.
Untuk meningkatkan daya tarik rumah, kita bisa
coba mengecat ulang rumah dengan perpaduan menarik, tata barang atau perabotan
rumah dengan rapi sehingga membuat ruang di dalam rumah terasa lebih lapang.
Perjelas juga batasan rumah, misalnya antara ruang tamu, ruang keluarga, dan
sebagainya
Oya,
pastikan rumah
dapat pencahayaan yang cukup, karena ruangan yang terang akan memberi tampilan
yang lebih luas.
3. Tidak punya nilai minimum
3. Tidak punya nilai minimum
Jangan lupakan juga peran yang satu ini karena
penting, terutama saat harus bernegosiasi. Menentukan harga minimum berguna
untuk jadi acuan dimana kita tak akan bisa menurunkan harga lagi. Namun yang
lebih penting dalam menentukan nilai rumah tentunya adalah memberikan harga
yang wajar alias sesuai.
Jual
Rumah di Jakarta, Ini Gambaran Harganya!
Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika kita
ingin jual rumah, maka perlu memiliki referensi atau melakukan survei. Tapi
ingat, yang dijadikan referensi adalah rumah dengan spesifikasi yang sama dan
berada satu lokasi dengan rumah kita, karena harga pasaran tiap kawasan juga
berbeda, kan.
Sumber foto : pixabay.com |
Sebagai gambaran jual rumah di Jakarta,
Anda bisa coba jadikan contoh dari sebuah website berikut ini sebagai referensi
dan perbandingan:
1. Jagakarsa, Jakarta Selatan
Unit
rumah di kawasan ini dibanderol seharga Rp 715 juta. Dengan luas tanah 78 m2
dan luas bangunan 70 m2. Spesifikasi lainnya adalah 2 kamar
tidur dan 2 kamar mandi yang salah satunya berada di kamar tidur utama. Lalu
juga ada ruang tamu, dapur, carport, teras, dan tempat jemuran
2. Kemayoran, Jakarta
Pusat
Beralih
ke Jakarta Pusat, ada rumah dengan luas tanah 52 m2 dan luas
bangunan 50 m2, dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, carport, listrik 2200 watt dan akses
jalan yang cukup besar. Properti ini dijual dengan harga Rp 750 juta.
3. Cakung, Jakarta
Timur
Tepatnya
di Pulo Gebang, ada rumah yang dijual seharga Rp 650 juta dengan one gate security system sehingga keamanan
lebih terjamin.
Luas
tanahnya 60 m2, luas bangunan 48 m2, dengan pondasi batu
kali, dinding panel, lantai granit 60, atap baja ringan serta plafond gypsum. Rumah ini memiliki 2
kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang cuci dan carport,
serta akses yang dekat ke sejumlah pusat pendidikan.
4. Kalideres,
Jakarta Barat
Sementara
di Jakarta Barat, sebuah rumah 2 lantai yang berada di lokasi bebas banjir dan
di titik strategis dengan akses mudah ke pasar, pusat pendidikan bahkan ke
gerbang tol, ditawarkan seharga Rp 750 juta.
Akses
jalannya juga memadai karena bisa dilewati mobil. Bangunannya sendiri memiliki
3 kamar, 2 kamar mandi, 1 garasi, ruang tamu, dapur dan teras.
5. Kelapa Gading,
Jakarta Utara
Berada di atas tanah seluas 60 m2,
total 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, rumah 2 lantai yang berada di kawasan
populer di Jakarta Utara ini dihargai hingga Rp 1,3 miliar.
Jual
Rumah di Jakarta secara Mandiri
Sumber foto : pixabay.com |
Bisnis beli dan jual rumah di Jakarta termasuk
di ibukota provinsi memang sangat potensial, ya mengingat banyak sekali
permintaan akan hunian di kota-kota tersebut. Masyarakat kita masih cenderung
bergerak dari desa ke kota. Adapun perkembangan teknologi seperti sekarang, kita
dimungkinkan untuk menjual rumah sendiri tanpa bantuan pihak lain seperti agen
properti.
Nah,
ini dia beberapa
cara yang bisa kita lakukan untuk jual rumah di Jakarta ataupun di kota lain secara
mandiri. Yang perlu diketahui adalah, jika ingin menjual rumah tanpa bantuan
agen properti, maka kita harus siap menyediakan energi dan waktu ekstra ya!
Dimulai dari menentukan harga rumah, di mana
ini juga harus dilakukan dengan cermat, dan sebaiknya lakukan survei lebih
dahulu. Karena jika mematok harga terlalu tinggi atau rendah, ini akan
menimbulkan kesan yang sama-sama tidak baik di mata calon pembeli.
Berikutnya adalah persiapkan iklan dengan
mengemas foto dan deskripsi yang menarik. Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan perusahaan real estate,
diketahui bahwa rumah yang difoto dengan benar bahkan secara profesional, memiliki
peluang untuk terjual lebih tinggi, bahkan dengan harga yang lebih mahal.
Well, cara ini adalah bagi mereka yang ingin
memanfaat situs online untuk
beriklan. Karena saat ini semuanya serba mudah, dimana kita bisa mencoba
menjual rumah dengan memanfaat situs jual beli, seperti website khusus properti seperti 99.co.
Dengan menempuh cara ini, Anda akan dengan
mudah memasang iklan, dan punya peluang lebih besar untuk dilirik calon pembeli
karena ini bisa diakses oleh siapapun dan di mana pun.
Fitur-fitur website properti seperti ini akan memandu kita menguraikan
informasi seputar properti yang akan dijual, lengkap dengan foto dan
sebagainya.
Lalu ketika Anda sudah memasang iklan di sini,
cukup share saja listing properti di media sosial untuk menambah peluang penjualan.
Ini juga sekaligus membuka peluang untuk Anda berinteraksi langsung dengan
calon pembeli.
Memasang tanda “dijual”, juga dirasa cukup
efektif meski jangkauannya tidak seluas beriklan di media online. Jika perlu sediakan selebaran yang berisi informasi seputar
rumah, jadi akan memudahkan orang yang kebetulan lewat dan ingin mengetahui
informasi lebih lanjut.
Saat ada yang tertarik untuk mengecek langsung
rumah yang dijual, ada baiknya kita persiapkan catatan yang lengkap untuk
dijelaskan ke pembeli.
Karena jika kita memberikan informasi detail,
ada kemungkinan pembeli akan merasa senang dan bisa saja jadi tertarik. Catatan
dalam hal ini juga termasuk hal-hal yang sudah kita lakukan untuk perbaikan, ya
Kawan!
Kita juga harus siap melakukan negosiasi, dan
jangan lupakan nilai minimum untuk harga rumah sehingga tidak terkesan ”pelit”
karena tidak mau menurunkan harga, tapi juga tidak “kebablasan” saat
menurunkannya.
Jika kita bisa menjual rumah secara mandiri
seperti ini, tak tanggung-tanggung, lho kita bisa menghemat komisi agen
properti yang jumlahnya bisa mencapai belasan juta rupiah.
Jual
Rumah di Jakarta via Agen Properti
Sumber gambar: pixabay.com |
Penasaran, ya. Apa sih yang jadi kelebihan agen properti sampai-sampai bayarannya
tidak sedikit?
Tentunya jika kita menggunakan jasa agen untuk
jual rumah di Jakarta atau dimana pun, Anda tidak perlu melakukan semua hal
yang sudah dibahas sebelumnya.
Karena semua sudah diatur oleh agen properti. Simple ya?
Cukup hubungi agen properti, lalu kita tinggal
“duduk manis”, menunggu kabar dari mereka soal perkembangan penjualan.
Kita juga tidak perlu pusing menentukan harga
rumah, karena agen properti sudah ahlinya dalam membuat estismasi nilai
properti. Kita juga tidak usah repot-repot memasang iklan, karena lagi-lagi
semuanya dilakukan agen properti.
Kelebihan lainnya adalah agen properti
biasanya memilki jaringan yang luas dan daftar orang-orang yang bisa jadi potential buyer bagi properti Anda.
Tapi jual rumah dengan menggunakan jasa agen
properti juga tidak mudah. Seperti yang dijelaskan kompas.com,
Anda harus sensitif dalam memilih pihak yang cocok sebagai perantara.
Kalau tidak, proses jual rumah akan sulit.
Tapi sebaiknya juga tidak pasrah dalam transaksi penjualan rumah. Tetap harus
pastikan proses dan hasilnya sesuai keinginan dan kebutuhan Anda sebagai
penjual.
Tips
Jual Rumah di Jakarta Tanpa Masalah
Sumber foto: pixabay.com |
Dari berbagai sumber, pada beberapa kasus,
pasca menjual rumah bisa masih terkait dengan masalah seputar proses jual beli
yang akan mempersulit pada akhirnya.
Berikut beberapa tips untuk mengantisipasi
kejadian ini:
1. Cek dengan teliti
surat perjanjian jual-beli
Surat perjanjian jual-beli sifatnya mengikat,
yang telah ditandatangani kedua belah pihak.
Dalam surat perjanjian harus sudah tertera
hal-hal seperti harga, tanggal serah terima, jenis pembiayaan yang akan
digunakan, waktu survei ke lokasi, biaya transaksi dan lain sebagainya.
Saat pembeli memberikan penawarannya pastikan
itu memenuhi standar atau kriteria kita. Jika tidak, sebaiknya tolak saja.
Dan kalau kita ataupun pembeli melanggar
aturan-aturan yang disepekati di surat perjanjian. Kedua belah pihak punya hak
yang sama dalam melakukan tindakan yang dirasa diperlukan, misalnya membatalkan
proses jual beli atau bahkan menempuh jalur hukum.
2. Memperjelas
status hak milik
Sebagai penjual, Anda memiliki kewajiban untuk
menjelaskan status kepemilikan rumah sebelum serah terima. Kalau perlu, Anda
bekerja sama dengan pihak terkait seperti pembuat akta tanah, guna mengetahui
hal-hal yang perlu dilakukan untuk memperjelas status akta rumah.
Dalam sertifikat tanah terdapat informasi
berupa batasan-batasan yang harus diperhatikan baik oleh penjual maupun
pembeli. Lalu di dalamnya juga terdapat aspek lainnya juga seperti, batas
tanah, pajak yang belum dibayar dan sebagainya.
3. Persiapan untuk
pindah
Ini harus Anda lakukan dari sejak awal.
Umumnya ketika transaksi dinyatakan selesai, Anda sebagai penjual sudah harus
keluar dari rumah. Kecuali jika ada kesepakatan yang sudah dibuat dengan
pembeli sebelumnya.
Nah,
itulah segala
sesuatu tentang jual rumah di Jakarta atau di kota lain, Kawan. Semoga
informasinya bermanfaat!
Share :
Sudah melakukan hal diatas, tapi rumahku di kabupaten Demak belum laku udah setahun ini, belum rezeki aja kali ya heuheu..
ReplyDeleteSabar, Mbak. Memang lama kalo mau menjual rumah. Rumah oma saya pun sudah lama belum laku, di Gorontalo :D
DeleteWah jadi tahu nih pasaran Jagakarsa dengan tipe segitu 715juta ya...wajar ya kalau aku Ciganjur mentok perbatasan Depok masih 650anJuta ya. Mau jual juga ganti ya lain hahaha
ReplyDeleteBoleh dicoba wkwkwk
DeletePas banget aku mau jual rumah, bener harus dibersihin dulu lingkungan sekitar buat daya tarik pembeli
ReplyDeleteIya, kalo bersih dan rapi, orang lebih suka ya
DeleteProperti utk kawasan jakarta sebenarnya terbilang tinggi harga per unitnya. Nah untuk menjual secara mandiri harus ada bebetapa hal yg perlu diperhatikan
ReplyDeleteIya benar, Mbak.
DeleteJual dan beli rumah di Jakarta emang harus teliti ya kak.. banyak yang kudu diperhatikan biar gak bermasalah di belakang hari...
ReplyDeleteDi mana pun begitu sih ya Mbak Dian tapi kalo di ibukota memang harus lebih hati-hati lagi
DeleteIya euy rumah di jakarta gk Ada yg murah ,, mudah2an bisa sih y beli,, tapi alhamdulillah dapt dipinggir Jakarta daerah Depok sama harganya sekarang Naik 5 Kali lipat dr harga awal beli
ReplyDeleteWah cepat banget ya naiknya
DeleteWikss, ini pencerahan baangeett mba
ReplyDeleteSecara banyak orang yang demen invest properti di JKT yes
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Yes, kalo saya ke Jakarta nanti bisa mampir ke tempat Mbak Nurul yaa
DeleteJual rumah di kota kecil aja susah, apalagi di kota besar kaya Jakarta ya kak.. tp Alhamdulillah ada yg bisa digunakan jasanya sebagai perantara, setidaknya bisa lebih meringankan urusan2 jual rumah yaa
ReplyDeleteMemang ga mudah ya jual rumah karena makin banyak yang investasi properti pasti persaingan cukup tinggi.. Makasih infonya nih mbak
ReplyDeletekalau memilih menggunakan jasa agen properti pastikan juga berapa besaran komisi di awal perjanjian
ReplyDeleteMbak kyknya Jagakarsa udah gak ada yg 750an deh, hihihi. Ada tapi mungkin dalam gang huhuhu. Di sana udah ember2an gtu kalau lokasinya bagus :D
ReplyDeleteTapi bagus juga idenya mbak, kalau jual rumah bisa lebih cepat ngiklan via online atau pakai bantuan agen properti. Selain itu kita jg harus cek2 bahwa rumah yg kita jual itu layak jual dan juga bikin hepi pembeli yaaa TFS
Astagah nilai rumah ngeri euy, udah nyampe em em harganya. Pantas makin banyak yang belum punya rumah :D
ReplyDeleteMahal-mahal ya harga rumah di Jakarta. Cuma bisnis properti di Jakarta memang menjanjikan sih.
ReplyDeletePenting banget untuk mengetahui kejelasan hak milik properti ya biar tidak jadi masalah di kemudian hari
ReplyDeleteIni tips penting banget nih. Apalagi nomor 2 yang sering lalai oleh pemiliknya ya mbak.
ReplyDeletePusing banget pasti mencari dan memilih rumah yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan di Jakarta.
ReplyDeleteSemoga dengan adanya web 99.co maka semakin memudahkan dalam pencarian.
((hihii...semacam jodoh yaa, kak Niar...))